Anda di halaman 1dari 2

Menurut saya belum stabil dan belum ditindaklanjuti dengan baik buktinya demonstrasi anarkis

belakangan ini semakin sering terjadi. Ini bukan tanpa sebab. Kegagalan penyaluran aspirasi merupakan
salah satu faktor utamanya. Para wakil rakyat terlihat terlalu cuek merespons harapan-harapan
masyarakat. Akibatnya, mereka harus menggelar demontrasi untuk menyalurkan aspirasinya.

Lembaga perwakilan merupakan suatu kekuatan dalam demokrasi. Dikatakan sebagai kekuatan dalam
demokrasi karena lembaga perwakilan ini menjadi tempat atau wadah yang menampung segala keluh-
kesah serta segala aspirasi rakyat. Segenap keinginan, kemauan dari masyarakat pada umumnya
disalurkan melalui lembaga perwakilan rakyat yang dibentuk secara demokratis, yakni melalui jalan
pemilu yang diadakan tiap lima tahun sekali.

keberadaan badan perwakilan merupakan karakteristik utama bagi sistem politik yang menganut paham
demokrasi. Namun, seiring perkembangan zaman, justuru kinerja dari para perwakilan rakyat telah
menuai gugatan dan pertanyaan kritis dari semua rakyat.

Perkembangan teknologi akibat dari globalisasi justru memperlemah kinerja dari lembaga perwakilan
dan partai politik. Hingga saat ini, kinerja dari lembaga perwakilan dan partai politik menjadi persoalan
yang sangat berat dan hangat dibicarakan.

Pertama, para wakil rakyat yang telah terpilih sering kali lalai dalam melaksanakan tugas sebagai wakil
rakyat. De facto, banyak para wakil rakyat yang melalaikan tugas-tugasnya sebagai wakil rakyat.

Kedua, kurangnya perhatian lembaga perwakilan terhadap rakyat karena didominasi oleh kepentingan
partai mereka. Selain itu, kurangnya perhatian lembaga perwakilan terhadap kepentingan rakyat
disebabkan karena kepentingan partai dan dominasi oleh para elit tertentu.

Ketiga, partai politik dijadikan sebagai kekuatan seorang penguasa yang mengatasnamakan rakyat untuk
memperoleh kekuasaan. Para politis yang menjarah uang rakyat lewat perebutan posisi menjadi hal
yang sering muncul. Belum lagi bagaimana mereka membuat perundang-ungangan yang mengatur
sumber daya alam maupun uang negara bukan untuk kepentingan rakyat, melainkan untuk kepentingan
mereka.
Keempat, agenda dan program partai politik belum memenuhi kebutuhan-kebutuhan penting rakyat.
Lembaga perwakilan rakyat dan partai politik dalam membuat agenda dan programnya belum
memenuhi segala kebutuhan penting dari rakyat. Hal ini terbukti dengan sedikitnya kebutuhan rakyat
yang mereka perjuangkan. Saat perubahan politik eknomi terjadi dalam negara, respon lembaga
perwakilan kerapkali lamban. Beberapa masalah ekonomi seperti kenaikan BBM, tari listrik yang tinggi,
serta tingginya biaya pendidikan kurang mendapat respon yang besar dan luas, padahal tema-tema
seperti ini memiliki efek langsung pada kehidupan sehari-hari rakyat.

Kesimpulannya, demokrasi parlementer pemerintahan tidak stabil karena kuatnya peranan partai politik
dan pembangunan terhambat. Dalam demokrasi terpimpin kuatnya presiden sebagai pusat kekuasaan
dan melemahnya kekuatan partai politik.

Sumber

BMP Modul 6 MKDU 1111

Anda mungkin juga menyukai