B. Menetapkan harga
Perusahaan harus menetapkan harga pada saat pertama kali mereka mengembangkan produk
baru, ketika perusahaan memperkenalkan produk regulernya ke saluran distribusi atau
wilayah geografis baru, dan ketika perusahaan memasukkan penawaran pekerjaan kontrak
baru. Perusahaan harus memutuskan di mana perusahaan akan memposisikan produknya
berdasarkan kualitas dan harga.
Perusahaan harus mempertimbangkan banyak faktor dalam menentukan kebijakan penetapan
harganya. Terdapat enam langkah prosedur dalam penetapan harga: (1) memilih tujuan
penetapan harga; (2) menentukan permintaan; (3) memperkirakan biaya; (4) menganalisis
biaya, harga, dan penawaran pesaing; (5) memilih metode penetapan harga; dan (6) memilih
harga akhir.
Langkah 1: Memilih Tujuan Penetapan Harga
Mula-mula perusahaan memuuskan di mana perusahaan ingin memposisikan penawaran
pasarnya, dengan lima tujuan utama yakni kemampuan bertahan, laba saat ini maksimum,
pangsa pasar maksimum, pemerahan pasar maksimum, dan kepemimpinan produk.
Jenis-jenis Biaya dan Tingkat Produksi Biaya perusahaan mempunya dua bentuk, biaya
tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak bervariasi dengan tingkat
produksi atau pendapatan penjualan. Disebut biaya variabel karena biaya totalnya bervariasi
dengan jumlah unit yang diproduksi.
Untuk memperkirakan profitabilitas penjualan riil terhadap berbagai jenis pengecer atau
pelanggan, produsen harus menggunakan akkuntansi biaya berdasarkan aktifitas (akuntansi
ABC) yang mampu mengidentifikasi biaya sebenarnya yang berhubungan dengan pelayanan
setiap pelanggan.
Kalkulasi Biaya Target Riset pasar menentukan fungsi produk baru yang diinginkan dan
harga jual produk, berdasarkan daya tariknya dan harga pesaing. Dengan mengurangkan
marjin laba yang diinginkan dari harga ini, kita akan medapatkan biaya target yang harus
dicapai pemasar.
Metode penetapan harga mempersempit kisaran dari mana perusahaan harus memilih harga
akhirnya. Dalam memilih harga itu, perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor
tambahan, termasuk dampak kegiatan pemasar lain, kebijakan penetapan harga perusahaan,
penetapan harga berbagi keuntungan dan resiko, dan dampak harga pada pihak lain.
C. Menyesuaikan harga
Perusahaan biasanya tidak menetapkan satu harga, tetapi mengembangkan struktur penetapan
harga yang merefleksikan variasi dalam permintaan dan biaya geografis, kebutuhan segmen
pasar, waktu pembelian, tingkat pemesanan, frekuensi pengiriman, garansi, kontrak layanan,
dan faktor lainnya.
Diskon : pengurangan harga barang bagi pembeli karena pembayaran tepat waktu
Diskon Kuantitas : pengurangan harga karean pembelian dalam jumlah banyak
Diskon Fungsional : diskon yang diberikan oleh produsen kepada setiapa anggota saluran
dagang.
Diskon Musiman : pengurangan harga akepada mereka yang membeli barang atau jasa diluar
musim
Insentif : pembayaran ekstra untuk mendapatkan partisipasi penjual perantara dalam program
khusus
Insentif promosi pemberian penghargaan kepada penyalur atas partisipasi dalam penjualan
Insentif pertukaran : diberikan atas pengembalian produk lama ketika membeli barang baru.
kerugian
dengan menurunkan harga merek terkenal maka dengan itu kita dapat merangsang lalu lintas
toko yang lebih banyak
Penetapan harga secara khusu penjuala akan menentukan harga khusus pada musim –
musim tertentu untuk menarik pelanggan
Rabat tunai rabat dapat membantu menghabiskan persediaan tanpa memotong harga resmi
yang dinyatakan
Pembiayaan berbunga rendah menawarkan pembiayaan berbunga rendah
Jangka waktu pembayaran lebih panjang, memperpanjang waktu dengan menurunkan
biaya perbulan
Jaminan dan kontrak jasa, menawarkan penjualan dengan menambahkan jaminan gratis,
atau berbiaya rendah atau kontrak jasa
Diskon Psikologis, menetapkan harga yang cukup tinggi dan menawarkan produkk dengan
penghematan yang cukup besar