MANAJEMEN
Jane
Amelia Putri
SOLOK
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufik, hidayah dan inayahNya,
sehingga kami dapat menyusun makalah ini.
Makalah ini disusun dengan maksud agar diperoleh gambaran mengenai tugas – tugas kegiatan
yang dilaksanakan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun anggaran 2022 pada Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Solok. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, segenap jajaran Yayasan Wakaf Bunda Sa’adiah
telah berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan tujuan dan sasaran lembaga melalui capaian-
capaian tahunan. Untuk itu, kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh
karyawan di lingkungan Yayasan Wakaf Bunda Sa’adiah atas dukungan dan kerja kerasnya sehingga
program dan kegiatan yang telah kita rencanakan dapat terlaksana dengan baik.
Laporan ini masih jauh dari sempurna sehingga saran dan koreksi dalam rangka perbaikan
sangat kami harapkan untuk pelaksanaan tugas selanjutnya. Demikian makalah disusun sebagai acuan /
dasar dalam melaksanakan kegiatan tahun – tahun selanjutnya.
Tugas
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
1.3 Tujuan Masalah ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
2.1 Manajemen ........................................................................................................ 3
A. Pengertian Manajemen..................................................................................... 3
B. Peranan Manajemen......................................................................................... 4
C. Latar Belakang Sejarah Manajemen .............................................................. 6
D. Fungsi dan Proses Manajemen ........................................................................ 6
E. Ciri-ciri Manajer Profesional .......................................................................... 8
F. Keterampilan Manajemen yang Dibutuhkan................................................. 9
2.2 Organisasi (Organization).............................................................................. 11
A. Definisi Organisasi (Organization)................................................................ 11
B. Pentingnya Mengenal Organisasi .................................................................. 12
C. Bentuk-Bentuk Organisasi ............................................................................. 13
D. Prinsip-Prinsip Organisasi ............................................................................. 16
E. Sebab-Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi............................... 18
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 19
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................... 19
3.2 SARAN............................................................................................................. 19
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka muncul beberapa rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu diantaranya:
1. Pengertian manajemen?
2. Peran manajemen?
3. Latar belakang sejarah manajemen?
4. Fungsi dan proses manajemen?
5. Ciri-ciri manajemen profesional?
6. Keterampilan manajemen yang dibutuhkan?
7. Definisi organisasi, pentingnya mengenal organisasi?
8. Bentuk-bentuk organisasi?
9. Sebab-sebab keberhasilan dan kegagalan organisasi?
2
BAB II
PEMBAHASAN
11
B. Pentingnya Mengenal Organisasi
Takut salah pilih kampus? Itu hal wajar bagi yang baru lulus SMA.
Pendidikan sekarang sudah tidak di lihat lagi dari nilainya bagi kehidupan
sang mahasiswa. Akan tetapi, seberapa populer dan berkualitas kampus
tersebut berdasarkan penilaian lembaga yang di percaya, serta
seberapa kuat pengaruhnya setelah kamu lulus.
Biasanya, siswa yang baru lulus SMA akan kaget dengan prilaku
sebagian besar temannya yang tiba-tiba berbondong-bondong mendaftar di
Fakultas Kedokteran yang terkenal dengan anak-anak pintarnya atau
program studi yang sedang populer di mata anak-anak muda sekarang.
Seperti Teknik, Ekonomi, Komunikasi, Hubungan Internasional dan
lainnya.
Tetapi hati-hati, tidak semua program studi favorityang populer itu di
nilai berkualitas di setiap universitas. Bahkan fakultas sastra, seni dan
beberapa program studi non populer lainnya memiliki kualitas yang sangat
bagus di beberapa universitas. Bahkan, sekedar sekolah pencetak musisi
yang sering di pandang sebelah mata oleh para orang tua. Seperti Institut
Musik Indonesia, sudah berhasil mencetak para musisi dan entertainer
sukses di negara kita ini. Salah satu cara yang paling jitu untuk mengenali
kampus adalah melihat ‘AKREDITASI’.
Akreditasi sendiri adalah salah satu bentuk penilaian terhadap mutu dan
kelayakan sebuah institusi perguruan tinggi atau program studi, yang
dilakukan oleh organisasi atau badan mandiri di luar perguruan tinggi.
Organisasi yang bertugas melakukan penilaian dan telah diakui oleh
pemerintah Republik Indonesia sekarang adalah Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Sebenarnya, apa manfaat dari akreditasi program studi tersebut?
Memberikan jaminan bahwa program studi yang terakreditasi telah
memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN PT, sehingga
mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari
penyelenggaraan program studi yang tidak memenuhi standar.
Mendorong program studi/perguruan tinggi untuk terus menerus
melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu yang tinggi.
Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
transfer kredit, usulan bantuan dan alokasi dana serta mendapat
pengakuan dari badan atau instansi yang berkepentingan.
BAN PT sendiri melakukan klasifikasi penilaian untuk semua kriteria
tersebut berdasarkan 3 aspek, yaitu mutu (bobot 50%), efisiensi (25%)
dan relevansi (25%). Penilaiannya mulai dari kualitas dosen/pengajar
yang harusnya minimal S2. Bagimana kelulusannya, manajemen
12
pengelolaan kampus, fasilitas yang ada, kreativitas atau mutu
mahasiswanya, hingga pengabdian terhadap masyarakat.
Nantinya, tiap institusi/universitas atau program studi (jurusan atau
fakultas) akan di beri ranking A, B, C dan bahkan tak terakreditasi.
Dari ranking itulah biasanya masyarakat akan menilai mana kampus
yang bagus, standard an sebaiknya tidak di pilih.
Saat ini terdapat dua jenis akreditas yang diberikan oleh pemerintah
kepada program studi di perguruan tinggi, yaitu: Status Terdaftar,
Diakui atau Disamakan yang diberikan kepada Perguruan Tinggi
Swasta (PTS).
Status terakreditasi atau nir-akreditasi yang diberikan kepada semua
perguruan tinggi (PTN, PTS dan Perguruan Tinggi Kedinasan).
Dari akreditasi ini, bagi yang gagal masuk universitas negeri atau
memang sudah mengincar program studi tertentu di kampus swasta, tidak
perlu khawatir untuk masuk universitas swasta. Karena dari ranking
akreditasi ini, kita bisa mengetahui bahwa program studi yang diinginkan
di kampus ternyata kualitasnya di nilai lebih bagus dari kampus lain,
bahkan sebanding dengan kampus negeri.
Akreditasi memang menjadi sebuah patokan seberapa bagusnya
mutu pendidikan kampus tersebut, serta seberapa kompeten dosen
pengajarnya. Namun, semuanya balik lagi terhadap mahasiswa, seberapa
penting menganggap ilmu yang akan di dapat nantinya. Apakah akan
berguna untuk hidup kalian? Apakah hanya sebagai nilai untuk sekedar
masuk perusahaan besar atau menjadi pegawai negeri nantinya?
C. Bentuk-Bentuk Organisasi
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1) Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana,
diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu
organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling
mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
Kebaikan Organisasi Garis:
Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pemimpin
berada pada satu tangan.
Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan
berhubungan langsung dengan bawahan.
13
Proses pengambilan keputusan cepat.
Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta
yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang
rajin dan malas.
Rasa solidaritas tinggi.
Kelemahan Organisasi Garis :
Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia
tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan
terancam kehacuran.
Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
Kesempatan karyawan untuk berembang terbatas.
14
Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi ynag tepat
pula.
Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yag
di ajak berkunsultasi, karna pimpinan masih dalam satu tangan.
Koordinasi lebih baik karna adanya pembagian tugas yang
terperinci.
Semangat kerja bertambah besar karna pekerjaannya di
seseuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahan Organisasi Garis dan Staf:
Rasa solidaritas menjadi berkurang, karna karyawan menjadi
tidak saling mengenal.
Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasihat dari staf , karna
atasan dengan staf dapat terjadi adanya perinah sendiri-senderi
pada hal kewenangannya berbeda.
Kesatuan komando berkurang.
Koordinasi kurang baik pada tingkat staff dapat mengakibatkan
adanya hambatan pelaksanaan tugas.
3) Organisasi Fungsional
Organisasi yang di susun atas dasar fungsi yang harus di
laksanakan.Organisasi ini di pakai pda perusahaan yang
pembagian tugasnya dapat di bedakan dengan jelas.
Kebaikan Organisasi Fungsional:
Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
15
Spesialisasi karyawan lebih efektif di jalankan dan di
kembangkan.
Solidaritas kerja,semangat kerja karyawan tinggi.
Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahan Organisasi Fungsional:
Karyawan trlalu memperhatikan bidang spesialisai sendiri
saja,sehingga pengalihan kerja menjadi sulit di laksanakan.
Koordinasi menyeluruh sukar dilaksannakan.
Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian
yang sama sehingga sering timbul konflik.
D. Prinsip-Prinsip Organisasi
Organisasi merupakan wadah di mana berlangsung proses-proses
pengorganisasian sumber daya-sumber daya organisasi. Untuk itu
diperlukan suatu prinsip yang akan melandasi kegiatan-kegiatan
pengorganisasian dalam system manajemen.
Prinsip-prinsip tersebut adalah :
Kekuasaan dan Tanggung Jawab
Kekuasaan selalu terkait dan diikuti oleh tanggung jawab.
Disiplin
Rasa hormat pada aneka kesepakatan yang mungkin berbentuk
kepatuhan, kerja keras serta pengorbanan. Tumbuhnya disiplin
diperlakukan pemimpin yang baik dalam semua tingkatan.
Kesatuan Perintah
16
Setiap orang dalam organisasi hanya menerima perintah dari satu
orang atasan saja.
Keterpaduan Arah
Setiap kelompok aktivitas yang memiliki tujuan yang sama harus
memiliki seorang pimpinan dan rencana.
Subordinasi Kepentingan
Subordinasi kepentingan pribadi pada kepentingan organisasi.
Remunerasi
Remunerasi dan cara pembayaran harus adil dan memberikan
kepuasan kepada semua pihak baik karyawan maupun atasan atau
pimpinan.
Sentralisasi
Tingkat pemusatan atau penyebaran kekuasaan.
Rantai Kekuasaan
Rantai kekuasaan di mulai dari tingkat tertinggi sampai tingkat
terendah harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kalau
memungkinan lebih baik dipersingkat.
Keteraturan
Keteraturan yang di atur dalam aturan main organisasi, dimaksudkan
agar setiap orang punya tugas dan tanggung jawab, serta hak masing-
masing yang mendukung tercapainya tujuan organisasi.
Keadilan
Aturan main dan pelaksanaannya, di mana peranan pemimpin
menjadi penting, dibuat seadil mungkin, sehingga akan
membangkitkan pengabdian dan kesetiaannya para karyawan.
Stabilitas Hubungan Kerja
Manajemen yang baik, akan meminimalisasikan terjadinya keluar
masuknya karyawan “turn over” pada tingkat yang wajar sehingga
tidak terlalu mengganggu kinerja organisasi.
Inisiatif
Inisiatif dikaitkan dengan proses untuk memikirkan serta
melaksanakan rencana. Organisasi harus mendorong anggota
organisasi untuk berinisiatif, agar mereka menjadi puas.
Team Work
Kerjasama dalam tim, sangat penting bagi organisasi di mana
komunikasi perlu dikembangkan untuk membentuk team work.
17
E. Sebab-Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi
Dalam sebuah organisasi kita pasti mengalami keberhasilan dan
keggalan dalam beroorganisasi, berikut adalah penyebab terjadinya:
Sumber Daya Manusia
Penyebab ini adalah yang terpenting karena dengan tidak adanya
SDM yang memadai baik itu organisasi maupun perusahaan tidak akan
berjalan dengan baik, dengan adanya SDM yang baik dalam
perusahaan maka perusahaan akan dapat bersaing dengan perusahaan
lain. SDM yang baik adalah yang dapat menciptakan berbagai inovasi
terbaru dan pemikiran yang cerdas sehingga pemikiran dan inovasinya
tidak dapat di tiru oleh perusahaan lain.
Harmonis
Hubungan yang baik akan menciptakan perusahaan dirasakan seperti
rumah sendiri bagi pegawai maupun staf yang terlibat dalam
perusahaan itu. Tidak luput juga bagi pemakai mereka akan merasakan
hal yang positif apabila keadaan perusahaan/ tempat rental harmonis
atau menyenangkan.
Strategi
Strategi yang baik akan menghasilkan hasil yang baik, perusahaan
ini menerapkan beberapa strategi yang akan menguntungkan
perusahaan.
Lokasi
Memilih tempat yang terletak tidak jauh dari pemukiman penduduk
dan akses lain yang dapat di jangkau dari berbagai tempat.
Fasilitas
Perusahaan memiliki berbagai fasilitas di samping rental komputer
juga ada jasa pemakaian internet, di samping itu fasilitas ruangan yang
memadai dan akan membuat setiap orang merasa betah untuk berada di
sana.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan
karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output
melalui proses manajemen. Dengan demikian, istilah manajemen mengacu
kepada suatu proses mengkoordonai dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan
kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang
lain.
Pada umumnya, fungsi manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu
merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan
dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan
efisien.
Organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang
secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Organisasi juga sangat berhubungan dengan
manajemen dan tata kerja karena organisasi secara keseluruhan atau
sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk mengatur sistem
tatakerja.
Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen
merupakan atau berarti sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi
juga terdapat kepemimpinan. Dengan demikian untuk menyusun organisasi
yang baik dan dapat mencapai tujuan di perlukan manajemen yang baik juga.
3.2 SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pebahasan makalah
dalam kesimpulan diatas.
19
DAFTAR PUSTAKA
20