Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE 2

PENGANTAR BISNIS

Nama : Ahmad Fakhry Alfanny

NIM : 043047337

Jur/ Semester: Manajemen/1

1. Jelaskan keunggulan dan kelemahan perusahaan perorangan …………


● Keunggulan perusahaan perorangan, diantaranya:
- Membutuhkan investasi dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Dengan kata lain,
perusahaan perseorangan mudah dimulai dan mudah diakhiri. Memulai bisnis dapat
dilakukan dengan membeli atau menyewa peralatan sederhana dan akan menjual atau
mengembalikan peralatan tersebut ketika perusahaan ditutup. Dalam perusahaan
perseorangan, pemilik mengambil keputusan sendiri tanpa ada konsultan dalam
membuat keputusan.
- Bisa menjadi bos di perusahaan milik sendiri. Bekerja di perusahaan milik sendiri dapat
menentukan semua aturan sendiri. Kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan sendiri,
dan kesuksesan yang diterima adalah kesuksesan yang diraihnya sendiri.
- Bangga terhadap karya sendiri, Seorang pebisnis yang memiliki dan mengelola
perusahaannya sendiri akan merasa bangga pada hal yang telah dikerjakannya dan
mendorong untuk bersemangat mencapai yang terbaik.
- Prosedur dan aturan hukumnya sederhana. Perusahaan perseorangan tidak
mengalami kesulitan dalam memperoleh izin usaha.
- Tidak perlu membayarkan keuntungan yang diperoleh kepada orang lain atau
pemerintah.
- Pajak perusahaan perseorangan rendah. Semua pajak perusahaan perseorangan
merupakan pajak perseorangan pemilik sehingga pembayaran pajak merupakan pajak
penghasilan pemilik yang merupakan tarip normal

Kelemahan perusahaan perseorangan, diantaranya:


- Tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan lemahnya keberlanjutan bisnis tersebut.
Tanggung jawab pemilik yang tidak terbatas menyebabkan harta pribadi dan harta
perusahaan tercampur, serhingo hutang pribadi pun tidak dapat dipisahkan dari hutang
perusahaan.
- Sumber daya keuangan sangat terbatas. Hal ini disebabkan tidak ada pemilik modal
lain selain pemilik itu sendiri, maka bila tidak ada lagi modal pemilik, maka perusahaan
juga akan berhenti beroperasi. Apabila perusahaan perseorangan ini akan mengambil
kredit dari bank untuk memperbesar modalnya, maka biasanya perusahaan
perseorangan akan mengalami kesulitan karena pihak bank juga menganggap
perusahaan perseorangan sebagai perusahaan yang penuh resiko.
- Kesulitan dalam pengelolaan. Semua bisnis memerlukan manajemen atau pengelolaan
yang memerlukan laporan persediaan, akuntansi, pajak, dan sebagainya. Hal ini
disebabkan tidak ada seorang pun yang ahli dalam semua bidang dan sulitnya
mendapatkan karyawan yang ahli dalam semua bidang tersebut dengan upah yang
rendah. Pada umumnya, karyawan yang ahli dalam semua bidang tersebut telah bekerja
di perusahaan besar dengan gaji tinggi.
- Komitmen terhadap waktu sangat besar. perseorangan harus selalu mengatur jadwal
dengan ketat untuk mengelola bisnis, melatih karyawannya, dan berbagai kegiatan lain
dalam hidupnya. Hal ini disebabkan tidak ada orang lain dalam perusahaan
perseorangan yang dapat berbagi pengelolaan dengannya.
- Keuntungan pribadi sedikit. Jika Anda menjadi bos di perusahaan sendiri, Anda akan
kehilangan keuntungan yang diperoleh bila bekerja pada orang lain, seperti asuransi,
rekreasi perusahaan, biaya pengobatan, dan sebagainya.
- Pertumbuhan atau ekspansi dalam perusahaan perseorangan pada umumnya tidak
terlalu besar. Hal ini disebabkan perusahaan perseorangan hanya mengandalkan
kreativitas, pengetahuan, dan dana milik sendiri. Pemilik perusahaan 7. Jika pemilik
perusahaan perseorangan meninggal, maka besar kemungkinan perusahaan tersebut
ikut mati
2. Jelaskan dan beri contoh analisis integral factor internal dan eksternal ……….
● Contoh Faktor Internal:
- Strategi yang terencana baik
- Kemudahan memasuki pasar yang ada
- Kemampuan inovatif
- Teknologi yang dimiliki
Contoh Faktor Eksternal:
- Ada potensial pasar yang dapat dimasuki
- Ada pasar geografis dan produk baru
- Ada potensi pertumbuhan pasar
3. Jelaskan level atau tingkatan dalam manajemen dan bidang – bidang manajemen
……….
● - Manajemen puncak (top level management) adalah tingkat manajemen yang paling
atas dan memiliki otoritas tertinggi pada sebuah organisasi perusahaan dan bertanggungjawab
langsung kepada pemilik perusahaan. Umumnya, manajemen puncak hanya bekerja pada
tatanan konseptual dan pemikiran, bukan pada hal hal teknis. Manajemen puncak memiliki
kewenangan yang paling besar diantara manajemen pada tingkatan lainnya.
- Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hirarki manajemen
pada sebuah perusahaan. Manajemen ini dipilih oleh manajemen puncak dan anajemen
tingkat menengah bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan
oleh manajemen puncak. Berbeda dengan manajer puncak, manajer tengah cenderung
bekerja mengandalkan kemampuan manajerial dan hal teknis. Kurang membutuhkan
ketrampilan yang sifatnya konseptual. Manajemen tingkat menengah membawahi dan
mengarahkan kegiatan manajer dibawahnya. Manajemen pada tingkat ini bertanggung
jawab terhadap kegiatan yang dilakukan oleh tingkatan manajemen yang lebih rendah
dan bahkan terkadang terhadap beberapa karyawan operasionalnya.
- Manajemen lini pertama (low Level Management) adalah tingkatan manajemen yang
paling rendah dalam sebuah perusahaan. Manajemen ini bertugas untuk memimpin dan
mengawasi kinerja tenaga operasional. Karena salah satu tugasnya mengawasi
karyawan, manajemen tingkat pertama bekerja menggunakan keterampilan teknikal dan
kemampuan komunikasi. Kemampuan konseptual hampir tidak dibutuhkan oleh manajer
ini. Manajemen lini pertama tidak membawahi manajer yang lain.
4. Jelaskan struktur organisasi horizontal dan vertical ………..
● Struktur organisasi datar merupakan organisasi atau perusahaan yang melakukan
desentralisasi dan sedikit memiliki jenjang hierarki dalam struktur organisasi tersebut.
Struktur organisasi vertikal merupakan organisasi atau perusahaan yang melakukan
sentralisasi dalam pengambilan keputusan dan memiliki jeniang hierarki yang lebih
banyak.
5. Jelaskan hubungan antara budaya organisasi dan kinerja organisasi …………
● Pengaruh budaya terhadap kinerja ini masih menjadi pertentangan para peneliti. Kotter
dan Heskett (1992) juga mengangkat isu yang masih menjadi konflik hingga saat ini
adalah mengenai hubungan budaya dengan kinerja. Barney (1986) berpendapat bahwa
kinerja lebih berhubungan dengan pengembangan cara yang kompleks yang merupakan
perpaduan fenomena atau merupakan proses organisasi yang tidak dapat ditiru, dan
merupakan keunikan kepribadian manusia dalam setiap organis asi daripada yang
bersifat umum pada semua organisasi. Bamey (1986) juga menyatakan bahwa
kontribusi budaya pada kinerja superior (superior performance) dalam organisasi
disebabkan oleh sifatnya yang jarang (atau menyimpang). Beberapa peneliti lain
menyatakan bahwa kontribusi budaya kuat terhadap kinerja dipengaruhi oleh ciri-ciri
industri, besarnya atau ukuran organisasi, dan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai