Kurt Lewin menyatakan bahwa perilaku seseorang merupakan kombinasi dari
kepribadian dan lingkungan tempat orang tersebut tinggal dalam kurun waktu yang lama. Secara matematis diformulasikan sebagai berikut: B= f (P.E) Keterangan: B= behavior (perilaku) P= Personality (kepribadian) E= environtment (lingkungan) Berdasarkan hal diatas, menurut saya berdasarkan yang saya pahami dari Buku Materi Pokok EKMA5101/3SKS/Modul 1-9 Perilaku, Sobirin,Achmad, yang dapat dilakukan manajemen dalam mengelola perilaku individu di dalam organisasi sehingga kinerja organisasi menjadi lebih baik ada 2 bagian yaitu dengan meningkatkan kepribadian dari individu dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang nyaman bagi individu sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Meningkatkan Kepribadian Kepribadian seseorang dibentuk oleh 3 faktor utama yaitu: 1. Faktor keturunan, Untuk faktor ini yang dapat dilakukan oleh manajemen adalah pada saat rekrutmen awal karyawan harus benar-benar memperhatikan asal usul dari yang bersangkutan, bisa dilakukan saat wawancara terakhir sebelum pengumuman penerimaan. 2. Faktor pengalaman hidup, Untuk meningkatkan kepribadian dari individu manajemen dapat memberikan pelatihan-pelatihan hal yang baru kepada individu dimana pelatihan tersebut dilakukan di daerah ataupun lingkungan yang berbeda dari tempat bekerja. Contoh seperti tempat saya bekerja memiliki tempat-tempat pelatihan diberbagai daerah seperti untuk pelatihan terkait anggaran terletak di Gadog, Bogor dan pelatihan kepemimpinan terletak di Magelang. Dengan tempat- tempat pelatihan yang berbeda-beda diharapkan individu-individu yang berlatih mendapatkan pengalaman hidup yang berbeda sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi. 3. Faktor situasi atau konteks Kepribadian seseorang/individu pada dasarnya bersifat dinamis. Terkadang kepribadian seseorang/individu tertutupi oleh konteks atau situasi yang meliputi perilaku seseorang tersebut. Dengan manajemen mengetahui sifat asli dari individu maka manajemen dapat menciptakan situasi yang membuat individu nyaman untuk bekerja.
Lingkungan kerja yang Nyaman
Lingkungan kerja meliputi rancangan kerja, struktur organisasi, kebijakan dan peraturan, kepemimpinan, imbalan, sanksi dan sumber daya. Dari uraian tersebut, adapun cara untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman adalah 1. menciptakan sistem kerja yang baik atau dengan kata lain SOP yang jelas dari setiap pekerjaan, 2. Struktur organisasi yang jelas dan jabatan yang tidak tumpang tindih 3. Kebijakan dan peraturan yang tegas 4. Leadership dari para manajer yang baik sehingga dapat memotivasi individu untuk bekerja lebih giat dan maksimal 5. Memberikan Take Home Pay yang wajar sesuai dengan tugas yang diberikan oleh organisasi 6. Terdapat sanksi yang jelas dari setiap kesalahan dan pihak Manajemen harus dapat menerapkan sanksi tersebut dengan konsekuen.
Daftar Pustaka: Sobirin, Achmad. 2015. Perilaku Organisasi edisi 2. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.