Anda di halaman 1dari 13

BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN

Mata Kuliah : Kewirausahaan


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini yang berjudul “Bentuk Organisasi
Perusahaan” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan tugas ini adalah untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan. Selain itu, tugas ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang suatu bentuk organisasi bagi para pembaca dan juga para penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. I Made Surya Negara Sudirman,
SE.Ak.,MM. selaku Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan yang telah membimbing kami didalam
proses penyusunan tugas ini. Serta tidak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan tugas ini. Kami menyadari, tugas ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap kritik dan sarannya terhadap
Rangkuman Mata Kuliah ini demi kesempurnaan tugas ini.

22 Februari 2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………. 1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
1. Pengertian Manajemen dan Organisasi………............................................ 3
2. Jenis-Jenis dan Betuk Organisasi……..………………………………….. 3
3. Pertimbangan Penentuan Organisasi………………................................... 3

BAB III PENUTUP..................................................................................................


A. Kesimpulan...................................................................................................
B. Saran ………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam setiap aktivitas anda di daerah anda tinggal atau perjalanan ke luar daerah
atau kota, anda akan mendapati berbagai kegiatan usaha dengan ukuran perusahaan yang
bebeda-beda. Mulai dari warung-warung pedagang kaki lima, warung makan, ataupun
restoran. Selain itu terdapat lembaga-lembaga keuangan seperti bank dan juga toko
penyedia kebutuhan sehari-hari dari toko kelontong sampai minimart dan mal. Sehingga
kita dapat kesimpulan bahwa pemilikan usaha atau bentuk badan usaha dalam
perekonomian bebrbeda-beda sifatnya baik itu dimiliki satu orang ada juga yang berbentuk
saham seperti PT.
Karena terdapat berbagai macam bentuk-bentuk badan usaha. Dan juga faktor
kemajuan ekonomi suatu negara juga di pengaruhi oleh bentuk lapangan usaha dan sifat
badan usaha suatu perusahaan. Sehingga pembangunan ekonomi ini diatur oleh KUH
perdata, KUH dagang, dan peraturan perundang-undangan indonesia dengan berbagai
bentuk hukum agar tercipta atau terwujud pertumbuhan ekonomi yang diharapkan oleh
sebuah negara.

B.  Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Pengertian Manajemen dan Organisasi
2. Jenis-Jenis dan Bentuk Organisasi
3. Pertimbangan Penentuan Organisasi

C.  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan Rangkuman Mata Kuliah ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami Pengertian Manajemen dan Organisasi
2. Memahami dan Mengetahui Jenis-Jenis dan Bentuk Organisasi
3. Memehami Sebuah Pertimbangan Penentuan Organisasi
BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Manajemen dan Organisasi


Manajemen dan organisasi merupakan dua bagian tidak dapat dipisahkan satu sama
lainnya, artinya manajemen bagian dari organisasi serta organisasi bagian dari manajemen.
Dalam teori disebutkan bahwa manajemen merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan,
sedangkan organisasi merupakan tempat untuk mencapai tujuan tersebut. Jadi kedua bidang ini
saling membutuhkan.
Manajemen dapat diartikan sebagai alat untuk mencapai tujuan melalui orang lain, juga
diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Dari pendapat diatas dapat dirangkum menjadi manajemen
adalah alat untuk mencapai tujuan dengan melalui suatu proses, proses ini dilakukan oleh
berbagai pihak ang terlibat dalam manajemen tersebut.
Proses untuk mencapai tujuan tersebut kemudian dituangkan menjadi fungsi manajemen.
Adapun fungsi-fungsi yang terdapat dalam manajemen adalah sebagai berikut:

1. Planning ,merupakan suatu proses awal dalam menentukan arah yang akan ditempuh dan
kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam
tahap ini ditentukan tentang apa yang akan dilakukan dengan cara apa yang akan
dilaksanakan dan siapa yang akan melakukan pekerjaan tersebut. Proses tersebut akan
menghasilkan suatu rencana.
2. Organizing, adalah proses pengelompokkan berbagai kegiatan atau pekerjaan dalam unit-
unit dimana tujuannya supaya semuanya tertata dengan jelas antara tugas, wewenang, dan
tanggung jawab serta hubungan kerja dengan sebaik mungkin dalam bidang masing-
masing. Hasil dari pengorganisasian adalah terbentuknya struktur organisasi sesuai
dengan rencan yang telah disusun.
3. Actuating, prosos untuk menjalankan kegiatan atau pekerjaan dalam organisasi, dalam
menjalankan organisasi para pemimpin atau manajerharus menggerakkan bawahannya
untuk mengerjakan pekerjaan yang telah ditentukan dengan cara memimpin, memberi
perintah memberi petunujuk, dan memberi motivasi. Pelaksanaan pekerjaan ini harus
berpedoman pada rencana yang telah disusun sebelumnya agar dapat bercalan sesuai
dengan apa yang diharapkan.
4. Controlling, proses untuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas apakah telah sesuai
dengan rencana. Apabila dalam pelaksanaan terjadi penyimpanga maka akan segera
dikendalikan sesuai dengan rencana yang disusun dengan adanya pengendalian
diharapkan tujuan dapat dicapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Seperti dijelaskan di atas untuk mencpai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan suatu
tempat. Tempat ini penting untuk menentukan siapa saja yang terlibat , apa tugas, wewenang,
dan tanggung jawabnya. Tempat atau wadah ini kita kenal dengan nama organisasi. Jadi,
pengertian organisasi adlah tempat atau wadah untuk mencapai tujuan perusahaan atau tempay
untuk melakukan kegiatan perusahaan. Organisasi juga di artikan sebagai tempat berkumpulnya
dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
B. Jenis-Jenis dan Bentuk Organisasi

Organisasi yang ada terdiri dari beberapa jenis. Penentuan jenis dan bentuk organisasi disesuaikan
dengan bidang usaha yang dijalankan, kebutuhan organisasi itu sendiri, dan tujuan perusahaan, efisiensi,
dan efektivitasnya.

Jenis-jenis organisasi pada umumnya dibedakan menjadi dua yaitu:

1.      Bentuk organisasi yang ditinjau dari jumlah pimpinan puncak dapat dibedakan

a. Organisasi yang memiliki pemimpin puncak satu orang misalnya perusahaan perseorangan;
b. Organisasi yang mempunyai pimpinan puncak lebih dari satu orang atau dewan misalnya
perseroan terbatas atau firma.

2.      Bentuk organisasi berdasarkan hubungan wewenangannya dibedakan menjadi:

a. Wewenang lini adalah wewenang yang menimbulkan tanggung jawab atas pencapaiannya tujuan-
tujuan perusahaan;
b. Wewenang staf adalah wewenang yang membantu agar orang yang mempunyai wewenang lini
bekerja secara efektif dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan;
c. Wewenang fungsional adalah wewenang yang diberikan kepada seseorang atau departemenuntuk
dapat mengambil keputusan mengenai hal-hal yang berada di departemen yang lain.

Bentuk struktur organisasi adalah sebagai berikut.

1. Organisasi Garis/Lini

Organisasi Garis/Lini adalah organisasi yang semata-mata memiliki hubungan wewenang lini dalam
organisasinya. Organisasi Garis/Lini merupakan bentuk organisasi yang berskala kecil, dengan jumlah
karyawan yang sedikit.

Berikut ini berberapa ciri yang terdapat dalam organisasi yang berbentuk garis atau lini.
a.  Jumlah karyawan relative sedikit.

b. Struktur organisasi masih sederhana dan kecil.

c. Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan.

d. Pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal, segala keputusan/kebijaksanaan


dan tanggung jawab berada pada satu tangan.

e. Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung melalui suatu garis wewenang.

f.  Pimpinan dengan karyawan biasanya saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja.

g. Masing-masing kepala unit memepunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala
bidang pekerjaan yang ada dalam unitnya.

h. Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi, sehingga alat-alat yang diperlukan tidak beraneka
ragam.

Keuntungan organisasi garis/lini adalah sebagai berikut.

a. Kesatuan pimpinan terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada dalam satu tangan.
b. Koordinasi relative mudah dilaksanakan.
c. Proses pengambilan keputusan dan instruksi berjalan cepat, tidak bertele-tele.
d. Garis pimpinan tegas karena pimpinan langsung berhubungan dengan karyawan.
e. Disiplin dan militansi kerja para karyawan pada umumnya tinggi.
f. Rasa solidaritas para karyawan pada umumnya tinggi, karena saling mengenal.
g. Pengendalian secara ketat terhadap kegiatan para bawahan dapat dilaksanakan.

Sementara itu, kelemahan organisasi garis/lini adalah sebagai berikut.

a. Tujuan pribadi pucuk pimpinan sering kali tidak dapat dibedakan dengan tujuan organisasi.
b. Ada kecenderungan pimpinan untuk bertindak secara otoriter dan dictator.
c. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas karena wewenang untuk merencanakan,
mengarahkan, dan mengendalikan ada pada pimpinan.
d. Organisasi secara keseluruhan terlalu bergantung pada satu orang sehingga kalau pimpinan tidak
mampu/berhalangan, seluruh organisasi terancam kehancuran.

2. Organisasi Lini dan Staf

Dalam organisasi lini dan staf terdapat kesatuan komando, terutama dalam pelimpahan wewenang
dari pimpinan tertinggi kepada unit di bawahnya dan berlangsung secara vertical.

Terdapat dua kelompok wewenang dalam organisasi ini, yaitu wewenang lini dan wewenang staf.
Wewenang lini adalah wewenang yang dapat merealisasikan tujuan organisasi secara langsung.
Sementara itu, wewenang staf adalah karyawan yang tidak dapat merealisasikan tujuan persuhaan secara
langsung, tetapi hanya memberi bantuan pelayanan (auxsiliary staff) , saran-saran (advisory staff) untuk
mempermudah tugas wewenang lini.

Dalam organisasi jenis ini wewenang staf dibagi menjadi dua kategori sebgai berikut :

a.       Staf ahli (specialist staff), terdiri dari empat jenis :

1. Staff penasihat (advisory staff)


2. Staf pelayan (service staff)
3. Staf pengendali (control staff)
4. Staf fungsional (functional staff)

b.      Staf pribadi (personal staff) meliputi dua jenis.

1. Pembantu (assisten)
2. Staf umum (general staff)

Berikut ini beberapa ciri umum untuk mengenal organisasi lini dan staff.

1. Jumlah karyawan relative banyak

2. Organisasinya besar dan bersifat kompleks

3. Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung.

4. Pimpinan dan karyawan semuanya tidak begitu saling mengenal.


5. Kesatuan perintah tetap dipertahankan, setiap atasannya mempunyai bawahan-bawahan tertentu
dan setiap bawahan hanya mempunyai seorang atasan langsung.

Pada dasarnya, ada beberapa keunggulan dari bentuk organisasi ini, di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.

2. Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana

3. Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar
maupun kecil.

4. Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.

5. Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.

6. Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya

7. Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.

8. Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli

Namun di balik keunggulannya, ada beberapa kelemahan dari bentuk organisasi ini, yaitu :

1. Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat

2. Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal

3. Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang
dilaksanakannyalah yang penting

4. Pimpinan lini mengabaikan advis staf

5. Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas,
maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang

6. Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar

7. Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan


ketidaksenangan pegawai lini

8. Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan
tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.
3. Organisasi Fungsional

Organisasi Fungsional merupakan organisasi yang terdiri dari beberapa fungsi. Penyusunan
organisasi ini didasarkan pada sifat dan macam-macam fungsi yang harus di laksanakan.

Ciri-ciri organisasi fungsional adalah sebagai berikut :

a. Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.

b.  Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan.

c. Koordinasi menyeluruh  pada umumnya cukup pada level  manajemen atas.

d. Koordinasi antara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya mudah karena masing-
masing sudah  mempunyai pengertian  mendalam mengenai bidangnya.

Kelebihan atau kekurangan dari organisasi fungsional adalah sebagai berikut:

a. Spesialisasi dapat di peroleh seoptimal mungkin


b. Para karyawan akan terampil di bidangnya masing-masing
c. Efisiensi dan produktifitas dapat di tingkatkan
d. Koordinasi secara menyeluruh biasanya diperlukan pada level manajemen atas
e. Solidaritas, moral, dan disiplin karyawab yang menjalankan fungsi yang sama biasanya tinggi.

Sementara itu, kelemahan organisasi fungsional adalah sebagai berikut :

a. Pekerjaan kadang-kadang sangat membosankan


b. Para karyawan sulit mengadakan tour of duty atau tour of area, sebagai akibat spesialisasi, tanpa
terlebih dahulu melalui Pendidikan dan pelatihan.
c. Para karyawan terlalu mementingkan bidangnya saja, sehingga koordinasi secara meyeluruh sulut
di lakukan.
d. Memungkinkan timbulnya semangat kelompok yang berlebihan pada karyawan yang melakukan
fungsi yang sama sehingga dapat menimbulkan pengelompokanya ikatan karyawan yang sempit.

C . Pertimbangan Penentuan Organisasi


Penentuan jenis organisasi yang akan di pilih harus di lakukan dengan berbagai pertimbangan.
Penentuan organisasi yang tidak dengan pertimbangan matang akan berakibat fatal bagi
perkembangan dan kemajuan perusahaan.

Berikut ini beberapa pertimbangan yang dapat di lakukan.

1. Tujuan dan Bentuk badan usaha perusahaan


Pendidikan perusahaan biasanya memiliki tujuan tertentu dan bentuk badan usaha
tersendiri. Hal-hal ini akan mempengaruhi bentuk organisasi.
2. Jumlah tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja yang kita miliki biasanya berkaitan erat dengan jumlah aktivitas
usaha.
3. Jumlah aktivitas
Jumlah aktivitas merupakan kemempuan perusahaan dalam melakukan kegiatan.
4. Fleksibelitas
Kemungkinan perusahaan untuk berkembang ke depan juga perlu di pikirkan secara
matang.
5. Efisiensi
Agar persuhaan dapat bekerja maksimal, perlu di pikirkan efisiensi biaya yang di
keluarkan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan makalah ini dapat di simpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses atau
kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang
kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen juiga adalah
suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil
yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan.
Organisasi usaha adalah suatu bentuk kerjasama antara sekelompok orang yang mempunyai
tujuan sama dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Tujuannya adalah menyatukan
pendapat dan langkah kerja dalam bekerja agar efektif dan efisien dalam mencapai sasaran
usaha.Sasaran usaha ialah mendapatkan keuntungan/laba baik sendiri maupun bersama-sama.

C. Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan diantara lain yaitu setiap wirausaha harus mengetahui dan
memahami tentang manajemen dan organisasi dalam suatu usaha, sehingga usaha tersebut dpat berjalan
dengan baik yang nantinya dapat menghasilkan keuntungan dan sumber daya manusia yang maksimal
dan dapat meningkatkan nilai suatu usaha.

DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2014. “Kewirausahaan Edisi Revisi.” In Kewirausahaan Edisi Revisi,.


http://kuliah0708.blogspot.com/2016/04/bab-4-bentuk-organisasi-usaha.html

Anda mungkin juga menyukai