Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN


“PRILAKU DALAM ORGANISASI”

Nama kelompok:
1. David Victor Mangngi
2. Maria Karolina Maucalung
3. Putri F. Nadek
4. Yunus Nahak Seran

POLITEKNIK NEGERI KUPANG


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Atas segala rahmat dan karunia-Nya, penulis
dapat menyelesaikan makalah ini.
Tujuan pembuatan makalah ini yakni untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengendalian
Manajemen yang dibimbing oleh Ibu Agusta Amanda Wulandari S.E ,M,si.dengan judul
“Perilakudalam Organisasi” yang mana di dalamnya mencakup perilaku-perilaku manusia,
tujuan organisasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi keselarasan tujuan perilaku.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dibutuhkan kritik yang
membangun akan diterima dengan hati terbuka. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Kupang, 26 Maret 2019

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………..................................................................... i
KATA PENGANTAR …………………................................................................. ii
DAFTAR ISI…………………………………………............................................. iii

A. BAB 1 PENDAHULUAN

a. LATAR BELAKANG.......................................................................................... 4

b. RUMUSAN MASALAH...................................................................................... 4

c. TUJUAN DAN MANFAAT................................................................................. 4

B. BAB II PEMBAHASAN

a. PERILAKU MANUSIA DALAM ORGANISASI........................................................ 5

b. TUJUAN ORGANISASI.......................................................................................6

c. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESELARASAN TUJUAN.................7

C. BAB III PENUTUP

a. KESIMPULAN.................................................................................................9

b. SARAN...........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Manusia merupakan salah satu dimensi yang paling penting dalam sebuah organisasi. Maka,
para karyawanlah yang menentukan keberhasilannya. Perilaku manusia adalah sebagai suatu
fungsi dari interaksi antara individu dengan individu lainnya atau individu dengan
lingkungannya, dan perilaku setiap individu itu sangat berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Dilihat dari sifatnya, perbedaan perilaku manusia itu disebabkan karena kemampuan,
kebutuhan, cara berpikir untuk menentukan pilihan perilaku, pengalaman, dan reaksi
efektifnya yang berbeda dengan satu sama lain.
Berbagai upaya meningkatkan produktivitas perusahaan harus dimulai dari
perbaikan produktivitas karyawan. Oleh karena itu, pemahaman tentang perilaku organisasi
menjadi sangat penting dalam rangka meningkatkan kinerjanya.

Rumusan Masalah
1. Apa itu perilaku manusia dalam organisasi?
2. Apa saja Tujuan Organisasi?
3. faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keselarasan tujuan?

Tujuan dan Manfaat

Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian Perilaku dalam Organisasi

b. Untuk mengetahui tujuan dari organisasi

c. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keselarasan tujuan dalam organisasi

Manfaat

1. Bagi penulis manfaatnya yakni menambah wawasan serta dapat memahami tentang
Perilaku organisasi.

2. Bagi mahasiswa, manfaat dibuatnya makalah ini diharapkan dapat digunakan untuk
menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang Perilaku Organisasi

BAB II
PEMBAHASAN

1. Perilaku dalam Organisasi


Definisi Perilaku

Perilaku adalah Perbuatan, tindakan atau perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati,
digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya. Perilaku dapat
dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, etika, kekuasaan dan genetika. Perilaku memiliki
beberapa dimensi :

 Fisik dapat diamati, digambar dan dicatat baik frekuensi, durasi atau intensitasnya

 Ruang suatu perilaku yang memiliki dampak terhadap lingkungan fisik dan
sosial,dimana perilaku itu terjadi

 Waktu suatu perilaku yang memiliki keterkaitan dengan masa lampau maupun masa
yang akan datang
Dalam ilmu manajemen, seorang manajer harus mengetahui perilaku individu.
Dimana setiap individu ini tentu saja memiliki karakteristik individu yang menentukan
terhadap perilaku individu, yang pada akhirnya menghasilkan sebuah motivasi individu.
Perilaku manusia sangat berbeda antara satu dengan lainnya. Perilaku itu sendiri adalah suatu
fungsi dari interaksi antara seseorang individu dengan lingkungannya. Dilihat dari sifatnya,
perbedaan perilaku manusia itu disebabkan karena kemampuan, kebutuhan, cara berpikir,
pengalaman, dan reaksi afektifnya berbeda satu sama lain.Sehingga Manusia tidak mungkin
dapat hidup seorang diri, lepas dari masyarakat, kelompok maupun kehidupan bersama
komunitasnya. Manusia adalah makhluk Sosial . Setiap manusia memiliki naluri untuk hidup
bermasyarakat. Untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan tersebut maka manusia harus
melakukan kerjasama karena dia tidak akan mampu memenuhi kebutuhan dirinya sendiri.
Perilaku organisasi berkaitan dengan bagaimana orang bertindak dan bereaksi dalam semua
jenis organisasi. Dalam kehidupan organisasi, orang di pekerja kan, dididik dan dilatih, diberi
informasi, dilindungi, dan dikembangkan. Dengan kata lain, perilaku organisasi adalah
bagaimana orang berperilaku di dalam suatu organisasi.

Definisi perilaku organisasi

Perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku
manusia dalam suatu kelompok tertentu. Hal ini meliputi aspek yang ditimbulkan oleh
pengaruh organisasi terhadap manusia demikian pula aspek yang ditimbulkan dari pengaruh
manusia terhadap organisasi. Tujuan praktis dari studi ini adalah bagaimanakah perilaku
manusia itu mempengaruhi usaha pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
perilaku keorganisasian adalah suatu studi tentang apa yang dikerjakan oleh orang-orang
dalam organisasi dan bagaimana perilaku orang-orang tersebut dapat memengaruhi kinerja
organisasi dengan bahan kajiannya adalah sikap manusia terhadap pekerjaan, terhadap rekan,
imbalan, kerja sama, dan yang lainnya.
Perilaku organisasi mempunyai tiga dimensi konsep, yaitu:
a. Dimensi konsep, mencakup ilmu pengetahuan, sosiologi, antropologi budaya, dan seluruh
elemen sosial yang memengaruhi berdirinya ilmu pengetahuan yang saling berkaitan.
b. Dimensi sistem, mencakup bagaimana proses manajemen yang dilakukan untuk
melaksanakan suatu kegiatan secara efektif dan efisien yang dikemas dengan pendekatan-
pendekatan matematis atau logika.
c. Dimensi manusia, adalah faktor penentu dalam organisasi yang tercermin dari ilmu
psikologi, karena adanya organisasi adalah adanya manusia.
2. Tujuan organisasi
Tujuan organisasi sifatnya sangat penting karena ia berisi segala sesuatu yang menjadi dasar
pembentukan itu sendiri.

Ada 2 macam tujuan berorganisasi yaitu sebagai berikut :

1. Tujuan organisasi adalah untuk merealisasikan keinginan atau harapan dan cita cita
bersama para anggota organisasi atau kelompok. Contohnya adalah ada sebuah
organisasi kesosialan yang di bentuk dengan tujuan supaya bisa menjalin
silaturahmi dan berbagi satu sama lain.
2. Tujuan kedua adalah hasil akhir yang di inginkan di masa yang akan datang.
Misalkan saja ada sebuah organisasi bisnis yang memiliki tujuan akhir seperti
menjadi organisasi yang besar dan terkenal sehingga banyak yang berminat untuk
bergabung.

Tujuan organisasi adalah sebagai berikut ini:

 Sebagai wadah untuk bersama-sama mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
 Meningkatkan kemampuan, kemandirian, dan sumber daya yang dimiliki.
 Sebagai wadah bagi individu-individu yang ingin memiliki jabatan, penghargaan,
dan pembagian kerja.
 Sebagai wadah untuk mencari keuntungan secara bersama-sama.
 Organisasi berperan dalam pengelolaan lingkungan secara bersama-sama.
 Organisasi dapat membantun individu-individu untuk menambah pergaulan dan
memanfaatkan waktu luang dengan baik.
 Sebagai wadah untuk memiliki kekuasaan dan pengawasan.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi keselarasan tujuan

Tujuan pokok sistem pengendalian manajemen adalah menjamin sebisa mungkin


adanya keselarasan tujuan dari masing-masing anggota ke arah tercapainya tujuan
perusahaan. Keselarasan tujuan dalam suatu proses berarti tindakan-tindakan yang
mengarahkan setiap anggota untuk menyelaraskan tujuan pribadinya masing-masing
sesuai dengan kepentingan perusahaan.

Faktor Yang Mempengaruhi Keselarasan Tujuan

Keselarasan tujuan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang biasa disebut


dengan faktorinformal dan formal. Faktor informal bisa berbentuk aspek eksternal dan
bisa berbentuk aspek internal.
Aspek eksternal adalah norma-norma yang tumbuh dan berkembang pada kehidupan
masyarakat di mana perusahaan merupakan bagian dari masyarakat itu sendiri. Hal ini
biasa disebut etos kerja yang diwujudkan melalui loyalitas pegawai terhadap
organisasi, keuletan, semangat, dan kebanggaan yang dimiliki oleh pegawai dalam
menjalankan tugas secara tepat waktu. Beberapa sikap tersebut bersifat lokal yaitu
spesifik untuk kota atau wilayah di mana organisasi beroperasi.
Aspek-aspek internal yang mempengaruhi keberhasilan pengendalian manajemen
adalah sebagai berikut:
 Budaya
Budaya yang dimaksud di sini adalah aturan atau kebiasaan yang berlaku dalam
perusahaan atau sering juga disebut iklim kerja. Iklim kerja ini bisa berbentuk sikap,
norma, hubungan kerja dan asumsi yang secara eksplisit ataupun implisit diterima dan
berlaku bagi seluruh anggota organisasi.
 Gaya manajemen
Aspek internal yang juga terpenting adalah Gaya Manajemen, termasuk sikap
pimpinan terhadap pengendalian. Sikap pimpinan biasanya juga tercermin dalam sikap
bawahan.
 Persepsi dan Komunikasi
Perintah yang diterima oleh seorang bawahan dari atasannya bisa saja tanggapannya
berbeda. Kesalahan persepsi setiap saat bisa terjadi, dan jika tidak ditangani dengan
baik maka bisa merugikan kepentingan perusahaan secara keseluruhan. Untuk itulah
diperlukan cara komunikasi yang efektif yang memungkinkan informasi yang
disampaikan tidak salah diterima oleh pihak yang menerima.
 Kerja sama dan konflik
Suatu organisasi berusaha menjaga keseimbangan yang tepat antara kekuatan yang
menimbulkan konflik dan yang menimbulkan kerjasama. Beberapa konflik memang
diinginkan. Konflik yang menghasilkan persaingan diantara pegawai untuk kenaikan
pangkat atau berbagai bentuk kompensasi adalah menyehatkan. Bentuk kerjasama
tertentu juga penting. Disinilah perlunya sistem pengendalian manajemen yang Handal
yang memungkinkan konflik dan menciptakan kerjasama yang baik.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pada awal berdirinya suatu organisasi memiliki berbagai macam tujuan. Tujuan paling penting
pada perusahaan yang berorientasi laba adalah tingkat keuntungan. Namun demikian laba
bukan merupakan tujuan satu-satunya, karena ada tujuan lain yaitu produktivitas, posisi pasar
sikap karyawan, dan lain-lain. Sedangkan pada organisasi nirlaba, bertujuan menyediakan jasa.
Tujuan-tujuan inilah yang akan dicapai perusahaan. Namun dalam pencapaiannya,
kepentingan masing-masing anggota tetap perlu diperhatikan sehingga akan tercapai
keselarasan tujuan. dengan demikian dalam sistem pengendalian manajemen harus
mengupayakan keselarasan tujuan anggota organisasi dan tujuan organisasi itu sendiri.

Saran
Dari makalah yang penulis sampaikan kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun, serta arahan dan bimbingan dari semua pihak, terutama Dosen
Pembimbing. Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi para pembaca khususnya bagi
kami selaku penulis.

DAFTAR PUSTAKA
Halim Abdul, Achmad Tjahjono dan Muh. Fakhri Husein. 2000. Sistem Pengendalian
Manajemen. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
http://dennyimamazhari.wordpress.com (Jum’at, 14 Maret 2014. Pukul 11:00)
http://dian49e.blogstudent.mb.ipb.ac.id (Jum’at, 14 Maret 2014. Pukul 11:00)
http://firdanisa23319.blogspot.com (Jum’at, 14 Maret 2014. Pukul 11:00)

Anda mungkin juga menyukai