Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KOMUNIKASI DAN PRILAKU KONSUMEN


Untuk memenuhi tugas mata kuliah : analisis prilaku konsumen
Dosen pengampu : Surono, SE., S.pd., MM.

Disusun oleh :
1. Hilda norafna adhillah (2019143290325)
2. Himatul Aliyah (2019143290326)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ATTANWIR
TALUN SUMBERREJO BOJONEGORO
NOVEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami

dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami

tidak sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga tetap

terlimpahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syaafaatnya

di akhirat nanti.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen

pembimbing mata kuliah analisis prilaku konsumen kami bapak surono, SE., S.pd., MM. yang

telah membimbing kami dakam menilis mata kuliah ini.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih

banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik

serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya bisa menjadi makalah

yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan kami memohon maaf yang

sebesar-besarnya.

Bojonegoro, 03 November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................

A. Latar belakang................................................................................
B. Rumusan masalah..........................................................................
C. Tujuan penulisan............................................................................

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................

A. Pengertian komunikasi...................................................................
B. Komponen Komunikasi ................................................................
C. Proses Komunikasi........................................................................
D. Audien (penerima pesan) yang terbidik.........................................
E. Umpan balik (tanggapan penerima pesan).....................................
F. Merancang komunikasi persuasive................................................

BAB III PENUTUP.......................................................................................

A. Kesimpulan....................................................................................
B. Saran..............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam dunia pemasaran. Untuk
mendalami bagaimana prilaku konsumen yang kita targetkan, komunikasi yang baik
sangat diperlukan guna untuk mendapat kepercayaan dari konsumen. Bila kita
mendapatkan perhatian dari hati konsumen maka akan lebih mudah bagi kita untuk
memasarkan produk apa yang kita miliki. Dalam memahami bagaimana cara
berkomunikasi yang baik dengan konsumen kita harus terlebih dahulu mengetahui
komponen dari komunikasi, proses dari komunikasi, rancangan komunikasi yang
efektif serta etika yang harus kita gunakan dalam komunikasi pemasaran.
Beberapa komponen dalam komunikasi yang dimaksud adalah pengirim, pesan,
saluran(medium), penerima (konsumen dan umpan balik). Komponen ini sangat
penting guna untuk memperoleh komunikasi yang sesuai dengan yang diinginkan.
Apabila seorang pemasar tidak melakukan komunikasi yang baik terhadap konsumen
maka apa yang akan dipasarkan hanya dianggap angin lalu oleh konsumen. Dalam
makalah ini kami akan menjelaskan komunikasi yang baik yang harus dilakukan
pemasar kepada konsumen.

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian komunikasi?


2. Apa saja komponen dalam komunikasi?
3. Bagaimana proses komunikasi?
4. Seperti apa Audien(penerima pesan) yang terbidik?
5. Bagaimana umpan balik (tanggapan penerima pesan)?
6. Bagaimana merancang komunikasi persuasive?

C. Tujuan penulisan

1. Memahami pengertian komunikasi


2. Memahami komponen dalam komunikasi
3. Mengetahui proses komunikasi
4. Memahami audien (penerima pesan) yang terbidik
5. Memahami umpan balik (tanggapan penerima pesan)
6. Mengetahui bagaimana merancang komunikasi persuasive
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian komunikasi
Kata komunikasi atau communication berasal dari kata Latin communis yang
berarti ”sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti “membuat
sama” (to make common). Komunikasi merujuk pada suatu pikiran, suatu makna, atau
suatu pesanyang dianut secara sama.
Komunikasi merupakan alat unik yang digunakan para pemasar untuk
membujuk para konsumen agar bertindak menurut cara yang diinginkan. Komunikasi
terdiri dari beberapa aspek diantaranya, dapat berbentuk verbal (baik tertulis maupun
lisan), visual (ilustrasi, gambar, demontrasi produk, mimic muka) atau kombinasi
keduanya. Komunikasi juga dapat merupakan simbol (harga yang tinggi, pengemasan
yang bermutu tinggi, logo yang mengesankan) dan menyampaikan arti khusus yang
ingin ditanamkan oleh pemasar.

B. Komponen komunikasi
Terdapat lima unsur dasar dalam komunikasi, yaitu pengirim, penerima, medium,
pesan, dan beberapa bentuk umpan balik (tanggapan penerima pesan).
1. pengirim
Pengirim sebagai pemrakarsa komunikasi, dapat merupakan sumber formal
maupun informal. Sumber komunikasi formal mungkin berupa organisasi untuk
memperoleh laba (komersial) maupun nirlaba. Sumber informal mungkin orang tua,
atau teman yang memberikan informasi atau nasihat mengenai produk.
2. Penerima
Penerima komunikasi pemasaran formal cenderung menjadi calon atau
pelanggan yang dibidik (yaitu anggota audien yang dibidik oleh pemasar). Audien
perantara dan yang tidak diharapkan juga mungkin menerima komunikasi para
pemasar. Contoh, audien perantara adalah grosir, distributor, dan pedagang ritel,
yang menerima iklan perdagangan pemasar yang dimaksudkan untuk membujuk
mereka agar mau memesan dan mengadakan persediaan berang dagangan. Audien
yang tidak diharapkan yaitu setiap orang yang terbuka terhadap pesan yang tidak
ditargetkan khusus oleh pengirim.
3. Medium
Medium atau saluran komunikasi mungkin impersonal (misalnya, media massa)
atau interpersonal (pembicaraan resmi antara tenaga penjual dan pelanggan atau
pembicaraan informal antara dua orang atau lebih yang terjadi secara langsung baik
melalui telepon, surat maupun online).
4. Pesan
Pesan dapat bersifat verbal (lisan atau tertulis), nonverbal (foto, ilustrasi, atau
symbol), atau kombinasi keduanya. Pesan verbal biasanya dapat mencakup
informasi produk atau jasa yang lebih spesifik daripada pesan nonverbal. Pesan
verbal yang digabungkan dengan pesan nonverbal sering memberikan lebih banyak
informasi kepada penerima daripada salah satu diantara keduanya.
5. Umpan balik
Umpan balik merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam komunikasi
interpersonal dan impersonal. Umpan balik yang cepat waktunya memungkinkan
pengirim untuk memperkuat, mengubah, atau memodifikasi pesan untuk menjamin
agar dapat dimengerti sesuai dengan yang dimaksudkan.

C. Proses komunikasi
pada umumnya, komunikasi pemasaran perusahaan dirancang agar konsumen
mengetahui adanya produk tersebut, mendorong pembelian atau komitmen,
menimbulkan sikap yang positif terhadap produk, memberikan arti positif terhadap
produk, atau bagaimana komunikasi ini dapat lebih baik memecahkan masalah
konsumen daripada produk(atau jasa) pesaing
1. Pemraksa pesan (sumber)
Sponsor atau pemrakarsa pesan harus memutuskan kepada siapa pesan harus
dikirim dan apa yang harus disampaikannya, dan kemudian merumuskan pesan
sedemikian rupa sehingga artinya ditafsirkan oleh audien yang dibidik persis seperti
yang dimaksudkan. Sumber komunikasi impersonal biasanya adalah organisasi yang
mengolah dan mengirimkan pesan yang tepat melalui departemen khusus atau juru
bicara. Publisitas biasanya merupakan hasil usaha hubungan masyarakat dan
cenderung dapat lebih dipercayai karena sumber atau maksud komersialnya tidak
mudah diketahui.
2. kredibilitas
Kredibilitas sumber mempengaruhi perumusan pesan. Kredibilitas sumber yang
merupakan unsur penting dalam daya persuasif pesan sering didasarkan pada
maksud yang diharapkan.
3. Kredibilitas sumber informal
Sumber informal atau sumber-sumber editorial dianggap dianggap sangat
obyektif dan sangat kredibel. Kredibilitas yang meningkat yang diberikan oleh
sumber informal tidak dapat dijamin sepenuhnya, walaupun ada aura obyektivitas
yang dirasakan.
4. Kredibilitas sumber formal
Sumber-sumber formal yang dirasa netral mempunyai kredibilitas yang lebih
besar daripada sumber-sumber komersial karena persepsi bahwa mereka lebih
obyektif dalam menilai produk. Kredilitas sumber komersial lebih problematic dan
biasanya didasarkan pada penilaian gabungan atau reputasi, keahlian, pengetahuan,
saluran ritel, dan jurubicara perusahaan.
5. Kredibilitas jurubicara dan pendukung
Para konsumen kadang-kadang melihat jurubicara yang menyampaikan pesan
produk sebagai sumber atau pemrakarsa pesan. Para peneliti telah mempelajari
hubungan antara pengertian konsumen mengenai pesan dan bujukan, dan telah
menemukan bahwa jika pengertian rendah, para penerima tergantung pada
kredibilitas jurubicara dalam membentuk sikap terhadap produk, tetapi jika
pengertian dan pengolahan informasi sistematis tinggi, keahlian sumber jauh lebih
kecil pengaruhnya terhadap sikap penerima.
6. Kredibilitas pesan
Pengalaman sebelumnya yang diperoleh konsumen atas produk atau pedagang
ritel tertentu berpengaruh besar terhadap kredibilitas pesan. Harapan terhadap
produk yang terpenuhi cenderung meningkatkan kredibilitas pesan pada masa
mendatang, sebaliknya produk yang mengecewakan cenderung mengurangi
kredibilitas pesan pada waktu berikutnya.
7. Pengaruh waktu dalam kredibilitas sumber
Pengaruh persuasive dari sumber-sumber yang berkredibilitas tinggi tidak selalu
bertahan lama, walaupun lebih berpengaruh daripada sumber yang berkredibilitas
rendah. Riset menunjukkan bahwa baik pengaruh kredibilitas yang positif maupun
negatif cenderung lenyap setelah sekitar 6 minggu. Gejala seperti ini disebut efek
penidur (sleeper effect).

D. Audien (penerima pesan) yang terbidik


Para penerima pesan menafsirkan pesan yang mereka terima berdasarkan
pengalaman dan karakteristik pribadi.
Tingkat ketepatan arti yang diperoleh dari pesan merupakan fungsi dari
karakteristik pesan, kesempatan dan kemampuan penerima untuk mengolah pesan itu,
dan motivasi penerima. Karakteristik pribadi seseorang mempengaruhi ketepatan dalam
menafsirkan pesan.
a. Suasana hati (mood)
Suasana hati atau pengaruh perasaan memainkan peranan penting terhadap cara pesan
yang diterima. Suasana hati konsumen mempengaruhi cara bagaimana sebuah iklan
diterima, diingat, dan ditindaklanjuti.
b. Hambatan komunikasi
Berbagai hambatan terhadap komunikasi dapat mempengaruhi ketepatan interpretasi
pesan oleh konsumen. Hambatan ini meliputi:
- Persepsi selektif, para konsumen cenderung mengabaikan iklan-iklan yang tidak
mengandung kepentingan khusus atau tidak berkaitan dengan mereka.
- Kegaduhan psikologis, misalnya pesan-pesan iklan yang bersaing, dapat mengganggu
penerimaan suatu pesan.

E. Umpan balik (tanggapan penerima pesan)

Pengirim pesan penting untuk memperoleh umpan balik sesegera dan seakurat
mungkin, karena melalui umpan balik pengirim dapat menentukan apakah dan seberapa
baik pesan telah diterima.
a. Riset keefektifan iklan
Para pemasang iklan sering berusaha mengukur keefektifan pesan dengan
menyelenggarakan riset audien untuk mengetahui media apa yang dibaca, program-
program televisi apa yang ditonton dan iklan-iklan apa yang diingat. Riset keefektifan
iklan, yang disebut copy testing. Dapat dilakukan sebelum iklan benar-benar dimuat
(pretesting) atau setelah terbit (posttesting).

F. Merancang komunikasi yang persuasif


Untuk menciptakan komunikasi yang persuasif, sponsor (individu maupun
organisasi) lebih dahulu menentukan tujuan komunikasi, kemudian memilih audien
yang tepat untuk pesan yang disampaikan dan media untuk mencapai mereka serta
menyusun (encode) pesan dengan cara yang tepat untuk setiap medium dan setiap
audien.

Strategi komunikasi
Dalam menyusun strategi komunikasi terlebih dahulu harus menentukan tujuan
komunikasi yang utama. Komponen strategi komunikasi yang penting adalah memilih
audien yang tepat.

Strategi media
Strategi media merupakan unsur penting dalam rencana komunikasi. Rencana ini
diperlukan untuk penempatan iklan dalam berbagai media khusus yang dibaca, ditonton,
atau didengar oleh berbagai pasar yang dipilih untuk dibidik. Pemilihan media
tergantung pada produk, audien, dan tujuan kampanye iklan, strategi media dapat
dilakukan melalui:
1. World Wide Web (melalui internet)
2. Penentuan target yang seksama
3. Pemasaran langsung
Strategi pesan
Pesan merupakan pemikiran, gagasan, sikap, citra, atau informasi lain yang ingin
disampaikan pengirim kepada audien yang diharapkan. Komponen dalam strategi pesan
meliputi:
1. Retorika dan Persuasi Iklan, fokus utama riset retorika adalah menemukan cara yang
paling fektif untuk menyatakan pesan dalam situasi tertentu. Penyampaian retorik
paling efektif terhadap para konsumen yang tidak mempunyai motivasi. Resonansi
iklan didefinisikan sebagai permainan kata yang dikombinasikan dengan gambar
yang ada kaitannya.
2. Teori Keterlibatan, bahwa dalam situasi pembalian dengan keterlibatan yang tinggi
orang mungkin lebih mencurahkan usaha kognitif yang aktif untuk menilai hal-hal
yang disetujui maupun tidak atas produk tertentu. Dalam situasi keterlibatan yang
rendah seseorang lebih cenderung memfokuskan pada isyarat-isyarat pesan yang
bukan pokok.
3. Penyajian Pesan, diantara berbagai keputusan yang harus diambil oleh para pemasar
dalam merancang pesan adalah keputusan apakah akan menggunakan susunan pesan
yangpositif- negatif, pesan satu-sisi atau dua-sisi, iklan perbandingan, pengaruh
urutan, atau pengulangan. Cara pesan yang disajikan mempengaruhi dampaknya.
Sebagai contoh, pesan satu-sisi lebih efektif pada beberapa situasi dan audien, pesan
dua-sisi lebih efektif pada situasi lain. Produk dengan keterlibatan yang tinggi
(produk yang sangat berkaitan dengan segmen konsumen) paling baik diiklankan
dengan cara yang pokok melalui persuasi, yang mendorong usaha kognitif aktif.
Produk dengan keterlibatan yang rendah paling baik dipromosikan melalui berbagai
isyarat tidak pokok, seperti latar belakang pemandangan, music, atau jurubicara
selebritis.
4. Daya Tarik Iklan, daya tarik emosi yang sering digunakan dalam iklan meliputi rasa
takut, humor, dan daya tarik seksual. Jika tema seksual berkaitan dengan produk,
maka hal ini dapat menjadi sangat efektif dan jika digunakan hanya sebagai penarik
perhatian, ingatan pada merk jarang tercapai. Partisipasi audien merupakan strategi
komunikasi yang sangat efektif karena mendorong internalisasi pesan iklan. Riset
lebih lanjut diperlukan untuk mengenali berbagai variabel produk, audien dan situasi
yang menjadi perantara pengaruh urutan dan penyajian pesan dalam membujuk para
konsumen untuk membeli.

Kelebihan dan kekurangan dari setiap media yang digunakan untuk iklan
1. Koran
Koran adalah salah satu media tradisional yang banyak digunakan oleh bisnis.
Bisnis besar maupun kecil mengiklankan bisnis mereka di sini.
Kelebihan :
- Memungkinkan Anda menjangkau sejumlah orang di wilayah geografis tertentu.
- Anda memiliki fleksibilitas dalam menentukan cerita yang ingin Anda
komunikasikan.
- Paparan iklan tidak terbatas, pembaca dapat kembali ke pesan Anda lagi dan lagi
jika diinginkan.
- Bantuan grafis dalam menciptakan dan memproduksi salinan iklan biasanya
tersedia.
Kekurangan :
- Re-produksi foto yang kurang membatasi kreativitas Anda.
- Koran adalah media yang berorientasi pada harga, kebanyakan iklan untuk
penjualan.
- Koran biasanya dibaca sekali dan kemudian dibuang.
- Koran adalah media yang sangat terlihat sehingga pesaing Anda dapat dengan cepat
bereaksi.
- Dengan meningkatnya popularitas internet, koran menghadapi penurunan pembaca
dan penetrasi pasar. Semakin banyak pembaca sekarang yang beralih dari versi cetak
ke versi online.
2. Majalah
Majalah lebih fokus. Meskipun harga lebih mahal, majalah merupakan alternatif
bagi iklan surat kabar. Media ini memungkinkan Anda untuk menjangkau
audience yang sangat bertarget.
Kelebihan :
- Memungkinkan penargetan pembaca yang lebih baik, karena Anda dapat memiliki
publikasi majalah yang melayani audience yang spesifik atau editorial yang
mengkhususkan diri dalam topik yang menarik bagi audience Anda.
- Keterlibatan pembaca tinggi. Itu artinya lebih banyak perhatian kepada iklan Anda.
- Kualitas kertas lebih baik. Hal ini memungkinkan re-produksi warna yang lebih baik
dan iklan lebih berwarna.
Kekurangan :
- Waktu panjang berarti bahwa Anda harus memastikan rencana beberapa minggu
atau bulan sebelumnya.
- Lead time yang lebih lambat mempertegas risiko iklan Anda dapat disalip oleh
kejadian/peristiwa.
- Ada kebebasan yang terbatas dalam hal penempatan iklan dan format
- Biaya space dan tata letak iklan lebih mahal
3. Radio
Kelebihan :
- Radio merupakan media semesta, karena bisa dinikmati di mana saja – di rumah,
tempat kerja, bahkan di dalam mobil.
- Format acara yang luas menawarkan efisiensi dana periklanan Anda untuk segmen
yang dirumuskan secara sempit konsumen yang laing mungkin untuk menanggapi
tawaran Anda.
- Memberikan kepribadian bisnis melalui terciptanya promosi yang menggunakan
bunyi dan suara.
Kekurangan :
- Karena pendengar radio tersebar di banyak stasiun, Anda mungkin harus beriklan
secara bersamaan di stasiun berbeda untuk menjangkau target pemirsa.
- Pendengar tidak bisa kembali ke poin penting iklan Anda.
- Iklan merupakan gangguan dalam hiburan. Oleh karena itu, beriklan di radio
memerlukan beberapa pemaparan untuk memastikan para pendengarnya “tune-out”
dan memastikan retensi pesan.
- Radio adalah media latar belakang. Kebanyakan pendengarnya mendengarkan
sambil melakukan sesuatu. Itu artinya iklan Anda harus bekerja keras untuk
mendapatkan perhatian mereka.
4. Televisi
Kelebihan :
- Televisi memungkinkan Anda untuk menjangkau banyak orang pada tingkat
nasional atau regional dalam waktu singkat.
- Stasiun televisi independen dan kabel menawarkan peluang baru untuk menentukan
penonton lokal.
- Televisi menjadi media yang menggunakan gambar dan suara. Ia menawarkan
kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan penglihatan, suara, dan gerak.
Kekurangan :
- Pesan bersifat sementara, dan mungkin memerlukan beberapa eksposur agar iklan
naik di atas keruwetan.
- Iklan terbatas, kebanyakan iklan hanya tiga puluh detik atau kurang. Hal itu
membatasi informasi yang ingin Anda sampaikan.
- Relatif lebih mahal dalam hal biaya kreatif, produksi dan airtime.
5. Internet
Internet telah berkembang menjadi media yang menghubungkan hubungan
sosial. Media sosial telah mengalami pertumbuhan luar biasa dalam beberapa
tahun terakhir.
Kelebihan :
- Media sosial dapat membangun hubungan pelanggan dan menawarkan jangkauan
yang luar biasa.
- Menawarkan jangkauan yang luas dengan potensi viral marketing.
- Traffic yang dihasilkan bisa sangat ditargetkan
- Alat media sosial relatif murah.
Kekurangan :
- Penargetan sangat rendah karena keragaman dan luasnya khalayak sehingga ROI
rendah akibat pengunjung yang tidak terkonversi.
- Pengunjung menggunakan media sosial untuk bersosialisasi dan tidak tertarik
dengan iklan.
- Traffic umumnya dalam tahap belajar dari proses pembelian. Oleh karena itu jauh
lebih penting untuk menginformasikan dan mengajarkan dibanding menjualnya
langsung.
- Media sosial dapat menjadi alat branding yang sulit bagi bisnis kecil, dan tidaklah
mudah membangun awareness. Untuk itu buatlah semenarik mungkin agar
menghasilkan traffic.
6. Direct mail
Direct mail sering disebut pemasaran langsung. Pemasaran langsung adalah
teknik pemasaran di mana penjual mengirimkan pesan pemasaran langsung ke
pembeli. Direct mail meliputi katalog atau literatur produk lainnya dengan
peluang memesan, surat penjualan, dan surat penjualan dengan brosur.

Kelebihan :
- Pesan iklan ditargetkan untuk mereka yang paling mungkin membeli produk atau
jasa Anda.
- Pesan pemasaran dapat dipersonalisasi sehingga membantu meningkatkan respons
positif.
- Efektivitas kampanye dapat dengan mudah diukur.
- Anda memiliki kontrol penuh atas penyajian pesan iklan.
- Kampanye iklan tersembunyi dari pesaing sehingga mereka terlambat untuk
bereaksi.
Kekurangan :
- Sumber daya perlu dialokasikan untuk pemeliharaan daftar. Keberhasilan kampanye
semaca ini tergantung pada kualitas milis.
- Memproduksi bahan direct mail memerlukan biaya lebih karena harus menggunakan
tenaga ahli –copywriter, seniman, fotografer, printer, dll.
- Iklan ini bisa mahal, tergantung pada target pasar, kualitas daftar dan ukuran
kampanye Anda.
- Beberapa orang tidak menyukai tawaran dalam bentuk surat, terkadang mereka
membuangnya tanpa membacanya terlebih dahulu.
7. Direct marketing
Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang
memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang
terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. Dalam direct marketing,
komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dengan
tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan, baik
melalui telepon, pos atau dengan datang langsung ke tempat konsumen.
Kelebihan :
- Biaya yang dikeluarkan jauh lebih efektif mengingat penjualan yang dilakukan
adalah penjualan yang berulang (repeat sales) dengan target pasar yang cukup jelas.
- Direct marketing dapat dilakukan melalui berbagai jenis bentuk media.
- Dengan Direct Marketing akan mudah dihitung respon yang muncul dari kegiatan
marketing disamping dapat mempermudah pembuatan anggaran promosi.
- Dengan direct media, feedback dapat diperoleh langsung dari konsumen.
- Dengan Direct Marketing, kegiatan riset harga, promosi, dan penentuan waktu dapat
dengan mudah dilakukan.
Kekurangan :
- Direct Marketing yang dilakukan lewat pengiriman surat misalnya, konsumen yang
ditelepon setiap saat ataupun penawaran lewat sales dapat menimbulkan citra negatif
dimata konsumen terutama saat konsumen membutuhkan privacy atau tidak mau
diganggu.
- Tingkat ketepatan daftar yang digunakan untuk menunjuk target market yang dituju
terkadang terlalu rendah, karena daftar yang digunakan tidak sesuai dengan target
market yang disasar oleh perusahaan.
- Untuk melaksanakan Direct Marketing diperlukan fasilitas dan sarana yang cukup
memadai misalnya fasilitas telepon on-line, SDM yang handal dan menguasai
informasi suatu produk/jasa dimana perusahaan mengeluarkan biaya yang cukup
besar untuk menyediakan fasilitas tersebut.
- Semakin lama harga-harga untuk iklan yang menggunakan media direct mail makin
mahal, sehingga banyak yang beralih menggunakan media internet
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi merupakan alat unik yang digunakan para pemasar untuk
membujuk para konsumen agar bertindak menurut cara yang diinginkan. Komunikasi
terdiri dari beberapa bentuk : verbal, visual, dan kombinasi. Perilaku pembelian
konsumen sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukan oleh pengirim pesan.
Keberhasilan pesan yang tersampaikan kepada audien dipengaruhi beberapa faktor
seperti kredibilitas sumber, kredibilitas pesan, strategi komunikasi iklan, dan kondisi
audien.
B. Saran
Demikianlah yang dapat saya sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan
dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan
pengetahuan, kurangnya rujukan dan refrensi yang kami peroleh. Penulis banyak
berharap kepada pembaca yang Budiman memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi para penulis dan para pembaca. Amin
DAFTAR PUSTAKA

Schiffman, Leon G. dan Leslie Lazer Kanuk. 2008, PRILAKU KONSUMEN. Jakarta barat: PT
INDEKS.
Suryani, tatik. 2008, PRILAKU KONSUMEN: IMPLIKASI PADA STRATEGI PEMASARAN.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai