Disusun oleh :
Dosen Pembimbing
BUKITTINGGI
TA. 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur selalu kami hantarkan kehadirat penguasa seluruh alam
dan tak lain kecuali Allah SWT. Karena berkat limpahan rahmat, taufik, dan
hidayahnya, kami bisa menyelesaikan tugas penyusunan makalah ini dengan judul
konsep dasar prilaku organisasi.
Tak ada gading yang tak retak begitupun adanya makalah kami ini masih
jauh dari kesempurnaan. Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang
kontruktif sangat kami harapkan dari pembaca demi perbaikan dan peningkatan
kualitas penyusun makalah dimasa yang akan datang.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.3. Tujuan............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5
4.1. Kesimpulan..................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19
BAB I
PEMBAHASAN
1.1.Latar Belakang
Komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang
mengirim dan menerima pesan, terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai
pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik. hal Ini
mengandung elemen-elemen yang ada dalam setiap tindak komunikasi, terlepas
dari apakah itu bersifat intrapribadi, antarpribadi, kelompok kecil, pidato terbuka,
atau komunikasi masa. Dalam komunikasi ini kita juga akan menyinggung sedikit
tentang Perhatian, Pemahaman dan Mengingat Informasi.
1.3. Tujuan
PEMBAHASAN
Suatu bidang baru dari ilmu tingkah laku yang dikembangkan dengan titik
perhatiannya pada pemahaman perilaku manusia di dalam suatu organisasi yang
sedang berproses dinamakan perilaku organisasi. Perilaku organisasi berkaitan
dengan bagaimana orang bertindak dan bereaksi dalam semua jenis organisasi.
Dalam kehidupan organisasi, orang dipekerjakan, dididik, dan dilatih , dilindungi ,
dan dikembangkan . Dengan kata lain , maka perilaku organisasi adalah
bagaimana orang berpeilaku didalam suatu organisasi.
Menurut Robbins dan judge bahwa organisasi adalah unit social yang
secara sadar dioordinasikan terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi secara
relative berkelanjutan untuk mencapai tujuan bersama atau serangkaian tujuan.
Menurut Kreitner dan kinicki bahwa organisasi suatu system yang
dikoordinasikan secara sadar dari aktifitas dua orang atau lebih. Dan organisasi
menurut pandangan Gibson, Ivancevich, Donelly adalah sebagai entitas yang
1
Thoha, Miftah. Perilaku organisasi. (Jakarta: CV Rajawali,1986)hlm.296
memungkinkan masyarakat mengejar penyelesaian yang tidak dapat dicapai oleh
individu yang bertindak sendiri.
meskipun teori ini menelusuri akarnya kepada Max Weber dan para pakar
yang sebelumnya, Setelah perang dunia 1 fokus dari studi organisasi bergeser
pada analisis terhadap bagaimana factor-faktor manusia serta pikologi
mempengaruhi organisasi. Ini merupakan sebuah transformasi yang didorong oleh
penemuan dampak howrhorne. Gerakan hubungan antar manusia ini lebih terpusat
pada tim serta katialsasi tujuan individu di dalam organisasi. 2
Pada tahun 1960-an dan 1970-an bidang ini sangat dipengaruhi oleh
psikologi social dan tekanan dalam studi akademiknya dipusatkan pada penelitian
kuantitatif. Sejak tahun 1980-an penjelasan budaya tentang organisasi dan
perubahan menjadi bagian yang penting dari studi ini. Metode-metode kualitatif
dalam studi ini menjadi makin diterima dengan dimanfaatkan pendekatan-
pendekatan dari antrapologi, psikologi, dan sosiologi.
2 Ibid,hlm 297
2.3. Pentingnya mempelajari prilaku organisasi
1. Prediksi.
Dalam menerapkan kajian perilaku organisasi, maka diharapkan
diorganisasi dapat memprediksi hal-hal yang dianggap bermanfaat bagi
kepentingan organisasi yang ada kaitannya terhadap anggota organisasi.
2. Penjelasan
Organisasi membutuhkan penjelasan terhadap fenomena perilaku anggota-
anggotanya. Dengan adanya penjelasan terhadap perilaku yang ada di
organisasi, maka akan dapat dipelajari dengan perilaku anggopta.
3. Pengendalian
Dengan adanya ilmu perilaku organisasi maka seorang manajer atau
pimpinan sebuah organisasi telah memahami “peta psikologis” organisasi
yang dipimpinnya. Sehingga bisa mengambil langkah-langkah stategis dan
taktis untuk mengendalikan anggotanya agar dapat untuk mencapai tujuan
organisasi.
1. Pencapaian sasaran
3 Ibid,hlm 299
2. Proses pelaksanaan organisasi yang terjamin dalam prilaku organisasi
ketika berinteraksi dengan lingkungan internal dan eksternal.
Baik pencapaian sasaran maupun proses pelaksanaan organisasi
memiliki peran yang sama penting bagi organisasi karena pencapaian
sasaran tidak dapat berlangsung lama.
Penggunaan struktur organisasi dan penerapan peraturan serta
kebijakan hanyalah merupakan alat bantu organisasi untuk mencapai
tujuan tersebut. Namun pengelolaan sumber daya manusia tidak
semudaah pengelolahan sumber daya yang lain, karena manusia memiliki
emosi, persepsi, nilai dan stress yang mempengaruhi seseorang untuk
bekerja. Ada 3 perspektif efektivitas yakni :
1.) Efektivitas individual
Berkaitan dengan kinerja tugas dari anggota organisasi (karyawan)
tertentu dengan posisi dalam organisasi atau bagian dari suatu total
pekerjaan.
2.) Efektivitas kelompok
Jumlah kontribusi seluruh anggota organisasi atau satuan individu.
Merupakan totalitas hasil kerja individu-individu jika mencapai sinergi
yang akan melebihi jumlah kontribusi individu teersebut jika bekerja
sendirian.
3.) Efektivitas Organisasi
Perpaduan dari efektivitas bindiviodu dan efektivitas kelompok
Pendekatan untuk mencapai efektivitas adalah :
a. Pendekatan tujuan
b. Pendekatan teori system
c. Pendekatan multiple constituency
d. Pendekatan dimensi waktu
1. Peningkatan produktifitas
2.Pengurangan kemangkiran
1)Dimensi Konsep
2)Dimensi Sistem
4
Muchlas, M. Perilaku organisasi. (Yogyakarta: Gajah Mada University
Pres,2005)hlm 352
Dimensi sistem mencakup bagaimana proses manajemen yang dilakukan
untuk melakukan suatu kegiatan secara efektif dan efisien yang di kemas dengan
pendekatan-pendekatan matematis atau logika.
3)Dimensi Manusia
5 Ibid,hlm.255
F. Untuk melindungi kualitas yang sudah ada (protection of quality), dalam hal ini
dikhawatirkan perubahan didalam organisasi akan menimbulkan gangguan
terhadap kualitas produk yang sudah dicapai.
G. Kekhawatiran akan biaya perubahan (psyhic of change). Dalam hal ini
perubahan organisasi terhambat oleh pertimbangan manfaat perubahan
dibandingkan dengan biaya yang harus digunakan.
H. Ketidakmampuan untuk berubah menurut pendapat Herbert Kaufmant
(1985:15) adalah karena beberapa alasan antara lain :
Hal ini terjadi karena terbatasnya sumber daya yang dimiliki, baik
sumber daya alam maupun sumber daya manusia, sehingga tidak mampu
membiayai perubahan yang diharapkan.
STUDY CASE
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Perilaku organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang memepelajari tentang
perilaku tingkat individu dan tingkat kelompok suatu organisasi serta dampaknya
terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok) . Kinerja merupakan
penampilan hasil kerja pegawai baik secara kuantitas maupun kualitas.
4.2. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata kesempurnaan, maka
dari itu kami pemakalah mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kemajuan kita bersama, dan kami pemakalh berharap agar isi dari makalah ini
dapat berguna bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Muchlas, M. 2005. Perilaku organisasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Pres.