Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

PRAKTIKUM MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA

Dosen Pembimbing :

Kelas J

1. Muhammad Naufal 201610160311350


2. Bagastya Lutfirrahman 201810160311254
3. Inayah Kamilah Priyatna 201810160311591
4. Gretty Anandita Safila 201810160311602
5. Murni Ariyani Fesanlau 201810160311637
6. Ardila Qurata A 201810160311645

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020

i
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Oleh :
Muhammad Naufal, Bagastya Lutfirrahman, Inayah Kamilah Priyatna, Gretty Anandita
Safila, Murni Ariyani Fesanlau,Ardila Qurata A

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perencanaan sumber daya manusia
di PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan dengan mengacu pada


informasi terkait mengenai PT Indofood. Makalah yang dikembangkan berdasarkan
penelitian awal adalah modul praktikum manajemen sumber daya manusia
mengenai perencanaan sumber daya manusia. Subjek uji coba dalam penelitian
pengembangan ini adalah terkait kegiatan, karyawan dan bagaimana proses
perencanaan sumber daya manusia di PT Indofood.

Kata kunci : Pengembangan sumber daya manusia

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKHIR
PRATIKUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

OLEH :
KELOMPOK 1 KELAS J

Malang, April 2020

Asisten Dosen Ketua Kelompok

…. MURNI ARIYANI FESANLAU


………… NIM : 201810160311637

Ketua Lab Manajemen UMM Dosen Pendamping Praktikum

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT. atas limpahan rahmat, hidayah
serta inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tanpa suatu halangan
yang berarti. Tidak lupa sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar
Muhammad SAW.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul “Praktikum Manajemen
Sumber Daya Manusia” ini adalah sebagai pemenuhan tugas yang diberikan oleh dosen
pengampu demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.
Dalam penyusunan makalah ini tentunya penyusun mengalami berbagai macam
kendala, tantangan serta kesulitan. Namun karena bimbingan dan dukungan dari berbagai
pihak tersebut, akhirnya semua kendala dapat teratasi dan penyusun berhasil menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktu yang ditentukan.
Penyusun menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat penyusun
harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik selanjutnya. Dan semoga dengan
hadirnya makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian.

Malang, April 2020

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN...............................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................................1
B. Perumusan Masalah................................................................................................................1
C. Tujuan dan Manfaat Survey...................................................................................................1
1. Tujuan Survey..........................................................................................................................1
2. Manfaat Survey........................................................................................................................1
BAB II. KAJIAN TEORI....................................................................................................................3
BAB III. METODE PENELITIAN....................................................................................................4
1. Tempat/Lokasi perusahaan yang di survei/observasi...........................................................4
2. Waktu pelaksanaan survey.....................................................................................................4
3. Teknik pengumpulan data......................................................................................................4
A. Wawancara..............................................................................................................................4
B. Observasi..................................................................................................................................5
C. Angket (kuesioner)...................................................................................................................5
D. Studi Dokumen........................................................................................................................6
4. Metode Analisis........................................................................................................................6
A. Metode analisis data kuantitatif.............................................................................................7
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................................8
A. DESKRIPSI PERUSAHAAN.................................................................................................8
1. Gambaran Umum Perusahaan/Departemen.........................................................................8
2. Gambaran Khusus Tentang Topik Yang Dibahas................................................................8
B. ANALISIS HASIL SURVEY......................................................................................................9
1. Identifikasi Permasalahan.......................................................................................................9
2. Sebab Masalah.........................................................................................................................9
3. Akibat Masalah........................................................................................................................9
4. Alternatif Pemecahan Masalah.............................................................................................10
5. Evaluasi Alternatif Pemecahan Masalah.............................................................................11
6. Pembahasan...........................................................................................................................11
7. Rekomendasi (usulan yang diajukan berkaitan dengan penyelesaian masalah)..............11
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................................13
A. KESIMPULAN......................................................................................................................13
B. SARAN...................................................................................................................................13

v
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14
LAMPIRAN.......................................................................................................................................15

vi
DAFTAR LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

viii
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sebuah organisasi membutuhkan pembagian tahapan dalam menyeleksi calon pekerja
mereka. Masing-masing bidang memerlurkan standar kompetensinya sendiri-sendiri.
Maka dari itu dibutuhkan beberapa tahapan dalam menyeleksi calon pegawai untuk
perusahaan. Maka dari itu kelompok kami menyusun makalah ini untuk mengetahui
tahapan yang dilakukan PT Indofood Sukses Makmur Tbk dalam menyeleksi calon
pegawainya.

B. Perumusan Masalah
a. Pekerjaan apa saja yang ada saat ini ?
b. Berapa jumlah pekerja sampai saat ini ?
c. Bagaimana tingkat absensi nya selama ini ?
d. Bagaimana mengelola SDM pada saat kekurangan tenaga kerja dan kelebihan tenaga
kerja ?
e. Apakah ada masalah yang berkaitan dengan perencanaan SDM
f. Tujuan dan Manfaat Survey
1. Tujuan Survey
a. Dapat mengetahui prosedur yang dilakukan PT Indofood Sukses Makmur dalam
menyeleksi calon pekerjanya
b. Dapat mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur
untuk pegawai yang baru bergabung
c. Dapat mengetahui Jenis pelatihan yang dilakukan oleh PT Indofood Sukses
Makmur untukpegawai yang baru bergabung
d. Dapat mengetahui kapan penilaian prestasi kerja dilakukan dalam setiap tahunnya,
dan kriteria apa saja yang menjadi dasar penilaiannya
e. Dapat mengetahui apa saja yang menjadi pertimbangan perusahaan untuk
melakukan : Promosi, Transfer, Demosi dan PHK kepada pekerjanya
2. Manfaat Survey
Saat ini PT Indofood Sukses Makmur telah menerapkan sisitem manajemen ISO
22000 : 2005 yaitu tentang keamanan pangan Untuk menjaga mutu produk dan
keamanan pangan sebagai salah satu standar FOOD SAFETY, yang digunakan secara
internasional diseluruh dunia.PT Indofood menerapkan sistem manajemen ISO Selain

1
kebutuhan dunia industri makanan pada khususnya adalah bagaimana meningkatkan
profit margin dan efisiensi organisasi sehingga dapat meningkatkan kepuasan
pelanggan. Oleh karenanya permasalahan ini perlu diantisipasi dengan menerbitkan
suatu metode untuk melakukan risk analysis atau analisis resiko terhadap bahaya yang
disebabkan oleh makanan dalam proses penyediaannya dan sekaligus diperlukan
suatu metode manajemen mutu yang dapat mengontrol dan meningkatkan perbaikan
yang berkesinambungan. Melalui penerepan ISO 22000 ini PT Indofood Sukses
Makmur berharap dapat menjamin keamanan produknya untuk dikonsumsi dan
melakukan perbaikan yang berkesinambungan Sebagaimana standar sistem
Manajemen Mutu ISO 22000 yang ditinjau secara periodik.

2
BAB II. KAJIAN TEORI

A. Pekerjaan Apa saja yang Ada di PT. Mayora


Pt mayara Indah Tbk adalah alah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia.
Group Mayora memproduksi beberapa lini produk, Diantaranya :
a. Mie Instan : Indomie, Supermi, Sarimi, Popmie, Popbihun, Mi Sakura, Mie Telur 3
Ayam
b. Makanan Ringan : Cheetos, Chitato, JetZ, Lays, Qtela, Trenz
c. Susu : Indomilk, Cap Enak, Tiga Sapi, Milkuat
d. Minuman : Freiss, Ades, Aqua, Bir Anker, Ichi Ocha
e. Kremer : Orchid Butter, Es Krim
f. Lainnya : Palmia Margarin, Segitiga Biru, Pasta La Fonte, Promina, SUN

Pekerjaan yang ada saat ini di PT. Mayora ialah :

a. General Manajer
b. Plant General Manajer
c. Senior Brand Manajer
d. Regional Operation Manajer
e. Regional Sales and Promotion Head
f. Internal Audit Manajer
g. Brand Manajer
h. Accounting Manajer
i. HRD and GA Manajer
j. Warehouse Coordinator
k. Operator Produksi
l. Helper
m. Magang

B. Berapa jumlah pekerja sampai saat ini di PT. Mayora


PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 1990.
Perusahaan ini mendirikan pabrik pertamanya di Jakarta dengan nama PT Panganjaya
Intikusuma. PT Indofood dikenal akan produk-produknya di sektor makanan dan
minuman seperti susu, es krim, minuman, makanan ringan, dan mi instan. Beberapa
merk dagangnya yang dikenal masyarakat luas antara lain indomie, indomilk, dll.

3
Berdasarkan data terakhir PT Indofod tercatat mempekerjakan sebanyak 30.688
karyawan.
Proses lamaran dapat dikirimkan langsung ke email HRD Indofood,  dan jika lolos
seleksi dokumen maka akan dihubungi lewat telefon. Peserta diminta untuk
mengkonfirmasi kehadiran untuk mengikuti proses seleksi. Proses seleksi di lakukan di
lokasi Tomang Jakarta Barat. Sekitar jam 8 di peserta di persilahkan memasuki ruang tes.
Tes pertama adalah Psikotes, soalnya meliputi soal psikotes pada umumnya seperti
gambar pohon, orang dll, biasanya menggunakan sistem gugur. Peserta seleksi yang lolos
psikotes maka dapat langsung mengikuti proses interview HRD. Tips untuk interview di
PT Indofood dimana memiliki point plus jika kalian mampu berbahasa inggris dengan
baik karna terkadang HRD menanyakan kemampuan anda dalam berbahasa inggris.
Pertanyaan yang umum HRDtanyakan yaitu tentang perkenalan diri, keluarga, hobi,
pendidikan dan juga pengetahuan anda mengenai posisi pekerjaan yang anda lamar. Jika
lolos interview  HRD anda akan melanjutkan tes ketahap berikutnya yaitu interview user
dan biasanya di hari itu juga, menurut kondisi. Jika kalian lolos interview user maka
hampir di pastikan akan di terima di perusahaan Indofood, karna proses terakhir adalah
negosiasi gaji dengan Hrd, gaji yang akan kalian terima, jadi cukup sulit negosiasi gaji
jika kalian fresh graduate dan belum memiliki pengalaman kerja.
C. Bagaimana tingkat absensi di PT. Mayora
Sepanjang tahun 2017 karyawan PT. Mayora Indah Tbk menunjukkan tingkat absensi
yang flukuatif, Toleransi absensi adalah batas diperbolehkannya karyawan tidak masuk
kerja biasanya karena sakit dan kematian keluarga. Sehingga para karyawan tidak di
perbolehkan tidak masuk jika tidak ada izin atau kejelasan yang pasti, Tingkat absensi
karyawan tersebut dapat dilihat pada table di bawah ini.

Bulan Sakit Izin Terlambat hadir


Januari 5 4 16
Februari 6 1 17
Maret 4 2 18
April 7 3 25
Mei 2 4 23
Juni 1 3 13
Juli 4 1 28
Agustus 8 7 14
September 6 2 10
Oktober 2 2 20
November 10 1 29
Desember 3 6 12

4
Total 58 36 225
Sumber: PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Sepanjang tahun 2015 karyawan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan tingkat
absensi yang flukuaktif. Toleransi absensi adalah batas diperbolehkannya karyawan tidak
masuk kerja biasanya karena sakit dan kematian keluarga.

Mengenai data absensi diatas diketahui bahwarata – rata tingkat keterlambatan karyawan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk. Cukup tinggi di setiap bulannya sehingga mencapai total 225
kali terlambat pada setiap bulannya.

Jumlah keterlambatan paling tinggi terjadi pada bulan November yaitu sebanyak 29 kali.
Karena tingkat mangkir atau alasan tertentu atau izin mencapai total sebanyak 36 orang dan
absen karena sakit sebnayak 58 orang dalam satu tahun.

Kinerja pegawai yang menurun juga disebabkan oleh gaya kepemimpinan yang diterapkan
oleh manajer PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Para karyawan merasa bebas dalam
melakukan pekerjaannya sehingga membuat mereka bekerja dengan sesuka hati merek,
karena manajer PT Indofood Sukses Makmur kurang memperhatikan karyawannya. Hal ini
dapat dilihat dari tidak adanya sanksi yang diberikan kepada karyawan yang kurang disiplin
dalam bekerja, sehingga hal ini menimbulkan kecemburuan pad karyawan yang lain,
sehingga akan berdampak pada kinerja karyawan secara tidak langsung.

D. Bagaimana mengelola SDM pada saat kekurangan tenaga kerja dan kelebihan
tenaga kerja
Dalam mengelola SDM di sebuah perusahaan, terkadang menemui permasalahan atau
hambatan yang perlu pemikiran yang matang dan hati-hati karena hal itu dapat
mempengaruhi jalannya perusahaan itu sendiri, seperti permasalahan kekurangan karyawan
atau kelebihan karyawan. Nah untuk kasus kekurangan karyawan, tentu perusahaan wajib
mencari tenaga kerja baru untuk mengisi kekosongan tersebut karena untuk mengangkat
produktivitas dan tidak menghambat tujuan perusahaan. Nah dalam pencarian tenaga kerja
tersebut tentu tidak bisa instant karena pelamar kerja harus memenuhi kriteria atau standard
perusahaan, dan semua pelamar belum tentu memenuhi itu semua, sehingga cukup memakan
waktu, padahal di sisi lain perusahaan juga butuh tenaga kerja yang bisa mengisi kekosongan
itu agar aktivitas perusahaan tidak terlambat. Sembari menunggu calon tenaga kerja masuk,
perusahaan bisa memanfaatkan atau memaksimalkan tenaga kerja yang sudah ada untuk
mengisi kekosongan tersebut, dan tentu tidak sembarangan juga perusahaan memerintahkan

5
seorang pekerja mengerjakan job yang kosong. Yang pertama, perusahaan harus bisa mencari
tenaga kerja yang memang mau bekerja dobel diluar job aslinya, lalu kemampuan mereka
juga harus disesuaikan dengan job yang kosong agar produktvitas perusahaan tetap
berjalanan dengan baik. Setelah dua hal tersebut terpenuhi, maka perusahaan bisa
memberikan sedikit pelatihan atau penyuluhan kepada tenaga kerja yang akan mendapat
tugas atau pekerjaan tambahan tersebut, tak lupa mereka juga diberi imbalan yang sesuai agar
etos kerja mereka tidak turun. Untuk kasus kelebihan karyawan, perusahaan harus mampu
memilah mana tenaga kerja yang produktif dan punya kontribusi besar dengan tenaga kerja
yang hanya menjadi beban perusahaan. Karena kalau kasusnya kelebihan karyawan,
terkadang perusahaan terpaksa mengurangi jumlah karyawan untuk meminimalisir beban
biaya. Setelah memilah antara tenaga kerja yang produktif dan tidak, khusus yang tidak
produktif perusahaan mungkin bisa sedikit memberi pelatihan ketrampilan untuk
meningkatkan skill mereka dan juga dipantau kinerja mereka. Apabila mereka menunjukkan
tanda positif mungkin perusahaan bisa mempertahankan mereka atau memindah ke divisi
yang lebih sesuai, tetapi bagi tenaga kerja yang kinerjanya tetap buruk, dengan terpaksa
mereka akan tereliminasi dari perusahaan.

E. Masalah yang berkaitan dengan perencanaan SDM


Pada saaat ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan yang didirikan pada
tahun 1990. Perusahaan ini mendirikan pabrik pertamanya di Jakarta, sebelumnya bernama
Panganjaya Intikusuma. Untuk tetap bertahan sebagai market leader dan menjadikan PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai perusahaan yang terus bertumbuh, yang memberikan
perhatian khusus pada hasil produksi yang kami pasarkan, baik dari segi kualitas maupun
jenis produk yang dihasilkan. Untuk mencapai itu, Perseroan didukung oleh tenaga kerja,
fasilitas produksi, kemampuan pemasaran dan segala yang diperlukan untuk menciptakan
rangkaian proses produksi yang efisien dan memberikan hasil maksimal bagi seluruh
pemangku kepentingan Perseroan.
Namun pada tahun 2011 PT Indofood Sukses Makmur mendapati permasalahan ,yakni pada
sektor perusahaan publik yang paling banyak mengurangi pegawainya adalah produsen Ichi
Ocha sebanyak 839 karyawan. Penurunan jumlah karyawan pada banyak perusahaan terjadi
di tengah membaiknya indikator makro ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, kestabilan
kurs rupiah, dan rendahnya inflasi, dalam beberapa tahun terakhir. Tapi perbaikan ini tak
sepenuhnya sejalan dengan beberapa indikator mikro ekonomi, termasuk daya beli
masyarakat. Indikasi yang ada menunjukkan bahwa walaupun daya beli secara agregat

6
tumbuh, laju pertumbuhannya melambat. Jadi karna permasalahan tersebut, penurunan
jumlah karyawan terjadi karena perusahaan ingin menyesuaikan kegiatan oprasional dengan
permintaan pasar.
Bukan dari sektor itu saja, kendala yang harus dihadapi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
adalah pemenuhan kebutuhan bahan baku yang semakin meningkat serta kurangnya SDM
untuk menangani pengelolaan tersebut, seiring peningkatan kapasitas produksi Perseroan.
Untuk menanggulanginya, Perseroan membuka peluang kerja sama yang efisien sebesar
besarnya dalam hal menjadikan produksinya berkualitas dan bekerja sama dengan pemasok.
Seiring dengan kebutuhan tersebut, Perseroan harus meningkatkan jumlah persedian dan
penyimpanan untuk menjamin tersedianya bahan baku yang diperlukan. Dengan demikian,
modal kerja yang diperlukan oleh Perseroan juga menjadi semakin besar, sehingga diperlukan
adanya sumber pendanaan yang mampu mendukung rencana Perseroan tersebut.

Selain itu dengan banyaknya karyawan yang melanggar peraturan perusahaan tanpa adanya
pemberian sanksi dan kurang tegasnya manajer PT Indofood Sukses Makmur Tbk dalam
menindak lanjuti karyawannya menyebabkan kecemburuan terhadap karyawan yang lain
dengan secara tidak langsung mengurangi kinerja pada karyawan – karyawan tersebut.

7
BAB III. METODE PENELITIAN

1. Tempat/Lokasi perusahaan yang di survei/observasi


Jl. Gatot Subroto Kav 57 No 101 Jakarta Pusat 12410
2. Waktu pelaksanaan survey
Pelaksanaan survey dilakukan pada tanggal 28 April 2020.
3. Teknik pengumpulan data
Ada berbagai metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam sebuah penelitian. Metode
pengumpulan data ini dapat digunakan secara sendiri-sendiri, namun dapat pula digunakan
dengan menggabungkan dua metode atau lebih. Beberapa metode pengumpulan data antara lain:

A. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan
tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan teknologi,
metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu, misalnya
telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni wawancara
terstruktur dan tidak terstruktur.

a. Wawancara terstruktur

Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa
yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah
membuat daftar pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan
berbagai instrumen penelitian seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta
instrumen-instrumen lain.

b. Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan


pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya
memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin digali dari responden.

8
B. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai
faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur
sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang
terjadi. Teknik pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan
untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga
tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode pengumpulan
data observasi terbagi menjadi dua kategori, yakni:

a. Participant observation
Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-hari
orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
b. Non participant observation
Berlawanan dengan participant observation, non participant observation merupakan observasi
yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.

C. Angket (kuesioner)

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner
merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti telah mengetahui
dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain
itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di
wilayah yang luas.

Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorikan dalam dua jenis, yakni
kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang
memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk menjawab. Sementara itu, kuesioner
tertutup adalah kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek
penelitian. Seiring dengan perkembangan, beberapa penelitian saat ini juga menerapkan
metode kuesioner yang memiliki bentuk semi terbuka. Dalam bentuk ini, pilihan jawaban
telah diberikan oleh peneliti, namun objek penelitian tetap diberi kesempatan untuk
menjawab sesuai dengan kemauan mereka.

9
D. Studi Dokumen

Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung
kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti
berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat
digunakan dalam pengumpulan data dibedakan menjadi dua, yakni:

a. Dokumen primer

Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu
peristiwa, misalnya: autobiografi

b. Dokumen sekunder

Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita orang lain,
misalnya: biografi.

4. Metode Analisis
Dalam penelitian kualitatif, analisa adalah proses menyusun data agar dapat ditafsirkan
tafsiran atau interprestasi artinya memberikan makna pada analisis, menjelaskan pola
atau kategori, mencari hubungan antara berbagai konsep. Adapun cara yang digunakan
dalam teknik analisis data adalah:

1. Reduksi data
Reduksi data adalah data yang diperoleh di lapangan kemudian ditulis oleh peneliti dan
berisi uraian atau laporan yang terperinci. Data yang direduksi memberikan gambaran
yang lebih tajam mengenai hasil pengamatan, dan juga mempermudah peneliti untuk
mencari kembali data yang diperoleh bila data diperlukan.

2. Penyajian Data

Penyajian data merupakan proses penyusunan informasi secara sistematis dalam rangka
memperoleh kesimpulan sebagai temuan penelitian. Di dalam penelitian ini data yang
didapat berupa kalimat, kata-kata yang berhubungan dengan fokus penelitian, sehingga
sajian data merupakan sekumpulan informasi yang tersusun secara sistematis yang
memberikan kemungkinan untuk ditarik kesimpulan.

10
3. Mengambil kesimpulan dan vertifikasi

Pada saat kegiatan analisis data yang berlangsung secara terus menerus selesai
dikerjakan, baik yang berlangsung di lapangan maupun setelah selesai di lapangan,
langkah selanjutnya adalah melakukan penarikan kesimpulan. Untuk mengarah pada
hasil kesimpulan ini tentunya berdasarkan dari hasil analisis data, baik yang berasal dari
catatan lapangan observasi maupun dokumentasi yang berkaitan dengan manajemen
sumber daya manusia (SDM) karyawan PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI PERUSAHAAN
1. Gambaran Umum Perusahaan/Departemen
Nama Lengkap
PT Indofood Sukses Makmur
Tanggal Lahir
14 Agustus 1990
Alamat
Jl Gatot Subroto Kav 57 No 101 Jakarta Pusat 12410
-
Biografi
Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) didirikan tanggal 14 Agustus 1990 dengan
nama PT Panganjaya Intikusuma dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada
tahun 1990. Kantor pusat INDF berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai
21, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76 – 78, Jakarta 12910 – Indonesia. Sedangkan pabrik
dan perkebunan INDF dan anak usaha berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa,
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia.
Telp : (62-21) 5795-8822 (Hunting), Fax : (62-21) 5793-7550.
Induk usaha dari Indofood Sukses Makmur Tbk adalah CAB Holding Limited (miliki
50,07% saham INDF), Seychelles, sedangkan induk usaha terakhir dari Indofood
Sukses Makmur Tbk adalah First Pacific Company Limited (FP), Hong Kong. Saat
ini, Perusahaan memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia
(BEI), antara lain: Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan Salim Ivomas
Pratama Tbk (SIMP)
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INDF antara lain
terdiri dari mendirikan dan menjalankan industri makanan olahan, bumbu penyedap,

11
minuman ringan, kemasan, minyak goreng, penggilingan biji gandum dan tekstil
pembuatan karung terigu.

Indofood telah memiliki produk-produk dengan merek yang telah dikenal masyarakat,
antara lain mi instan (Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun dan Mi
Telur Cap 3 Ayam), dairy (Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Indomilk Champ, Calci
Skim, Orchid Butter dan Indoeskrim), makan ringan (Chitato, Lays, Qtela, Cheetos
dan JetZ), penyedap makan (Indofood, Piring Lombok, Indofood Racik dan Maggi),
nutrisi & makanan khusus (Promina, SUN, Govit dan Provita), minuman (Ichi Ocha,
Tekita, Caféla, Club, 7Up, Tropicana Twister, Fruitamin, dan Indofood Freiss),
tepung terigu & Pasta (Cakra Kembar, Segitiga Biru, Kunci Biru, Lencana Merah,
Chesa, La Fonte), minyak goreng dan mentega (Bimoli dan Palmia)
Pada tahun 1994, INDF memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INDF (IPO) kepada masyarakat
sebanyak 21.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga
penawaran Rp6.200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Juli 1994.
2. Gambaran Khusus Tentang Topik Yang Dibahas
PT Indofood membuka lowongan pekerjaan melalui situs resmi PT Indofood Sukses
Makmur secara online. Pada halaman situs PT Indofood terdapat daftar posisi
pekerjaan yang tersedia. Pada situs PT Indofood Sukses Makmur ini terdapat pilihan
bahasa, yaitu Bahasa Inggris (ENG) dan Bahasa Indonesia (IND) yang pengaturannya
terdapat pada bagian kiri-atas situs. Hal ini menandakan bahwa bukan hanya WNI
saja yang dapat mendaftar pekerjaan di PT Indofood Sukses Makmur ini, tetapi WNA
pun bisa mendaftarkan diri.
Calon karyawan (pendaftar) terlebih dahulu memilih pekerjaan apa yang diinginkan.
Perluas (expand) panah maka akan muncul penjelasan tentang pekerjaan tersebut dan
kriteria yang dibutuhkan seperti apa.
Pada situs resmi ini pendaftar diharuskan mengisi identitas (data pribadi), pendidikan
terakhir, pengalaman kerja, dan CV. Pendaftaran yang dilakukan oleh PT Indofood
Sukses Makmur salah satunya dilakukan secara online. Keunggulan dari sistem
perekrutan seperti ini adalah bahwa pendaftar pun tak perlu membuang tenaga dan
uang hanya untuk mendaftar.

12
Setelah selesai mengisi data dan upload CV maka pendaftar hanya tinggal menunggu
panggilan dari PT Indofood Sukses Makmur untuk melakukan tahap selanjutnya yaitu
wawancara (interview).
Perekrutan yang dilakukan PT Indofood Sukses Makmur tidak hanya dari situs resmi.
Banyak situs-situs lowongan kerja yang ikut mengumumkan adanya lowongan
pekerjaan, contohnya saja http://bursakerjadepnaker.com/. Pada situs bursa kerja
tersebut terdapat posisi pekerjaan yang sedang dibuka, hanya saja pada situs ini tidak
dijelaskan deskrispsi dari masing-masing pekerjaan tersebut.

B. ANALISIS HASIL SURVEY


1. Identifikasi Permasalahan
Adapun beberapa identifikasi permasalahan dari hasil survei / kegiatan penelitian
sebelumnya mencakup beberapa hal, sebagai berikut :
a. Pengurangan pekerja pada pekerja produsen Ichi Ocha
b. Bahan Baku yang meningkat dengan SDM yang kurang
c. Karyawan banyak yang terlambat hadir
2. Sebab Masalah
Adapun beberapa sebab masalahan dari hasil survei / kegiatan penelitian sebelumnya
mencakup beberapa hal, sebagai berikut :
a. Karena menurunnya permintaan pada produk Ichi Ocha
b. Disamping menurunnya permintaan pada produk Ichi Ocha, bnyak produk lain
yang mengalami peningkatan permintaan sehingga memerlukan bahan baku yang
banyak tetapi jumlah SDM pada perusahaan kurang mencukupi
c. Kurang tegasnya manajer PT Indofood dalam menindaklanjuti karyawan yang
melanggar
3. Akibat Masalah
Adapun beberapa akibat masalahan dari hasil survei / kegiatan penelitian sebelumnya
mencakup beberapa hal, sebagai berikut :
a. Beberapa pekerja terpaksa di PHK bagi pekerja yang dianggap tidak kompeten
dalam pekerjaaannya dan tetap memperkerjakan pekerja yang dianggap kompeten
b. Pekerja banyak yang kewalahan dalam menghadapi bahan baku yang membludak
dan membuat pekerjaannya menjadi kurang optimal
c. Karyawan tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu

13
d. Timbulnya kecemburuan pada karyawan menyebabkan menurunnya kualitas kerja
karyawan yang berdampak pada perusahaan
4. Alternatif Pemecahan Masalah
Adapun beberapa alternatif pemecahan masalah dari hasil survei / kegiatan penelitian
sebelumnya mencakup beberapa hal, sebagai berikut :
a. Mencari tau penyebab menurunnya permintaan produk Ichi Ocha dan
memperbaiki produk tersebut sesuai dengan keinginan konsumen sehingga tidak
ada pekerja yang merasa dirugikan, atau bisa meletakkan pekerja Ichi Ocha pada
bagian yang lain.
b. Meningkatkan jumlah SDM agar seluruh SDM dapat bekerja dengan optimal
c. Memberikan sanksi terhadap karyawan yang melanggar dan manajer harus bisa
lebih bersikap tegas terhadap karyawannya.
5. Evaluasi Alternatif Pemecahan Masalah
Evaluasi alternatif pemecahan masalah dalam suatu perusahaan yaitu adanya
manajemen resiko. Oleh karena itu, diperlukan adanya sistem manajemen risiko yang
mampu mendeteksi kemungkinan terjadinya risiko agar dapat segera dilakukan
tindakan yang diperlukan untuk menghindari atau meminimalisasi dampak bila risiko
tersebut terjadi.
Dibawah koordinasi Direksi, para manager perseroan melakukan pengelompokan atas
risiko yang mungkin harus dihadapi oleh Perseroan. Berdasarkan informasi yang
dikumpulkan dan masukan berdasarkan pengalaman, perkiraan maupun observasi
yang dilakukan, maka disusunlah rencana dan tindakan yang tepat untuk menghindari
atau memperkecil dampak dari suatu risiko. Pelaksanaan manajemen risiko ini telah
menjadi bagian dari sistem manajemen Perseroan dan menjadi bahan pertimbangan
dalam proses pengambilan keputusan oleh manajemen, sehingga seiring dengan
berlalunya waktu, selalu tercipta adanya perbaikan berkelanjutan (continuous
improvement) yang dijadikan strategi oleh Perseroan.
6. Pembahasan
Berdasarkan hasil temuan dan dibandingkan dengan teori , maka kinerja operasional
Perseroan yang tercermin dalam dalam Laporan Keuangan tahun 2017 yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dengan pendapat wajar tanpa pengecualian
sebagaimana terlampir dalam Laporan Tahunan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
tahun 2017 ini kami sampaikan pokok-pokok analisis dan pembahasan manajemen

14
yaitu tinjauan operasi dan proses produksi, proses produksi, kinerja keuangan
komperhensif, arus kas dan lain - lain.
Perseroan melakukan diversifikasi pada setiap merek-merek dagangnya baik dari sub-
merek dagang maupun rasanya. Dengan demikian produk yang dihasilkan Perseroan
dapat diterima oleh konsumen yang memiliki berbagai macam selera yang berbeda-
beda. Integrasi dari ke-enam divisi yang dimiliki oleh Perseroan memberikan hasil
berupa pertumbuhan Penjualan pada setiap divisi dengan menggembirakan.
Pada tahun 2017, divisi mie instan memberikan kontribusi paling besar bagi
Perseroan. Disusul kemudian oleh konstribusi dari divisi makanan ringan, divisi susu,
divisi minuman, divisi kremer, dan seterusnya.
7. Rekomendasi (usulan yang diajukan berkaitan dengan penyelesaian masalah)
Menariknya industri sektor barang konsumsi, menghadirkan banyak perusahaan yang
mempunyai hasil produksi yang sejenis dengan Perseroan, persaingan usaha yang
tercipta disikapi oleh manajemen Perseroan secara berhati hati dan cermat dalam
mengelola likuiditas Perseroan. Demikian pula pengeloaan ketersediaan bahan baku,
ketersediaan kapasitas produksi, dan pemberlakuan peraturan yang berhubungan
dengan kinerja Perseroan, semuanya merupakan objek dari manajemen risiko yang
dikelola oleh Perseroan.
Sebagai bagian dari penerapan good corporate governance dan pengendalian internal
Perseroan, Dewan Komisaris dan Unit Audit Internal memberikan kontribusi yang
sangat besar dalam pelaksanaan manajemen risiko perusahaan dengan cara
menghindarkan Perseroan dari risiko yang mungkin muncul melalui proses
identifikasi, penilaian, mengurangi dan mengevaluasi segala jenis risiko tersebut.
Jadi rekomendasi agar manajemen dapat berjalan secara efektif, dalam bidang
keuangan Perseroan memiliki hubungan yang baik dengan perbankan. Dalam bidang
penyediaan bahan baku, Perseroan mempunyai kerja sama yang baik dengan para
pemasok dan lainnya. Dengan bantuan sistem teknologi informasi yang telah
diterapkan dalam seluruh aktifitas Perseroan, maka pengelolaan risiko yang mungkin
ada dapat dioptimalkan dengan demikian risiko risiko yang mungkin ada dapat
diidentifikasikan dengan benar.

15
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) didirikan tanggal 14 Agustus 1990 dengan
nama PT Panganjaya Intikusuma dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun
1990. Kantor pusat INDF berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 21, Jl.
Jend. Sudirman Kav. 76 – 78, Jakarta 12910 – Indonesia. Sedangkan pabrik dan
perkebunan INDF dan anak usaha berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia. Induk usaha dari Indofood Sukses Makmur Tbk
adalah CAB Holding Limited (miliki 50,07% saham INDF), Seychelles, sedangkan induk
usaha terakhir dari Indofood Sukses Makmur Tbk adalah First Pacific Company Limited
(FP), Hong Kong. Saat ini, Perusahaan memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa
Efek Indonesia (BEI), antara lain: Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan Salim
Ivomas Pratama Tbk (SIMP).
Terbukti bahwa PT Indofood Sukses Makmur telah menghasilkan berbagai produk
berkualitas yang saat ini menjadi merek-merek terkenal di dunia, seperti Indomie,
Indomilk, Sambal Indofood, Qtela dan beberapa produk lainnya. Perusahaan ini pertama
kali didirikan sejak 14 Agustus 1990 sebagai sebuah industri Mie Instan sederhana yang
hingga sekarang mampu berkembang dengan pesat menjadi salah satu kelompok usaha
yang ter-integrasi di Indonesia. Perkembangan perusahaan juga ditorehkan dengan
merubah status perusahaan menjadi perusahaan terbuka seiring dengan pencatatan saham
perusahaan untuk pertama kali di Bursa Efek Jakarta. Pada tahun-tahun berikutnya
perusahaan terus melakukan ekspansi cepat untuk menjadi sebuah perusahaan yang
berbasis ASEAN. Salah satu usaha-nya yakni mendirikan fasilitas produksi dan beberapa
kantor pemasaran yang terletak di beberapa negara di Asia Tenggara.
Kinerja karyawan merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan oleh setiap
perusahaan dimana pun tidak terkecuali bagi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, karena
kinerja karyawan mempengaruhi keberhasilan perusahaan tersebut dalam mencapai
tujuannya, kinerja karyawan yang baik dan memuaskan dapat menghasilkan produktivitas
yang baik bagi perusahaan, sedangkan kinerja yang buruk dapat menghasilkan
produktivitas yang rendah bagi perusahaan, salah satu upaya perusahaan dalam
mempertahankan kinerja karyawannya adalah dengan cara memperhatikan intelektual dan
emosional yang merupakan salah satu faktor penting untuk mendapatkan hasil kinerja
yang optimal.

16
B. SARAN
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://britama.com/index.php/2012/11/sejarah-dan-profil-singkat-indf/

https://www.google.com/amp/s/jambi.tribunnews.com/amp/2015/10/14/inilah-perusahaan-dengan-
karyawan-terbanyak-di-indoneisa

www.eprints.umm.ac.id

www.repository.unpas.ac.id

https://www.sahamok.com/contoh-produk-makanan-dan-minuman/

18
LAMPIRAN

19

Anda mungkin juga menyukai