Komunikasi
Bisnis
Presentasi Bisnis
14
Ekonomi & Bisnis Akuntansi F041700011 Dinar Nur Affini, SE., MM.
Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang Diharapkan mahasiswa mampu
presentasi bisnis menjelaskan presentasi dalam berbisnis
Pendahuluan
Dalam dunia bisnis, kegiatan presentasi atas berbagai peristiwa penting seperti pengajuan
usulan proyek-proyek baru, pengembangan produk baru, perluasan pasar, dan sebagainya,
bukanlah hal yang baru. Presentasi bisnis yang baik akan memberikan dampak yang baik
pula baik bagi lembaga atau institusi yang melakukan presentasi. Oleh karena itu, dalam
melakukan presentasi bisnis harus dilakukan persiapan secara matang, sehingga tujuan
presentasi yang efektif dan efisien dapat tercapai.
Secara umum terdapat empat tujuan pokok dalam melakukan presentasi bisnis, yaitu:
1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens
Salah satu tujuan presentasi bisnis yang paling umum adalah menyampaikan atau
menginformasikan (to inform) pesan-pesan bisnis kepada audiens. Pesan-pesna bisnis
yang disampaikan tentu saja harus menarik, sederhana, mudah dipahami, dan enak
didengar audiens. Hindarkan bentuk presentasi yang membosankan, monoton, tidak
jelas, dan bahasanya sulit dipahami.
Dalam bidang apapun, keberhasilan dapat diraih apabila persiapan dilakukan dengan baik.
Begitu halnya dengan presentasi bisnis, presentasi bisnis yang baik hanya akan dapat
dicpaai jika persiapan untuk melalkukan presentasi tersebut dilakukan dengan sebaik-
baiknya.
Sejalan dengan perkembangan teknologi multimedia dewasa ini, sudah seharusnya seorang
pembicara profesional tak ketinggalan dalam memanfaatkan teknologi modern tersebut.
Namun, yang lebih penting adalah bagaimana seorang pembicara mampu menjelaskan,
menafsirkan, maupun meyakinkan materi yang dipresentasikan dengan baik melalui alat
bantu presentasi yangtersedia tersebut. Pemilihan alat bantu audio visual presentasi
yangakan digunakan sangat bergantung pada sejauh mana seorang pembicara mampu
menganalisis materi, audiens, maupun suasana lokasi seseorang pembicara akan
melakukan presentasi bisnis. Ketidaktepatan dalam menggunakan alat bantu presentasi
bukan saja mengganggu jalannya presentasi yang dilakukan, tetapi juga memberikan
penilaian yang kurang menguntungkan bagi pembicara tersebut.
Alat bantu presentasi cukup banyak variasinya, mulai dari alat bantu presentasi yang
konvensional sampai dengan yang modern atau kontemporer. Masing-masing alat bantu
presentasi memiliki keunggulan dan kelemahan sebagai berikut:
1. Papan tulis (Blackboard dan Whiteboard)
Papan tulis hitam (blackboard) merupakan alat bantu presentasi yang cukup kuno,
sehingga relatif makin jarang digunakan dalam presentasi. Sebagai gantinya adalah
papan tulis putih (whiteboard) yang banyak digunakan dalam organisai perusahaaan,
kantor, baik bisnis maupun non bisnis. Sarana ini cocok untuk kegiatan-kegiatan seperti
lokakarya, briefing, rapat rutin, maupun diskusi kelompok.
Sarana ini memiliki beberapa keunggulan dan kelemahannnya sebagai berikut:
a. Keunggulan:
iii. Dapat merangkum pendapat peserta dan pembicara pada saat yang sama
b. Kelemahan:
iii. Pembicara tidak dapat berbicara dan menulis pada saat yang sama
iv. Tersedianya papan tulis yang sangat terbatas sehingga apabila sudah penuh
harus dihapus dulu
2. Flip Charts
Flip Charts adalah sebuah papan yang dilengkapi dengan lembaran-lembaran kertas
berukuran besar. Sarana ini memiliki beberapa keunggulan dan kelemahannnya
sebagai berikut:
a. Keunggulannya:
b. Kelemahan:
iii. Pembicara tidak dapat berbicara dan menulis pada saat yang sama
iv. Mutu kertas jelek dan kemungkinan spidol yang digunakan macet
v. Biasanya kertas flip charts hanya digunakan untuk sekali presentasi saja
ii. Dapat digunakan dengan artwork dengan kualitas tinggi,tetapi biayanya relatif
mahal
iv. Visual dapat dioperasikan secara cepat dan mudah diubah meskipun beberapa
saat sebelum presentasi dilakukan
b. Kekurangan:
vi. Transparansi sangat peka dengan bekas sidik jari dan mudah rusak
4. Slide
Sekitar tahun 1980-an slide cukup popular bagi alat bantu presentasi. Slide dapat
berupa foto, grafis, atau gabungan keduanya. Dalam perkembangannya slide berukuran
35 mm dapat dikombinasikan dengan personal computer (PC) dengan resolusi gambar
berkualits tinggi dan dapat disimpan dalam disket.
a. Keunggulan:
v. Terlindung dari sidik jari dan kerusakan jika disimpan dalam tempat
penyimpanan yang terbuat dari kaca
vi. Slide yang dihasilkan dari komputer dapat disimpan dalam disket
b. Kelemahan:
iii. Mampu menampilkan tulisan pembicara dan peserta pada layar tersebut
b. Kelemahan:
i. Tulisan tangan
iii. Pembicara tidak dapat berbicara dan menulis dengan bersamaan sehingga arus
dan ritme terganggu
iv. Hasil cetakan seringkali berkualits rendah dan sukar dibaca jika tulisan
tangannya memang jelek
i. Sangat praktis
iv. Tersedia pokok materi subjek secara luas termasuk pelatihan perusahaan dan
program motivasional
b. Kelemahan:
ii. Perlu kecermatan tinggi dalam memilih peralatan dan video yang akan
digunakan
7. Panel LCD
Panel Liquid Crystal Display (LCD) memiliki banyak kesamaan dengan layar computer
jenis laptop, yakni transparan. Untuk dapat beroperasi layar LCD dihubungkan dengan
port monitor bagian belakang komputer dan bertindak sebgai layar computer utnuk
menayangkan data dan gambar.
a. Keunggulan:
iii. Panel LCD dapat diletakkan di bagian atas proyektor overhead standar
b. Kelemahan
ii. Keterbatan kualitas gambar dari proyektor overhead karena rendahnya kekuatan
watt
iii. Ada tiga peralatan yang diperlukan komputr, proyektor overhead, dan panel LCD
8. Proyektor LCD
Proyektor LCD merupakan alat bantu presentasi yang banyak digunakan di organisasi
bisnis maupun non bisnis. Mengalami perkembangan yang makin baik dalam bentuk
dan tampilan produk yang makin menarik dan simpel.
a. Keunggulan:
iii. Dengan software presentasi, tampilannya makin menarik berupa data teks,
suara, video
b. Kelemahan:
iii. Kadangkala terjadi ketidaksesuaian antara merk LCD yang digunakan dengan
PC yang dipakai
Analisis Audiens
2020 Komunikasi Bisnis
9 Dinar Nur Affini, SE., MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Untuk dapat melakukan presentasi bisnis yang baik, salah satu persyaratannya, pembicara
harus dapat menganalisis audiens (audience analysis) secara tepat.Ketidaktepatan dalam
menganalisis audiens akan membuat pembicara gagal atau kecewa karena tidak mampu
menyampaikan presentasi dengan baik. Oleh karena itu, dalam menganalisis audiens
seoarang pembicara harus mampu menjawab 6 pertanyaan mendasar berikut ini:
1. Siapa audiensnya?
Analisis audiens ini berkaitan dengan kepada siapa seseorang itu berbicara. Semakin
banyak informasi yang dapat diperoleh dari para audiens, pembicara semakin mudah
melakukan presentasi secara tepat. Audiens tersebut dapat ditinjau dari berbagai hal,
misalnya daru sisi pekerjaan atau jabatan, status, pekerjaan, usia, jenis kelamin,
agama, asal daerah, pendidikan dan sebagainya.
2. Apa yang diinginkan audiens?
Dengan memahami apa yang diharapkan audiens, seorang pembicara tentunya akan
berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan presentasi sebaik mungkin, sehingga
dapat memuaskan audiens.
3. Dimana melakukan presentasi?
Pemahaman tempat presentasi, akan membantu pembicara untuk menyusun strategi
yang tepat.
4. Kapan melakukan presentasi?
Seorang pembicara perlu memperhatikan secara seksama kapan melakukan presentasi
bisnis (rincian mengenai tanggal, bulan, hari, dan jam berapa). Dengan mengetahui
kapan seseorang harus melakukan presentasi, paling tidak dari akan mempersiapkan
strategi atau trik-trik apa yang paling tepat untuk melakukan presentasi bisnis tersebut.
5. Mengapa melakukan presentasi?
Sebelum melakukan presentasi bisnis pembicara harus menjawab pertanyaan mengapa
melakukan presentasi bisnis. Jawaban atas pertanyaan tersebut tentunya akan sangat
bervariasi antara seseorang dengan orang lain.
6. Bagaimana Melakukan presentasi?
Seorang pembicara yang satu dengan pembicara yang lain tentunya memiliki strategi
presentasi bisnis yang berbeda-beda. Selain itu, perlu diperhatikan apakah presentasi
bisnis memerlukan tata letak meja secara khusus untuk diskusi kelompok.
Peninjauan Lokasi
Percaya Diri
Salah satu faktor yang menyebabkan keberhasilan presentas bisnis adalah adanya faktor
percaya diri yang kuat dari pembicara. Pembicara yang tidak memiliki rasa percaya diri yang
kuat akan berdampak pada penyampaian presentasi bisnis yang asal-asalan sehingga tidak
mencapai sasaran yang diinginkan.
Percaya diri merupakan salah satu prasyarat bagi keberhasilan suatu presentasi bisnis.
Peter Urs Benders dalam buku Secret of Poer Presentations memberikan resep bagaimana
seorang pembicara mampu mengembangkan percaya diri, yaitu:
1. Saat Anda diperkenalan, tersenyumlah dan pandanglah sekilas semua hadirin (audiens)
dan kemudian kepada orang yang mengatakan segala yang baik dari Anda (yang
memperkenalkan Anda). Jangan menunduk malu. Berbanggalah!
2. Mulai perlahan-lahan, dengan punggung dan dagu tegak. Kemudian percepatlah secara
bertahap
3. Bukalah presentasi dengan mengatakan sesuatu secara sungguh-sungguh
4. Mengakui bahwa Anda lebih tahu tentang topik tersebut daripada penndengar anda.
Anda adalah pakar
5. Pakailah pakaian Anda yang terbaik
6. Yang terpenting, hiasi wajah Anda dengan senyuman. Tubuh Anda pun akan merasa
positif. Teruslah berkata pada diri sendiri betapa nyamannya perasaan Anda.
2. Untuk eksternal :
Agar presentasi bisnis yang dilakukan oleh pembicara dapat mencapai sasarannya, perlu
diperhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Identifikasi audiens
Langkah pertama yang perlu diperhatikan dalam melakukan presentasi bisnis adalah
mengidentifikasi siapa audiens Anda. Audiens Anda bisa saja dari kalangan manajer
(pemasaran, produksi, keuangan, personalia), kepala departemen, supervisor, atau
karyawan. Disamping apa posisi atau jabatan audiens, seorang pembicara juga
mengantisipasi apaa yang diharapkan audiens serta apa solusinya. Pemahaman
terhadap audiens secara tepat akan mempermudah si pembicara dalam melakukan
presentasi bisnis.
2. Membuat pokok pokok pikiran presentasi bisnis
Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah mempersiapkan poin–poin penting apa
saja yang perlu disampaikan dalam presentasi bisnis. Dengan kata lain, pokok-
pokokmpikiran tersebut masih bersifat global atau umum sehingga masih diperlukan
adanya pengembangan lebih lanjut.
3. Menulis teks presentasi bisnis secara lengkap
Penyiapan teks secara lengkap akan menambah percaya diri bagi pembicara. Namun,
yang perlu diperhatikanadalah bagaimana menyampaikan materi tersebut kepada
audiens dengan cara-cara yang menarik dan tidak membosankan. Dalam hal ini,
seorang pembicara memerlukan seni presentasi yang baik yang mampu menggugah
perhatian audiens.
4. Membuat rangkuman teks presentasi bisnis ke dalam sub judul
Selain teks lengkap cara lain yang dilakukan adalah membuat semacam kerangka atau
rangkuman naskah secara garis besar. Dalam rangkuman harus mencakup poin-poin
Daftar Pustaka
Mahdi, Mohamad. (2011). Ketrampilan dan Strategi Komunikasi Bisnis dengan Pendekatan
Praktis. CAPS. Yogyakarta