Anda di halaman 1dari 11

UTS PERILAKU ORGANISASI

Nama : Viranus Nong Fiani


Nim : 062180042
Prodi : Manajemen
Uts : Perilaku Organisasi

1. Apa yang di maksud perilaku organisasi, coba jelaskan karakteristik kunci


dari perilaku organisasi
Perilaku Organisasi (Organizational behavior) adalah suatu disiplin ilmu yang
mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan tingkat kelompok dalam
suatu organisasi serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual,
kelompok, maupun organisasi). Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi
tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang
mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi,
sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi.

Karakteristik kunci dalam perilaku organisasi

1. Perilaku, fokus dari perilaku keorganisasian adalah perilaku individu


dalam organisasi oleh karenanya harus mampu memahami perilaku
berbagai individu dan organisasi.
2. Struktur, struktur berkaitan dengan hubungan yang bersifat tetap dalam
organisasi, bagimana pekerjaan dalam organisasi dirancang, dan
bagimana pekerjaan diatur. Struktur organisasi berpengaruh besar
terhadap perilaku individu atau orang dalam organisasi serta efektivitas
organisasi
3. Proses, proses organisasi berkaitan dengan interaksi yang terjadi antara
anggota organisasi.proses organisasi meliputi : komunikasi,
kepemimpinan, proses pengambilan keputusan dan kekuasaan salah satu
pertimbangan utama dalam merancang struktur organisasi adalah agar
berbagai proses tersebut dapat berjalan secara efektiv dan efisien.

2. Sebutkan dan jelaskan tantangan dalam mengelola perilaku organisasi ?


Pengertian/pengetahuan tentang perilaku keorganisasian mempunyai arti
yang sangat penting bagi manajer, ia akan lebih cepat melihat/menangkap
perubahan yang dramatik didalam organisasi.
Dalam jangka pendek sebagian perubahan dan kesempatan/peluang yang
dihadapi dimasa yang datang, manajer dapat menggunakan konsep perilaku
keorganisasian. Hal inilah akan lebih memudahkan para manajer dalam
melihat/mengamati tantangan dan kesempatan dalam berbagai penyelesaian.

Perbaikan kualitas dan produktivitas


Dalam usaha perbaikan kualitas dan produktivitas. Tom Rossi
menerapkan program total kualiti manajemen (TQM). TQM adalah suatu
filosofi manajemen yang menggerakkan/mencapai hasil secara konstan yang
dicapai dari pengembangan/ perbaikan kepuasan konsumen untuk proses
organisasi secara keseluruhan.
Pendekatan yang dipakai dalam TQM yaitu reenginering, dimaksud dengan
reenginering adalah mempertimbangkan kembali bagaimana pekerjaan menjadi
lebih dapat dilaksanakan/dikerjakan dan jika struktur organisasi
dikreasi/dibangun dari kondisi awal mulanya.

Perbaikan keterampilan orang/manusia.


Didalam usaha perbaikan ketrampilan manusia/orang tidak lepas dari
teori dan konsep yang relevan sehingga dapat membantu memprediksi perilaku
manusia dan menerapkan/menempatkan manusia pada posisi pekerjaan yang
sesuai. Untuk itu perlu ada usaha peningkatan/perbaikan antar personal.

Aneka ragam manajemen tenaga kerja.


Didalam aneka ragam manajemen tenaga kerja, diartikan organisasi
menjadi sangat heterogen, termasuk perbedaan: jenis kelamin, ras, suku, dan
kelompok sehingga dalam hal ini organisasi harus adaptif terhadap perbedaan-
perbedaan yang ada.

Tanggapan terhadap Globalisasi.


Didalam menanggapi globalisasi, supaya dapat bekerja secara efektif
dengan berbagai individu, kelompok. Hal ini membutuhkan pengertian tentang
kultur, bagaimana beradaptasi dengan style/gaya manajemen yang berbeda-beda
sehingga dengan perbedaan tersebut dapat memodifikasi secara praktis.

Menguasakan/memberi kuasa kepada seseorang/karyawan/tenaga kerja.


Didalam pelaksanakan pemberian kuasa, ialah dengan memilih gaya
kepemimpinan, hubungan kekuasaan, desain kerja, dan struktur organisasi, hal-
hal tersebut sesuai dengan siklus dan perkembangan organisasinya.

Pemilihan stimulan dan pengembangan.


Organisasi ketenagakerjaan dapat memilih blok penghalang yang menjadi
daya dorong pengembangan. Tantang bagi manajemen adalah kreativitas dalam
memberikan simulan dan toleransi tantangan kepada tenaga kerja sehingga ide
perilaku dan teknis realitis dengan tujuan.

Kemunduran/penurunan loyalitas tenaga kerja.


Berdasarkan pengamatan/surve tahun 1988-1993
menunjukan/menggambarkan penurunan loyalitas tenaga kerja dapat dilihat
dalam tabel sebagai berikut :
GAMBARAN LOYALITAS
LOYALITAS
LOYALITAS TENAGA
PERUSAHAAN KEPADA
KERJA KEPADA
TENAGA KERJA
PERUSAHAAN
PENURUNAN LOYALITAS
77 %
60 %
SELAMA 5 TH
LOYALITAS LEBIH
22 %
35 %
LOYALITAS SAMA
1%5%12

3. Jelaskan bagaimana karakteristik biografis dalam menganalisis atau menilai


seseorang dalam anggota organisasi!
Karakteristik biografis yaitu karakteristik pribadi seperti umur, jenis kelamin,
dan status kawin yang objektif dan mudah diperoleh dari rekaman pribadi.
Setiap individu tentu saja memiliki karakteristik individu yang menentukan
terhadap perilaku individu. Yang pada akhirnya menghasilkan sebuah motivasi
individu.
a) Usia Usia sangat berengaruh terhadap karakteristik biografis individu.
Perbedaan usia akan membedakan seberapa besar produktivitas individu
tersebut dalam melakukan aktivitas. Semakin tua usia individu maka
produktivitas individu tersebut akan semakin menurun. Usia banyak
mempengaruhi dalam individu seperti terhadap produktivitas, kepuasan kerja,
pengunduran diri, dan tingkat keabsenan.
b) Jenis Kelamin
Tidak ada perbedaan yang mencolok antara pria dan wanita, kecuali jika
dikaitkan dengan budaya setempat berkaitan dengan keabsenan, bahwa wanita
lebih memiliki tingkat kebasenan yang tinggi dibandingkan dengan pria, hal ini
berkaitan dengan tanggung jawab dan fungsi dari seorang wanita. Wanita
memikul tanggung jawab rumah tangga dan keluarga yang lebih besar, juga
masalah kewanitaan.

4. Sebutkan faktor faktor yang mempengaruhi kepribadian dalam perilaku


organisasi !
Oke kali ini saya akan membahas mengenai Perilaku Individu dalam sebuah
Organisasi. Organisasi adalah suatu perserikatan atau persatuan individu-
individu yang bekerjasama untuk mengemban visi dan misi yang sama atau
tujuan yang sama. Suatu organisasi dikatakan baik apabila diakui
keberadaannya oleh masyarakat atau lingkungan sekitar karena memberi
kontribusi tertentu dalam masyarakat atau lingkungan tersebut.

Perilaku individu dalam organisasi merupakan bentuk interaksi antara


karakterikstik individu dengan karakteristik organisasi. Perilaku setiap individu
dalam organisasi pasti beragam atau berbeda-beda, karena individu satu pasti
berbeda dengan individu lainnya. Karakteristik yang dimiliki individu akan
dibawa ketika individu tersebut memasuki lingkungan baru, yaitu organisasi,
dan organisasi juga merupakan suatu lingkungan yang memiliki karakteristik
tersendiri, jadi terkadang terjadi disconnect antara karakter individu dengan
karakter organisasi. Faktor yang mempengaruhi hal itu adalah:

1.Ciri-ciri biologis, mencakup:


 Umur, umur berpengaruh terhadap bagaimana perilaku induvidu,
termasuk bagaimana kemampuannya untuk bekerja, dan merespon stimulus
yang diberikan individu lainnya.
 Jenis kelamin, wanita lebih patuh terhadap aturan dan otoritas, sedangkan
pria lebih agresif sehingga lebih besar mencapai kesuksesan walaupun
perbedaan itu terbukti sangat kecil.
 Status perkawinan, penelitian membuktinkan bahwa orang yang telah
berumah tangga relatif lebih baik dibandingkan dengan yang masih single.
 Jumlah atau banyaknya tanggungan, penelitian menunjukkan bahwa lebih
banyak tanggungan dalam keluarga berpengaruh terhadap produktivitas
karyawan.
 Masa kerja, revelensi masa kerja adalah berkaitan dengan senioritas
dalam pekerjaan.

2.Kepribadian, kepribadian sebagai cara dengan mana individu bereaksi dan


berinteraksi dengan orang lain. Bentuk-bentuk kepribadian pada akhirnya
mempengaruhi perilaku organisasi.

3.Kemampuan, yang dimaksud dengan kemampuan adalah kapasitas seseorang


untuk melaksanakan beberapa kegiatan dalam satu pekerjaan. Untuk mencapai
tujuan organisasi diperlukan kemampuan yang terstruktur untuk
mengeksploitasi kinerja-kinerja yang menghasilkan produktifitas.

4.Pembelajaran atau Belajar, belajar adalah proses perubahan yang relatif


konstan dalam tingkah laku yang terjadi karena adanya pengalaman atau latian.
Belajar tidak hanya mengubah sikap dan pikiran tetapi yang lebih penting lagi
belajar harus mengubah perilaku subjek ajar.

5.Sikap, sikap merupakan faktor yang harus dipahami agar dapat memahami
individu lain. Dengan saling memahami sikap individu maka organisasi dapat
berjalan dengan baik.

6.Persepsi, merupakan suatu proses memperhatiakan dan menyeleksi,


mengorganisasikan, dan menafsirkan stimulus lingkungan.

7.Kepuasan kerja, kepuasan kerja mempengaruhi produktifitas atau kinerja


karyawan, semakin puas individu tersebut dalam bekerja maka akan betah
berada dalam organisasi, dan bila individu tidak puas maka akan mempengaruhi
kinerjanya, seperti berhenti kerja atau selalu terlambat datang.
8.Stress, stresss dapat mengakibatkan tidak sinkronnya mental dan fisik
individu, yang bisa menyebabkan menjadi tidak produktif individu tersebut
dalam organisasi.

Itu adalah faktor yang mempengaruhi perilaku individu dalam organisasi.


Semoga bermanfaat.

5. Berikan contoh implementasi konsep presepsi dala kehidupan organisasi


Persepsi adalah suatu proses yang ditempuh individu untuk
mengorganisasikan dan menafsirkan kesan- kesan indera mereka agar
memberikan makna bagi lingkungan mereka. Persepsi itu agar memberikan
makna bagi lingkungan mereka. Persepsi itu penting dalam studi perilaku
organisasi karena perilaku orang yang didasarkan pada persepsi mereka
mengenai apa itu realitas dan bukan mengenai realitas itu sendiri.

Individu itu memprekdisikan suatu benda yang sama berbeda berbeda,


hal ini dipengaruh oleh bebrapa faktor. Pertama, faktor yang ada pada
pelaku persepsi (perceiver) yang termasuk faktor pertama adalah sikap,
keutuhan atau motif, kepentingan atau minat pengalaman dan pengharapan
individu. Kedua faktor yang ada pada objek atau target yang dipersepsikan
yang meliputi hal-hal baru, gerakan, bunyi, ukuran latar belakang dan
kedekatan. Ketiga, faktor konteks situasi di mana persepsi itu dilakukan
yang meliputi waktu, keadaan / tempat kerja, dan keadaan sosial.

Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh


setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya 10
Veithzal Rivai, Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi, (jakarta, PT Raja
Grafindo Persada ,2002) baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan,
perasaan, dan penciuman. Kunci untuk memahami persepsi adalah terletak
pada pengenalan bahwa persepsi itu merupakan suatu penafsiran yang unik
terhadap situasi, dan bukannya suatu pencatatan yang benar terhadap situasi.
Pada hakikatnya persepsi juga dikatakan hampir sama dengan pengindraan
dibawah ini perbedaan antara persepsi dan pengindraan menurut luthans
selanjutnya dikatakan contoh- contohnya sebagai berikut.:
a. Dagangan rambut wig (rambut palsu) dinilai oleh penjual mempunyai nilai
kualitas yang tinggi, tetapi pembeli mengatakan mempunyai kualitas yang
rendah.
b. Pekerja yang sama mungkin dilihat oleh satu pengawas sebagai pekerja yang
baik, dan oleh pengawas yang lain dikatakan yang terjelek.
c. Seorang bawahan menjawab suatu pertanyaan berdasarkan atas apa yang ia
dengar dari atasannya, bukannya apa yang senyatanya dikatakan atasannya.
Contoh- contoh ini merupakan sebagian dari ribuan kejadian setiap
harinya yang menunjukkan pesepsi memainkan peranan yang pelik dalam
kehidupan organisasi.

Miftah thoha, Perilaku Organisasi Konsep Dasar Dan Aplikasinya,


( jakarta: PT Raja Grafindo, 1983) Hlm 144 15 Adapun pengindraan itu,
cara kebiasaan yang bisa dipergunakan untuk mengenalnya antara lain
dengan dua aspek berikut ini

a. Aspek penginderaan yang mempunyai kesamaan anatar satu orang dengan


lainnya disebut kenyataan. Kejadian terburuknya mobil dengan truk di jalan
raya disaksikan orang sebagai kenyataan, walaupun kemungkinan mereka
tidak setuju satu sama lain mengenai sebab- sebab terjadinya kecelakaan.
b. Penginderaan tersusun dalam cara unik bagi kita. Aspek prosesi persepsi ini
tergantung pada mekanisme bilogis, pengalaman masa lalu, dan perkiraan
masa sekarang. Kesemuanya ini berasal dari kebetulan-kebetulan kita sendiri,
pengalaman,nilai-nilai, dan perasan perasaan.

Anda mungkin juga menyukai