Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI

“Perbedaan Perilaku Organisasi dan Sejenisnya”

Dosen Pengampu
Medi Aftono S.Sos, M.Si

Di Susun Oleh:
Kelompok 5
1. Melani Purnama Syahri (NIM. 21010099)
2. Zahra Sella (NIM. 21010099)
3. Ennandes Febri Ibrahim (NIM. 21010092)
4. Inra Setiawan (NIM. 21010106)
5. Kelvin Ramanda (NIM. 21010057)
6. Richie Iswanto (NIM. 21010102)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK


SEKOLAH TINGGI ILMU AMINISTRASI BENGKULU
TAHUN 2024

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Perbedaan Perilaku Organisasi an Sejenisnya” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata Perilaku organisasi.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Medi Aftono, S.Sos, M.Si
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Bengkulu, Maret 2024

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan Masalah ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kerangka Dasar Konsep Perilaku Organisasi ................................... 3
B. Urgensi Mempelajari Perilaku Organisasi ........................................ 3
C. Ruang Lingkup Kajian Perilaku Organisasi ...................................... 4
D. Perbedaan Perilaku Organisasi Dengan Ilmu Perilaku Lainnya ....... 6
E. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi ............................. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 8
B. Saran .................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memahami perilaku organisasi berarti memahami perilaku para
anggota organisasi, baik secara individu maupun secara kelompok. Memahami
perilaku organisasi bukan memahami bagaimana organisasi itu berperilaku,
tetapi memahami bagaimana para anggota organisasi itu berperilaku.
Memahami bagaimana para anggota organisasi berperilaku berarti berusaha
memahami perilaku manusia. Memahami perilaku manusia adalah suatu hal
yang sulit karena setiap manusia sebagai individu mempunyai perilaku yang
berbeda-beda. Demikian pula perilaku manusia dipengaruhi oleh berbagai
faktor antara lain faktor lingkungan, latar belakang, pengalaman, kemampuan
dan sebagainya.
Perilaku organisasi lebih ditekankan pada bagaimana membuat orang-
orang terbiasa bekerja dalam tim kerja yang efektif. Kinerja tim lebih unggul
daripada kinerja individu-individu bila tugas yang harus dilakukan menuntut
keterampilan ganda. Perilaku organisasi menunjukkan pada suatu sikap dan
perilaku dari individu dan kelompok dalam organisasi serta interaksinya
dengan konteks organisasi itu sendiri. Organisasi dari segala tipe dan jenis
dapat dikatakan secara pasti berinteraksi dengan lingkungan internal dan
eksternalnya.

B. Rumusan Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang maka penulis mengambil
perumusan masalah yaitu :
1. Bagaimana Kerangka Dasar Konsep Perilaku Organisasi?
2. Bagaimana Urgensi Mempelajari Perilaku Organisasi?
3. Bagaimana Ruang Lingkup Kajian Perilaku Organisasi?
4. Bagaimana Perbedaan Perilaku Organisasi Dengan Ilmu Perilaku Lainnya?
5. Apa Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi?

1
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui dan memahami Kerangka Dasar Konsep Perilaku Organisasi.
2. Mengetahui dan memahami Urgensi Mempelajari Perilaku Organisasi.
3. Mengetahui dan memahami Perbedaan Perilaku Organisasi Dengan Ilmu
Perilaku Lainnya.
4. Mengetahui dan memahami Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Organisasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kerangka Dasar Konsep Perilaku Organisasi


Kerangka dasar pada perilaku organisasi adalah terletak pada dua
komponen yaitu individu-individu yang berperilaku, baik itu perilaku secara
individu, perilaku kelompok, dan perilaku organisasi. Komponen yang kedua
adalah organisasi formal sebagai wadah dari perilaku itu. Yaitu sebagai sarana
bagi ndividu dalam bermasyarakat ditandai dengan keterlibatannya pada suatu
organisasi. Dan, menjalankan perannya dalam organisasi tersebut. Pengertian
perilaku organisasi menurut beberapa ahli :
1. Prof.Joe.Kelly , perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang
mempelajari sifatsifat organisasi, termasuk bagaimana organisasi di
bentuk, tumbuh dan berkembang.
2. Drs. Adam Indrawijaya, perilaku organisasi adalah suatu bidang studi
yang mempelajari semua aspek yang berkaitan dengan tindakan manusia,
baik aspek pengaruh anggota terhadap organisasi maupun pengaruh
organisasi terhadap anggota.
3. Drs. Sutrisna Hari, MM, perilaku organisasi adalah suatu bidang studi
yang mempelajari dinamika organisasi sebagai hasil interaksi dari sifat
khusus (karakteristik) anggota dan sifat khusus (karakteristik) para
anggotannya dan pengaruh lingkungan.1

B. Urgensi Mempelajari Perilaku Organisasi


1. Dengan mengetahui perilaku manusia, baik secara individu maupun
kelompok di dalam organisasi akan membantu pimpinan organisasi untuk
menempatkan orang tersebut pada jabatan atau bagian pekerjaan yang
sesuai dengan kepribadian dan keahliannya

1
Robbins, Stephen P. dan Coulter M. 2010. Manajemen, Edisi Kesepuluh, Jakarta:
Erlangga.

3
2. Dengan mengetahui perilaku manusia, pimpinan lebih mudah menentukan
motivasi apa yang paling tepat bagi bawahannya agar semangat kerjanya
meningkat
3. Dengan mengetahui perilaku manusia dalam organisasi, dapat membantu
pimpinan dalam menggerakkan dan mengarahkan bawahannya untuk
melaksanakan tugas-tugas nya dalam mencapai tujuan yang diinginkan
4. Dengan mengetahui perilaku manusia dalam organisasi dapat membantu
pimpinan dalam mengintegrasikan bawahannya untuk melaksanakan
tugas-tugas nya mencapai tujuan organisasi

C. Ruang Lingkup Kajian Perilaku Organisasi


Perilaku organisasi atau Organizational Behavior merupakan bidang
kajian penelitian yang bertujuan untuk mempelajari pengaruh individu,
kelompok dan struktur terhadap perilaku organisasi dengan tujuan
menerapkan pengetahuan tersebut dalam meningkatkan efektivitas organisasi.
Sebuah bidang profesional yang unik dengan basis pengetahuan yang sama.
Perilaku organisasi mempelajari tiga determinan perilaku dalam organisasi:
individu, kelompok, dan struktur. Penerapan pengetahuan tentang pengaruh
individu, kelompok, dan struktur pada perilaku dilakukan untuk
memungkinkan organisasi
bekerja lebih efektif.
1. Individu
Pada tingkat individu, manajer dan karyawan perlu belajar
bagaimana bekerja dengan orang-orang yang mungkin berbeda dari diri
mereka sendiri dalam berbagai dimensi, termasuk kepribadian, persepsi,
nilai, dan sikap. Individu juga memiliki tingkat kepuasan dan motivasi
kerja yang berbeda, dan ini mempengaruhi cara manajer mengelola
karyawan. Lebih banyak organisasi mengharapkan karyawan untuk
diberdayakan dan mengambil lebih banyak tanggung jawab daripada
sebelumnya. Harapan ini menuntut baik manajer maupun karyawan.

4
Di tingkat individu, organisasi akan menghadapi karyawan yang
memiliki karakteristik berbeda. Oleh karena itu perlu mempertimbangkan
cara untuk lebih memahami dan memanfaatkan perbedaan tersebut.
Karena karyawan menjadi lebih sinis dengan atasan mereka, kepuasan
kerja dan motivasi telah menjadi masalah penting dalam organisasi saat
ini. Karyawan juga dihadapkan pada tren menuju tempat kerja yang
diberdayakan. Mungkin tantangan terbesar yang dihadapi individu (dan
organisasi) adalah bagaimana berperilaku etis.
2. Kelompok
Di tingkat kelompok, individu semakin diharapkan untuk bekerja
dalam tim, yang berarti mereka perlu melakukannya secara efektif.
Karyawan diharapkan memiliki keterampilan interpersonal yang baik.
Tempat kerja sekarang terdiri dari orang-orang dari berbagai latar
belakang, membutuhkan kemampuan yang lebih besar untuk memahami
mereka yang berbeda dari diri kita sendiri.
Perilaku orang-orang dalam kelompok lebih dari sekadar jumlah
total semua individu yang bertindak dengan caranya sendiri. Tingkah laku
orang saat berada dala kelompok berbeda dengan tingkah lakunya saat
sendirian. Oleh karena itu, langkah selanjutnya dalam mengembangkan
pemahaman tentang perilaku organisasi adalah studi tentang perilaku
kelompok. Kebanyakan individu berinteraksi dengan orang lain selama
hari kerja. Hal ini dapat menyebabkan kebutuhan akan keterampilan
interpersonal yang lebih besar. Tempat kerja juga terdiri dari orang-orang
dari berbagai latar belakang. Jadi, orang-orang dari budaya yang berbeda
merupakan hal penting untuk mempelajari cara bekerjanya.
3. Organisasi Sistem
OB menjadi lebih kompleks ketika kita beralih ke analisis tingkat
organisasi. Sebagaimana kelompok bukanlah jumlah total individu,
demikian juga organisasi bukanlah jumlah total individu dan kelompok.
Ada lebih banyak faktor yang saling berinteraksi yang membatasi perilaku
individu dan kelompok. Sebuah organisasi atau kelompok menjadi

5
produktif jika mencapai tujuannya dan melakukannya dengan mentransfer
input (tenaga kerja dan bahan mentah) ke output (barang jadi atau jasa)
dengan biaya terendah. Produktifitas menyiratkan perhatian untuk
keefektifan (mencapai tujuan) dan efisiensi (mengawasi biaya).2

D. Perbedaan Perilaku Organisasi Dengan Ilmu Perilaku Lainnya


Perilaku organisasi (PO) adalah ilmu terapan, sehingga ilmu perilaku
organisasi tidak terlepas dari pengaruh ilmu perilaku sehingga berkontribusi
dengan beberapa ilmu perilaku lain, diantaranya:
1. Perbedaan antara PO dengan Psikologi Industri atau organisasi, yaitu PO
mempelajari perilaku manusia dengan tidak diawali pada psikologi
manusia yaitu dengan menggunakan multidisiplin, sedangkan psikologi
industri mempelajari perilaku manusia dengan diawali dari psikologi
manusia itu sendiri. Namun, keduanya samasama mempelajari perilaku
manusia.
2. Perbedaan antara PO dengan psikologi dengan dengan teori organisasi
terletak pada dua perbedaan diantaranya, yaitu analisis PO terpusat pada
variabel tak terbatas. PO mempelajari tingkah laku individu dan kelompok
didalam suatu organisasidan penerapan dari lmu pengetahuan tertentu.
Teori organisasi adalah studi tentang susunan, proses, dan hasil organisasi
itu sendiri.
3. Perbedaan antara perilaku organisasi dengan personnel dan human
resources adalah bahwa perilaku organisasi lebih menekankan pada
orientasi konsep, berdasarkan teori, sedangkan personnel dan human
resources menekankan pada teknik dan teknologi.
Variabel-variabel tak bebas, seperti misalnya tingkah laku dan reaksi-
reaksi yang efektif dalam organisasi, yaitu pada pengelolaan sumber daya
manusia itu sendiri agar berkualitas. Keduanya tetap mengacu pada

2
Andi Indahwaty Sidin, Rhaptyalyani Herno Della, “Perilaku organsasi”, (2021), ISBN :
978-623-329-090-6, hal. 8-10

6
pengembangan dan kemajuan motivasi serta kualitas dari, individu, kelompok
dan organisasi agar terjadi perubahan yang signifikan.

E. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi


Menurut Subekhi & Jauhar ada beberapa faktor yang mempengaruhi
perilaku organisasi antara lain:3
1. Peningkatan kepuasan kerja
Peningkatan kepuasan kerja mempengaruhi prilaku individu dalam
organisasi. Kepuasan kerja suatu individu dipengaruhi oleh hak-hak yang
mereka dapatkan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
2. Pengurangan kealpaan
Tindakan tidak masuk kerja yang dilakukan oleh individu terhadap
organisasi atau perusahaan berpengaruh negatif terhadap efektifitas dan
efisiensi kerja suatu organisasi.
3. Penurunan Turn over
Turn Over yang dimaksud disini adalah pengunduran diri para
pekerja atau anggota dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Yang
berpengaruh terhadap perilaku organisasi/perusahaan tersebut.
4. Peningkatan Produktifitas
Suatu organisasi dinyatakan produktif jika mampu mencapai
tujuannya dengan baik dan sesuai dengan target yang telah dilaksanakan.
Baik target waktu, biaya dan hasil. Produktifitas dalam organisasi ini dapat
mempengaruhi perilaku organisasi dimana produktifitas itu berkaitan
dengan efisiensi dan efektifitas kinerja

3
Subekhi, Ahmad., dan Jauhar, M. 2013. Pengantar Teori dan Perilaku Organisasi.
Cetakan Pertama, Jakarta: Penerbit Prestasi Pustaka.hal. 24

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perilaku organisasi akan semakin penting dalam ekonomi global
ketika orang dengan berbagai latar belakang dan nilai budaya harus bekerja
bersama-sama secara efesien, efektif dan produktif. Pemberian motivasi perlu
diperhatikan dalam menunjang pelaksanaan kegiatan yang dapat
meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini akan berdampak baik pada
pencapaian prestasi kerja apabila diberikan motivasi yang baik dan
memotivasi.

B. Saran
Bagi para pembaca ada yang sekiranya perlu dikaji kembali. Karena
tidak tertutup kemungkinan masih ada pernyataan-pernyataan yang belum
atau yang kurang sesuai, saya sebagai penulis merasa masih banyak
kekurangan dan keterbatasan dalam menyelesaikan makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA
Andi Indahwaty Sidin, Rhaptyalyani Herno Della, “Perilaku organsasi”, (2021),
ISBN : 978-623-329-090-6
Robbins, Stephen P. dan Coulter M. 2010. Manajemen, Edisi Kesepuluh, Jakarta:
Erlangga.
Subekhi, Ahmad., dan Jauhar, M. 2013. Pengantar Teori dan Perilaku
Organisasi. Cetakan Pertama, Jakarta: Penerbit Prestasi Pustaka

Anda mungkin juga menyukai