Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Perilaku dan Budaya Organisasi

PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI


Syafiq Sahasika Soesetyo

STAIT Yogyakarta

Email : syafiqsoesetyo@gmail.com

ABSTRAK

Perilaku memiliki definisi yang luas. Perilaku dapat diartikan tindakan atau aktivitas dari
manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan,
berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Perilaku
juga diartikan sebagai respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari
luar salah satunya lingkungan Organisasi. Implementasi rencana organisasi sangat
tergantung kepada karakteristik individu yang terdapat dalam organisasi. Organisasi perlu
memahami lebih jauh karakteristik dan sikap serta perilaku dari setiap individu. Harus
disadari dan diterima bahwa manusia ditakdirkan tidak sama, baik dari sisi latar belakang
biologisnya, latar belakang pendidikannya, hingga berbagai faktor yang memengaruhi setiap
karakteristik individu. Oleh karenanya, keragaman dari individu sudah menjadi sebuah
keniscayaan, dan tidak bisa dinafikan keberadaannya. Artikel ini menjelaskan bagaimana
perilaku individu dalam organisasi dengan pembahasan tentang pendekatan memahami
perilaku individu, tingkatan analisis dalam perilaku organisasi, dan konsep mengenai
perilaku individu dalam organisasi.

1. PENDAHULUAN
Salah satu aspek penting dari organisasi adalah komponen manusianya. Kinerja individu
dalam suatu organisasi sangat mempengaruhinya kesuksesan organisasi tersebut. Karyawan
dapat berpartisipasi dalam membuat semua keputusan dalam perusahaan, sehingga berbagai
langkah peningkatan produktivitas dapat diambil. Dalam mencapai kesuksesan, perusahaan
harus memulai dengan meningkatkan produktivitas karyawan. Karena itu, sangat penting
untuk memahami perilaku organisasi untuk meningkatkan fungsinya.
Mempelajari perilaku sangat penting untuk dapat memahami perilaku individu dan
kelompok. Perilaku merupakan hal yang sangat menarik untuk dipelajari. Kita dapat
memahami apa itu dengan memahami apa arti perilaku. Hal ini berusaha untuk mencapai
apa yang diharapkan dapat dicapai dengan kerjasama setiap individu dengan keragaman
perilaku. Selain itu, perilaku dalam suatu organisasi memiliki dampak signifikan pada
seberapa baik fungsinya.
2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian studi kepustakaan (library


research). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini berupa deskriptif kualitatif,
pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk menkaji tentang perilaku individu
dalam organisasi pendidikan. Data-data yang diteliti berupa buku, artikel jurnal, dan
sumber-sumber lain yang relevan dengan judul penelitian berkaitan dengan perilaku
individu dalam organisasi pendidikan. Peneliti mengumpulkan dan menganalisis data-data
yang bersumber dari berbagai literatur, buku-buku, dan artikel jurnal yang membahas
tentang pelilaku individu dalam organisasi.

Untuk mendapatkan data yang diinginkan dalam penelitian ini, maka teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik dokumentasi (documentary study).
Prosedurnya yaitu (1) mengumpulkan, menghimpun dan menggali data tertulis atau
cetak seperti buku-buku dan artikel jurnal yang motivasi kerja dalam organisasi, (2)
penulis menggabungkan kumpulan data-data tersebut menjadi satu kesatuan data yang
dituangkan dalam hasil penelitian. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah
content analysis, atau menganalisa bagaimana perilaku individu di dalam sebuah
organisasi.

3. PEMBAHASAN
A. Definisi Perilaku Individu dalam Organisasi
Sopiah berpendapat bahwa untuk memahami sepenuhnya perilaku individu, pertama-
tama kita harus memahami sifat bawaan mereka. Karakteristik biografis, kepribadian,
persepsi, dan sikap merupakan ciri-ciri yang dimaksud Manusia adalah komponen penting
dari organisasi, salah satu faktor, dan sumber pendukungnya. Interaksi yang terjadi antara
orang-orang dalam suatu organisasi pada akhirnya menentukan perilaku organisasi. Oleh
karena itu, orang-orang yang mendukung organisasi harus terlebih dahulu untuk memahami
perilaku organisasi.
Menurut Kast dan James, perilaku adalah cara bertindak; itu mengungkapkan perilaku
seseorang. Pola perilaku seseorang adalah gaya perilaku yang mereka terapkan saat
melakukan aktivitasnya. Meskipun pola perilaku orang yang berbeda mungkin ada,
dikatakan bahwa proses perilaku semua orang serupa. Perilaku manusia dioengaruhi pada
tiga kemungkinan terkait:
1) perilaku itu disebabkan,
2) perilaku itu dimotivasi, dan
3) perilaku itu ditampilkan kepada target.
Ketiga komponen ini saling berhubungan dan berlaku untuk siapa saja dan situasi apa saja
kapan saja.
Interaksi seseorang atau individu dengan lingkungannya menentukan perilaku manusia.
Orang membawa keterampilan, keyakinan pribadi, kebutuhan, harapan, dan pengalaman
masa lalu mereka ke tempat kerja. Masing-masing sifat ini dimiliki oleh seorang individu,
dan dia akan membawanya bersamanya ketika dia pindah ke lingkungan baru, seperti
organisasi. Organisasi memiliki karakteristik dan berfungsi sebagai lingkungan bagi orang-
orang. Organisasi memiliki berbagai sifat, seperti keteraturan yang dinyatakan dalam
hierarki, pekerjaan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab, sistem penggajian, sistem
kontrol, dan banyak lagi.
Singkatnya perilaku individu adalah jenis interaksi antara karakteristik individu dan
organisasi dalam organisasi. Setiap orang dalam organisasi akan bertindak berbeda dari yang
lain, dan setiap lingkungan, yang berbeda, akan berdampak pada bagaimana mereka bertindak.
Orang membawa berbagai atribut ke tempat kerja, termasuk keterampilan, nilai, dan harapan untuk
kebutuhan dan pengalaman masa lalu mereka. Ketika orang ini memasuki lingkungan baru, seperti
organisasi atau lingkungan lain, mereka akan membawa serta kualitas pribadi mereka. Struktur
hierarkis, pekerjaan, tugas, wewenang, tanggung jawab, sistem penggajian, sistem kontrol, dan
elemen organisasi lainnya adalah contoh lingkungan dengan karakteristik seperti keteraturan.
Karakteristik individu dapat dipelajari untuk lebih memahami perilaku individu.
B. Pendekatan-Pendekatan untuk Memahami Perilaku Individu
Pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami perilaku seseorang terbagi menjadi
tiga kategori, yaitu:
1. Menurut pendekatan kognitif, perilaku individu terjadi atau timbul sebagai akibat adanya
rangsangan sehingga timbul tanggapan terhadap rangsangan tersebut. Sebagai gambaran,
jika seorang teman menyapa kita kemudian memperlakukan kita dengan baik, niscaya kita
akan membalasnya.
2. Menurut pendekatan penguatan, suatu perilaku dipengaruhi oleh tindakan refleks yang
dikendalikan oleh sistem saraf motorik otak kita. Misalnya, jika tangan kita terkena api,
otomatis kita menjauh dari api atau menariknya darinya.

3. Menurut teori psikoanalitik, kepribadian mempengaruhi perilaku, dan orang yang


berkepribadian baik adalah orang yang dewasa dan mampu membedakan mana yang baik
dan buruk bagi dirinya dan lingkungannya. Mereka menempatkan kebutuhan lingkungan di
atas kebutuhan mereka sendiri dan kurang fokus pada kepentingan mereka sendiri.

C. Faktor faktor Individu perilaku organisasi


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku organisasi, antara lain :
 Peningkatan kepuasan kerja
 Peningkatan kepuasan kerja mempengaruhi perilaku individu dalam organisasi. Kepuasan
kerja suatu individu dipengaruhi oleh hak-hak yang mereka dapatkan atas pekerjaan yang
telah dilaksanakan.
 Pengurangan kealpaan.
 Tindakan tidak masuk kerja yang dilakukan oleh individu terhadap organisasi atau
perusahaan berpengaruh negatif terhadap efektifitas dan efisiensi kerja suatu organisasi.
 Penurunan atau turn over.
 Turn over yang dimaksud disini adalah pengunduran diri pekerja atau anggota dalam
sebuah organisasi atau perusahaan. Yang berpengaruh terhadap perilaku organisasi /
perusahaan tersebut.
 Peningkatan produktifitas
 Suatu organisasi dinyatakan produktif jika mampu mancapai tujuannya dengan baik dan
sesuai dengan target yang telah dilaksanakan. Baik target waktu, biaya dan hasil.
D. Konsep mengenai perilaku individu dalam organisasi

Perilaku organisasi adalah bidang ilmu yang mengkaji bagaimana seharusnya perilaku
pada tigkat individu, kelompok, dan organisasi serta pengaruhnya terhadap kinerja. Juga
dikenal sebagai studi organisasi, perilaku organisasi adalah bidang studi. Memanfaatkan
teknik dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi, dan psikologi, bidang studi ini
mengkaji tentang organisasi. Studi sumber daya manusia, psikologi industri, dan teori
organisasi adalah bidang lain yang terkait dengan penelitian ini. Studi tentang konteks
organisasi, dinamika individu dan kelompok, dan sifat organisasi itu sendiri semuanya
termasuk dalam bidang studi organisasi. Ketika individu berinteraksi dalam organisasi,
berbagai faktor berperan. Memahami dan membuat model dari elemen-elemen ini adalah
tujuan dari studi organisasi. Perilaku organisasi berusaha untuk mengatur, meramalkan, dan
menjelaskan, seperti halnya semua ilmu sosial. Mengenai implikasi etis dari menekankan perilaku
karyawan, ada beberapa perdebatan. Perilaku organisasi (dan bidang pendampingnya dalam
psikologi industri) sering dituntut sebagai alat yang kuat karena hal ini. Perilaku organisasi dapat
menjadi sangat penting bagi keberhasilan organisasi dan keberhasilan tempat kerja terlepas dari
tuduhan tersebut. Studi organisasi biasanya dianggap baru dimulai sebagai disiplin akademis dengan
munculnya manajemen ilmiah pada tahun 1890-an, dengan Taylorisme mewakili puncak gerakan ini,
terlepas dari kenyataan bahwa hal itu sangat menarik perhatian Max Weber dan para sarjana
sebelumnya. Pakar manajemen ilmiah mengklaim bahwa peningkatan produktivitas akan dihasilkan
dari rasionalisasi organisasi dengan manual instruksi dan studi pergerakan waktu. Studi tentang
berbagai sistem kompensasi juga dilakukan. Setelah Perang Dunia I, studi organisasi mulai
berkonsentrasi pada pemeriksaan bagaimana psikologi dan faktor manusia berdampak pada
organisasi. Penemuan Hawthorne Impact telah memicu perubahan ini. Adanya tim, motivasi, dan
pencapaian tujuan pribadi dalam organisasi lebih menjadi fokus gerakan hubungan manusia.

4. KESIMPULAN
Singkatnya perilaku individu adalah jenis interaksi antara karakteristik individu dan
organisasi dalam suatu organisasi. Setiap orang dalam organisasi akan memiliki tindakan
berbeda dari yang lain, dan setiap lingkungan yang berbeda, akan berdampak pada
bagaimana mereka bertindak. Manusia membawa berbagai keterampilan, nilai, dan harapan
untuk kebutuhan dan pengalaman masa lalu mereka ke dalam suatu organisai. Ketika orang
ini memasuki lingkungan baru, seperti organisasi atau lingkungan lain, mereka akan
membawa serta kualitas pribadi mereka. Struktur hierarkis, pekerjaan, tugas, wewenang,
tanggung jawab, sistem penggajian, sistem kontrol, dan elemen organisasi lainnya adalah
contoh lingkungan dengan karakteristik seperti keteraturan. Karakteristik individu dapat
dipelajari untuk lebih memahami perilaku individu. Memahami perilaku individu dalam
suatu organisasi menjadi suatu hal yang amat penting dalam kesuksesaan organisasi
mencapai tujuan mereka, guna meningkatkan kualitas dari organisasi dan setiap individu di
dalamnya,

REFERENCE

Kast, F. E., & Rosenzweig, J. E. (1995). Organisasi dan Manajemen edisi keempat. Bumi
Aksara. Jakarta.

K Danandjaya (2020) Perilaku Individu Dalam Organisasi. Jurnal Literasi Pendidikan


Nusantara, jurnal.uinbanten.ac.id

Ratih, N. (2018). Perilaku Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Dinas
Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat (study Kasus Sub Dinas Kesenian).
Perpustakaan.

Riyadi dan Widiastuti, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Individu Dalam


Organisasi.”

Sopiah, S. (2008). Perilaku Organisasional. PT Andi Yogya.

Thoha, M. (2012). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya (22nd ed.). Rajawali
Pers.

https://www.kompasiana.com/khamsyahurrahman5571/60c0cdc88ede4804815033e2/perilak
u-organisasi-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-dan-pendekatan-yang-
digunakan#:~:text=Kepribadian%2C%20intelegensia%3B%20bakat%20dsb.,dalam%20peril
akunya%20di%20sebuah%20organisasi.

https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/islamika/article/view/1602/1156.

https://osf.io/w9rxb/download.

Anda mungkin juga menyukai