Anda di halaman 1dari 12

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Sebuah perusahaan tidak akan selalu berjalan mulus, pasti akan mengalami
pasang surut dalam menjalankan kegiatan ekonominya. Kondisi pasang surut ini
bagi sebuah perusahaan adalah bisa jadi merupakan suatu proses menuju
keberhasilan yang hendak dicapai oleh perusahaan tersebut. Situasi ini merupakan
hal yang wajar karena kegiatan ekonomi bukanlah sesuatu yang berjalan konstan
dari waktu ke waktu. Di samping itu, situasi ini juga dipengaruhi oleh banyak
faktor seperti daya beli masyarakat hingga budaya masyarakat yang
mempengaruhi keinginan pasar.
Melihat situasi ini, di sinilah peran penting menejemen perusahaan dalam
menjalankan roda kegiatan perusahaan. Mendengar kata menejemen sudah pasti
berhubungan dengan kata “menejer”. Posisi seorang menejer erat kaitannya
dengan kepemimpinan. Peran kepemimpinan merupakan sebuah tanggung jawab
seorang menejer dalam mengarahkan dan mengkoordinasikan kegiatan- kegiatan
dari bawahannya dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Organisasi merupakan
sekelompok orang yang bekerja sama dalam struktur dan koordinasi tertentu
dalam menjalankan serangkaian tujuan tertentu (Ernie T.S., 2005:4).
Pengorganisasian dilakukan untuk menghimpun dan mengatur semua sumber-
sumber yang diperlukan termasuk manusia, sehingga pekerjaan yang dikehendaki
dapat dilaksanakan dengan berhasil (G.A. Ticoalu, 1993: 82).
Seorang menejer harus mengetahui apa saja kegiatan-kegiatan yang harus
diurus, siapa yang membantu dan siapa yang dibantu sehingga kegiatan
perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan dari suatu perusahaan berjalan
dengan baik atau tidak tergantung dari bagaimana pengorganisasian perusahaan
tersebut dan bagaimana organisasi itu dijalankan.
Agar perusahaan dapat berjalan dan mencapai tujuannya maka perusahaan
tersebut harus dikelola dengan baik. Peran kepemimpinan menejer sangat
dibutuhkan dalam hal pengelolaan perusahaan guna menghasilakan kinerja yang
baik. Kinerja yang baik dari suatu perusahaan adalah hasil kerja dari para
karyawan yang secara bersama- sama melakukan tugas- tugas perusahaan.
Apabila kinerja perusahaan dihasilkan tinggi maka itu berarti para karyawan
memiliki kinerja yang tinggi pula. Dengan kinerja yang bagus, maka perusahaan
akan dengan mudah mencapai tujuannya. Namun sebaliknya, apabila kinerja yang
dihasilkan rendah maka tujuan- tujuan perusahaan juga akan sulit dicapai.
Perusahaan Coca- Cola merupakan salah satu perusahaan besar yang ada di
dunia yang cabangnnya telah tersebar di banyak Negara. Salah satunya yaitu
Indonesia dengan nama cabang PT. Coca- Cola Amatil Indonesia. Yang perlu
disoroti dari perusahaan ini yaitu struktur organisasinya karena keberhasilan
perusahaan ini salah satunya karena peran organisasinya.

1.2 Permasalahan

PT. Coca- Cola Amatil Indonesia menjadi perusahaan yang memiliki


struktur organisasi yang baik sehingga menjadi perusahaan besar di Indonesia.
Yang ingin dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana struktur organisasi dari
PT. Coca- Cola Amatil Indonesia tersebut.

1.3 Tujuan

Tujan dari pembuatan makalah ini adalah untuk:


1. mengetahui struktur organisasi perusahaan PT. Coca- cola Amatil
Indonesia.
2. memenuhi tugas Pengantar Bisnis tentang Pengelolaan Perusahaan dan
Fungsi Manajemen.

1.4 Manfaat

Makalah ini diharapakan dapat membantu dalam memilah struktur


organisasi yang baik dalam menjalankan sebuah perusahaan.

2
BAB II
Pembahasan

2.1. Teori
Dalam menjalankan suatu perusahaan dibutuhkan struktur organisasi
agar perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan dapat mencapai
tujuannya. Struktur Organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi di
mana menejer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait
dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta
bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikoordinasikan dan
dikomunikasikan. Secara ilustratif, struktur organisasi dapat digambarkan seperti
bagan organisasi sebuah organisasi bisnis berikut:

Direktur

Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen


SDA Produksi Pemasaran Keuangan

Bagian Bagian promosi


Pemasaran

Dalam suatu struktur organisasi tentu diperlukan orang- orang untuk


menjalankannya. Bagaimana keseluruhan sumber daya terdebut dapat dikelola
melalui kerja sama dari orang- orang yang berbeda sehingga tujuan dapat dicapai?
Di sinilah peran dari menejemen diperlukan. Menejemen menurut Mary Parker

3
Foller (1997) merupakan seni dalam menyekesaikan sesuatu melalui orang lain.
Yang harus diselesaikan dalam konteks ini yaitu segala sesuatu yang perlu
dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan tertentu. Tujuan yang dimaksud
tentunya sangat beragam tergantung dari jenis sebuah organisasi. Misalnya
organisasi bisnis, maka tujuannya di antaranya adalah untuk mendapat profit.

Dalam praktiknya, sangat jarang menemukan seseorang yang bisa


menguasai secara keseluruhan berbagai keahlian dalam memanajemen
perusahaan. Pada praktiknya berbagai keahlian diperlukan dalam kegiatan bisnis
berdasarkan peran dan tugas masing- masing orang dalam sebuah organisasi
bisnis. Tugas dan peran dari setiap orang tersebut secara organisasional dibagi
menjadi beberapa tingkatan yang dinamakan tingkatan- tingkatan manajemen atau
hierarki manajemen.

Ada beberapa tingkatan dalam menejemen sebagaiman dikemukakan oleh


Nickels, McHugh and McHugh (1997). Tingkatan menejemen tersebut meliputi:

1. Manajemen tingkat puncak atau Top Management, yang biasanya terdiri


dari direktur utama, presiden direktur, atau wakil direktur. Untuk
menejemen tingkat ini, keahlian yang terutama diperlukan ialah keahlian
dalam hal konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen
global, dan manajemen waktu.
2. Manajemen tingkat menengah atau middle management yang biasanya
terdiri dari para menejer, kepala divisi atau departemen, atau kepala
cabang. Untuk manajemen tingkat ini, keahlian yang diperlukan di
antaranya adalah keahlian konseptual, komunikasi, pengambilan
keputusan, manajemen waktu, dan juga teknikal.
3. Manajemen supervise atau tingkat pertama atau supervisory or first- line
management yang biasanya terdiri dari para supervise, ketua kelompok,
dan lain sebagainya. Di antara keahlian yang terutama perlu dimiliki
adalah keahlian komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu,
dan teknikal.

4
4. Manajemen nonsupervisi atau non- supervisory management, yang
biasanya terdiri daripara tenaga kerja tingkat bawah seperti buruh, pekerja
bangunan, dan lain- lain. Keahlian yang perlu dimiliki dalam level ini ialah
keahlian teknikal, komunikasi, dan manajemen waktu.

2.2. Pembahasan permasalahan

Dalam makalah ini kami mengangkat PT. Coca- cola Amatil Indonesia yaitu
sebuah organisasi bisnis yang bergerak dalam bidang penyedia minuman sebagai
objek yang dibahas. Tentu dalam mencapai tujuannya, perusahaan ini memerlukan
suatu struktur organisasi agar perusahaannya dapat terus berjalan. Adapun struktur
organisasi yang dimiliki oleh PT. Coca- Cola Amatil Indonesia secara umum
dapat digambarkan sebagai berikut:

Struktur Organisasi head office

General manager

Secretary to
Corporate affair GM
officer

Finance Technical General sales Business Human


manager operation and and marketing system resources
logistic manager manager manager manager

Sumber: Data Pribadi perusahaan

General manager membawahi langsung enam manajer yang memimpin


departemen, yaitu Corperate affair officer, finance manager, Technical operation
and logistic manager, General sales and marketing manager, Business system
manager, dan Human resources manager.

5
Adapun tugas- tugas dan wewenang masing- masing pimpinan yang tercantum
dalam bagai struktur organisasi perusahaan tersebut yaitu:

1. General manager
 Memiliki wewenang untuk menentukan sasaran- sasaran usaha
yang ingin dicapai perusahaan dalam periode kerja tertentu.
 Menentukan rencana kerja dan anggaran pendapatan serta belanja
perusahaan untuk mencapai sasaran yang sudah ditetapkan.
 Memimpin dan mengordinir pekerjaan bagian- bagian lain yang
ada di bawahnya.
 Menandatangani keputusan peraturan dan syarat- syarat serta
semua cek yang dikeluarkan.
 Menentukan struktur organisasi perusahaan dan job description.

2. Secretary to general management


 Membantu general management dalam menjalankan tugasnya
terutama dalam hal administrasi dan analisis.
3. Public Relation Officer/ Corporate Affair Officer
 Bertugas membantu general management sebagai wakil perusahaan
untuk berhubungan dngan dunia luar perusahaan, masyarakat, dan
pemerintah.
 Selain itu juga bertanggung jawab dalam penyelesaian pengaduan
konsumen dan melaksanakan kegiatan social atas nama
perusahaan. Agar citra positif terus terbentuk seiring dengan
perkembangan kegiatan- kegiatan yang terus dilakukan oleh
Corporate Affair Officer.
 Membantu menyampaikan promosi kepada pihak pers baik
elektronik maupun surat kabar.
 Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan
nama perusahaan, merek dagang, dan program berjalan baik
kepada pihak luar perusahaannnya.

6
4. Finance Manager
 Finance manager bertugas untuk membuat rencana pengeluaran
biaya operasional, melakukan pencatatan transaksi, mengeluarkan
analisis biaya, dan melakukan control terhadap biaya- biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan.
 Mengatur sumber- sumber pembiayaan perusahaan.
 Bertanggung jawab atas tertib administrasi yang berhubungan
dengan system dan prosedur akuntansi.
 Bertangung jawab atas penggunaan dan pengawasan dana
perusahaan.
Di dalam menjalankan tugasnya, finance manager dibantu
langsung oleh:
a. Financial accounting manager, yang bertanggung jawab atas
aliran kas yang terjadi di perusahaan.
b. Tax & account receivable manager, yang bertanggung jawab
atas segala sesuatu yang berhubungan dengan pajak dan
account receivable yang terjadi pada perusahaan.
c. Management accounting manager, yang menganalisis semua
penggunaan dana yang terjadi di perusahaan.
d. Purchasing officer, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu
yang berhubungan dengan pesanan barang kebutuhan dari
seluruh lkegiatan perusahaan.
e. Examiner officer, yang melakukan pemeriksaan (audit) di
seluruh wilayah kerja.
5. Human resources manager
 Human resources manager bertugas mengatur masalah administrasi
yang berkaitan dengan masalah karyawan/ tenaga kerja seperti
pengangkatan karyawan baru, pelatihan karyawan, pemberhentian
karyawan, dan sebagainya.

7
 Mengadakan kerja sama dengan bagian lain untuk membina
itabilitas kerja, tata tertib kerja, disiplin kerja, keamanan, dan
kenyamanan dalam lingkungan kerja.
Dalam melaksanakan tugasnya dibantu langsung oleh:
a. Remuneration manager, bertanggung jawab atas imbalan dan
benefit yang diterima karyawan.
b. Learning & development manager, yang bertanggung jawab
atas perekrutan dan pengembangan karyawan.
c. Industrial relation manager, yang bertanggung jawab atas
segala sesuatu yang ditimbulkan akibat hubungan kerja sama
karyawan dan perusahaannya.
6. General Sales and Marketing Manager
 General Sales and Marketing Manager bertugas sebgai penanggung
jawab terhadap pemasaran produk, dan juga menjalankan semua
strategi pemasaran yang ditetapkan perusahaan (strategi produk,
strategi harga, strategi distribusi).
 Mengkoordinir bagian- bagian di bawahnya atas tanggung jawab
untuk ketetapan dan kebenaran laporan.
 Merencanakan dan menentukan strategi perjalanan dan pemasaran.
Di dalam tugasnya dibantu langsung oleh:
a. Region Sales Manager, yang betugas atas seluruh kinerja
wilayah kerjanya.
b. Market development manager, yang bertanggung jawab
membuat program pemasaran untuk meningkatkan penjualan
dan menyediakan informasi penjualan kepada pihak- pihak
yang membutuhkan sebagai dasar pengambilan keputusan.
c. Key account manager, yang bertanggung jawab atas pelanggan
khusus yaitu supermarket, minimarket, hotel, restoran, dan
café.
d. Costumer service system manager, yang bertanggung jawab
atas kelancaran proses distribusi di seluruh wilayah kerja.

8
7. Business Service Manager
 Business service manager bertanggung jawab terhadap jalannya
arus informasi di perusahaan, departemen ini menangani hal- hal
seperti pemeliharaan jaringan computer, internet, database, dan
telepon.
 Membantu mengimplementasikan program baru yang dijalankan
dari nasional.
 Bertanggung jawab atas seluruh fasilitas perusahaan di seluruh
wilayah kerja.
 Membantu seluruh kelancaran informasi yang berhubungan dengan
teknologi software dan hardware di seluruh bagian.
Di dalam menjalankan tugasnya dibantu langsung oleh:
a. Cold Drink aquipment officer, yang bertanggung jawab atas
semua peralatan pendingin produk Coca- cola, baik yang
berada di lingkungan perusahaan maupun yang dipinjamkan
kepada pelanggan atau penjual.
b. Information Technology officer, bertangung jawab atas fasilitas
database program yang digunakan oleh perusahaan.
c. General Affair & fleet manager, bertanggung jawab atas
masalah- masalah umum dan kendaraan yang ada pada
perusahaan.
8. Technical operation and logistic manager
 Bertanggung jawab atas posisi keuanganproduksi
 Bertanggung jawab atas penyediaan barang yang cukup sesuai
dengan permintaan pasar menurut standar kualitas yang
sudahditentukan dengan efesiensi kerja secara optimal.
 Bertanggung jawab atas semua masalah yang terjadi di pabrik.
Di dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh:
a. Logistic manager, yang bertanggung jawab atas rencana
produksi sesuai dengan permintaan dan stok di distribusi.

9
b. Quality assurance manager, yang bertanggung jawab atas
segala sesuatu yang berhubungan dengan kualitas produksi.
c. Quality system manager, yang bertangung jawab atas seluruh
system pada proses produksi.
d. Production manager, yang bertanggung jawab atas seluruh
proses produksi.
e. Maintenance & engineering manager, yang bertanggung jawab
atas seluruh peralatan produksi.

10
BAB III
Penutup
3.1. Kesimpulan

Struktur organisasi yang diterapkan oleh PT. Coca- Cola Amatil Indonesia
sangat terstrsruktur. Setiap manajer mempunyai peran sendiri dan juga dibantu
oleh subbagian- bagiannya sehingga lebih mudah mengontrol dan mengelola
perusahaan. Pembagian kerja sangat detail sehingga para manajer dapat focus
mengurusi masalah- masalah dengan tepat sesuai wilayah kerjanya.

Keberhasilan perusahaan ini salah satunya karena peran organisasinya yang


berjalan dengan baik. Kinerja dari para karyawan yang tinggi menyokong
perusahaan tersebut menjadi perusahaan besar. Di dalamnya termasuk peran
menejer- menejernya dalam mengelola perusahaan. Dalam mencapai tujuan suatu
perusahaan, selain strategi dibutuhkan pula struktur organisasi yang tepat dan
baik. Dan juga Suatu hubungan akan terjalin baik, harmonis, dan baik apabila
didukung oleh komponen – komponen yang baik pula. Kegiatan yang selalu
bahkan tidak pernah terlepas dalam kehidupan manusia adalah komunikasi.
Komunikasi begitu penting dikarenakan komunikasi memberikan informasi yang
kita butuhkan (penerima) dari orang lain (pengirim) baik secara langsung maupun
tidak langsung. Dengan adanya komunikasi yang baik dan benar, dapat
meminimalkan masalah komunikasi antar individu. Dan hal ini sangat membantu
untuk karir perusahaan, dimana komunikasi antara atasan dengan bawahan dapat
terjaga harmonis. Akan tetapi, kita juga harus selalu mempersiapkan berbagai
kemungkinan yang akan terjadi di masa depan perusahaan.

Perusahaan yang sehat terlihat dari berbagai sistem dan struktur yang
saling memenuhi kebutuhan sumber daya manusianya yang beraneka ragam,
kesejahteraan para tenaga kerjanya, keuntungan yang dapat memenuhi kebutuhan
perusahaan, dan lain sebagainya. Untuk mengantisiapasi dan meminimalkan
persoalan komunikasi yang dianggap wajar terjadi dalam perusahaan, inilah
penyelesaiannya.

11
Daftar pustaka
Tisnawati, Ernie Sule & Kurniawan Saefullah. (2005). Pengantar
Manajemen (Edisi Pertama). Jakarta: Kencana.
Ticoalu, G.A. (penerjemah). (1993). Dasar- dasar manajemen. Jakarta:
Bumi Aksara.

12

Anda mungkin juga menyukai