Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI TERHADAP

MANUSIA DAN PERILAKU MANUSIA TERHADAP


ORGANISASI

DI

OLEH :

ST MASYITA ALQAF

2013 02 193

STIMLASH JAYA MAKASSAR

2014 - 2015
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,oleh karena
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.selain sebagai tugas kelompok dari mata
kuliah PRILAKU ORGANISASI makalah ini juga bertujuan memberi informasi kepada
pembaca tentang informasi prilaku organisasi.

Dalam kesempatan ini,kami mengucapkan banyak terima kasih untuk semua pihak yang telah
membantu.

Kami sangat menyadari bahwa penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan,oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan agar kedepannya mampu lebih baik
lagi.
DAFTAR ISI

Halaman Judul
i

Kata pengantar
.. ii

BAB I PENDAHULUAN 1

1. Latar belakang masalah


. 1
2. Perumusan masalah
1
3. Manfaat penulisan
1

BAB II PEMBAHASAN 2

1. Pengertian dan ruang lingkup prilaku


organisasi 2
2. Perkembangan teori prilaku
organisasi. 5
3. Perbedaan pendekatan teori organisasi dengan prilaku organisasi 8
4. Lingkungan dan pengaruhnya terhadap prilaku organisasi.. 10
5. Kaitan prilaku organisasi dengan disiplin ilmu
lainyaa11

BAB III PENUTUP .. 13

1. Kesimpulan
13
2. Daftar isi
14
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Studi organisasi adalah telaah tentang pribadi dan dinamika kelompok dan konteks organisasi,
serta sifat organisasi itu sendiri. Setiap kali orang berinteraksi dalam organisasi, banyak faktor
yang ikut bermain. Studi organisasi berusaha untuk memahami dan menyusun model-model dari
faktor-faktor ini.

Seperti halnya dengan semua ilmu sosial, perilaku organisasi berusaha untuk mengontrol,
memprediksikan, dan menjelaskan. Namun ada sejumlah kontroversi mengenai dampak etis dari
pemusatan perhatian terhadap perilaku pekerja. Karena itu, perilaku organisasi (dan studi yang
berdekatan dengannya, yaitu psikologi industri) kadang-kadang dituduh telah menjadi alat ilmiah
bagi pihak yang berkuasa. Terlepas dari tuduhan-tuduhan itu, Perilaku Organisasi dapat
memainkan peranan penting dalam perkembangan organisasi dan keberhasilan kerja.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian dan ruang lingkup prilaku organisasi


2. Perkembangan teori prilaku organisasi
3. Perbedaan antara pendekatan teori organisasi dengan prilaku organisasi.
4. Lingkungan dan pengaruhnya terhadap organisasi
5. Kaitan prilaku organisasi dengan disiplin ilmu lainnya.

C. MANFAAT PENULISAN

Hasil dari penulisan makalah ini diharapkan memberikan manfaat kepada semua pihak,
khususnya kepada teman-teman semua dan untuk kami sendiri untuk menambah pengetahuan
dan wawasan dalam tentang Prilaku Organisasi.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP TEORI ORGANISASI

Teori atau ilmu perilaku organisasi (organization behavior) pada hakekatnya mendasarkan
kajiannya pada ilmu perilaku itu sendiri (akar ilmu psikologi), yang dikembangkan dengan pusat
perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam organisasi. Dengan demikian, kerangka dasar
teori perilaku organisasi ini didukung oleh dua komponen pokok, yakni individu-individu yang
berperilaku dan organisasi formal sebagai wadah dari perilaku tersebut. Jadi, perilaku organisasi
adalah suatu studi yang menyangkut aspek aspek tingkah laku manusia dalam organisasi atau
Ssuatu kelompok tertentu. Aspek pertama meliputi pengaruh organisasi terhadap manusia,
sedang aspek kedua pengaruh manusia terhadap organisasi. Pengertian ini sesuai dengan
rumusan Kelly dalam bukunya Organizational Behavior yang menjelaskan bahwa perilaku
organisasi di dalamnya terdapat interaksi dan hubungan antara organisasi di satu pihak dan
perilaku individu di lain pihak. Kesemuanya ini memiliki tujuan praktis yaitu untuk
mengarahkan perilaku manusia itu kepada upaya-upaya pencapaian tujuan.

Pengertian prilaku organisasi menurut beberapa ahli,sebagai berikut :

Toha (2001) bahwa yang dimaksud perilaku organisasi adalah suatu studi yang
menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu
kelompok tertentu.
John (1983) yang menyebutkan bahwa perilaku organisasi merupakan suatu istilah yang
agak umum yang menunjukkan kepada sikap dan perilaku individu dan kelompok dalam
organisasi, yang berkenaan dengan studi sistematis tentang sikap dan perilaku, baik yang
menyangkut pribadi maupun antar pribadi di dalam konteks organisasi.
James L. Gibson, John. M. Ivancevich, James. H. Donelly Jr. (1986) menyebutkan
bahwa yang dimaksud perilaku organisasi adalah studi tentang perilaku manusia,
sikapnya dan hasil karyanya dalam lingkungan keorganisasian.
Robbin (2001) bahwa perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang menyelidiki
dampak perorangan, kelompok dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan
maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan
organisasi.
Prof.Joe.Kelly , perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang mempelajari sifat-
sifat organisasi, termasuk bagaimana organisasi di bentuk, tumbuh dan berkembang.
Drs. Adam Indrawijaya, perilakuorganisasi adalah suatu bidang studi yang
mempelajari semua aspek yang berkaitan dengan tindakan manusia, baik aspek pengaruh
anggota terhadap organisasi maupun pengaruh organisasi terhadap anggota.
Drs. Sutrisna Hari, MM, perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang
mempelajari dinamika organisasi sebagai hasil interaksi dari sifat khusus (karakteristik)
anggota dan sifat khusus (karakteristik) para anggotannya dan pengaruh lingkungan.
Larry L Cummings bahwa perilaku organisasi adalah suatu cara berpikir, suatu cara
untuk memahami persoalan-persoalan dan menjelaskan secara nyata hasil-hasil
penemuan berikut tindakan-tindakan pemecahan.

RUANG LINGKUP PRILAKU ORGANISASI

Perilaku Organisasi, sesungguhnya terbentuk dari perilaku-perilaku individu atau kelompok yang
terdapat dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu sebagaimana telah disinggung diatas
pengkajian masalah perilaku organisasi jelas akan meliputi atau menyangkut pembahasan
mengenai perilaku individu atau kelompok. Dengan demikian dapat dilihat bahwa ruang lingkup
kajian ilmu perilaku organisasi hanya terbatas pada dimensi internal dari suatu organisasi. Dalam
kaitan ini, aspek-aspek yang menjadi unsur-unsur, komponen atau sub sistem dari ilmu perilaku
organisasi antara lain adalah : motivasi, kepemimpinan, stres dan atau konflik, pembinaan karir,
masalah sistem imbalan, hubungan komunikasi, pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan, produktivitas dan atau kinerja (performance), kepuasan, pembinaan dan
pengembangan organisasi (organizational development), dan sebagainya.Sementara itu aspek-
aspek yang merupakan dimensi eksternal organisasi seperti faktor ekonomi, politik, sosial,
perkembangan teknologi, kependudukan dan sebagainya, menjadi kajian dari ilmu manajemen
strategik (strategic management). Jadi, meskipun faktor eksternal ini juga memiliki pengaruh
yang sangat besar terhadap keberhasilan organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya, namun
tidak akan dibahas dalam konteks ilmu perilaku organisasi.

B. PERKEMBANGAN TEORI PRILAKU ORGANISASI

Meskipun studi ini menelusuri akarnya kepada Max Weber dan para pakar yang sebelumnya,
studi organisasi biasanya dianggap baru dimulai sebagai disiplin akademik bersamaan dengan
munculnya manajemen ilmiah pada tahun 1890-an, dengan Taylorisme yang mewakili puncak
dari gerakan ini. Para tokoh manajemen ilmiah berpendapat bahwa rasionalisasi terhadap
organisasi dengan rangkaian instruksi dan studi tentang gerak-waktu akan menyebabkan
peningkatan produktivitas. Studi tentang berbagai sistem kompensasi pun dilakukan.Setelah
Perang Dunia I, fokus dari studi organisasi bergeser kepada analisis tentang bagaimana faktor-
faktor manusia dan psikologi mempengaruhi organisasi. Ini adalah transformasi yang didorong
oleh penemuan tentang Dampak Hawthorne. Gerakan hubungan antar manusia ini lebih terpusat
pada tim, motivasi, dan aktualisasi tujuan-tujuan individu di dalam organisasi. Para pakar
terkemuka pada tahap awal ini mencakup:

Chester Barnard
Henri Fayol
Mary Parker Follett
Frederick Herzberg
Abraham Maslow
David McClelland
Victor Vroom

Perang Dunia II menghasilkan pergeseran lebih lanjut dari bidang ini, ketika penemuan logistik
besar-besaran dan penelitian operasi menyebabkan munculnya minat yang baru terhadap sistem
dan pendekatan rasionalistik terhadap studi organisasi. Pada tahun 1960-an dan 1970-an, bidang
ini sangat dipengaruhi oleh psikologi sosial dan tekanan dalam studi akademiknya dipusatkan
pada penelitian kuantitatif.Sejak tahun 1980-an, penjelasan-penjelasan budaya tentang organisasi
dan perubahan menjadi bagian yang penting dari studi ini. Metode-metode kualitatif dalam studi
ini menjadi makin diterima, dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan dari antropologi,
psikologi dan sosiologi.Bidang ini sangat berpengaruh dalam dunia bisnis dengan para praktisi
seperti Peter Drucker dan Peter Senge yang mengubah penelitian akademik menjadi praktik
bisnis. Perilaku organisasi menjadi semakin penting dalam ekonomi global ketika orang dengan
berbagai latar belakang dan nilai budaya harus bekerja bersama-sama secara efektif dan efisien.
Namun bidang ini juga semakin dikritik sebagai suatu bidang studi karena asumsi-asumsinya
yang etnosentris dan pro-kapitalis.dan karya filosof Yunani Plato, membuktikan bahwa perilaku
manusia sudah dipelajari sejak zaman dahulu lewat karyanya Plato membicarakan mengenai jiwa
manusia dibagi atas 3 bagian, yaitu:
1) Philosophic, merupakan suatu alat untuk mencapai ilmu pengetahuan dan pengertian,
2) Spirited, yaitu suatu aspek dari jiwa manusia yang berusaha untuk mencari kekuasaan dan
ambisi

3) Appetite, yaitu keinginan untuk memenuhi selera seperti misalnya makan, minum, uang,dan
lain-lain.

Adapun dibawah ini adalah perkembangan sejarah dari perkembangan teori tentang organisasi
yaitu:

1. MASA INDUSTRI

Teori-teori organisasi yang berkembang di akhir abad ke-18, pada periode ini sering disebut
Revolusi Industri. Revolusi industri merupakan titik awal sejarah dimana manusia mulai
mengenal mesin produksi yang mampu melakukan pekerjaan secara otomatis. Teori organisasi
pada masa ini tidak lepas dari faktor lingkungan, yang meliputi aspek teknologi, sistem politik,
sistem sosial, sistem budaya, dan demografi (persebaran manusia).Penataan organisasi mencapai
titik puncaknya menyebabkan timbulnya berbagai masalah yang sulit untuk menerangkan
kekuatan-kekuatan mana saja yang membentuk perilaku organisasi. Kemudian bersamaan
dengan itu muncul tokoh-tokoh yang memiliki konsep-konsep baru tentang ilmu perilaku
organisasi. Mereka adalah:

2. MAX WEBER

Weber lebih menekankan orientasinya pada penjelasan mengenai organisasi dibandingkan


pengembangan suatu prinsip. Adapun dua aspek dari hasil kerja Weber tentang perilaku
organisasi yaitu:

sebagai seorang ahli sosial, ia menjelaskan preskripsinya dari pertumbuhan organisasi


yang besar.
dia terkesan akan kelemahan-kelemahan manusia dengan pertimbangan-pertimbangan
yang kadang-kadang tidak realistis dan bahwa manusia mempunyai rasa emosi.

3. HENRI FAYOL

Fayol menerbitkan bukunya yaitu Administrasi Industri dan Umum (General and Industrial
Administration) yang telah memengaruhi pemikiran-pemikiran manajemen di Eropa. Pandangan-
pandangan Fayol dianggap sebagai suatu pemikiran tentang organisasi-administratif. Kemudian
Fayol juga berpendapat bahwa semua organisasi terdiri dari unit atau subsistem sebagai berikut:

Aspek-aspek teknik dan komersial dari kegiatan pembelian, produksi dan penjualan.
Kegiatan keuangan yang berhubungan dengan masalah-masalah permintaan dan
pengendalian kapital.
Unit-unit keamanan dan perlindungan
Funsi perhitungan
Fungsi administrasi dari perencanaan, organisasi, pengarahan, koordinasi dan
pengendalian.
Orientasi sistem fungsional milik Fayol di dalam perilaku organisasi dan manajemen dapat
memengaruhi banyak pemikiran-pemikiran modern tentang administrasi.

4. FREDERICK WINSLOW TAYL

Taylor mengenalkan prinsip-prinsip manajemen ilmiah (principle of scientific management) ke


wilayah bagian lain di Amerika Serikat. Ia mengusulkan 3 hal sebagai tujuan dari gerakannya,
antara lain:

Memberikan contoh sederhana bahwa Amerika Serikat telah dirugikan banyak karena
tidak adanya efisiensi usaha.
Meyakinkan masyarakat Amerika Serikat bahwa pengobatannya terletak pada
manajemen yang sistematis bukan pada usaha mencari orang-orang istimewa.
Membuktikan bahwa manajemen yang baik adalah suatu ilmu yang tepat berdasarkan
hukum yang jelas, aturan, dan prinsip.
Untuk membuktikan manajemen yang baik unsur-unsur yng membuat mesinmanajemen
ilmiahnya harus berfungsi lebih baik juga. Dari pandangan perilaku, manajemen ilmiah
mencoba memadukan secara pasti dengn teknik eksperimen yang sistematis dengn
asumsi mekanistik terhadap ilmu perilaku organisasi.

MASA KLASIK

Perubahan teknologi pada masa revolusi industri mengakibatkan lahirnya prespektif klasik, yang
dimulai pada sekitar akhir abad ke-18. Pada masa inilah apa yang disebut organisasi dalam
pengertian modern mulai berkembang. Tokoh-tokohnya seperti: Elton Mayo, D. McGreogor, dan
Chris Argyris.

MASA MODERN

Pada masa ini perilaku organisasi mendekati masalah sebagai suatu sistem keseluruhan dengan
memperhatikan beberapa variabel dan proses yang dinamis berkaitan dengan. sistem dan
hubungan sistem dengan lingkungannya.

C. PERBEDAAN ANTARA PENDEKATAN TEORI ORGANISASI DENGAN


PRILAKU ORGANISASI

TEORI ORGANISASI

Teori organisasi secara umum bisa diartikan sebagai suatu pikiran yng merupakan sekelompok
orang yang membagi tugas secara struktur untuk mendapatkan pedoman yang ingin dicapai
bersama-sama dan teori organisasi juga adalah teori yang berusaha menerangkan atau meramal
kan bagaimana organisasi dan orang di dalamnya berprilaku dalam berbagai struktur
organisasi,budaya,dan lingkungan untuk mencapai tujuan, Teori organisasi mempelajari struktur,
proses dan performansi organisasi (analisis Makro).
Ada 8 pendekatan teori organisasi menurut Harold Koontz danCyrilloDonnell :

1. Pendekatan pengalaman atau kasus


2. Pendekatan prilaku antar pribadi
3. Pendekatan prilaku kelompok
4. Pendekatan kerja sama sistem sosial
5. Pendekatan sistem teknik sosial
6. Pendekatan teori keputusan
7. Pendekatan pusat komunikasi
8. Pendekatan operasi

PRILAKU ORGANISASI

sedangkan,Prilaku organisasi merupakan ilmu tentang prilaku individu dan kelompok terhadap
organisasi,maupun prilaku terhadap inividu dengan individu,individu dengan kelompok,dan
kelompok dengan kelompok,Perilaku organisasi mempelajari perilaku individu atau kelompok
dalam organisasi dan aplikasinya (analisis Mikro).

Dengan adanya interaksi atau hubungan antar individu dalam organisasi, maka penelaahan
terhadap perilaku organisasi haruslah dilakukan melalui pendekatan-pendekatan yaitu:

1. Sumber daya manusia


2. Pendekatan kontingensi
3. Pendekatan produktivitas
4. Pendekatan system

1. D. LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANISASI

Lingkungan eksternal adalah merupakan bagian dari lingkungan prilaku organisasi. Lingkungan
- lingkungan yang merupakan dimensi eksternal ini secara tidak langsung berpengaruh terhadap
prilaku organisasi seperti:kondisi politik dan hukum,ekonomi,sosial,teknologi,dan kepndudukan.

Kondisi politik dan hukum

Politik-Hukum Yaitu berupa peraturan pemerintah mengenai bisnis dan hubungan umum antara
bisnis dan pemerintah. Undang-undang dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah
bisa memberikan dampak yang besar bagi kelangsungan hidup organisasi. Dan hasil dari
perubahan dalam hukum dan regulasi seperti deregulasi industri, privatisasi organisasi
dan penigkatantekanan dalam perlindungan lingkungan. Dari sini, manajer mengambil
keuntungan dari kesempatan yang diciptakan dari perubahan politik,ekonomi dan hukum secara
global sebagai tantangan utama.

Ekonomi

Dimensi ekonomi adalah kesehatan dan vitalitas keseluruhan dari sistem ekonomi di mana
organisasi beroperasi. Apabila kondisi ekonomi mengalami guncangan, maka akan berpengaruh
secara langsung kepada organisasi. Faktor-faktor ekonom yang terutama sangat penting bagi
bisnis adalah pertumbuhan ekonomi secara umum, inflasi, tingkat bunga, dan tingkat
penggangguran.

Sosial

Dimensi ini meliputi sikap, norma, adat, gaya hidup, nilai, kebiasaan, dan karakteristik
demografi masyarakat di mana organisasi berada.

Teknologi

Kekuatan tekhnologi adalah kombinasi dari kemampuan dan peralatan yang digunakan manajer
dalam desain, produksi dan distribusi barang dan jasa. Perubahan teknologi informasi
juga mempengaruhi kerja alami organisasi termasuk kerja manajer didalamnya.

Kependudukan

Kekuatan demografis adalah hasil dari perubahan sikap karakterisitik dari populasi seperti umur,
jenis kelamin, etnis, ras, orientasi seksual, dan kelas sosial. Perubahan ini menyarankan
organisasi untuk menemukan cara untuk memotivasi dan memanfaatkan kemampuan dan
pengetahuan pegawai.

E. KAITAN PRILAKU ORGANISASI DENGAN DISIPLIN ILMU LAINNYA

Perilaku organisasi merupakan disiplin ilmu yang tidak berdiri sendiri tetapi mendapat
sumbangan yang amat besar dari ilmu lainnya, diantaranya menurut Robbin (2001) adalah ilmu
psikologi, sosiologi, psikologi sosial, antropologi dan ilmu politik. Secara sekilas dan singkat
peranan dan kontribusi ilmu-ilmu tersebut kepada ilmu perilaku organisasi, dapat diuraikan
berikut ini.

1. PSIKOLOGI

Psikologi adalah ilmu yang berkenaan dengan usaha untuk mengukur, menjelaskan dan kadang-
kadang mengubah perilaku manusia. Oleh karena itu para psikolog melibatkan diri mereka dalam
studi dan usaha untuk memahami perilaku individu. Secara spesifik sumbangan mereka dalam
bidang perilaku organisasi berkenaan dengan masalah-masalah antara lain : kebosanan,
kelelahan, kondisi kerja, persepsi, kepribadian, latihan, kepemimpinan, motivasi, pengambilan
keputusan dan pengukuran sikap.

2. SOSIOLOGI

Pusat perhatian sosiologi mempelajari sistem sosial dimana para individu memainkan
peranannya. Artinya sosiologi tersebut mempelajari manusia dalam hubungannya dengan
manusia lain. Dalam kaitannya dengan perilaku organisasi maka konsep-konsep yang berasal
dari sosiologi dapat memberi masukan terhadap perilaku organisasi seperti : dinamika kelompok,
proses sosialisasi, budaya organisasi, struktur organisasi formal, birokrasi, komunikasi, status,
kekuasaan dan konflik.

3. PSIKOLOGI SOSIAL

Ilmu psikologi sosial mempelajari perilaku antar pribadi dalam arti berusaha mencari penjelasan
tentang bagaimana dan mengapa para individu berperilaku tertentu dalam kegiatan
kelompoknya. Kontribusi untuk perilaku organisasi yaitu bagaimana menerapkan perubahan dan
bagaimana mengurangi hambatan agar suatu perubahan dapat diterima, mengukur dan
mamahami serta mengubah sikap, pola komunikasi dan cara-cara bagaimana kegiatan kelompok
memenuhi kebutuhan individu.

4. ANTROPOLOGI

Antropologi mempelajari masyarakat untuk mengetahui seluk beluk manusia dan aktivitasnya.
Hal yang dapat diambil dari antropologi untuk perilaku organisasi seperti perbedaan-perbedaan
fundamental dalam nilai, sikap dan norma tentang perilaku yang dapat diterima mempengaruhi
cara orang bertindak.

5. ILMU POLITIK

Para ilmuwan politik mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam suatu lingkungan
politik. Berbagai hal yang dapat diambil dari ilmu politik oleh perilaku organisasi adalah struktur
konflik, alokasi kekuasaan dan bagaimana orang memanipulasi kekuasaan untuk kepentingan
pribadinya.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Prilaku organisasi merupakan ilmu tentang perilaku tiap individu dan kelompok serta pengaruh
tiap individu dan kelompok terhadap organisasi, maupun perilaku interaksi antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok dalam organisasi
demi kemanfaatan suatu organisasi.

Perilaku organisasi saat ini merupakan bidang studi yang berkembang. Jurusan studi organisasi
pada umumnya ditempatkan dalam sekolah-sekolah bisnis, meskipun banyak universitas yang
juga mempunyai program psikologi industri dan ekonomi industri pula.

Bidang ini sangat berpengaruh dalam dunia bisnis dengan para praktisi seperti Peter Drucker dan Peter
Senge yang mengubah penelitian akademik menjadi praktik bisnis. Perilaku organisasi menjadi semakin
penting dalam ekonomi global ketika orang dengan berbagai latar belakang dan nilai budaya harus
bekerja bersama-sama secara efektif dan efisien. Namun bidang ini juga semakin dikritik sebagai suatu
bidang studi karena asumsi-asumsinya yang etnosentris dan pro-kapitalis
DAFTAR PUSTAKA

Suherman,Hendri.2012.Perilaku organisasi.

http://hendrisuherman.wordpress.com.2012/05/20

Mardianti,Laila.2012.perkembangan Perilaku organisasi.

http://laillamardianti.wordpress.com.2013/05/20

Karis,Efendi.2012.perilaku organisasi dan perkembangannya

http://efendikaris.blogspot.com/2012/01/perilaku-organisasi-dan-perkembangannya.html

Anda mungkin juga menyukai