Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN

Komunikasi
Bisnis
Presentasi Bisnis

Fakultas Program Studi E-Learning Kode MK Disusun Oleh

14
Ekonomi & Bisnis Akuntansi F041700011 Dinar Nur Affini, SE., MM.

Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang Diharapkan mahasiswa mampu
presentasi bisnis menjelaskan presentasi dalam berbisnis
Pendahuluan

Dalam dunia bisnis, kegiatan presentasi atas berbagai peristiwa penting seperti pengajuan
usulan proyek-proyek baru, pengembangan produk baru, perluasan pasar, dan sebagainya,
bukanlah hal yang baru. Presentasi bisnis yang baik akan memberikan dampak yang baik
pula baik bagi lembaga atau institusi yang melakukan presentasi. Oleh karena itu, dalam
melakukan presentasi bisnis harus dilakukan persiapan secara matang, sehingga tujuan
presentasi yang efektif dan efisien dapat tercapai.

Tujuan Presentasi Bisnis

Seorang presenter (pembicara) yangmelakukan presentasi dihadapan pemirsa (audience)


tentunya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut,
seorang presenter perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik yang berkaitan
dengan persiapan mental, pemahaman materi yang ingin disampaikan, alat bantu yang
digunakan, dan pemahaman yang baik terhadap audiens.

Secara umum terdapat empat tujuan pokok dalam melakukan presentasi bisnis, yaitu:
1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens
Salah satu tujuan presentasi bisnis yang paling umum adalah menyampaikan atau
menginformasikan (to inform) pesan-pesan bisnis kepada audiens. Pesan-pesna bisnis
yang disampaikan tentu saja harus menarik, sederhana, mudah dipahami, dan enak
didengar audiens. Hindarkan bentuk presentasi yang membosankan, monoton, tidak
jelas, dan bahasanya sulit dipahami.

2020 Komunikasi Bisnis


2 Dinar Nur Affini, SE., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Menghibur audiens
Selain memberikan informasi, presentasi bisnis juga memiliki tujuan untuk menghibur
audiens. Artinya, untuk mencapai tujuan presentasi bisnis, seseorang pembicara perlu
menyelipkan humor-humor yang segar yang mampu menghidupkan suasana. Namun
demikian, suasana dalam presentais bisnis juga perlu dikendalikan, jangan sampai
lepas kendali sehingga suasana tak ubahnya seperti dagelan atau lelucon. Seorang
pembicara yang berpengalaman akanmengetahui kapan ia harus mengubah ritme
presentasi dan kapan harus memasukkan humor-humor penyegar suasana. Yang perlu
diingat adalah bahwa humor yang diselipkan dalam suatu presentasi bisnis hanyalah
sebgai selingan dan bukan yang utama.
3. Menyentuh emosi audiens
Selain memberi informasi dan menghibur, presentasi bisnis juga memiliki tujuan untuk
dapat menyentuh emosi (emotion) audiens. Dengan gaya bicara dan intonasi suara
yang menarik, seorang pembicara mampu menggugah emosi audiens. Sebagai contoh,
seorang pembicara bisa saja menggugah emosi audiens untuk bersemangat, terharu
atau hanyut dalam keprihatinan, melalui ekspresi yang dimunculkan oleh si pembicara.
4. Memotivasi audiens untuk bertindak
Tujuan akhir dari presentasi adalah memberikan motivasi kepada audiens untuk
melakukan atau bertindak sesuatu sesuai dengan yang dikehendaki pembicara. Dalam
memotivasi audiens, seorang pembicara perlu menyatakan secara eksplisit dan bukan
menggunakan bahasa basa basi. Dalam arti bahwa apa yang diinginkan pembicara
harus secara tegas dan jelas tercakup dalam materi presentasi. Sebagai contohnya,
Pembicara menghimbau para karyawan untuk mempertegas komitmennya
meningkatkan disiplin kerja, meningkatkan daya saing perusahaan melalui peningkatan
kualitas produk dan sejenisnya. Pendek kata, bagaimnaa seorang pembicara mampu
memunculkan reaksi para audiens.

Persiapan Presentasi Bisnis

Dalam bidang apapun, keberhasilan dapat diraih apabila persiapan dilakukan dengan baik.
Begitu halnya dengan presentasi bisnis, presentasi bisnis yang baik hanya akan dapat
dicpaai jika persiapan untuk melalkukan presentasi tersebut dilakukan dengan sebaik-
baiknya.

2020 Komunikasi Bisnis


3 Dinar Nur Affini, SE., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dalam hal ini persiapan yang diperlukan untuk presentasi bisnis mencakup beberapa hal
antara lain:
1. Penguasaaan terhadap Topik atau Materi yang akan dipresentasikan
Penguasaan terhadap materi yang akan dipresentasikan merupakan salah satu syarat
penting agar apa yang ingin disampaikan kepada audiens dapat mencapai sasaran.
Ketidaksiapan terhadap materi yang ingin dipresentasikan bukan saja menghambat
penyampaian pesan kepada audiens, tetapi juga akan memberikan citra (image) yang
kurang baik bai pembicara yang bersangkutan. Oleh karena itu, kuasailah materi
tersebut dengan baik sebelum melakukan presentasi di hadapan audiens.
2. Penguasaaan Alat Bantu Presentase
Disamping penguasaan materi yang baik, yang juga penting dalah bagaimana seorang
pembicar amampu memanfaatkan berbagai alat bantu presentasi bisnis demi
pencapaian tujuan yang dikehendaki.
Berbagai alat bantu yang harus dikuasai seorang pembicara yaitu whiteboard, spidol,
overhead projector (OHP), transparansi, slide, computer, bagan, flip chart, kamera
video, tape, televisi, dan LCD projector
3. Menganalisis Audiens
Agar tujuan presentasi bisnis dapat tercapai dengan baik, seorang pembicara mengenal
siapa sebenarnya yang menjadi audiens. Melalui pendekatan bertanya dengan
menggunakan kata tanya seperti: apa, siapa, di mana, mengapa, dan bagaiamana,
seorang pembicara akan dapat mengidentifikasin siapa sebenarnya audiens yang
dimaksud, sehingga dapat melakukan persiapan antisipatif.
4. Menganalisis berbagai lingkungan lokasi atau tempat untuk presentasi
Agar presentasi yang dilakukan tersebut dapat mencapai tujuan, sesorang pembicara
perlu mengenal lebih dekat lingkungan lokasi atau tempat ia akan melakukan presentasi
bisnis. Pemahaman terhadap lingkungan atau suasana lokasi untuk presentasi bisnis
tersebut akan memberikan kemudahan kepada seorang pembicara dlaam mengatur
alat bantu presentasi yang sesuai dengan suasana lokasi tersebut.

2020 Komunikasi Bisnis


4 Dinar Nur Affini, SE., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Alat Bantu Presentasi

Sejalan dengan perkembangan teknologi multimedia dewasa ini, sudah seharusnya seorang
pembicara profesional tak ketinggalan dalam memanfaatkan teknologi modern tersebut.
Namun, yang lebih penting adalah bagaimana seorang pembicara mampu menjelaskan,
menafsirkan, maupun meyakinkan materi yang dipresentasikan dengan baik melalui alat
bantu presentasi yangtersedia tersebut. Pemilihan alat bantu audio visual presentasi
yangakan digunakan sangat bergantung pada sejauh mana seorang pembicara mampu
menganalisis materi, audiens, maupun suasana lokasi seseorang pembicara akan
melakukan presentasi bisnis. Ketidaktepatan dalam menggunakan alat bantu presentasi
bukan saja mengganggu jalannya presentasi yang dilakukan, tetapi juga memberikan
penilaian yang kurang menguntungkan bagi pembicara tersebut.

Alat bantu presentasi cukup banyak variasinya, mulai dari alat bantu presentasi yang
konvensional sampai dengan yang modern atau kontemporer. Masing-masing alat bantu
presentasi memiliki keunggulan dan kelemahan sebagai berikut:
1. Papan tulis (Blackboard dan Whiteboard)
Papan tulis hitam (blackboard) merupakan alat bantu presentasi yang cukup kuno,
sehingga relatif makin jarang digunakan dalam presentasi. Sebagai gantinya adalah
papan tulis putih (whiteboard) yang banyak digunakan dalam organisai perusahaaan,
kantor, baik bisnis maupun non bisnis. Sarana ini cocok untuk kegiatan-kegiatan seperti
lokakarya, briefing, rapat rutin, maupun diskusi kelompok.
Sarana ini memiliki beberapa keunggulan dan kelemahannnya sebagai berikut:
a. Keunggulan:

i. Fleksibilitas dalam penulisan

ii. Kemudahan dalam melakukan koreksi

iii. Dapat merangkum pendapat peserta dan pembicara pada saat yang sama

b. Kelemahan:

i. Tulisan tangan sering kali sulit dibaca

ii. Pembicara menutupi peserta saat menulis

iii. Pembicara tidak dapat berbicara dan menulis pada saat yang sama

iv. Tersedianya papan tulis yang sangat terbatas sehingga apabila sudah penuh
harus dihapus dulu

2020 Komunikasi Bisnis


5 Dinar Nur Affini, SE., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
v. Tidak efektif utnuk peserta yang berjumlah lebih dari 15 orang

2. Flip Charts
Flip Charts adalah sebuah papan yang dilengkapi dengan lembaran-lembaran kertas
berukuran besar. Sarana ini memiliki beberapa keunggulan dan kelemahannnya
sebagai berikut:
a. Keunggulannya:

i. Fleksibilitas dalam penulisan

ii. Pembicara dapat mempersiapkan penulisan sebelum presentasi

iii. Pembicara merujuk catatan (lembar kertas) sebelumnya

iv. Biaya relatif murah

v. Bisa diletakkan di mana saja

b. Kelemahan:

i. Sukar dibaca karena keterbatasan penulisan tangan

ii. Pembicara sering menutupi peserta saat menulis

iii. Pembicara tidak dapat berbicara dan menulis pada saat yang sama

iv. Mutu kertas jelek dan kemungkinan spidol yang digunakan macet

v. Biasanya kertas flip charts hanya digunakan untuk sekali presentasi saja

vi. Munculnya suara berisik ketika mengganti lembar kertas

vii. Tidak cocok untuk peserta dengan lebih dari 20 orang

3. Transparansi Overhead Projector


Merupakan alat bantu yang populer bagi pembicara. Pada awalnya dianggap media
komunikasi dalam presentasi bisnis yang canggih. Namun seiring dengan
berkembangnya teknologi komputer, semakin banyak orang yang meninggalkannnya.
Dengan bantuan komputer kualitas tampilan gambar, grafik , bagan dapat ditampilakan
dengan kualitas hasil yang lebih baik.
a. Keunggulan:

i. Cepat dan murah jika menggunakan fotokopi

ii. Dapat digunakan dengan artwork dengan kualitas tinggi,tetapi biayanya relatif
mahal

iii. Layar tetap jelas meskipun dalam ruang yang terang

iv. Visual dapat dioperasikan secara cepat dan mudah diubah meskipun beberapa
saat sebelum presentasi dilakukan

2020 Komunikasi Bisnis


6 Dinar Nur Affini, SE., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
v. Informasi dapat ditampilkan secara progesif meskipun secara manual

vi. Overhead projector umumnya banyak tersedia di berbagai tempat pertemuan


atau pelatihan

b. Kekurangan:

i. Kualitas transparansinya jelek jika teksnya ditulis dengan tangan

ii. Umumnya hasil fotokopi adalah hitam dan putih

iii. Penggantian secara manula seringkali mengganggu pembicara dan


mengalihkan pembicaraan

iv. Menimbulkan distorsi gambar manakala OHP tidak fokus

v. Kipas pada OHP sering kali berisik

vi. Transparansi sangat peka dengan bekas sidik jari dan mudah rusak

4. Slide
Sekitar tahun 1980-an slide cukup popular bagi alat bantu presentasi. Slide dapat
berupa foto, grafis, atau gabungan keduanya. Dalam perkembangannya slide berukuran
35 mm dapat dikombinasikan dengan personal computer (PC) dengan resolusi gambar
berkualits tinggi dan dapat disimpan dalam disket.
a. Keunggulan:

i. Slide foto warna mudah pembuatannya

ii. Slide grafis berkualitas tinggi dapat dihasilkan oleh PC

iii. Dapat dimungkinkan slide dengan 3D dan efek khusus lainnya

iv. Daya tahan tinggi

v. Terlindung dari sidik jari dan kerusakan jika disimpan dalam tempat
penyimpanan yang terbuat dari kaca

vi. Slide yang dihasilkan dari komputer dapat disimpan dalam disket

vii. Hasil cetak lebih kecil dan lebih portable

b. Kelemahan:

i. Proses produksi slide 35 mm memerlukan waktu lebih lama

ii. Harga relatif mahal

5. Papan Tulis Elektronik

2020 Komunikasi Bisnis


7 Dinar Nur Affini, SE., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Papan Tulis Elektronik telah dikembangkan dengan menawarkan berbagai kemudahan
yang banyak digunakan di kantor, konferensi, dan ruang pelatihan. Papan tulis
elektronik tersebut memiliki motor elektrik untuk menggulung layar, sehingga muncul
bagian bersih yang baru, dan seterusnya. Layar papan tulis tersebut dapat dihubungkan
dengan printer untk dapat mencetak tulisan yang ada di layar tersebut. Papan tulis
elektronik cocok utnuk diskusi kecil atau sejenisnya
a. Keunggulan:

i. Fleksibitas dalam penulisan materi

ii. Koreksi dapat dilakukan dengan mudah

iii. Mampu menampilkan tulisan pembicara dan peserta pada layar tersebut

iv. Hasil cetakandapat disimpan maupun diedarkan kepada peserta

b. Kelemahan:

i. Tulisan tangan

ii. Peserta seringkali terhalang oleh pembicara saat menulis

iii. Pembicara tidak dapat berbicara dan menulis dengan bersamaan sehingga arus
dan ritme terganggu

iv. Hasil cetakan seringkali berkualits rendah dan sukar dibaca jika tulisan
tangannya memang jelek

v. Seringkali pembicara menghadapi kesulitan dalam operasionalnya

6. Video Cassete Recorder (VCR)


Melalui alat ini pembicara dapat merekam program pelatihan dan kegiatan tertentu
sebagai studi kasus dalam format kaset video.
a. Keunggulan:

i. Sangat praktis

ii. Monitor dan VCR cukup banyak tersedia di perkantoran

iii. Video dapat menambah penguasaan materi dan sekaligus hiburan

iv. Tersedia pokok materi subjek secara luas termasuk pelatihan perusahaan dan
program motivasional

b. Kelemahan:

i. Kualitas tampilan lebih rendah jika ditampilkan dalam layar lebar

ii. Perlu kecermatan tinggi dalam memilih peralatan dan video yang akan
digunakan

2020 Komunikasi Bisnis


8 Dinar Nur Affini, SE., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
iii. Untuk peserta yang relative banyak, sarana video kurang efektif

iv. Diperlukan tenaga ahli khusus untuk operator video

7. Panel LCD
Panel Liquid Crystal Display (LCD) memiliki banyak kesamaan dengan layar computer
jenis laptop, yakni transparan. Untuk dapat beroperasi layar LCD dihubungkan dengan
port monitor bagian belakang komputer dan bertindak sebgai layar computer utnuk
menayangkan data dan gambar.
a. Keunggulan:

i. Proyeksi data secara langsung dari PC secara real time

ii. Proyeksi langsung memungkinkan tingkat interaktifnya semakin tinggi

iii. Panel LCD dapat diletakkan di bagian atas proyektor overhead standar

b. Kelemahan

i. Panel LCD versi lama cenderung menghasilkan kualitas gambar jelek

ii. Keterbatan kualitas gambar dari proyektor overhead karena rendahnya kekuatan
watt

iii. Ada tiga peralatan yang diperlukan komputr, proyektor overhead, dan panel LCD

8. Proyektor LCD
Proyektor LCD merupakan alat bantu presentasi yang banyak digunakan di organisasi
bisnis maupun non bisnis. Mengalami perkembangan yang makin baik dalam bentuk
dan tampilan produk yang makin menarik dan simpel.
a. Keunggulan:

i. Tampilan data dilakukan real time

ii. Presentasi dapat dilakukan interaktif dengan audiens

iii. Dengan software presentasi, tampilannya makin menarik berupa data teks,
suara, video

b. Kelemahan:

i. Harga relatif mahal

ii. Peralatan yang diperlukan komputer, LCD proyektor, dan layar

iii. Kadangkala terjadi ketidaksesuaian antara merk LCD yang digunakan dengan
PC yang dipakai

Analisis Audiens
2020 Komunikasi Bisnis
9 Dinar Nur Affini, SE., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Untuk dapat melakukan presentasi bisnis yang baik, salah satu persyaratannya, pembicara
harus dapat menganalisis audiens (audience analysis) secara tepat.Ketidaktepatan dalam
menganalisis audiens akan membuat pembicara gagal atau kecewa karena tidak mampu
menyampaikan presentasi dengan baik. Oleh karena itu, dalam menganalisis audiens
seoarang pembicara harus mampu menjawab 6 pertanyaan mendasar berikut ini:
1. Siapa audiensnya?
Analisis audiens ini berkaitan dengan kepada siapa seseorang itu berbicara. Semakin
banyak informasi yang dapat diperoleh dari para audiens, pembicara semakin mudah
melakukan presentasi secara tepat. Audiens tersebut dapat ditinjau dari berbagai hal,
misalnya daru sisi pekerjaan atau jabatan, status, pekerjaan, usia, jenis kelamin,
agama, asal daerah, pendidikan dan sebagainya.
2. Apa yang diinginkan audiens?
Dengan memahami apa yang diharapkan audiens, seorang pembicara tentunya akan
berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan presentasi sebaik mungkin, sehingga
dapat memuaskan audiens.
3. Dimana melakukan presentasi?
Pemahaman tempat presentasi, akan membantu pembicara untuk menyusun strategi
yang tepat.
4. Kapan melakukan presentasi?
Seorang pembicara perlu memperhatikan secara seksama kapan melakukan presentasi
bisnis (rincian mengenai tanggal, bulan, hari, dan jam berapa). Dengan mengetahui
kapan seseorang harus melakukan presentasi, paling tidak dari akan mempersiapkan
strategi atau trik-trik apa yang paling tepat untuk melakukan presentasi bisnis tersebut.
5. Mengapa melakukan presentasi?
Sebelum melakukan presentasi bisnis pembicara harus menjawab pertanyaan mengapa
melakukan presentasi bisnis. Jawaban atas pertanyaan tersebut tentunya akan sangat
bervariasi antara seseorang dengan orang lain.
6. Bagaimana Melakukan presentasi?
Seorang pembicara yang satu dengan pembicara yang lain tentunya memiliki strategi
presentasi bisnis yang berbeda-beda. Selain itu, perlu diperhatikan apakah presentasi
bisnis memerlukan tata letak meja secara khusus untuk diskusi kelompok.

Analisis Bahasa Tubuh

2020 Komunikasi Bisnis


10 Dinar Nur Affini, SE., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gerakan-gerakan tubuh (bahasa tubuh/body language) yang dilakukan oleh si pembicara
pada saat melakukan presentasi bisnis termasuk salah satu bentuk komunikasi nonverbal.
Gerakan-gerakan yang sering dilakukan pembicara dalam melakukan presentasi bisnis
antara lain:
1. Ekspresi wajah
Ekspresi wajah merupakan salah satu bahasa tubuh yang membarikan arti senang,
sedih, cemberut, atau marah. Wajah dapat mengungkapkan emosi dirinya dengan
polos, apa adanya, tanpa ditutupi.
2. Senyuman
Tidak ada komunikasi yang lebih handal di antara manusia selain senyum. Menurut
suatu penelitian, orang yang medah senyum lebih bahagia dari pada mereka yang tidak
pernah senyum.
3. Kontak mata
Kontak mata (eye contact) yang efisien adalah cirri-ciri profesionalitas pembicara. Pada
menit-menit pertama melakukan presentasi bisnis, kontak mata memiliki makna yang
cukup menentukan bagi keberhasilan suatu presentasi. Dalam melakukan presentasi
bisnis tataplah para audiens dengan baik.
4. Gerakan tangan
Gerakan tangan pada saat melakukan presentasi bisnis akan dapat membantu
pembiara untuk lebih meyakinkan atau memperkuat topik bahasan tertentu.
5. Gerakan bahu
Gerakan bahu pembicara dalam melakukan presentasi bisnis untuk menunjukkan
kepercayaan diri atau menyerah
6. Gerakan kepala
Gerakan kepala bagi pembicara dapat digunakan untuk menunjukkan sikap setuju atau
menolak sesuatu
7. Cara berdiri
Berdiri dalam melakukan presentasi bisnis merupakan hal yang positif terutama karena
posisi seseorang nampak menjadi lebih tinggi dan mempermudah gerak pernapasan.

Peninjauan Lokasi

2020 Komunikasi Bisnis


11 Dinar Nur Affini, SE., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Peninjauan lokasi bagi pembicara merepakan salah satu faktor penting yang perlu
diperhatikan sebelum melakukan presentasi bisnis. Disamping mengetuhui posisi alat bantu
presentasi bisnis, tata letak untuk tempat duduk juga perlu diperhatikan. Selain itu, posisi
podium juga perlu diperhatikan apakah menutupi pandangan audiens atau tidak.

Percaya Diri

Salah satu faktor yang menyebabkan keberhasilan presentas bisnis adalah adanya faktor
percaya diri yang kuat dari pembicara. Pembicara yang tidak memiliki rasa percaya diri yang
kuat akan berdampak pada penyampaian presentasi bisnis yang asal-asalan sehingga tidak
mencapai sasaran yang diinginkan.

Ketidakpercayaan diri seorang pembicara dalam suatu presentasi bisnis diekspresikan


dalam berbagai macam sikap atau perilaku gemetar, bicara terputus-putus, tangan
berkeringat dingin, mulut kering, terlalu banyak liur, tersengal-sengal, tegang wajah, dan
tenggorokan tersumbat.

Percaya diri merupakan salah satu prasyarat bagi keberhasilan suatu presentasi bisnis.
Peter Urs Benders dalam buku Secret of Poer Presentations memberikan resep bagaimana
seorang pembicara mampu mengembangkan percaya diri, yaitu:
1. Saat Anda diperkenalan, tersenyumlah dan pandanglah sekilas semua hadirin (audiens)
dan kemudian kepada orang yang mengatakan segala yang baik dari Anda (yang
memperkenalkan Anda). Jangan menunduk malu. Berbanggalah!
2. Mulai perlahan-lahan, dengan punggung dan dagu tegak. Kemudian percepatlah secara
bertahap
3. Bukalah presentasi dengan mengatakan sesuatu secara sungguh-sungguh
4. Mengakui bahwa Anda lebih tahu tentang topik tersebut daripada penndengar anda.
Anda adalah pakar
5. Pakailah pakaian Anda yang terbaik
6. Yang terpenting, hiasi wajah Anda dengan senyuman. Tubuh Anda pun akan merasa
positif. Teruslah berkata pada diri sendiri betapa nyamannya perasaan Anda.

Berlatih Presentasi Bisnis


2020 Komunikasi Bisnis
12 Dinar Nur Affini, SE., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Berlatih presentasi bisnis dapat dilakukan dalam berbagai kegiatan di dalam organisasi
bisnis mulai dari lingkup kecil (internal) sampai lingkup luas (eksternal):
1. Dalam lingkup kecil, misalnya presentasi tentang:

a. Usulan rancangan produk baru

b. Peningkatan efisiensi kerja karyawan

c. Usulan program kerja departemen.

2. Untuk eksternal :

a. Presentasi bisnis kerjasama

b. Usulan ekspansi bisnis

Agar presentasi bisnis yang dilakukan oleh pembicara dapat mencapai sasarannya, perlu
diperhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Identifikasi audiens
Langkah pertama yang perlu diperhatikan dalam melakukan presentasi bisnis adalah
mengidentifikasi siapa audiens Anda. Audiens Anda bisa saja dari kalangan manajer
(pemasaran, produksi, keuangan, personalia), kepala departemen, supervisor, atau
karyawan. Disamping apa posisi atau jabatan audiens, seorang pembicara juga
mengantisipasi apaa yang diharapkan audiens serta apa solusinya. Pemahaman
terhadap audiens secara tepat akan mempermudah si pembicara dalam melakukan
presentasi bisnis.
2. Membuat pokok pokok pikiran presentasi bisnis
Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah mempersiapkan poin–poin penting apa
saja yang perlu disampaikan dalam presentasi bisnis. Dengan kata lain, pokok-
pokokmpikiran tersebut masih bersifat global atau umum sehingga masih diperlukan
adanya pengembangan lebih lanjut.
3. Menulis teks presentasi bisnis secara lengkap
Penyiapan teks secara lengkap akan menambah percaya diri bagi pembicara. Namun,
yang perlu diperhatikanadalah bagaimana menyampaikan materi tersebut kepada
audiens dengan cara-cara yang menarik dan tidak membosankan. Dalam hal ini,
seorang pembicara memerlukan seni presentasi yang baik yang mampu menggugah
perhatian audiens.
4. Membuat rangkuman teks presentasi bisnis ke dalam sub judul
Selain teks lengkap cara lain yang dilakukan adalah membuat semacam kerangka atau
rangkuman naskah secara garis besar. Dalam rangkuman harus mencakup poin-poin

2020 Komunikasi Bisnis


13 Dinar Nur Affini, SE., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
penting yang ingin disampaikan dan dapat dikembangkan samapi pada sub-sub judul.
Cara ini dapat dilakukan bila pembicara termasuk orang yang memiliki cukup
pengalaman dalam menghadapi publik, jadi bukanlah sebagai pemula atau masih taraf
belajar.
5. Menulis ke dalam kartu seukuran kartu pos
Hal ini dapat dilakukan khususnya bagi mereka yang sudah berpengalaman
menyampaikan presentasi di hadapan audiens. Cara ini merupakan yang paling praktis,
sederhana, dan terkesan bersifat informal.

Daftar Pustaka

Bovee, Courtland L; Thill, Jhon V. (2012). Komunikasi Bisnis. Prenhallindo. Jakarta

2020 Komunikasi Bisnis


14 Dinar Nur Affini, SE., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Guffey, Mary Ellen. (2006). Bussiness Communication. Edisi 4. Salemba Empat. Jakarta,

Mahdi, Mohamad. (2011). Ketrampilan dan Strategi Komunikasi Bisnis dengan Pendekatan
Praktis. CAPS. Yogyakarta

Purwanto, Djoko. (2006). Komunikasi Bisnis. Erlangga. Jakarta

2020 Komunikasi Bisnis


15 Dinar Nur Affini, SE., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai