Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI INISIASI 2 ORGANISASI

TRI HANDAYANINGSIH
041202813

Lingkungan organisasi secara umum dapat diartikan sebagai sesuatu yang tidak
berhingga dan mencakup seluruh elemen yang terdapat di luar suatu organisasi.
Dalam kenyataannya, tidak semua elemen lingkungan tersebut berpengaruh secara
langsung terhadap organisasi, karena itu definisinya dapat lebih dipersempit. Untuk
keperluan analisis, lingkungan organisasi diartikan sebagai seluruh elemen yang terdapat
di luar batas-batas organisasi, yang mempunyai potensi untuk memengaruhi sebagian
ataupun keseluruhan organisasi.

Segmen-segmen Lingkungan
Keadaan lingkungan suatu organisasi bisa dipahami melalui analisis terhadap
segmen-segmennya, yaitu bagian-bagian lingkungan yang berpengaruh terhadap
perilaku maupun performansi organisasi.
Berbagai pendapat menyatakan bahwa lingkungan sebuah
organisasi(perusahaan industri) terdiri dari bermacam-macam segmen. Contoh, Kast
dan Rosenzweig menggambarkan bahwa lingkungan organisasi terdiri dari segmen-
segmen budaya, teknologi, pendidikan, politik, legal, sumberdaya natural, demografi,
sosial, dan ekonomi.Contoh lain, Jackson dan Morgan mengatakan bahwa lingkungan
organisasi terdiri dari segmen-segmen struktur fisik, sosial, ekologi, legal, budaya
(termasuk agama), politik, ekonomi, psikologi, dan internasional. Berikutnya, Daft
menyatakan bahwa lingkungan organisasi mencakup segmen-segmen industri, bahan
baku tenaga kerja, keuangan, pasar, teknologi, kondisi ekonomi, pemerintah, dan
kebudayaan. Selanjutnya Daft menjelaskan elemen-elemen dari s e t i a p
s e g m e n d a n j u g a k e s e m p a t a n s e r t a h a m b a t a n y a n g d a p a t ditimbulkan bagi
organisasi sebagai berikut.

1. Industri
Mencakup seluruh organisasi lain yang bergerak di sektor kegiatan yang
sama dan merupakan saingan bagi organisasi yang kita pelajari.Corak segmen ini
berpengaruh terhadap ukuran organisasi, intensitas pr o m o s i y a n g p e r l u
d i l a k u k a n , j e n i s k o n s u m e n , s e r t a t i n g k a t keuntungan rata-rata dari seluruh
organisasi yang bergerak di sektor kegiatan tersebut. Banyaknya organisasi yang
bergerak di sektor kegiatan yang sama berpengaruh terhadap tingkat
ketidakpastian d a l a m p e r s a i n g a n a n t a r o r g a n i s a s i . J i k a s a i n g a n
t e r d i r i d a r i perusahaan-perusahaan besar dalam jumlah yang terbatas,
maka tingkat ketidakpastian dalam persaingan antar organisasi. Jika saingan terdiri
dari perusahaan-perusahaan besar dalam jumlah yang terbatas, maka tingkat
ketidakpastian lingkungan menjadi semakin tinggi.
2. Bahan baku
Organisasi mendapatkan bahan baku dari lingkungannya. Kerap kali,lingkungan tidak
dapat menyediakan bahan baku dalam jumlah yang cukup, atau bahan baku tersedia
dengan harga yang tinggi, sehingga berbahaya bagi organisasi. Perubahan keadaan
segmen bahan baku ini berpengaruh terhadap industri. Contohnya, kenaikan
harga minyak m e n y e b a b k a n i n d u s t r i o t o m o t i f c e n d e r u n g m e m pr o d u k s i
m o b i l berukuran kecil yang hemat bahan bakar.
3. Tenaga Kerja
Organisasi perluendapatkan tenaga kerja dengan tingkat keahlian, kualifikasi, dan
jumlah yang cukup. Jika kebutuhan tenaga kerja ini tidak dapat dipenuhi oleh
lingkungan, organisasi akan mendapatkan kesulitan dalam menghasilkan out put.
Kalangan ini jiga menyebabkantenaga kerja menjadi mahal dan sulit diperoleh.
4. Keuangan
Segmen ini menggambarkan tingkat kemudahan untuk memperoleh sumber keuangan
bagi organisasi. Bursa saham, pasar modal, bank, dan perusahaan asuransi merupakan
bagian dari segmen keuangan ini. Tingkat bunga yang berlku juga berpengaruh
terhadap kemudahan memperoleh sumber keuangan. Tersedinya sumber keuangan
dengan tingkat bungayang rendah akan merangsang pertumbuhan organisasi secara
cepat. Pertumbuhan yang lambat umumnya terjadi apabila organisasi tidak mampu
mendapatkan sumber keuangan yang murah di lingkungannya, sehingga terpaksa
menggunakan sumber keuangan  dari dalam organisasi sendiri. Peminjaman uang
yang berlebihan  dari luar juga akan menyebabkan sebagian control terhadap
organisasi terpaksa iberkan kepada pihak yang memberikan pinjaman.
5. Pasar
Segmen ini menggambarkan besarnya permnaan konsumen terhadap produk atau jasa
yang dihasilkan oleh organisasi. Segmen pasar bepengaruh terhadap organisasi
melalui besarnya permintan akan out put organisasi. Jika pasar menjadi
kecil,organisasi terpaksa mengurangi kegiatannya. Jka permntaan bertambh, kegiatan
perusahaan perlu dikembangkan agar mampu memenuhi kebutuhan konsumen dan
dapat menjaga posisinya dalm persangan dengan organisasi lainya. Pentingnya
segmen pasar ini juga menyebabkan perlunya dilakukan usaha untuk menjaga
konsumen agar tetap setia terhadap out put yang dihasilkan organisasi.
6. Teknologi
Teknologi yang merupakan pengetahuan serta teknik-teknik yang ignakan untuk
membuat produk ataupub jasa, berpengaruh teradap cara pengelolaan organisasi.
Tingkat teknologi yang dugunakan berpengaruh terhadap ukuran dan tingkat keahlian
yang harus dimiliki dalam organisasi. Organisasi yang tidak mampu mengikuti
perkembangan teknologi seringkali terpaksa menghentkan kegiatannya. 
7. Kondisi ekonomi
Segmen ini menggambarkan keadaan umum dari perekonomian daerah ataupun
negara dimana suatu organisasi berada. Kondisi ekonomi ini antara lain digambarkan
oleh besarnya daya beli konsumen, baku dan tenaga kerja, tingkat permintaan
terhadap produk suatu sektor, dan kapasitas produksi total dari sektor. Pengaruh
kondisi ekonomi ini terasa oleh semua jenis organisasi, baik organisasi pemerintah,
perusahaan, maupun organisasi sosial yang tidak mencari keuntungan.
8. Pemerintah
Segmen ini mencakup peraturan-peraturan dan system pemerintahan, serta system
politik yang melingkupi organisasi. System politik, seperti ideology kapitalis ataupun
sosialis, berpengaruh terhadapkebebasan organisasi dalam menjalankan usahanya.
9. Kebudayaan
Segmen ini mencakup karakteristik demografis dan system nilai yng berlaku pada
masyarakat dimana organisasi berada. Karakteristik demografis mencakup isyribsi
penuuk menurut umur, distribusi pendapatan, tingkat pendidikan, penyebaran
penduduk, dan sebagaina. System nilai merupakan komponen penting dari
kebudayaan dan seringkali berpengaruh terhadap cara pengelolaan organisasi.
Perusahaan-perusahaan jepang jarang sekali melakukan pemutusan hubungan kerja
dengan karyawannya walaupun kegiatannya sedang menurun. Hal ini terjadi karena
pekerja dianggap sebagai anggota keluarga oleh perusahaan, dan tidak dipandang
sebagai tenaga sewaan yang bias dihentikan jika tidak lagi diperlukan.

Sembilan segmen lingkungan ini terdiri dari berbagai elemen yang ingap mempunyai
potensi untuk mempengaruhi organisasi. Setiap segmen mestinya diamati dan dianalisis
oleh pemimpin organisasi agar dapat ditetapkan cara pengelolaan organisasi yang sesuai
untuk menhadapinya. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua segmen sama pentingnya
bagi organisasi. Walapun ada kaitan antara masing-masing segmen, tetapi biasanya ada
satu atau beberapa segmen yang besar pengaruhnyaterhadap organisasi sehingga perl
mendapatkan perhatian yang khusus.

Sumber materi diskusi :


https://www.coursehero.com/file/34484169/Lingkungan-Organisasidoc/
http://indraputrabintan.blogspot.com/2011/10/analisis-lingkungan-dalam-organisasi.html

Anda mungkin juga menyukai