Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENGORGANISASIAN

ORGANISASI

“Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok pada matakuliah
Manajemen”

Disusun oleh:
Iis Rinda Amaroh 22030008
Erika Agustina 22030009

UNIVERSITAS YPPI REMBANG


2022/2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................ ii

KATA PENGANTAR.............................................................................. iii

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................ 1

BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................... 2

A. Pengertian Pengorganisasian Organisasi.............................................. 2

B. Struktur Organisasi............................................................................... 4

C. Faktor-faktor Mempengaruhi Struktur Organisasi................................ 4

D. Azas-Azas Organisasi........................................................................... 7

E. Proses Pengorganisasian....................................................................... 8

BAB 3 PENUTUP................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan......................................................................................... 11

3.2 Saran.................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 12
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, kesabaran serta
kesehatan yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. makalah ini dapat terselesaikan tidak lepas karena bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak yang dengan tulus dan sabar memberikan sumbangan
baik  berupa ide materi pembahasan dan juga bantuan lainnya yang tidak dapat
diselaskan satu persatu.
makalah ini disusun untuk membantu proses pembelajaran
mahasiswa khususnya untuk mahasiswa Universitas Yppi Rembang.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami
berharap kepada bapak/Ibu Dosen untuk memberikan kritik dan saran
untuk m e n y e m p u r n a k a n m a k a l a h i n i . D a n k a m i b e r h a r a p s e m o g a
m a k a l a h i n i d a p a t memberikan manfaat bagi pembaca.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen pada
semester gasal Tahun Akademik 2022/2023 di Universitas Yppi Rembang yang
diampu oleh Dr.Damayati,SE,MSi
Penyusunan makalah ini salah satunya bertujuan memberi informasi kepada para
pembaca tentang Pengorganisasian Organisasi
Akhir kata, Penyusun juga meminta maaf apabila banyak kesalahan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, maka saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Membahas tentang masalah Organisasi pasti kita pernah mendengar kata
tersebut. Organisasi adalah sebuah wadah untuk para mahasiswa mengekspresikan
aspirasi mereka. organisasi sangat penting ada di dalam setiap perguruan tinggi
karena dengan adanya organisasi di setiap  perguruan tinggi akan banyak
menampung kreatifitas mahasiswanya,Sehingga setiap aspirasi dan kreatifitas setiap
mahasiswa tidak ada yang terbuang sia-sia.setiap organisasi di atur oleh sebuah
aturan yang telah dibuat oleh semua anggota organisasi tersebut dan peraturan itu
akan dijalankan oleh setiap anggotanya dan bagi pelanggar aturan akan dikenakan
sanksi yang telah disepakati oleh setiap anggota dan didalam sebuah organisasi ada
pengurus yang memimpi organisasi agar sebuah organisasi dapat menjalankan tugas-
tugasnya .
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-
orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-
parasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan organisasi Artinya dengan definisi tersebut kita memahami betapa
besarnya tanggung jawab dari organisasi mahasiswa ataupun perusahaan yang harus
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. 

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu definisi Organisasi
2.  Apa itu struktur organisasi
3. Apa itu faktor-faktor yang mempengaruhi
4. Apa itu Azas-azas organisasi
5. Apa itu proses pengorganisasian

C. Tujuan Penulisan

1     Untuk mengetahui definisi Organisasi


2      Untuk mengetahui struktur organisasi
3      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi
4       Untuk mengetahui azas-azas organisasi
5      Untuk mengetahui proses pengorganisasian

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengorganisasian Organisasi


Pengorganisasian kata dasarnya adalah organisasi, pengorganisasian ialah
pengaturan setelah perencanaan tersebut selesai digarap. Di dalam
pengorganisasian, manajer memutuskan posisi-posisi yang perlu diisi serta tugas-
tugas dan tanggung jawab yang melekat pada setiap posisi tersebut.
Adapun organisasi adalah merupakan wadah, di mana suatu pengelompokkan
orang-orang mendapat tugasnya masing-masing yang tertentu untuk mewujudkan
suatu maksud atau tujuan menurut sistem dan wewenang yang telah ditetapkan.
Jelasnya organisasi adalah tempat, pengorganisasian adalah pembagian tempat-
tempat atau pengkotak-kotakan tempat menjadi lebih kecil.
Dengan denmikian berbicara pengorganisasian adalah sama dengan berbicara
organisasi. Selanjutnya di dalam modul ini lebih dibahas pada organisasi yang
berarti sama dengan pembahasan pengorganisasian.

Beberapa ahli administrasi mengemukakan definisi organisasi, sebagai berikut:


a. Organisasi ialah setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu
  

maksud bersama (James D. Money).


b. Organisasi adalah suatu sistem mengenai kerja sama yang dilaksanakan oleh
dua orang atau lebih (Chester/Bernard).
Dari penjelasan di atas bahwa sistem kerja sama yang diatur dengan sengaja
untuk mencapai tujuan tertentu sifatnya menjadi formal. Sistem kerja sama itu
mempunyai tujuan tertentu, berlangsung dalam suatu waktu tertentu dan
mempunyai identifikasi sendiri.
Jenis kerja sama itu tidak terhitung banyaknya, tetapi dalam garis besarnya dapat
dikelompokan menjadi empat kategori :
1.  Yang berhubungan dengan aspek lingkungan fisik.
2.  Yang berhubungan dengan aspek sosial.
3. Yang berhubungan dengan aspek individual.
4. Yang berhubungan dengan variabel-variabel lain.
Yang berhubungan dengan aspek lingkungan fisik adalah faktor geografis,
faktor sarana-prasarana yang dipergunakan organisasi. Aspek sosial terjadi
karena hakekat kerja sama itu sendiri kecuali itu dalam mencapai tujuannya.
Organisasi merupakan sub-sistem dari organisasi yang lebih besar sehingga ia
mempunyai lingkungan sosial yang lebih luas sesuai dengan hakekatnya itu,
aspek sosial selalu ada dalam setiap organisasi.
Aspek individual terdapat dalam organisasi itu sendiri, adalah kelompok
individual yang mempunyai interaksi dan sistematik.
Organisasi adalah suatu sistem kerja sama antara dua orang atau lebih yang
secara sadar dimaksudkan untuk mencapai tujuan. Ada beberapa ciri dalam
sistem kerja sama itu, yaitu:
1.      Ada komunikasi antara dua orang yang berkeja sama itu.
2.      Individu dalam kerja sama itu mempunyai kemampuan untuk berkerja sama.
3.      Kerja sama itu ditujukan untuk mencapai tujuan.

Bernard menyebut tiga butir itu sebagai elemen organisasi, yaitu:


1.      Kemampuan untuk bekerja sama.
Tidak ada organisasi tanpa individu. Dalam organisasi yang menjadi pokok
masalah sebenarnya bukan individu itu, tetapi kemauan mereka untuk berkerja
sama.
2.      Tujuan yang ingin dicapai.
Kemauan untuk berkerja sama itu tidak dapat dikembangkan jikalau tidak ada
tujuan yang jelas, merupakan elemen yang penting dalam organisasi.
3.      Komunikasi.
Proses kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi dapat dicapai melalui
komunikasi. Komunikasi adalah sarana untuk mengadakan koordinasi antara
berbagai sub-sistem dalam organisasi.
Organisasi yang merupakan wadah atau ajang dari pada manajemen dapat
dibedakan dalam dua pengertian:
a)      Statis: Bahwa organisasi dipandang sebagai suatu struktur usaha.
Dalam pengertian yang statis, organisasi mempunyai pelbagai arti, yaitu:
1.  Suatu pengelompokkan orang-orang yang berkerja sama melaksanakan
usaha.
2.  Sebagai sistem kewenangan dan wewenang mana yang memberikan
kekuatan bagi setiap petugas/pejabat dalam melakukan tugasnya.
3.  Sebagai sistem pembagian atau distribusi tugas pekerjaan sehingga masing-
masing pejabat memegang tugas tertentu.
4. Sebagai rangka atau struktur dari pada kegiatan-kegiatan kerja.

b)      Dinamis: Ialah merupakan salah satu fungsi dari manajemen yang disebut
organisasi atau pengorganisasian. Hal ini merupakan pendistribusian dari
kegiatan-kegiatan kerja.

 Ciri – Ciri Organisasi


Ilmu organisasi merupakan ilmu yang penting dimiliki, karena dalam
kehidupan kita tidak lepas dari organisasi. Di mulai dari lingkungan yang sederhana
dari keluarga, hingga struktur yang rumit seperti organisasi pemerintaha
Pada dasarnya organisasi hanya memiliki 4 ciri-ciri yaitu :
1. Mempunyai Tujuan dan Sasaran untuk dicapai dalam Organisasi.
2. Mempunyai aturan yang harus ditaati oleh anggota dari Organisasi tersebut.
3. Mempunyai pembagian kerja atau bisa disebut juga kerjasama.
4. Ada yang mengkoordinasi tugas dan wewenang.

B. Struktur Organisasi
   

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan
dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang
baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

a.Empat Elemen Struktur Organisasi


Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :
1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja
2. Adanya standardisasi kegiatan kerja
3. Adanya koordinasi kegiatan kerja
4. Besaran seluruh organisasi.

Struktur organisasi merupakan alat untuk membantu manajemen dalam mencapai


tujuannya. Struktur organisasi dapat memiliki pengaruh yang besar pada anggotanya.
Pengaruh struktur organisasi terhadap kepuasan dan kinerja karyawan mengarah pada
suatu kesimpulan yang sangat jelas. Struktur organisasi menjelaskan bagaimana
tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal.

C. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Organisasi


Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi struktur organisasi. Ernie (2006),
menyatakan ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi struktur organisasi antara lain:
1. Strategi Organisasi
  Strategi organisasi dibuat sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena
itu, jika struktur organisasi dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian tujuan maka
struktur organisasi pun selayaknya sejalan dengan strategi organisasi. Maka, jika
terjadi perubahan pada strategi organisasi akan berdampak pula pada perubahan
struktur organisasi.

2. Skala Organisasi

      Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor diantaranya adalah
dari jumlah penjualan, pangsa pasar hingga jumlah tenaga kerja. Organisasi yang
berskala besar artinya organisasi tersebut barangkali memiliki berbagai cabang
diberbagai daerah dikarenakan pangsa pasarnya yang luas, dengan demikian
memiliki tenaga kerja yang juga tidak sedikit. Tapi walaupun tanpa cabang,
organisasi dapat dikatakan berskala besar jika tenaga kerja yang ada berjumlah
ribuan seperti pabrik-pabrik garmen penghasil produk-produk konveksi. Organisasi
yang berskala besar karena ruang lingkup aktivitasnya yang luas maka memerlukan
pendelegasian wewenang dan pekerjaan sehingga dalam mendesain struktur
organisasinya pun perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang terkait dengan
aktifitas yang luas tersebut. Sedangkan organisasi berskala kecil biasanya memiliki
jumlah tenaga kerja yang sedikit karena pangsa pasar yang mungkin masih sedikit,
jumlah penjualan atau produksi yang juga sedikit. Organisasi yang berskala kecil
biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana dan tidak terlalu banyak
terjadi pendelegasian wewenang dan pekerjaan.

3.  Teknologi
Faktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah terkait dengan cara bagaimana
suatu pekerjaan dilakukan. Selain itu juga, faktor teknologi terkait dengan
penggunaan alat-alat bantu dalam sebuah organisasi.

4. Lingkungan
  Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi juga untuk menyesuaikan diri
secara dinamis. Proses penyesuaian yang dilakukan oleh organisasi juga
termasuk dalam penentuan struktur organisasinya. Lingkungan yang dinamis
akan mendorong organisasi untuk selalu menyesuaikan struktur organisasi
dengan tuntutan lingkungan yang senantiasa berubah. Sebaliknya, lingkungan
yang cenderung statis tidak akan terlalu banyak mengubah struktur organisasi.

b.      Fungsi struktur organisasi


Fungsi struktur organisasi yaitu :
1. Kejelasan Tanggung Jawab. Setiap anggota organisasi harus bertanggung
jawab dan apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi
harus bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan
kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus
dipertanggungjawabkan.

2. Kejelasan Kedudukan. Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur


organsisasi sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun
hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang
dipercayakan kepada seseorang.

3. Kejelasan Uraian Tugas. Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi


sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan
pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam
melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas.

4. Kejelasan Jalur Hubungan. Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung


jawab setiap karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka
dibutuhka kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur, sehingga jalur
penyelesaian pekerjaan akan semakin efektif dan dapat saling
menguntungkan.
Pola dasar struktur organisasi sebaiknya tersusun relative permanen, artinya tidak
perlu selamanya mengalami perubahan. Dalam aktivitas yang dilakukan harus ada
jaminan fleksibilitas, artinya aktivitas itu senantiasa dapat diperluas jangkauannya,
namun pola dasar struktur organisasi tidak perlu mengalami perubahan. Yang perlu
mendapat perhatian dalam mengisi struktur organisasi adalah manusia yang memiliki
kompentensi yang sesuai dengan jenis tugas dalam bagian-bagian tugas atau
pekerjaan pada struktur tersebut. Penggolongan aktivitas dalam struktur dapat kita
bagi menjadi empat unsur :

a) unsur pimpinan
b) unsur pembantu pimpinan
c) unsur pelakasana tugas pokok
d) unsur pelaksana tugas-tugas fungsional

Bagaimana Proses Pengorganisasian ?


            Seperti yang kita ketahui bahwa organisasi itu penting dalam kehidupan kita
sehari-hari. Namun tidak banyak orang yang mengetahui dengan pasti proses
pengorganisasian itu seperti apa. Dengan kata lain, proses organisasi itu kurang
dipahami secara baik dan benar karena banyak orang menganggap bahwa organisasi
itu dibangun karena ada orangnya. Padahal banyak hal yang perlu dan wajib
diketahui dalam berorganisasi, termasuk pentingnya mengetahui proses
pengorganisasian.

Langsung saja saya paparkan proses pengorganisasian menurut Ernest Dale dalam
Buku Manajemen dari James A.F. Stoner sebagai berikut :
1.      Memperinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan
organisasi. Karena organisasi itu dibentuk berdasarkan suatu tujuan, maka kita harus
merinci seluruh pekerjaan yang akan dilakukan agar dalam proses pencapaian tujuan
bisa sesuai dengan apa yang dikerjakan dalam organisasi.
2.      Membagi pekerjaan ke dalam aktivitas-aktivitas yang secara logis dan
menyenangkan dapat dilakukan oleh seseorang atau oleh sekelompok orang.
Biasanya dalam organisasi yang telah merinci pekerjaan apa yang akan dilakukan,
organisasi tersebut akan membagi pekerjaan tersebut ke dalam bidang-bidang
tertentu, dengan kata lain yaitu pekerjaan dikelompokan sesuai kualifikasinya lalu di
bagi ke dalam bidang-bidang dalam organisasi. Bidang-bidang itu yang akan
mengerjakan tugas tersebut.
3.      Mengkombinasikan pekerjaan anggota organisasi dalam cara yang logis dan
efisien. Setelah dibagi pekerjaan, maka perlu dibagi bagian-bagian atau divisi-divisi
organisasi untuk melaksakan pembagian pekerjaan tersebut.
4.      Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi
dalam satu kesatuan yang harmonis. Setelah berhasil membagi pekerjaan sesuai
bidang organisasi, maka perlu dilakukan koordinasi antar bidang dan pengurus
organisasi agar mempermudah pelaksanaan pekerjaan. Terkadang ada suatu bidang
dalam organisasi yang akan membutuhkan sumber daya yang sama atau data yang
sama, itulah perlunya koordinasi.
5.      Memonitor efektivitas organisasi dan pengambilan langkah-langkah penyesuaian
untuk mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.

D. Azas-Azas Organisasi

Organisasi yang baik, efektif, efisien serta sesuai dengan kebutuhan, harus
didasarkan pada asas, beberapa azas dalam organisasi adalah sebagai berikut : 

1. Azas Tujuan Organisasi (Principle of organizational objectives)


Tujuan organisasi harus jelas dan rasional; apakah bertujuan untuk
mendapatkan laba ataukah untuk memberikan pelayanan. Hal ini merupakan bagian
penting dalam menentukan struktur organisasi.

2. Asas Kesatuan Tujuan (Principle of unity of objective)


Suatu organisasi harus ada kesatuan yang ingin dicapai. Organisasi secara
keseluruhan dan tiap-tiap bagiannya harus berusaha untuk mencapai tujuan
tersebut.organisasi akan kacau bila tidak memiliki kesatuan tujuan. 

3. Azas Kesatuan Perintah (Principle of unity of command)


Setiap bawahan menerima perintah ataupun memberikan pertanggungjawaban
hanya kepada satu orang atasan, namun seorang atasan dapat memerintah beberapa
orang bawahan. 

4. Azas Tanggung Jawab (Principle of responsibility)


Pertanggungjawaban dari bawahan terhadap atasan harus sesuai dengan garis
wewenang (line authority) dan pelimpahan wewenang. Dengan kata lain, seseorang
hanya akan bertanggung jawab kepada orang yang melimpahkan wewenang
tersebut. 

5. Azas Pembagian Kerja (Principle of departmentation)


Pengelompokan tugas-tugas, pekerjaan atau kegiatan-kegiatan yang sama ke
dalam satu unit kerja hendaknya didasarkan atas eratnya hubungan pekerjaan
tersebut. 

6. Azas Penempatan Personalia (Principle of personnel placement). 


Penempatan orang-orang pada setiap jabatan harus didasarkan atas
kecapakan, keahlian dan keterampilannya (the right man, in the right job) :
mismanagement penempatan harus dihindarkan. Efektivitas organisasi yang optimal
memerlukan penempatan karyawan yang tepat. Untuk itu harus dilakukan seleksi
yang objektif dan berpedoman atas job specification dari jabatan yang akan diisinya. 

7. Azas efisiensi (Principle of efficiency)


Suatu organisasi dalam mencapai tujuannya harus dapat mencapai hasil yang
optimal dengan pengorbanan yang minimal.

8. Azas Kesinambungan (Principle of continuity)


Organisasi harus mengusahakan cara-cara untuk menjamin kelangsungan
hidupnya. 

9. Azas Koordinasi (Principle of coordination)


Merupakan rangkaian dari asas-asas organisasi lainnya. Koordinasi
dimaksudkan untuk mensinkronkan dan mengintegrasikan segala tindakan, supaya
terarah pada sasaran yang ingin dicapai.

Unsur-unsur Organisasi

1. Manusia (human factor), artinya organisasi baru ada jika ada unsur manusia
yang bekerja sama, ada pemimpin dan ada yang dipimpin (bawahan).
2. Tempat Kedudukan, artinya organisasi baru ada, jika ada tempat
kedudukannva.
3. Tujuan, artinya organisasi baru ada jika ada tujuan yang ingin dicapai.
4. Pekerjaan, artinya organisasi baru ada, jika ada pekerjaan yang akan
dikerjakan serta adanya pembagian pekerjaan.
5. Struktur, artinya organisasi baru ada, jika ada hubungan dan kerja sama antara
manusia yang satu dengan yang lainnva.
6. Teknologi, artinya organisasi baru ada, jika terdapat unsur teknis. 
7. Lingkungan (Environment External social system), artinya organisasi baru
ada, jika ada lingkungan yang saling mempengaruhi misalnya ada sistem
kerja sama sosial.

E. PROSES (LANGKAH-LANGKAH) PENGORGANISASIAN


Tujuan, manajer harus mengetahui tujuan organisasi yang ingin dicapai; apa
profit motive atau service motive.
1. Penentuan kegiatan-kegiatan, artinya manajer harus mengetahui,
merumuskan dan mengspesifikasikan kegiatan-kegiatan yang diperlukan
untuk mencapai tujuan organisasi dan menyusun daftar kegiatan-kegiatan
yang akan dilakukan.
2. Pengelompokan kegiatan-kegiatan, artinya manajer harus
mengelompokkan kegiatan-kegiatan ke dalam beberapa kelompok atas
dasar tujuan yang sama;
3. Pendelegasian wewenang, artinya manajer harus menetapkan besarnya
wewenang yang akan didelegasikan kepada setiap departemen.
4. Rentang kendali, artinya manajer harus menetapkan jumlah karyawan
pada setiap departemen atau bagian.
5. Perincian peranan perorangan, artinya manajer harus menetapkan dengan
jelas tugas-tugas setiap individu karyawan/ supaya tumpang tindih tugas
terhindarkan.
6. T'ipe organisasi, artinya manajer harus menetapkan tipe organisasi apa
yang akan dipakai, apakah "line organization, line and staff organization
ataukah function organization.”
7. Struktur organisasi (organization chart = bagan organisasi), artinya
manajer harus menetapkan struktur organisasi yang bagaimana yang akan
dipergunakan, apa struktur organisasi "segitiga vertikal, segitiga
horizontal, berbentuk lingkaran, berbentuk setengah lingkaran, berbentuk
kerucut vertikal/horizontal ataukah berbentuk oval".
Jika proses pengorganisasian di atas dilakukan dengan baik dan berdasarkan ilmiah,
maka organisasi yang disusun akan baik, efektif efisien dan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Apakah pengertian dan manfaat struktur organisasi itu?


The Liang Gie
Struktur Organisasi adalah kerangka yang mervujudkan pola tetap dari hubungan-
hubungan di antara bidang-bidang kerja, maupun orang-orang yang menunjukkan
kedudukan dan peranan masing-masing dalam kebulatan kerja sama.
Suatu struktur organisasi akan memberikan informasi tentang:
1. Tipe Organisasi, artinya struktur organisasi akan memberikan informasi tentang
tipe organisasi yang dipergunakan perusahaan, apa line organization, line and staff
organization atau functional organization.
2. Pendcpartemenan Organisasi, artinya struktur organisasi akan memberikan
informasi mengenai dasar pendepartemenan (bagian), apa berdasarkan fungsi-fungsi
manajemen, wilayah, produksi, shif dan lain sebagainya.
3. Kedudukan, artinya strukfur organisasi memberikan informasi mengenai, apa
seseorang termasuk kelompok manajerial atau karyawan operasional.
4. Jenis Wewenang, artinya struktur organisasi memberikan informasi tentang
wewenang yang dimiliki seseorang, apa line authority, staff authority atau functional
authority.
5. Rentang Kendali, artinya struktur organisasi memberikan informasi mengenai
jumlah karyawan dalam setiap departemen (bagian).
6. Manajer dan Bawahan, artinya struktur organisasi memberikan informasi
mengenai garis perintah dan tanggung jawab, siapa atasan dan siapa bawahan
7. Tingkatan Manajer, artinva struktur organisasi memberikan informasi tentang Top
Manager, Middle Manager dan Lower Manager.
8. Bidang Pekerjaan, artinya setiap kotak dalam struktur organisasi memberikan
informasi mengenai tugas-tugas dan pekerjaan-pekerjaan serta tanggung jawab yang
dilakukan pada bagian tersebut.
9. Tingkat Manajemen, artinya sebuah bagan tidak hanya menunjukkan manajer dan
bawahan secara perorangan, tetapi juga hierarkhi rnanajemen secara keseluruhan.
Semua karyawan yang melapor kepada orang yang sama berada pada tingkat
manajemen yang sama/ tidak jadi soal di mana mereka ditempatkan dalam organisasi
10. Pimpinan Organisasi, artinya struktur organisasi memberikan informasi tentang,
apa pimpinan tunggal atau pimpinan kolektif atau presidium.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian di dalam organisasi sangat lah
penting. Di dalam organisasi harus adanya seorang yang mempunyai
konseptual yang tinggi guna untuk mencapai suatu tujuan. Setiap kegiatan-
kegiatan / pekerjaan hendaknya didasarkan atas eratnya hubungan pekerjaan /
kegiatan dan mempunyai satu kesatuan tujuan. Organisasi secara keseluruhan
dan tiap-tiap bagiannya harus berusaha untuk mencapai tujuan tersebut,
organisasiakan kacau bila tidak memiliki kesatuan tujuan.
Dan seorang atasan harus mengkoordinasi bawahannya guna untuk
mensinkronkan dan mengintegrasikan segala tindakan, supaya terarah pada
sasaran yang akan dicapai.

B. Saran
Dari kesimpulan diatas untuk memimpin didalam suatu organisasi harus
mempunyai dasar-dasar kepemimpinan agar bisa mengendalikan dan
mengintegrasikan bawahannya. Setiap amanah yang sudah diberikan oleh
atasan harus dikerjakan dengan tanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA

Terry , George R . 2009 . Prinsip – Prinsip Manajemen . Jakarta : Bumi Aksara .


Siswanto . 2005 . Pengantar Manajemen . Jakarta : Bumi Aksara .
Firmansyah , dkk . 2010 . Economics 3 . Bandung : Grafindo Media Pratama .
Syani, Abdul. 2009. Pengorganisasian. Google doc

Bowo Arief, 2008. Pengorganisasian. Fakultas Ekonomi, Universitas Mercu buana :


Jakarta

http://saulpurwoyo.tripod.com/id1.html
http://elisabetyas.wordpress.com/2009/10/03/prinsip-prinsip-manajemen-dan-
aplikasinya-dalam-perusahaan/
http://fachruramadhan.blogspot.com/2012/04/pengertian-manajemen-dan-
fungsinya.html
 http//rahmadsawalplusenamdua.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai