Anda di halaman 1dari 10

PERILAKU ORGANISASI

1. PENGERTIAN
Pengertian dari para ahli
Kesimpulan pengertian

Pengertian
Perilaku Organisasi merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari tentang prilaku
individu dan tingkat kelompok dalam organisasi  serta dampak terhadap kinerja (baik
kinerja organisasi, kelompok ataupun individual). Perilaku organisasi juga dikenal
sebagai studi tentang organisasi. Studi tersebut merupakan bidang telaah akademik
khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari
sosiologi, ekonomi, ilmu politik, antropologi serta psikologi.

Menurut para ahli


 Timothy A. Judge
Timothy menjelaskan bahwa perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang menyelidiki
dampak yang dipunyai oleh suatu individu, kelompok, dan juga struktur pada perilaku yang ada
di dalam suatu organisasi. Tujuan dari perilaku organisasi adalah untuk menerapkan ilmu
pengetahuan agar bisa meningkatkan keefektifan suatu organisasi.

 Thoha
Thoha menerangkan bahwa perilaku organisasi adalah suatu studi yang berhubungan dengan
berbagai aspek tingkah laku manusia di dalam organisasi ataupun kelompok tertentu.

 Khaerul Umam
Menurut khaerul umam, perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang mempelajari dampak
dari perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku organisasi agar bisa menerapkan
pengetahuan terkait tentang berbagai hal tersebut demi perbaikan efektivitas suatu organisasi.

Tujuan Perilaku Keorganisasian


1). Memahami perilaku yang terjadi di dalam organisasi.

2). Meramalkan kejadian-kejadian yang terjadi di dalam organisasi.


3). Mengendalikan perilaku. Oleh Nimran (1999) ketiga hal di atas disebut :

1). Prediksi

2). Eksplanasi atau penyelarasan berbagai peristiwa.

3). Pengendalian.

Manfaat Perilaku Organisasi


Beberapa manfaat dari mempelajari perilaku organisasi adalah sebagai berikut ini:

 Perilaku Organisasi akan bertindak sebagai map untuk kehidupan anggota yang ada di
dalam organisasi.
 Melakukan penelitian yang sistematis dan berguna untuk memahami dan juga
memprediksi kehidupan organisasi tersebut.
 Perilaku organisasi akan membantu setiap individu dalam memahami perilaku mereka
sendiri dan juga orang lain yang berada di dalam organisasi, sehingga bisa meningkatkan
hubungan interpersonal antar setiap individu yang berada di dalam organisasi tersebut.
 Membantu setiap manajer untuk bisa memahami dan juga memengaruhi lingkungan dan
juga kejadian ataupun masalah yang ada pada organisasinya.
 Analisa perilaku organisasi juga akan sangat membantu mencegah adanya masalah dalam
organisasi.
 Memberikan motivasi dasar pada setiap manajer agar bisa memberikan pengarahan dan
mengontrol bawahannya secara lebih efektif.
 Perilaku organisasi juga berguna untuk menjaga setiap hubungan industrial perusahaan.
 Jika berbagai prinsip manajemen bisa diterapkan secara efektif di dalam organisasi, maka
akan sangat membantu dalam hal memberikan motivasi pada karyawan dan juga
mempertahankan mereka di dalam organisasi.

Kontribusi Bidang Ilmu Terhadap Perilaku Dalam Organisasi


 Psikologi
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan, dan kadang
mengubah perilaku. Kontribusinya ilmu ini terhadap Perilaku Keorganisasian adalah dalam hal:
pembelajaran, motivasi, kepribadian, persepsi, pelatihan, efektifitas kepemimpinan, kepuasan
kerja, pengambilan keputusan individu, penilaian kinerja, pengukuran sikap, seleksi karyawan,
desain kerja, stress kerja.
 Psikologi Sosial
Psikologi Sosial adalah salah satu bidang dalam psikologi, yang memadukan konsep-konsep baik
dari psikologi maupun sosiologi dan memusatkan perhatian pada saling keterpengaruhan
antara orang-orang. Kontribusi dari ilmu ini kepada perilaku keorganisasian meliputi:
perubahan perilaku, perubahan sikap, komunikasi, proses kelompok, pengambilan keputusan
kelompok.
 Sosiologi
Sosiologi adalah studi tentang orang-orang dalam hubungannya dengan sesama. Terkait
pemahaman tentang system sosial dan interaksi manusia dalam suatu system sosial.
Sumbangannya meliputi: dinamika kelompok, tim-tim kerja, kekuasaan, konflik, perilaku antar
kelompok, teori organisasi formal, perubahan organisasi, budaya organisasi.
 Antropologi
Antropologi adalah studi tentang masyarakat khususnya tentang manusia beserta kegiatannya.
Jadi sumbangannya yang tidak kecil terhadap Perilaku Keorganisasian adalah dalam hal: nilai
kpmparatif, analisis lintas budaya, lingkungan organisasional.
 Ilmu Politik
Ilmu politik adalah pengetahuan tentang perilaku individu dan kelompok dalam suatu
lingkungan politik. Sumbangannya yang saat kentara dalam hal ini adalah seperti konflik, politik
intra-organisasional dan kekuasaan.

Variabel Independen Perilaku Organisasi


Variabel-variabel level Individu:
1) Ciri biografis.
2) Kepribadian dan emosi.
3) Nilai.
4) Sikap.
5) Kemampuan.
6) Persepsi.
7) Motivasi.
8) Pembelajaran Individu.
9) Pengambilan keputusan.

Variabel-variabel level Kelompok


1) Komunikasi.
2) Konflik.
3) Kekuasaan dan politik.
4) Tim-tim kerja.
5) Struktur kelompok.
6) Pengambilan keputusan kelompok.
7) Kepemimpinan dan kepercayaan
Variabel-Variabel level Sistem Organisasi:

1) Struktur dan desain organisasi.


2) Desain kerja dan teknologi.
3) Budaya Organisasi.
4) Kebijakan dan praktek SDM

Ruang Lingkup Perilaku Organisasi :


1) Motivasi
2) Kepemimpinan
3) Konflik
 Positif
 Negatif
4) Komunikasi
5) Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
6) Produktifitas dan Kinerja
7) Pembinaan dan Pengembangan

Pentingnya Perilaku Organisasi.


 Memahami perilaku orang dalam organisasi kini dianggap penting karena
perhatian manajemen seperti: produktifitas karyawan, kualitas kehidupan kerja,
tekananan pekerjaan, dan kemajuan karir terus menjadi perhatian dan
perbincangan.
 Berkaitan dengan hal ini, berikut beberapa alasan kenapa mempelajari perilaku
organisasi saat ini merupakan sebuah kebutuhan dan penting :
 Perilaku organisasi merupakan suatu cara berpikir
Perilaku dipandang beroperasi pada tingkat individu, kelompok, dan organisasi.
Pendekatan ini menyarankan bahwa untuk mempelajari perilaku organisasi harus
melakukan identifikasi dengan jelas tingkat analisa individu, kelompok, maupun organisasi.
 Perilaku organisasi merupakan multidisiplin
Ilmu ini menggunakan prinsip, model, teori, dan metode dari berbagai disiplin ilmu yang
lain. Studi perilaku organisasi bukanlah disiplin ilmu yang dapat diterima secara umum
dengan teoritis yang mantap.
 
 Terdapat orientasi humanistic yang tampak jelas dalam perilaku organisasi
Orang dan sikap, persepsi kapasitas pembelajaran, perasaan, serta tujuan merupakan hal
penting bagi organisasi.
Penutup
Demikianlah penjelasan dari kami tentang perilaku organisasi. Jadi, bisa kita simpulkan bahwa
perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang di dalamnya mempelajari tentang bagaimana
seseorang ataupun individu bisa bergerak dan berperilaku sesuai dengan organisasi.

Pemahaman tentang perilaku organisasi ini sangat penting untuk setiap mereka yang terlibat di
dalam manajemen perusahaan. Sehingga, perusahaan bisa bergerak secara lebih efektif dan
efisien.

Elemen-elemen Perilaku Organisasi Adalah


Umumnya, terdapat 4 elemen penting yang mampu mempengaruhi perilaku organisasi. Empat
elemen yang mampu mempengaruhi organisasi adalah berasal dari internal organisasi dan
eksternal organisasi. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Manusia
Manusia adalah sistem sosial di dalam internal organisasi. Mereka terdiri dari individu ataupun
kelompok tertentu. Artinya, kelompok tersebut bisa dalam jumlah yang kecil atau besar, informal
atau formal, tidak resmi ataupun tidak resmi.

Pada dasarnya, kelompok manusia ini sifatnya dinamis, artinya mudah dibentuk, berubah, dan
juga bubar. Manusia yang membuat kelompok ini lalu akan mencoba berbagai cara agar bisa
mencapai tujuan dan sasaran yang sudah dibuatnya.

Sehingga, adanya organisasi akan membantu melayani setiap orang dan bukan orang yang ada
untuk melayani organisasi tersebut.

2. Struktur
Struktur adalah hubungan pada setiap orang yang terdapat di dalam suatu organisasi. Mereka
yang berada di dalam suatu organisasi tentu diberikan peran yang berbeda, dan mereka
mempunyai hubungan tertentu dengan yang lainnya.

Struktur ini kan mengarah pada pembagian kerja, sehingga setiap orang bisa melakukan tugas
ataupun pekerjaannya agar bisa mencapai tujuan organisasi. Seluruhnya akan saling berkaitan
agar bisa mencapai tujuan secara lebih terkoordinasi.
Sehingga, struktur organisasi ini akan berkaitan dengan kekuasaan dan juga tugas. Mereka yang
memiliki wewenang dan lainnya memiliki kewajiban untuk mematuhi wewenang tersebut.

3. Teknologi
Teknologi mampu menanamkan kondisi fisik dan juga ekonomi dimanapun orang bekerja. Sifat
dari teknologi ini akan sangat tergantung dari sifat organisasi dan juga akan turut mempengaruhi
pekerjaan ataupun kondisi kerja perusahaan. Sehingga, teknologi akan membawa efektivitas dan
juga memberikan batasan setiap orang dengan berbagai caranya.

4. Sistem Sosial
Sistem sosial ini akan menyediakan lingkungan eksternal tempat organisasi bergerak. Sistem
sosial ini akan memberikan pengaruh pada sikap orang, kondisi kerja dan yang paling penting
adalah mampu memberikan persaingan untuk sumber daya dan juga kekuasaan.

Ruang Lingkup Perilaku Organisasi


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa perilaku organisasi adalah studi tentang
perilaku setiap manusia yang bekerja di suatu organisasi.

Sehingga, pada dasarnya ruang lingkup organisasi adalah suatu integrasi dari tiga konsep
ataupun studi perilaku yang terdiri dari perilaku individu, perilaku antar individu, dan juga
perilaku kelompok.

 Perilaku Individu – Studi perilaku individu adalah suatu studi terkait kepribadian individu,
pembelajaran, sikap, motivasi dan juga kepuasaan kerja.
 Perilaku Antar Individu – adalah suatu studi yang dilakukan dengan adanya komunikasi antara
setiap karyawan diantara mereka sendiri dan bawahan mereka, memahami kualitas dari
kepemimpinan orang, dinamika kelompok, konflik yang terjadi pada kelompok, kekuasaan, dan
juga politik.
 Perilaku Kelompok – perilaku kelompok ini akan mempelajari terbentuknya suatu organisasi,
struktur organisasi, dan efektivitas organisasi dan berbagai upaya kelompok yang dilakukan
untuk bisa mencapai tujuan organisasi.
STUDI KASUS

KASUS
 : Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang menjatuhkan hukuman 3,5tahun
penjara terhadap Triasih Wahyu Sari, seorang bidan yang bertugas sebagai verifikator
program Jaminan Persalinan Bidan Praktik Mandiri di Kabupaten Blora,Jawa Tengah.
Triasih terbukti menyalahgunakan kesempatan ketika menjadi verifikatorprogram
Jampersal sehingga menguntungkan dirinya sendiri. Hakim juga mewajibkanterdakwa
membayar uang pengganti kerugian negara yang besarnya Rp 695,5 juta."Menyatakan
terdakwa terbukti bersalah melanggar pasal 18 Undang-undang Nomor 31tahun 1999
yang telah diubah dan ditambahkan dengan Undang-undang Nomor 20tahun 2001
tentang pemberantasan tindak pidana korupsi," katanya Suprapto, Selasa(8/9). "Pada
tahun 2013, Dinas Kesehatan Kabupaten Blora menerima kucuran danauntuk program
Jampersal yang besarnya mencapai Rp 4,1 miliar. Dari dana tersebut,sekitar Rp 1,7
miliar dana dicairkan berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukanterdakwa," tuturnya.
Sementara itu, terdakwa Triasih mengaku dana yangdigelapkannya tersebut digunakan
untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. Atasputusan hakim tersebut, terdakwa Triasih
menyatakan menerima hukuman yangdijatuhkan kepada dirinya.Teori jenjang
kebutuhan karena dikasus tersebut Triasih memakai uang korupsi buatkebutuhan
pribadinya jadi ia ngelakuin segala cara agar bisa memuasin kebutuhanpribadinya.
 ANALISIS MASALAH
 : dari kasus tersebut, hal itu menunjukan perilaku individudalam organisasi sangat
berdampak pada organisasi tempatnya bekerja. dari kasuskorupsi tersebut, Triasih
adalah sosok yang mementingkan kepentingan individu dandapat mencoreng nama
organisasinya. kepercayaan yang telah diberikan kepada Triasihdisalah gunakan,
seharusnya ia dapat mementingkan kepentingan organisasi/kelompokdibandingkan
dengan kepentingan pribadi. diketahui Triasih mengambil sebagian danaDinas
Kesehatan Kabupaten Blora untuk program Jampersal pada tahun 2013 lalu. darisisi
organisasi sendiri perlu diadakan pengawasan, evaluasi berkala dan bimbingan
agartidak terjadi kecurangan dan adanya sanksi yang tegas. karena prilaku individu
yang baik akan membawa organisasi yang baik dan sesuai dengan tujuan.
KESIMPULAN
: Triasih mangaku menggelapkan dana untuk kepentingan pribadinya,atas putusan
hakim terdakwa dijatuhkan hukuman 3,5 tahun penjara terhadap Triasih Wahyu Sari.
SARAN
: seharusnya pribadi yang baik akan mementingkan kepentingan kelompokagar tidak
mencoreng nama baik kelompok/organisasi karena kepentingan pribadi. dandalam
suatu organisasi ini perlulah yang namanya pengawasan yang ketat sehinggatidak
terjadi hal yang tidak diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai