Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI HARGA DAN KEBIJAKAN ADAPTASI HARGA

STRATEGI HARGA pada produk baru yaitu :

1. Skimming price strategy


Perusahaan dapat meluncurkan produk baru dengan harga tinggi (cukup pada masa
perkenalan, pada saat persaingan mulai ketat, harga diturunkan)
2. Penetration price strategy
Perusahaan dapat meluncurkan produk baru dengan harga rendah dengan harapan
memperoleh volume penjualan yang besar dalam waktu relative singkat

ADAPTASI HARGA

Adaptasi harga digunakan untuk :

 Mendorong perusahaan meninggalkan kebijakan satu harga


 Menggunakan harga sebagai stimulus untuk memperoleh respon tertentu dari
konsumen.

Ada 5 Strategi adaptasi harga yaitu :

1. Geographical pricing
Harga berbeda untuk area geografis ataupun negara tertentu

2. Price discount and allowance


Perusahaan memodifikasi harga dasar sebagai imbalan untuk perilaku pembeli yang
dianggap baik oleh perusahaan.
 Cash discount
Penurunan harga kepada pembeli yang cepat membayar tagihan
 Quantity discount
Penurunan harga karena volume pembelian yang besar
 Functional discount
Pemotongan harga oleh penjual karena pembeli melakukan fungsi-fungsi tertentu
seperti pencatatan,penagihan maupun fungsi lainnya
 Seasonal discount
Pemotongan harga yang diberikan di luar musim.
Misalnya Tempat rekreasi memberikan diskon pada hari senin-jumat karena hari-hari
tersebut sepi pengunjung
 Allowances
Penurunan harga yang diberikan untuk penggantian produk lama dengan produk baru

3. Promotional Pricing
Perusahaan menggunakan Teknik harga untuk menstimulasi pembelian awal
 Loss-leader pricing
Harga penglaris, caranya toko menurunkan harga beras, tetapi harga yang lain tetap.
Toko menurunkan harga beras sedikit saja, akan menarik konsumen
 Special event pricing
Menurunkan harga untuk menyambut event-event tertentu
Misal : sepatu batu menurunkan harga dalam rangka HUT Kemerdekaan RI
 Cash rebate
Konsep ini disebut juga Cashback. Perusahaan tidak menurunkan harga, tetapi
memberikan sejumlah uang untuk pembelian produknya.
 Low-interest financing
Pemberian suku Bunga yang rendah untuk pengambilan kredit produk
 Longer payment terms
Pemberian waktu pembayaran kredit yang lama sehingga menurunkan biaya bulanan
 Warranties and service contract
Menurunkan harga dengan menawarkan kontak servis dalam waktu tertentu
 Psychological discounting
Perusahaan ingin menciptakan kesan adanya penghematan dari penurunan harga
Misalnya harga 150.000 dicoret jadi 75.000, bersifat psikologis karena tidak ada
pernyataan bahwa harga sebelumnya 150.000

4. Discriminatory pricing
Perusahaan memodifikasi harga dasar untuk mengakomodasi yang menyangkut konsumen,
produk, lokasi dan lain-lain
 Segment-based pricing
Diskriminasi berdasarkan segmen
Misal: tiket masuk museum lebih murah untuk anak sekolah dibandingkan umum
 Product-form pricing
Diskriminasi berdasarkan bentuk produk
Misal : Harga aqua gelas 220 ml adalah 2000, Harga aqua ukuran botol 5000
 Location pricing
Diskriminasi berdasarkan lokasi
Menonton Konser beda harga tiket VVIP dan kelas biasa
 Time-based pricing
Diskriminasi berdasarkan waktu
Misal : Hotel menetapkan harga berbeda untuk weekend,hari libur dengan hari biasa

5. Product-mix pricing
Pengaturan harga sekumpulan produk dari satu perusahaan untuk memperoleh keuntungan
yang optimal
 Product -line pricing
Produk diurutkan mulai dari yang sederhana sampai dengan yang mewah, lalu dibuat
selisih harga dengan mempertimbangkan biaya,evaluasi berpedaan fitur dan harga-
harga pesaing
 Optional-feature pricing
Penawaran harga yang didasarkan pada perlengkapan tambahan fitur yang diinginkan
pembeli
Misal: Harga mobil kijang standar 115.000.000, bisa menjadi 125.000.000 karena
tambahan tanduk depan,electric window,power steering,dan AC
 Captive-product pricing
Menetapkan harga murahuntuk produk utamanya dan harga tinggi untuk produk
pelengkap
Misal: Printer Hp hanya 2.000.000 tapi tinta Hp nya sekali isi harga nya 300.000
 Two-part pricing
Misal : Jika ingin ke Dufan, maka harus membeli tiket masuk ancol terdahulu baru tiket
masuk dufan.
 By product pricing
Produksi dari beberapa barang sering menghasilkan produk sampingan
Misal : produksi kopra menghasilkan batok kelapa sebagai sampingan
 Product-bundling pricing
Beberapa produk yang dijual sekaligus umumnya lebih murah dibandingkan kalau dijual
satu-satu
Misal : Tiket terusan ke ancol lebih murah dibandingkan total harga persatuan
STRATEGI DISTRIBUSI DAN PENGELOLAAN RETAIL

Strategi distribusi adalah sebuah metode atau rencana untuk menyebarkan barang
maupun jasa yang diproduksi kepada pengguna akhir.

Menerapkan metode distribusi yang efisien adalah kunci memperoleh keuntungan


sekaligus mempertahankan pelanggan setia

Jenis-jenis strategi distribusi :


1. Distribusi langsung
Distribusi langsung merupakan strategi dimana produsen secara langsung
mengirimkan atau penjual produk ke konsumen.
Caranya dengan situs e-commerce atau marketplace dimana konsumen melakukan
pembelian online di official store

2. Distribusi tidak langsung


Distribusi tidak langsung ini adalah distribusi yang melibatkan perantara
Tujuannya agar produk ketangan pelanggan dengan cepat di lokasi yang diinginkan
berdasarkan kebiasaan konsumen
Dalam distribusi tidak langsung terdapat 3 strategi berdasarkan produk yang akan
dijual yaitu
a. Strategi distribusi intensif
Strategi distribusi intensif adalah strategi yang digunakan perusahaan untuk
memastikan ketersediaan produk secara luas
Tujuan menembus pasar sebanyak mungkin
Contohnya : air mineral,pasta gigi,sabun dimanapun pasti ada baik di
supermarket,toko kelontong atau tempat lainnya

b. Strategi distribusi selektif


Strategi distribusi paling efektif untuk merek kelas atas yang ingin mendirikan
sejumlah gerai di lokasi geografi tertentu
Perusahaan membuka outlet dalam jumlah terbatas di lokasi geografis tertentu
Misalnya Tas Gucci hanya di jual di mal atau department store tertentu saja.

c. Strategi distribusi eksklusif


Strategi pemasaran yang berputar pada produsen dan distributor
Contohnya pembelian mobil Lamborghini hanya ada pada distributor terbatas
Strategi saluran distribusi :
Saluran distribusi merupakan alur atau peta yang menggambarkan bagaimana produk
dapat sampai ke tangan konsumen
Jenis-jenis saluran distribusi :
1. Produsen ke Konsumen
Produsen dapat menjual langsung produk ke konsumen
2. Produsen-pengecer-konsumen
Pengecer akan mendapatkan barang dari produsen yang kemudian dijual ke
konsumen
3. Produsen-Pedagang besar-Pengecer-Konsumen
Produsen akan menaruh produk di pedagang besar yang dapat menerima atau
menyimpan barang dengan kuantitias tinggi, selanjutnya pedagang besar
menyalurkan ke pengecer yang kemudian menjual kepada konsumen
4. Produsen- Agen- Pengecer- Konsumen
Produsen akan menunjuk agen yang bertugas memilih pengecer yang dinilai mampu
menjual produk ke konsumen

Faktor-faktor yang berpengaruh pada strategi distribusi :

1. Lokasi bisnis
Lokasi dimana distribusi bisa dilakukan dengan mudah
Misalnya di pelabuhan, bandara, stasiun kereta api
2. Lokasi target pasarmu
Produk atau layanan bisa ditemukan oleh pelanggan potensial
Misalnya targetnya pekerja kantoran, maka lokasi dekat perkantoran
3. Ketersediaan
Memastikan produk sampai ke pelanggan di semua toko ritel dalam jumlah yang
cukup
4. Gudang
Menyimpan stok barang di lokasi yang tepat merupakan aspek penting sebelum
memutuskan strategi yang tepat
5. Transportasi dan logistik
Transportasi adalah penting dalam distribusi agar barang tepat waktu ke tangan
konsumen.

Anda mungkin juga menyukai