Disusun Oleh:
1. Nur Alfa Litasania (210301226)
2. Idzni Dian Fadhilah (210301227)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul “Perilaku Organisasi”. Atas dukungan moral dan materi yang
diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Heru Baskoro, S.Sos., MM selaku dosen pengampu, yang memberikan materi pendukung,
bimbingan, dan masukan kepada kami.
2. Semua pihak yang tidak dapat penulis rinci satu per satu yang telah membantu dalam
proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
beberapa kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengaharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
2.1 Pengertian Perilaku Organisasi......................................................................................2
2.2 Elemen-Elemen Perilaku Organisasi.............................................................................3
2.3 Ruang lingkup Perilaku Organisasi................................................................................3
2.4 Disiplin dalam Perilaku Organisasi................................................................................4
2.5 Tantangan dan Peluang Perilaku Organisasi..................................................................5
2.6 Daya Tarik Mengembangkan Model Perilaku Etis........................................................6
2.7 Pentingnya Keterampilan Interpersonal.........................................................................7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perilaku organisasi adalah suau disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku
tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya
terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok maupun organisasi). Perilaku
organisasi juga dikenal sebgai sudi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang
talaah akademikkhususyang memplajrai organisasi, degan mmanfaatkan metode-
metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu perilaku organisasi?
2. Apa saja elemen-elemen perilaku organisasi?
3. Apa saja ruang lingkup perilakuorganisasi?
4. Bagaimana disiplin dalam bidang perilaku organisasi?
5. Apa saja tantangan dan peluang untuk perilaku organisasi?
6. Apa yang menjadi daya tarik dalam mengembangkan model perilaku etis?
7. Mengapa keterampilan interpersonal itu penting?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu perilaku organisasi
2. Untuk mengetahui elemen-elemen perilaku organisasi
3. Untuk mengetahui ruang lingkup yangada dalam perilaku organisasi
4. Untuk mengetahui apa saja disipin dalam bidang perilaku organisasi
5. Untuk mengetahu tantangan dan peluang unuk perilaku organsasi
6. Untuk mengetahui daya tarik mengembangkan model perilaku etis dalam perilku
organisasi
7. Untuk mengetahui mengapa keterampilan impersonal penting
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Perilaku Organisasi (Organization Behavior [OB] merupakan sebuah bidang
studi yang menginvestasi pengaruh individu, kelompok, dan struktur terhadap
perilaku di dalam organisasi ,untuk tujuan penerapan pengetahuan demi peningkatan
efektivitas organisasi.
Perilaku organisasi adalah sebuah bidang studi yang merupakan area
keterampilan yang jelas dengan tubuh keilmuan yang umum. Hal ini mempelajari tiga
penentu perilaku dalam organisasi , yaitu individu, kelompok, dan struktur. Selain itu,
perilaku organisasi menerapkan pengetahuan yang diperoleh mengenai individu,
kelompok, dan efek dari struktur terhadap perilaku untuk membuat organisasi bekerja
dengan lebih efektif.
Perilaku organisasi adalah studi mengenai apa yang orang-orang lakukan dalam
sebuah organisasi dan bagaimana perilaku mereka memengaruhi kinerja organisasi.
Oleh karena perilaku organisasi sangat berpusat secara khusus pada situasi terkait
pekerjaan , maka ia menekankan perilaku dalam hubungannya dengan pekerjaan,
kerja, ketidakhadiran , perputaran pegawai, produktivitas, kinerja manusia, dan
manajemen.
Psikologi
Psikologi mencoba untuk mengukur, menjelaskan, serta mengubah perilaku manusia
dan hewan hewan lain.
Psikologi sosial
Satu area psikologi yang menggabungkan konsep psikologi dan sosiologi untuk fokus
pada pngaruh manusia terhadap sesamanya.
Sosiologi
Studi tentang manusia dalam kaitannya dengan lingkungan sosialnya dan budaya.
Antropologi
Studi tentang masyarakat untuk mempelajari keberadaan manusia dan aktivitasnya.
4
2.5 Tantangan dan Peluang Perilaku Organisasi
Merespons Tekanan Ekonomi
Merespons Globalisasi
Mengelola Keragaman Tenaga Kerja
Salah satu tantangan yang paling penting untuk organisasi adalah keragaman tenaga
kerja, konsep bahwa organisasi menjadi semakin heterogen dari segi jenis kelamin,
umur, ras, etnis, orientasi seksual, dan inklasi kelompok sebaran lainnya. Keragaman
tenga kerja mengakui tenaga kerja pria dan wanita banyak kelompok ras dan
etnis,individu dengan kemampuan fisik dan psikologis yang beragam, serta orang-
orang dengan umur dan orientasi seksual yang berbeda.
Meningkatkan Layanan Pelanggan
Pekerja layanan termasuk perwakilan pembantu teknis, pekerja konter cepat saji,
pegawai,penjualan, perawat, teknisi mobil, konsultan,perencana keuangan dan
pramuari. Karakteristik bersama dari pekerjaan mereka adalah interaksi substansial
denan pelanggan organisasi. Peilaku organisasi dapat membantu manajer
meningktkan kesuksesan dengan menunjukkan bagaimana sikap dan perilaku pekerja
yang memengaruhi kepuasan pelanggan.
Meningkatkan Keterampilan Bermasyarakat
Bekerja dalam Organisasi Jaringan
Organisasi jaringan memungkinkan orang-orang untuk berkomunikasi bekerja
bersama-sama meskipun terpisah jarak jauh. Kontraktor independen dapat
bertelekomunikasi melalui komputer ke tempat kerja di seluruh dunia dan mengubah
pemberi kerja sesuai dengan permintaan atas perubahan layanan mereka.
Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja Saat Bekerja
Satu tantangan terbesar untuk memelihara kesejahteraan pekerja adalah realitas baru
yang banyak pekerja tidak akan pernah dapat menghindari dari tempat kerja virtual.
Teknologi komunikasi memungkinkan banyak pekerja teknisdan profesional
melakukan pekerjaannya di rumah.
Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif
Meskipun tekanan kompetitif di kebanyakan organasisai semakin pesat, beberapa
organisasi mencoba merealisasikan untuk keunggulan kompetitif dengan mendorong
sebuah lingkungan kerja yang positif. Sebuah area pertumbuhan nyata dalam riset
perilaku organisasi adalah pembelajaran organisasi positif (disebut juga
perilakuorganisasi positif), yaitu sebuah area riset perilaku organisasi yang fokus
mengenai bagaimana organisasi mengembangkan kekuatan manusia mendorong
vitalitas dan kegembiaan, serta menampilkan potensi.
Meningkatkan Perilaku Etis
Dilema etis atau pilihan etis merupakan situasi setiap individu diminta untuk
mendefinisikan tindakan yang bnar dan salah.
5
2.6 Daya Tarik Mengembangkan Model Perilaku Organisasi
1) Masukan (input)
Adalah variabel seperti kepribadian, struktur kelompok, dan budaya organisasi
yang berujung pada proses. Variabel-variabel ini menetapkan tahap untuk apa
yang akan terjadi dalam sebuah organisasi kemudian. Banyak ditentukan di awal
hubungan pekerjaan. Misalnya, karakteristik beragam individu, kepribadian, serta
nilai-nilai dibentuk oleh kombinasi warisan genetik individu dan lingkungan masa
kecil. Struktur kelompok, peran, dan tanggung jawab tim khususnya ditugaskan
segera sebelum atau sesudah sebuah kelompok dibentuk. Akhirnya, struktur dan
budaya organisasi biasanya merupakan hasil dari pengembangan dan perubahan
bertahun- tahun seiring organisasi beradaptasi dengan lingkungannya dan
membangun kebiasaan dan norma
2) Proses
Jika masukan adalah seperti kata benda dalam perilaku organisasi, proses adalah
seperti kata-kerja. Proses adalah tindakan-tindakan yang individu, kelompok, dan
organisa terlibat di dalamnya sebagai hasil dari masukan dan berujung pada hasil
tertentu. Pada level individu, proses mencakup emosi dan suasana hati, motivasi,
persepsi, pengambilan keputusan. Pada level kelompok, hal ini mencakup
komunikasi, kepemimpinan, kekuasaan dan politik, serta konflik dan negosiasi.
Akhirnya, pada level organisasi, proses mencakup sumber daya manusia dan
praktik perubahan.
3) Keluaran
Keluaran (output) adalah variabel-variabel kunci yang ingin Anda jelaskan atau
prediksi dan yang dipengaruhi oleh beberapa variabel lainnya. Apa keluaran utama
dalam perilaku organisasi? Peneliti telah menekankan keluaran level individu seperti
sikap dan kepuasan kinerja tugas, perilaku kewargaan, dan perilaku penarikan. Pada
level kelompok, kohes: dan pendayagunaan adalah variabel dependen.
a. Sikap dan setres
Sikap adalah evaluasi yang dubuat pekerja positif atau negatif mengenai obyek
orang-orang atau peristiwa. Sedangkan stres yaitu proses psikologis tidak
menyenangkan yang terjadi sebagai respons atas tekanan lingkungan.
b. Kinerja Tugas
Merupakan kombinasi dari efektivitas dan efisiensi dalam melakukan tugas-tugas
utamanya.
c. Perilaku Kewargaan
Perilaku kebebasan menentukan yang bukan bagian dari persyaratan pekerjan
formal pekerja, tetapi berkontribusi pada lingkungan psikologis dan sosial tempat
kerja yang disebut perilku kwargaan (citizenship behavior). Organisasi yang
sukses membutuhkan pekerja yag melakukan lebih dari tanggung jawab pekerjaan
biasa yang dilakukan.
d. Perilaku Penarikan
Serangkain tindkan yang pekerja ambil untukmemisahkan dirinya dari organisasi.
e. Kohesi Kelompok
Tingkat dukungan anggota kelompok dan validasi satu sama lain dalam kerja.
6
f. Pendayagunaan Kelompok
Merujuk pada kuantitas dan kualitas darikeluaran kerja suatu kelompok.
g. Produktivitas
Level tertinggi dari analisis dalam perilaku organisasi adalah organisasi
keseluruhan . sebuah organisasi produktif jika mencapai sasarannya dengan
mengubah masukanmenjadi keluaran pada baya paling rendah hal itu
produktivitas membutuhkan baik efektivitas maupun efisiensi.
Produktivitas: kombinasi efektvitas dan efisiensi dari sebuah organisasi.
Efektivitas: tingkat organisai memenuhi kebuuhan klien atau pelanggan.
Efisiensi: tingkatsebuah organisasi dapat mencapai akhirnya pada biaya
terendah.
h. Ketahanan
Ketahan organisasi merupakan tingkat sebuah organisasi yang dapat ada dan
bertumbuh selama waktu yang lama.
7
2. Peran Manajemen
Pada basis observasinya, Mintzberg menyimpulkan bahwa manajer melaksanakan 10
peran atau serangkaian perilaku yang berbeda dan berhubungan satu sama lain.
Kesepuluh peran ini terutama bersifat (1) interpersonal, (2) informasional, atau (3)
memutuskan.
3. Keterampilan Manajemen
Cara lain untuk mengetahui apa yang dilakukan manajer adalah dengan
melihat keterampilan atau kompetensi yang dibutuhkannya untuk mencapai
tujuannya.
a. Keterampilan Teknis mencakup kemampuan untuk mengaplikasikan
pengetahuan atau keterampilan khusus.
b. Keterampilan Manusia kemampuan untuk memahami, berkomunikasi,
memotivasi, dan mendukung orang lain, baik dalam individu maupun
kelompok, mendefinisikan keterampilan manusia.
c. Keterampilan Konseptual Manajer harus memiliki kemampuan mental
untuk menganalisis dan mendiagno situasi yang kompleks. Tugas-tugas ini
membutuhkan keterampilan konseptual.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajer perlu mengembangkan keterampilan interpersonalnya, atau orang, agar
efektif dalam pekerjaannya. Perilaku organisasi menginvestigasi dampak individu,
kelompok, dan struktur atas perilaku dalam sebuah organisasi, dan ia menerapkan
pengetahuan uttak membuat organisasi bekerja dengan lebih efektif. Secara khusus,
perilaku organisasi fokus mengenai bagaimana meningkatkan produktivitas;
mengurangi absen, perputaran pekerja dan perilaku menyimpang di tempat kerja:
serta meningkatkan perilaku kewargan organisasi dan kepuasan kerja.
8
DAFTAR PUSTAKA
P. Robbins, Stephen dan Timothy A. Judge. 2015. Perilaku Organisasi. Edisi 16.
Jakarta: Salemba Empat.
https://accurate.id/marketing-manajemen/perilaku-organisasi-adalah/. Diakses pada
tanggal 16 Maret 2023
iv