Anda di halaman 1dari 39

B A

L A
AN
N A
CA
E N
E R
P
TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mendefinisikan penganggaran dan mendiskusikan
peranannya dalam perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan.
 Mendefinisikan dan menyiapkan anggara operasi,
mengidentifikasi komponen utamanya, dan
menjelaskan hubungan timbal balik dari berbagai
komponennya.
 Mendefinisikan dan menyiapkan anggaran keuangan,
mengidentifikasi komponen utamanya, dan
menjelaskan hubungan timbal balik dari berbagai
komponennya.
 Menjelaskan dimensi perilaku dari penganggaran
DESKRIPSI ANGGARAN
Anggaran membantu manajemen
dalam menyusun rencana kerja ke
depan,
Melakukan pengendalian antara
kondisi yang riil dan perkiraan dalam
anggaran.
Anggaran memformalkan harapan
manajer dalam penjualan, harga dan
biaya.
PENGANGGARAN, PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

• Perencanaan memandang ke depan untuk


mengetahui tindakan yang dapat dilakukan dalam
mewujudkan suatu tujuan.
• Pengendalian melihat ke belakang, menentukan
kondisi yang sebenarnya terjadi dan
membandingkannya dengan hasil yang direncanakan
sebelumnya.
• Anggaran adalah rencana keuangan untuk masa
depan dan merupakan komponen penting dari
perencanaan.
Perencanaan, Pengendalian dan Anggaran

Rencana
Strategis

Tujuan Jangka
Panjang
Perencanan

Pemantauan Aktivitas
Aktual
Tujuan Jangka

Pelaksanaan
Pendek

Perbandingan Aktual
Rencana dengan yang direncanakan
Jangka Pendek

Anggaran Investigasi

Umpan Balik Tindakan Koreksi


KEUNGGULAN ANGGARAN
1. Perencanaan.
Membantu membangun tujuan perusahaan secara menyeluruh,
memperkirakan permasalahan dan mengembangkan kebijakan masa depan.
2. Informasi untuk pengambilan keputusan
Meningkatkan hasil dari pengambilan keputusan.
3. Standar Evaluasi Kerja.
Untuk mengendalikan penggunaan sumber daya perusahaan dan memotivasi
para karyawan. Perbedaan antara hasil aktual dan yang direncanakan
merupakan umpan balik yang mendorong para manajer untuk mengambil
tindakan koreksi.
4. Meningkatkan Komunikasi dan Koordinasi
Media dalam menyampaikan dan mengoordinasikan rencana perusahaan
kepada setiap karyawan.
ANGGARAN INDUK
Anggaran induk adalah rencana keuangan yang komprehensif untuk
perusahaan sebagai satu kesatuan. Biasanya, anggaran induk untuk
periode satu tahun sesuai dengan tahun fiskal perusahaan.
Komponen Utama Anggaran Induk
 Anggaran Operasi : menggambarkan aktivitas suatu perusahaan
yang dapat menghasilkan pendapatan (penjualan, produksi dan
persediaan akhir). Ini dalam laporan laba rugi pro forma atau
dianggarkan..
 Anggaran Keuangan : merinci arus kas masuk dan arus kas
keluar serta posisi keuangan secara keseluruhan.
Anggaran Induk dan Hubungan Antar-
anggaran
Anggaran
Penjualan Perkiraan Penjualan
Jangka Panjang
Anggaran
Produksi
Anggaran Anggaran
Anggaran Anggaran Beban
Pembelian Bahan Tenaga Kerja
Overhead Penjualan dan
Baku Langsung Langsung
Administrasi

Anggaran Biaya
Persediaan Barang per
Jadi Akhir unit

Anggaran Beban
Pokok Penjualan

Laporan Laba Rugi


Dianggarkan

Anggaran Kas Laporan Modal

Laporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi


Dianggarkan Dianggarkan
ANGGARAN OPERASI
Anggaran operasi terdiri atas perkiraan laporan laba rugi yang disertai dengan
laporan pendukung yaitu:
1. Anggaran penjualan
2. Anggaran produksi
3. Anggaran pembelian bahan baku langsung
4. Anggaran tenaga kerja langsung
5. Anggaran overhead
6. Anggaran beban penjualan & administrasi
7. Anggaran persediaan akhir barang jadi
8. Anggaran harga pokok penjualan
ANGGARAN PENJUALAN (SALES BUDGET)
 Anggaran Penjualan adalah proyeksi yang disetujui komite anggaran yang
menjelaskan penjualan yang diharapkan dalam satuan unit dan uang.
 Tahap-tahap pembuatan Anggaran Penjualan:
1. Mengembangkan prediksi penjualan adalah dengan pendekatan bottom-up
approach dan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti iklim ekonomi
secara umum, persaingan, iklan, kebijakan penetapan harga, dll.
2. Perkiraan penjualan ini hanya sebagai perkiraan awal dan biasanya
disesuaikan oleh komite anggaran.
PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN
Informasi :
Jumlah unit yang dianggarkan untuk dijual pada setiap triwulan 2014: 1000,1200,1500, dan 2000.
Harga jual per kaos adalah $10

Texas Inc.
Anggaran Penjualan
Untuk Tahun berakhir 31 Desember 2014

KUARTAL

1 2 3 4 Tahun

Unit 1.000 1.200 1.500 2.000 5.700

Harga jual per unit X $ 10 X $ 10 X $ 10 X $ 10 X $ 10

Anggaran $ 10.000 $ 12.000 $ 15.000 $ 20.000 $ 57.000


penjualan
ANGGARAN PRODUKSI

Anggaran produksi menjelaskan banyaknya unit yang harus diproduksi untuk


memenuhi kebutuhan penjualan dan kebutuhan persediaan akhir.

Untuk menghitung unit yang akan diproduksi, rumus:

Unit Unit dalam Unit dalam


Unit yang akan penjualan + persediaan - persediaan
diproduksi = yang akhir yang awal (BI)
diharapkan diinginkan
(EI)
ANGGARAN PRODUKSI ( PRODUCTION BUDGET)
 Contoh: Texas Inc. menjual kaus di tahun 2008 dengan anggaran penjualan seperti
contoh sebelumnya. Kebijakan perusahaan mensyaratkan 20 persen penjualan kuartal
berikutnya harus tersedia di persediaan akhir, dan persediaan awal kaus tersebut untuk
kuartal pertama tahun berjalan adalah 180. Anggaplah penjualan kuartal pertama
tahun 2016 diperkirakan 1.000 unit.
 Uraian:
Penjualan pada kuartal pertama adalah 1.000 kaus , persediaan awal adalah 180 kaus,
dan persediaan akhir pada kuartal pertama adalah 240 kaus (1.200 x 20%).
Laporan 2
Texas Inc.
Anggaran Produksi
untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2008

Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Penjualan (Laporan 1) 1.000 1.200 1.500 2.000 5.700
Persediaan akhir yang diinginkan 240 300 400 200 200
Jumlah kebutuhan 1.240 1.500 1.900 2.200 5.900
Dikurangi: persediaan awal (180) (240) (300) (400) (180)
Unit yang diproduksi 1.060 1.260 1.600 1.800 5.720
ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU LANGSUNG
(DIRECT MATERIAL PURCHASE BUDGET)
Anggaran pembelian bahan baku langsung menjelaskan jumlah dan biaya bahan
baku yang dibeli tiap periode. Anggaran ini tergantung pada penggunaan bahan
baku yang diperkirakan dalam produksi dan kebutuhan persediaan bahan baku
perusahaan.

Rumus:
Bahan baku langsung yang dibutuhkan untuk produksi
Pembelian = + bahan baku langsung yang diinginkan dalam
persediaan akhir – bahan baku langsung dalam
persediaan awal
ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU LANGSUNG
(DIRECT MATERIAL PURCHASE BUDGET)

 Contoh: Anggaplah kaus berlogo Texas Inc. membutuhkan dua jenis bahan baku: kaus
polos seharga $3 dan tinta untuk cetakan seharga $ 0.20 per ons. Dalam satuan unit,
pabrik membutuhkan satu kaus dan lima ons tinta untuk tiap kaus berlogo yang
diproduksi.
 Kebijakan : perusahaan memiliki 10 persen dari kebutuhan produksi bulan berikutnya
dalam persediaan akhir mereka. Asumsikan pabrik memiliki 58 kaus polos dan 390 ons
tinta pada 1 Januari.
 Asumsikan persediaan akhir kuartal keempat tahun 2008 adalah 106 kaus polos dan 530
ons tinta.
Laporan 3
Texas Inc.
Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung
untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2008

Kuartal
KAUS POLOS: 1 2 3 4 Tahun
Unit yang diproduksi (Laporan 2) 1.060 1.260 1.600 1.800 5.720
Bahan baku langsung per unit 1 1 1 1 1
Kebutuhan produksi 1.060 1.260 1.600 1.800 5.720
Persediaan akhir yang diinginkan 126 160 180 106 106
Jumlah kebutuhan 1.186 1.420 1.780 1.906 5.826
Dikurangi: Persediaan Awal (58) (126) (160) (180) (58)
Bahan baku langsung yang dibeli 1.128 1.294 1.620 1.726 5.768
Biaya per kaus polos $ 3 $ 3 $ 3 $ 3 $ 3
Jumlah biaya pembelian kaus polos $ 3.384 $ 3.882 $ 4.860 $ 5.178 $ 17.304
Kuartal
TINTA 1 2 3 4 Tahun
Unit yang diproduksi (Laporan 2) 1.060 1.260 1.600 1.800 5.720
Bahan baku langsung per unit 5 5 5 5 5
Kebutuhan produksi 5.300 6.300 8.000 9.000 28.600
Persediaan akhir yang diinginkan 630 800 900 530 530
Jumlah kebutuhan 5.930 7.100 8.900 9.530 29.130
Dikurangi: Persediaan Awal (390) (630) (800) (900) (390)
Bahan baku langsung yang dibeli 5.540 6.470 8.100 8.630 28.740
Biaya per ons tinta $ 0,20 $ 0,20 $ 0,20 $ 0,20 $ 0,20
Jumlah biaya pembelian tinta $ 1.108 $ 1.294 $ 1.620 $ 1.726 $ 5.748

Jumlah pembelian bahan baku langsung $ 4.492 $ 5.176 $ 6.480 $ 6.904 $ 23.052
ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG (DIRECT
LABOR BUDGET)
Anggaran tenaga kerja langsung menunjukkan jumlah jam
tenaga kerja langsung yang dibutuhkan dan biaya terkait yang
berhubungan dengan jumlah unit dalam anggaran produksi.
Contoh:
Berdasarkan contoh sebelumnya, jika suatu batch yang
menghasilkan 100 kaus berlogo membutuhkan 12 jam tenaga
kerja langsung, maka waktu tenaga kerja langsung untuk
menghasilkan satu kaus berlogo adalah 0,12 jam (12/100).
Diasumsikan tarif upah rata-rata yang dibayarkan kepada
tenaga kerja langsung yang berhubungan dengan produksi
kaus adalah $ 10 per jam.
Laporan 4
Texas Inc.
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2008

Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Unit yang diproduksi (laporan 2) 1.060 1.260 1.600 1.800 5.720
Jam tenaga kerja langsung per unit (jam) 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12
Jumlah jam yang dibutuhkan 127,2 151,2 192,0 216,0 686,4
Rata-rata upah per jam $ 10 $ 10 $ 10 $ 10 $ 10
Jumlah biaya tenaga kerja langsung 1.272 1.512 1.920 2.160 6.864
ANGGARAN OVERHEAD (OVERHEAD BUDGET)

Anggaran Overhead menunjukkan biaya yang


diharapkan dari semua komponen produksi tidak
langsung

Contoh: Berdasarkan contoh sebelumnya, tarif


overhead variabel adalah $ 5 per jam tenaga kerja
langsung , overhead tetap dianggarkan sebesar
$6.580 ($1.645 per kuartal).
Laporan 5
Texas Inc.
Anggaran Overhead
untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2008

Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Jam tenaga kerja langsung yang
dianggarkan (laporan 4) 127,2 151,2 192,0 216,0 686,4
Tarif overhead variabel $ 5 $ 5 $ 5 $ 5 $ 5
Overhead variabel yang dianggarkan $ 636 $ 756 $ 960 $ 1.080 $ 3.432
Overhead tetap yang dianggarkan $ 1.645 $ 1.645 $ 1.645 $ 1.645 $ 6.580
Jumlah overhead $ 2.281 $ 2.401 $ 2.605 $ 2.725 $ 10.012
ANGGARAN PERSEDIAAN AKHIR BARANG JADI
(ENDING FINISHED GOODS INVENTORY BUDGET)

Anggaran persediaan akhir barang jadi


memberikan informasi yang dibutuhkan untuk
neraca dan juga bertindak sebagai input penting
untuk persiapan anggaran harga pokok penjualan.
Persediaan akhir sebesar 200 unit
Laporan 6
Texas Inc.
Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2008

Penghitungan biaya per unit:


Bahan Baku langsung ($3 + ($0,2 x 5 ons)) $ 4,00
Tenaga kerja langsung (0,12 jtkl x $10) $ 1,20
Overhead:
Variabel (0,12 jtkl x $5) $ 0,60
Tetap:
(tarif per jtkl = $6.580/686,4 jtkl = $ 9,59)
Overhead tetap ( 0,12 jtkl x $9,59) $ 1,15
Jumlah biaya per unit $ 6,95

Anggaran persediaan akhir barang jadi:


Persediaan akhir (unit) Tarif Jumlah
Kaus Berlogo 200 $ 6,95 $ 1.390
ANGGARAN HARGA POKOK PENJUALAN (COST OF
GOOD SOLD BUDGET)

Anggaran harga pokok penjualan


mengungkapkan harga yang
diharapkan untuk barang yang akan
di jual.
Laporan 7
Texas Inc.
Anggaran Harga Pokok Penjualan
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2008
Bahan baku langsung yang digunakan (laporan 3:
(5.720 x $3)+(5.720 x (5 x $0,20)) $ 22.880
Tenaga kerja langsung yang digunakan (laporan 4) 6.864
Overhead (laporan 5) 10.012
Harga Pokok Produksi yang dianggarkan $ 39.756
Persediaan barang jadi awal (180 x $6,95) 1.251
Barang yang tersedia untuk dijual $ 41.007
Dikurangi: barang jadi akhir (laporan 6) (1.390)
Harga Pokok Penjualan yang dianggarkan $ 39.617
ANGGARAN BEBAN PENJUALAN & ADMINISTRASI
(SELLING & ADMINISTRATIVE BUDGET)

Anggaran beban penjualan & administrasi


menguraikan pengeluaran yang direncanakan
untuk aktivitas non produksi.
Terbagi dalam komponen tetap dan variabel.
Contoh komponen variabel: komisi penjualan,
biaya pengiriman.
Diketahui beban penjualan Texas Inc. $0.10 dan
beban tetap sebagai berikut :
Laporan 8
Texas Inc.
Anggaran Beban Penjualan & Administrasi
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2008
1 2 3 4 Tahun
Penjualan per unit yang direncanakan
(laporan 1) 1.000 1.200 1.500 2.000 5.700
Beban penjualan & adm.per unit variabel $ 0,10 $ 0,10 $ 0,10 $ 0,10 $ 0,10
Jumlah beban variabel: $ 100 $ 120 $ 150 $ 200 $ 570
Pengeluaran tetap penjualan & adm:
Gaji $ 1.220 $ 1.220 $ 1.720 $ 1.220 $ 5.380
Utilitas 50 50 50 50 200
Iklan 100 200 300 500 1.100
Penyusutan Diketahu 150 150 150 150 600
Asuransi i 200 200 200 200 800
Jumlah beban tetap: $ 1.720 $ 1.820 $ 2.420 $ 2.120 $ 8.080

Jumlah beban penjualan & adm. $ 1.820 $ 1.940 $ 2.570 $ 2.320 $ 8.650
LAPORAN LABA RUGI YANG DIANGGARKAN
Laporan 9
Texas Inc.
Laporan Laba Rugi yang dianggarkan
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2008

Penjualan (laporan 1) $ 57.000


Dikurangi: Harga pokok penjualan (laporan 7) (39.617)
Margin kotor $ 17.383
Dikurangi: Beban penjualan & adm.(laporan 8) (8.650)
Laba Operasional $ 8.733
Dikurangi: Beban bunga (laporan 10) (60)
Pendapatan sebelum pajak penghasilan $ 8.673
Dikurangi: Pajak penghasilan (laporan 10) (2.550)
Laba bersih $ 6.123
 Penyusunan Anggaran Perusahaan Dagang
PD GEMAR GOWES menjual sepeda lipat dengan harga Rp.
3.000.000,- per unit dan sepeda gunung dengan harga Rp. 4.000.000,-
per unit. Berencana menyusunan anggaranTriwulan I tahun 2015
dengan data yang dimiliki sebagai berikut :
1.Anggaran penjualan (unit) triwulan I tahun 2015 :

Bulan Sepeda Lipat Sepeda Gunung


Januari 65 40
Februari 70 45
Maret 80 55
2.Rencana persediaan untuk setiap jenis sepeda :
Persediaan Sepeda Lipat Sepeda Gunung
01 Janiari 15 10
01 Februari 10 15
01 Maret 12 13
31 Maret 8 6
3. Selama triwulan I perkiraan harga beli setiap jenis sepeda tidak berubah sesuai
harga pada awal tahun 2015, yaitu Rp. 2.000.000,- per unit untuk sepeda lipat dan
Rp. 3.000.000, per unit untuk sepeda gunung.
4. Perkiraan beban operasional tetap bulanan Rp. 30.000.000,- dan bebap
operasional variabel rata-rata Rp. 350.000,- per unit untuk total sepeda yang terjual.
15% dari anggaran beban operasional tersebut merupakan beban non tunai. Beban
operasional dibayar pada bulan yang bersangkutan.
5. Semua penjualan dilakukan tunai, pembelian dilakukan kredit (2/10;n/30) dengan
pola pembayaran :
 50% dibayar pada bulan pembelian di periode potongan
 30% dibayar pada bulan pembelian di luar periode potongan
 20% dibayar pada satu bulan setelah bulan pembelian
6. Saldo awal kas pada bulan Januari 2015 sebesar Rp. 142.500.000,-
Berdasarkan data tersebut susunlah :
A. Anggaran penjualan kedua sepeda untuk tri wulan I (bulanan) tahun 2015
B. Anggaran pembelian kedua sepeda untuk triwulan I (bulanan) tahun 2015
C. Anggaran harga pokok penjualan kedua sepeda untuk triwulan I Tahun 2015
D. Anggaran beban operasional untuk triwulan I tahun 2015
E. Anggaran laporanlaba rugi untuk triwulan I tahun 2015
F. Anggaran kas untuk triwulan I tahun 2015.
Penyelesaian :
A. Anggaran Penjualan Sepeda Triwulan I Tahun 2015
PD GEMAR GOWES
Anggaran Penjualan Sepeda
Triwulan I (bulan) Tahun 2015

Sepeda Lipat Sepeda Gunung


Bulan Total
Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah (Rp.)
Jual (Rp.) (Rp.) Jual (Rp.) (Rp.)

Januari 65 3.000.000 195.000.000 40 4.000.000 160.000.000 355.000.000

Februari 70 210.000.000 45 180.000.000 390.000.000

Maret 80 240.000.000 55 220.000.000 460.000.000

Total 215 3.000.000 645.000.000 140 4.000.000 560.000.000 1.205.000.000


B. Anggaran Pembelian Sepeda Triwulan I Tahun 2015
PD GEMAR GOWES
Anggaran Pembelian Sepeda Lipat
Triwulan I (bulan) Tahun 2015
Unit Persediaan Persediaan Unit Pembelian Harga Beli Total
Bulan Jual Akhir Awal (Rp.) (Rp.)
Januari 65 10 15 60 2.000.000 120.000.000

Februari 70 12 10 72 144000.000

Maret 80 8 12 76 152.000.000

Total 215 8 15 208 2.000.000 416.000.000

PD GEMAR GOWES
Anggaran PembelianSepeda Gunung
Triwulan I (bulan) Tahun 2015

Unit Persediaan Persediaan Unit Harga Total


Bulan Jual Akhir Awal Pembelian Beli (Rp.)
(Rp.)
Januari 40 15 10 45 3.000.000 135.000.000

Februari 45 13 15 43 129.000.000

Maret 55 6 13 48 144.000.000

Total 140 6 10 136 3.000.000 408.000.000


33
C. Anggaran Harga Pokok Penjualan Triwulan I tahun 2015
PD. GEMAR GOWES
Anggaran Harga Pokok Penjualan
Triwulan I (bulan) Tahun 2015
Sepeda Lipat Sepeda Gunung
Bulan Total
Unit Harga (Rp.) Jumlah (Rp.) Unit Harga (Rp.) Jumlah (Rp.)
Jual Jual (Rp.)

Januari 65 2.000.000 130.000.000 40 3.000.000 120.000.000 250.000.000


Februari 70 140.000.000 45 135.000.000 275.000.000
Maret 80 160.000.000 55 165.000.000 325.000.000
Jumlah 215 2.000.000 430.000.000 140 3.000.000 420.000.000 850.000.000

D. Anggaran Beban Operasional Triwulan I tahun 2015


PD. GEMAR GOWES
Anggaran Beban Operasional
Bulan Triwulan I (bulan) Tahun
Biaya Tetap Biaya 2015
Variabel Total (Rp.)
(Rp./bulan) (Rp./unit)

Januari 30.000.000 36.750.000 66.750.000


Februari 30.000.000 40.250.000 70.250.000
Maret 30.000.000 47.250.000 77.250.000
Jumlah 90.000.000 124.250.000 214.250.000
E. Anggaran Lapaoran Laba Rugi Periode Triwulan I Tahun 2015
PD GEMAR GOWES
Anggaran Laporan Laba Rugi
Periode Triwulan I Tahun 2015

Keterangan Sepeda Lipat Sepeda Gunung Total (Rp.)

Pendapatan Penjualan 645.000.000 560.000.000 1.205.000.000

Harga Pokok Penjualan 430.000.000 420.000.000 850.000.000

Laba Kotor 215.000.000 140.000.000 355.000.000

Beban Operasional 214.250.000

Laba Bersih 140.750.000

F. Anggaran Kas Triwulan I Tahun 2015


Anggaran Pengeluaran kas untuk pembelian :
Pembayan untuk pembelian bulan Januari
Januari = 50% x Rp. 255.000.000,- x 98% = Rp. 124.950.000,-
Januari = 30% x Rp. 255.000.000,- = Rp. 76.500.000,-
Februari= 20% x Rp. 255.000.000,- = Rp 51.000.000,-
Pembayaran untuk pembelian bulan Februari
Februari = 50% x Rp. 273.000.000,- x 98% = Rp. 133.770.000,-
Februari = 30% x Rp. 273.000.000 = Rp. 81.900.000,-
Maret = 20% x Rp.273.000.000,- = Rp. 54.600.000,-

Pembayaran untuk pembelian bulan Maret


Maret = 50% x Rp. 296.000.000,- x 98% = Rp. 145.040.000,-
Maret = 20% x Rp. 296.000.000,- = Rp. 88.800.000,-
April = 30% x Rp. 296.000.000,- = Rp. 59.200.000,-
Bulan Total Pembelian Pengeluaran Kas

Januari Februari Maret

Januari 255.000.000 124.950.000


76.500.000 51.000.000
Februari 273.000.000 133.770.000
81.900.000 54.600.000
Maret 296.000.000 145.040.000
88.800.000
Jumlah 824.000.000 201.550.000 266.670.000 288.440.000
PD GEMAR GOWES
Anggaran Kas
Triwulan I (bulan Tahun 2015

Keterangan Januari Februari Maret


Saldo Awal 142.500.000 239.312.500 302.930.000
Penerimaan Kas 355.000.000 390.000.000 460.000.000
Jumlah Kas Tersedia 497.500.000 629.312.500 762.930.000
Pengeluaran Kas :
Pembelian 201.450.000 266.670.000 288.440.000
Beban Operasional 56.737.500 59.712.500 65.662.500
Jumlah Pengeluaran Kas 258.187.500 326.382.500 354.102.500
Saldo Akhir 239.312.500 302.930.000 408.827.500
ANGGARAN KEUANGAN
 Anggaran Kas
Saldo awal dalam akun kas ditambah penerimaan kas yang direncanakan
dikurangi pengeluaran yang direncanakan ditambah atau dikurangi pinjaman
yang diperlukan.
 Anggaran posisi keuangan dianggarkan
Memberikan perkiraan saldo akhir dari akun-akun aset, liabilitas dan ekuitas
jika rencana yang dianggarkan dapat terlaksana
 Anggaran untuk belanja modal
Untuk penggunaan pembelian aset
MENGGUNAKAN ANGGARAN UNTUK EVALUASI KINERJA
 Keselarasan Tujuan
Jika anggaran tidak dikelola dengan baik, manajer yang menjadi bawahan
dapat merusak tujuan perusahaan.
 Perilaku disfungsional
Perilaku seseorang yang mengalami konflik dasar dengan tujuan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai