NIM : 042144929
1. Bandingkan tiga strategi dari Porter jika dihubungkan dengan core competence dan
dengan strategi analyzer dari Miles dan Snow!
Tiga jenis strategi yang ditawarkan oleh Porter, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi dan
focus. Perbandingan antara tiga strategi dari Porter dan Strategi Analyzer dari Miles dan
Snow dalam hubungannya dengan core competence antara lain :
Perbedaan utama antara stratefi Porter dan Strategi Analyzer adalah pendekatan mereka
terhadap core competence. Strategi Analyzer menekankan pentingnya mengembangkan dan
memanfaatkan core competence sebagai landasasn untuk mencapai keunggulan kompetitif.
Sementara strategi Porter menyirotu pilihan strategis yang berfokus pada buaya atau
diferensiasi tanpa penekanan yang sama pada core competence
Miles, R. E., Snow, C.C., Meyer, A. D., & Coleman, H.J. 1978. Organizational Strategy,
Structure, and Process.
Kesamaan diantara strategi dari Porter dengan strategi analyzer dari Miles dan Snow :
Dalam sektor publik, keunggulan biaya dapat diterapkan dengan mencari cara untuk
meningkatkan efisiensi pengeluaran publik, mengoptimalkan alokasi sumber daya yang
terbatas, dan mengurangi pemborosan. Misalnya, melalui pembaruan sistem administrasi,
penggunaan teknologi informasi yang efektif, atau penggabungan dan kolaborasi antar
lembaga pemerintah untuk mengurangi biaya operasional.
2. Diferensiasi (Differentiation):
Dalam sektor publik, diferensiasi dapat diterapkan dengan memberikan layanan yang
unik, berkualitas tinggi, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini dapat dicapai
dengan memberikan layanan yang lebih responsif, transparan, dan partisipatif, serta
dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas
layanan publik.
3. Fokus (Focus):
Pada sektor publik, pendekatan fokus dapat diterapkan dengan memprioritaskan masalah
dan kebutuhan tertentu dari masyarakat atau kelompok yang menjadi perhatian utama. Ini
melibatkan mengidentifikasi segmen populasi atau daerah geografis yang memiliki
kebutuhan khusus dan mengembangkan program dan kebijakan yang ditujukan secara
spesifik untuk memenuhi kebutuhan mereka.
4. Strategi Analyzer:
Konsep strategi Analyzer yang melibatkan kombinasi keunggulan biaya dan diferensiasi
juga dapat diterapkan pada sektor publik. Organisasi publik dapat mengembangkan
keunggulan kompetitif dengan memanfaatkan core competence mereka, seperti
pengetahuan dan keahlian dalam kebijakan publik, analisis data, atau kemampuan
mengelola program-program publik yang kompleks.
Sumber:
Contoh aplikasi strategi : Strategi pemanfaatan energi hijau di Indonesia - Page 2 (kontan.co.id)
Carilan bacaan tentang strategi organisasi publik, kemudian bahaslah dengan rekan
rekan Anda. Dalam membahas gunakan teori dan konsep yang Anda sudah pelajari.
Langkah-langkah strategis dalam mengatur pemanfaatan energi menurut Arifin dalam siaran
pers di situs Kementerian ESDM, Rabu (23/9)
Langkah pertama adalah optimalisasi penggunaan sumber energi domestic. Dalam hal ini
adalah mendorong penggunaan energi terbarukan.
Langkah kedua adalah melakukan efisiensi energi, baik di sisi suplai maupun permintaan.
Efisiensi dilakukan dengan mendorong implementasi target efisiensi energi di lingkungan
Gedung dan industri.
Langkah terakhir disebutkan, Indonesia juga mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan
untuk meningkatkan rasio elektrifikasi nasional dari 84,3% menjadi 98,8%, khususnya untuk
mendukung program elektrifikasi di daerah terluar dan terpencil.
Bedasarkan bacaan tersebut, strategi organisasi public yang digunakan adalah strategi
analyzer yang merupakan gabungan antara defender dan prospector. Pada satu sisi strategi
analyzer berusaha mempertahankan stabilitas dan pada sisi lain berusaha untuk melakukan
inovasi.
Karakteristik organisasi yang dipakai adalah control ketat, dan fleksibilitas produksi, efisien,
dan kreativitas. Tujuan/fokus dari strategi ini adalah untuk mencapai efisiensi yang tinggi.