ADAPTASI HARGA
1. Geographical pricing
Harga berbeda untuk area geografis ataupun negara tertentu
3. Promotional Pricing
Perusahaan menggunakan Teknik harga untuk menstimulasi pembelian awal
Loss-leader pricing
Harga penglaris, caranya toko menurunkan harga beras, tetapi harga yang lain tetap.
Toko menurunkan harga beras sedikit saja, akan menarik konsumen
Special event pricing
Menurunkan harga untuk menyambut event-event tertentu
Misal : sepatu batu menurunkan harga dalam rangka HUT Kemerdekaan RI
Cash rebate
Konsep ini disebut juga Cashback. Perusahaan tidak menurunkan harga, tetapi
memberikan sejumlah uang untuk pembelian produknya.
Low-interest financing
Pemberian suku Bunga yang rendah untuk pengambilan kredit produk
Longer payment terms
Pemberian waktu pembayaran kredit yang lama sehingga menurunkan biaya bulanan
Warranties and service contract
Menurunkan harga dengan menawarkan kontak servis dalam waktu tertentu
Psychological discounting
Perusahaan ingin menciptakan kesan adanya penghematan dari penurunan harga
Misalnya harga 150.000 dicoret jadi 75.000, bersifat psikologis karena tidak ada
pernyataan bahwa harga sebelumnya 150.000
4. Discriminatory pricing
Perusahaan memodifikasi harga dasar untuk mengakomodasi yang menyangkut konsumen,
produk, lokasi dan lain-lain
Segment-based pricing
Diskriminasi berdasarkan segmen
Misal: tiket masuk museum lebih murah untuk anak sekolah dibandingkan umum
Product-form pricing
Diskriminasi berdasarkan bentuk produk
Misal : Harga aqua gelas 220 ml adalah 2000, Harga aqua ukuran botol 5000
Location pricing
Diskriminasi berdasarkan lokasi
Menonton Konser beda harga tiket VVIP dan kelas biasa
Time-based pricing
Diskriminasi berdasarkan waktu
Misal : Hotel menetapkan harga berbeda untuk weekend,hari libur dengan hari biasa
5. Product-mix pricing
Pengaturan harga sekumpulan produk dari satu perusahaan untuk memperoleh keuntungan
yang optimal
Product -line pricing
Produk diurutkan mulai dari yang sederhana sampai dengan yang mewah, lalu dibuat
selisih harga dengan mempertimbangkan biaya,evaluasi berpedaan fitur dan harga-
harga pesaing
Optional-feature pricing
Penawaran harga yang didasarkan pada perlengkapan tambahan fitur yang diinginkan
pembeli
Misal: Harga mobil kijang standar 115.000.000, bisa menjadi 125.000.000 karena
tambahan tanduk depan,electric window,power steering,dan AC
Captive-product pricing
Menetapkan harga murahuntuk produk utamanya dan harga tinggi untuk produk
pelengkap
Misal: Printer Hp hanya 2.000.000 tapi tinta Hp nya sekali isi harga nya 300.000
Two-part pricing
Misal : Jika ingin ke Dufan, maka harus membeli tiket masuk ancol terdahulu baru tiket
masuk dufan.
By product pricing
Produksi dari beberapa barang sering menghasilkan produk sampingan
Misal : produksi kopra menghasilkan batok kelapa sebagai sampingan
Product-bundling pricing
Beberapa produk yang dijual sekaligus umumnya lebih murah dibandingkan kalau dijual
satu-satu
Misal : Tiket terusan ke ancol lebih murah dibandingkan total harga persatuan
STRATEGI DISTRIBUSI DAN PENGELOLAAN RETAIL
Strategi distribusi adalah sebuah metode atau rencana untuk menyebarkan barang
maupun jasa yang diproduksi kepada pengguna akhir.
1. Lokasi bisnis
Lokasi dimana distribusi bisa dilakukan dengan mudah
Misalnya di pelabuhan, bandara, stasiun kereta api
2. Lokasi target pasarmu
Produk atau layanan bisa ditemukan oleh pelanggan potensial
Misalnya targetnya pekerja kantoran, maka lokasi dekat perkantoran
3. Ketersediaan
Memastikan produk sampai ke pelanggan di semua toko ritel dalam jumlah yang
cukup
4. Gudang
Menyimpan stok barang di lokasi yang tepat merupakan aspek penting sebelum
memutuskan strategi yang tepat
5. Transportasi dan logistik
Transportasi adalah penting dalam distribusi agar barang tepat waktu ke tangan
konsumen.