Anda di halaman 1dari 11

THE PRINCIPLE OF NATURAL PERSON: PENGATURAN

PELAYANAN SECARA INDIVIDU

Paper
Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester
Perilaku dan Pengembangan Organisasi

Oleh :
WAHYUNINGSIH

205030101111102

DOSEN PENGAMPU:
DRS. SUKANTO, MS.

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

MALANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu saya ucapkan tanpa henti
atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan paper ini yang
berjudul The Principle Of Natural Person: Pengaturan Pelayanan Secara
Individu dalam rangka menyelesaikan penugasan paper semester 5 pada mata
kuliah Perilaku dan Pengambangan Organisasi Prodi Ilmu Administrasi Publik
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Tak lupa shalawat serta salam
selalu tercurahkan kepada nabi kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
zaman kegelapan menjadi zaman yang penuh penerangan.
Dalam pengerjaan ini saya telah mencari literatur dengan berusaha sebaik-
baiknya melalui buku internasional, jurnal-jurnal, dan sumber informasi lain yang
dapat dipercaya supaya paper ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya. Kami mengucapkan terima kasih kepada Drs. Sukanto, MS. selaku
dosen pengampu mata kuliah Perilaku dan Pengembangan Organisasi. Kami
harapkan kritik dan saran atas paper ini untuk perbaikan kedepannya, atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI

THE PRINCIPLE OF NATURAL PERSON: PENGATURAN PELAYANAN SECARA


INDIVIDU (COVER).........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah..............................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................2
TINJAUAN LITERATUR.............................................................................................2
2.1 Landasan Teori.....................................................................................................2
BAB III..............................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
3.1 Bagaimana struktur organisasi dalam pengaturan pelayanan secara individu?.....3
3.2 Bagaimana deskripsi pekerjaan (job description) dalam pengaturan pelayanan
secara individu?..........................................................................................................4
3.3 Bagaimana perilaku individu dalam pengaturan pelayanan secara individu?.......5
3.4. Bagaimana perilaku kelompok dalam pengaturan pelayanan secara individu?....6
BAB IV..............................................................................................................................7
PENUTUP......................................................................................................................7
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Struktur organisasi, deskripsi pekerjaan, perilaku individu dan perilaku


kelompok dalam konteks layanan individu adalah hal-hal yang perlu diperhatikan
karena juga berkaitan dengan perilaku pengembang organisasi. Organisasi yang
baik adalah organisasi yang dapat mengembangkan perilaku anggotanya dengan
baik sehingga dapat terus berkembang dan mencapai visi dan misi yang ada.
Perilaku organisasi adalah bidang disiplin yang memanfaatkan temuan dari
disiplin lain, dan perilaku organisasi memberikan arahan dan bimbingan untuk
mencapai tujuan organisasi dengan lebih baik. Perilaku organisasi diterapkan atau
mengacu pada penggunaan pengetahuan untuk mencapai tujuan organisasi
sebagaimana dimaksud.
Secara sederhana, studi tentang perilaku organisasi melibatkan empat elemen,
yaitu:
1. Aspek psikologis dari tindakan manusia itu sendiri, sebagai hasil kajian
psikologi.
2. Adanya bagian lain yang cukup relevan dengan upaya mempelajari tindakan
manusia dalam organisasi, seperti “uang” dan uang merupakan salah satu
faktor/pertimbangan yang menarik seseorang dalam suatu organisasi.
3. Perilaku organisasi sebagai suatu disiplin mengakui bahwa individu
dipengaruhi oleh bagaimana organisasi diatur dan oleh siapa yang mengawasi
mereka.
4. Perilaku organisasi lebih menekankan pada tuntutan manajer untuk mencapai
tujuan organisasi yang lebih tinggi.
Berdasarkan uraian di atas, kita mengetahui bahwa perilaku anggota dan
perkembangannya sangat penting bagi suatu organisasi, maka dari itu tujuan
paper ini adalah untuk membahas secara runtut mengenai struktur organisasi,
deskripsi jabatan, perilaku individu dan perilaku kelompok dalam pelayanan
individu. konteks untuk lebih memahami bagaimana digunakan dalam organisasi.

1
2
2

1.2 Rumusan Masalah

a) Bagaimana struktur organisasi dalam pengaturan pelayanan secara


individu?
b) Bagaimana deskripsi pekerjaan (job description) dalam pengaturan
pelayanan secara individu?
c) Bagaimana perilaku individu dalam pengaturan pelayanan secara individu?
d) Bagaimana perilaku kelompok dalam pengaturan pelayanan secara
individu?

1.3 Tujuan Masalah

a) Untuk mengetahui struktur organisasi dalam pengaturan pelayanan secara


individu
b) Untuk mengetahui deskripsi pekerjaan (job description) dalam pengaturan
pelayanan secara individu
c) Untuk mengetahui perilaku individu dalam pengaturan pelayanan secara
individu
d) Untuk mengetahui perilaku kelompok dalam pengaturan pelayanan secara
individu

BAB II
TINJAUAN LITERATUR
2.1 Landasan Teori

 Menurut Stephen P. Robbins-Timothy A.Judge (2011:10) perilaku


organisasi (organizational behavior) adalah bidang studi yang menyelidiki
pengaruh yang dimiliki oleh individu, kelompok dan struktur terhadap perilaku
dalam organisasi, yang bertujuan menerapkan ilmu pengetahuan guna
meningkatkan keefektifan suatu organisasi.
I Made Bagus dan Fachrudin menjelaskan perilaku organisasi hakikatnya
adalah hasil-hasil interaksi antara individu-individu dalam organisasinya.
Sehingga untuk memahami perilaku dahulu sebaiknya diketahui terlebih dahulu
individu-individu sebagai pendukung organisasi tersebut. Perilaku organisasi
3

merupakan disiplin ilmu yang relatif baru dan merupakan ilmu keperilakuan
terapan, dan dibangun atas kontribusi dari sejumlah disiplin ilmu keperilakuan
yang lain yang telah lebih dahulu ada. Ilmu-ilmu perilaku yang amat besar
sumbangannya terhadap perkembangan perilaku organisasi 6 Perilaku dan
Pengembangan Organisasi diantaranya adalah psikologi, sosiologi, psikologi
sosial, antropologi dan ilmu politik, (Robbin, 2008;14).
Setiap individu menyadari identitasnya yang tidak sama secara fisik dan
psikis dari individu yang lain. Wajahnya atau bahkan hidung, bibir, mata dan lain-
lain sebagian dari wajahnya tidak pernah sama dengan individu yang lain. Jalan
dan gaya pun tidak sama. Demikian pula kemampuan psikis (jiwa) berupa bakat,
inisiatif, kreatifitas, proses berfikir ,sifat-sifat kepribadian (riang , pemarah,
pendiam dan lain-lain) tidak lah sama satu dengan yang lain. Dalam
ketidaksamaan itu, setiap manusia tampil sebagai individualitas, dan memerlukan
perlakuan sesuai individualitasnya masing-masing.
Pengertian kemampuan menurut George & Jones dalam Ratmawati dan
Herachwati (2007) adalah kapasitas mental maupun fisik untuk mengerjakan
sesuatu. Konsep kemampuan, yang meliputi kemampuan kognitif dan fisikal,
perlu dipelajari dan sangat penting implikasinya untuk memahami dan mengelola
perilaku orang-orang dalam organisasi.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Bagaimana struktur organisasi dalam pengaturan pelayanan secara


individu?

Perilaku organisasi sebagai suatu disiplin mengakui bahwa individu


dipengaruhi oleh bagaimana organisasi diatur dan siapa yang mengawasi mereka.
Oleh karena itu, struktur organisasi memegang peranan penting ketika membahas
perilaku organisasi. Struktur organisasi berada pada garis wewenang dan rentang
kendali dalam suatu organisasi yang dilihat dari struktur organisasi menunjukkan
ruang lingkup, tanggung jawab, dan peran masing-masing individu dalam suatu
organisasi. Struktur organisasi adalah distribusi individu dengan posisi sosial
4

tertentu, peran, dan hubungan di antara mereka sendiri melalui saluran yang
berbeda (Peter M. Blau, 1971). Berdasarkan sifatnya, struktur organisasi dibagi
menjadi dua jenis:
1. Pembagian kerja, yaitu individu diberi tugas dan tanggung jawab dalam
organisasi
2. Hirarki, yaitu organisasi, berisi rangking atau hierarki, artinya jabatan yang
diduduki oleh individu pada setiap tingkatan memiliki peraturan perundang-
undangan.
Contoh struktur organisasi di Puskesmas
Struktur organisasi yang dilaksanakan dalam kegiatan operasional
Puskesmas tergantung pada visi, misi, tujuan, fungsi dan beban kegiatan dan
program masing-masing Puskesmas. Susunan organisasi Puskesmas diatur oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota. Secara umum struktur organisasi Puskesmas terdiri dari:
1. Kepala Puskesmas.
2. Unit manajemen.
3. Unit pelaksana teknis fungsional, terdiri atas:
a. Unit yang terdiri dari personel atau pegawai dalam jabatan fungsional.
b. Unit terdiri dari: Unit I, II, III, IV, V, VI dan VII.
4. Jaringan Layanan
a. Puskesmas pembantu,
b. Pusat kesehatan seluler,
c. Bidan desa/masyarakat.

3.2 Bagaimana deskripsi pekerjaan (job description) dalam pengaturan


pelayanan secara individu?

Di sini kita menggunakan teori keadilan Devi dan Intan: Menurut teori ini,
keadilan deskripsi pekerjaan ditunjukkan dengan perbandingan yang masuk akal
antara kinerja pekerjaan seseorang (misalnya keterampilan) dan imbalan atas
kinerja itu (misalnya gaji atau promosi). . Menurut Rivai (2004), deskripsi
pekerjaan adalah ringkasan penelitian tentang keseluruhan informasi pekerjaan
dan persyaratan implementasi seorang karyawan sebagai hasil analisis yang berisi
5

tugas-tugas dasar deskripsi pekerjaan. Contoh: Dua analis keuangan bekerja di


perusahaan yang sama, setelah dua tahun Analis A dipromosikan tetapi Analis B
tidak. Analis A dan B dapat menentukan apakah situasinya adil atau tidak jika
mereka merasa bahwa apa yang mereka peroleh sepadan dengan usaha yang
dilakukan. Jika kedua analis mengetahui bahwa analis A bekerja lembur setiap
hari dan analis B tidak, diasumsikan bahwa promosi ini karena analis A bekerja
lebih lama dari analisis B.
3.3 Bagaimana perilaku individu dalam pengaturan pelayanan secara
individu?

Menurut Devi dan Intan (dalam Organizational Behavior & Development:


2020), setting pelayanan individu tentunya harus disesuaikan dengan karakteristik
orang atau individu yang dituju, yang selalu ingin diperlakukan sebagai individu
dalam keberadaannya sebagai individu. . Hal ini menyampaikan kesadaran bahwa
mereka tidak hanya berbeda tetapi juga sama dengan individu lainnya. Setiap
individu menyadari identitas dirinya, yang secara fisik dan psikologis berbeda
dengan individu lainnya. Wajahnya atau bahkan hidungnya, bibir, mata dan
bagian wajahnya yang lain tidak pernah sama dengan orang lain. Jalan dan gaya
tidak sama. Demikian pula kemampuan mental (jiwa) yang berupa bakat, inisiatif,
kreativitas, proses berpikir, sifat-sifat kepribadian (senang, marah, tenang, dsb)
tidak dapat disamakan. Dalam ketimpangan ini, setiap manusia tampil sebagai
individualitas dan membutuhkan perlakuan yang sesuai dengan individualitasnya.
Artinya setiap individu tidak ingin dihormati demi orang lain, tetapi ingin dihargai
untuk dirinya sendiri. Dalam hal perlakuan, setiap manusia memiliki harkat dan
martabat yang sama dalam hal harkatnya sebagai manusia yang membutuhkan
penghormatan dan penghargaan secara adil dan manusiawi.
Dari sudut pandang ini, tidak ada manusia sebagai individu yang ingin
diperlakukan secara tidak manusiawi, baik statusnya maupun posisinya dalam
masyarakat. Jadi jika seseorang dicaci maki, difitnah atau di-bully pasti akan
terganggu aktivitasnya, baik itu aktivitas seperti berbicara atau interaksi lainnya
pasti akan mengalami perbedaan dan tentunya tidak ada seorang pun di dunia ini
yang menginginkan hal tersebut. Perilaku individu dalam perjanjian layanan
individu harus dipahami dengan baik oleh penyedia layanan agar tidak terjadi
6

kesalahpahaman antar individu.

3.4. Bagaimana perilaku kelompok dalam pengaturan pelayanan secara


individu?

Kegiatan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang yang saling
berhubungan, mempengaruhi satu sama lain, dan bergantung satu sama lain untuk
kinerja positif jangka panjang dan pengembangan diri dikenal sebagai perilaku
kelompok. Kelompok terdiri dari kelompok formal dan kelompok informal.
Kelompok formal ditentukan oleh struktur organisasi seperti presiden dan menteri,
ketua DPR dan anggota komisi. Kelompok informal adalah kelompok yang
didefinisikan sebagai tanggapan terhadap pentingnya kontak sosial, ada atau tidak
ada struktur dan secara formal ditentukan oleh organisasi.
Interaksi antar kelompok dapat dibentuk melalui dasar-dasar yang terdapat dalam
buku perilaku organisasi karya Miftah Thoha, antara lain:
a) Kesempatan untuk Berinteraksi. Adanya ketertarikan antar individu dapat
menimbulkan interaksi kelompok.
b) Kesamaan latar belakang. Latar belakang yang sama cenderung lebih
membantu
orang untuk berhubungan satu sama lain. Contoh latar belakang yang sama
adalah: usia, jenis kelamin, agama, pendidikan dan kebangsaan. Kesamaan ini
juga menjadi daya tarik individu untuk berinteraksi dengan orang lain, seperti B.
Mahasiswa yang berasal dari Malaysia dan belajar di Indonesia cenderung
berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.
c) Kesamaan sikap. Kesamaan sikap antara mahasiswa, tetangga, teman, pasangan
suami istri, tentara, pekerja dan lain-lain mengarah pada interaksi kepentingan
individu. Kemiripan ini didasarkan pada pengalaman yang membawa mereka ke
persamaan dan membuat mereka lebih ramah satu sama lain.
Perilaku kelompok terhadap layanan individu harus disesuaikan dengan
deskripsi pekerjaan masing-masing dan juga berkomunikasi satu sama lain dalam
kelompok. Pengelolaan perilaku individu terjadi melalui pengelolaan karakteristik
yang melekat pada individu, yaitu dengan membahas pengelolaan sikap kerja,
motivasi kerja dan persepsi kerja.
7

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Perilaku organisasi sebagai suatu disiplin, mengakui bahwa individu


dipengaruhi oleh cara organisasi diatur dan siapa yang mengawasi mereka.
Struktur organisasi berada pada garis kewenangan dan rentang kendali dalam
suatu organisasi dilihat dari struktur organisasinya, hal ini akan menunjukkan
ruang lingkup, tanggung jawab dan peran setiap individu dalam suatu organisasi
keadilan deskripsi pekerjaan ditunjukan oleh perbandingan yang memadai antara
input pekerjaan individu (misalnya keterampilan) dengan imbalan atas input
tersebut (misalnya gaji atau promosi). Dalam pengaturan pelayanan individu tentu
saja harus disesuaikan dengan karakteristik orang atau individu yang akan dituju.
Pengelolaan perilaku individu dilakukan dengan pengelolaan terhadap
karakteristik yang melekat pada individu, yakni dengan membahas pengelolaan
sikap kerja, motivasi kerja, persepsi kerja.

DAFTAR PUSTAKA

Hartania, Putu Nanda., Yulianthini, Ni Nyoman., Bagia, I Wayan. 2020.


"ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN KARYAWAN PADA
HOTEL." Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen 8: 52-61.
Ilany, Elfira., Lumbanraja, Prihatin., dan Zarlis, Muhammad. 2020. "The Effect of
Job Description and Job Stress on Performance of Employees with
Employment Satisfaction as Intervening Variables in PT Bess Finance
Medan." International Journal of Research and Review Vol. 7 (6).
Mardianto., dan Zakaria. 2021. "PERILAKU ORGANISASI SEKOLAH DI SMA
NEGERI 3 BENGKULU SELATAN." JURNAL MANAJER
PENDIDIKAN Volume 15: 62-69.
Setianto, Widodo Agus. 2009. "Budaya Global dalam Industri Budaya."
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Wardawati. 2020. "Desain Organisasi yang Kondusif pada Kesehatan." Jurnal
Pendidikan dan Teknologi Kesehatan 4: 87-98.
Yulianti, Devi., dan Meutia, Intan Fitri. 2020. "PERILAKU&PENGEMBANGAN
ORGANISASI." (Pusaka Media) 1-162.

Anda mungkin juga menyukai