MEREK
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan.
Level Produk :
1. Manfaat Inti
2. Produk dasar
3. Produk yang diharapkan
4. Produk yang ditingkatkan
5. Produk potensial.
Adalah jasa atau manfaat dasar yang sesungguhnya dibeli oleh pelanggan.
Contoh : Seorang tamu hotel membeli :"istirahat dan tidur", Pembeli alat bor, membeli
"lubang".
Produk dasar ( Basic Product )
Adalah level kedua dari produk dimana pemasar merubah manfaat inti tersebut menjadi
produk dasar ( basic product ) Sebuah hotel mencakup tempat tidur, kamar mandi,
handuk, meja tulis, meja rias dan lemari pakaian.
HIERARKI PRODUK
1. Rumpun kebutuhan (Need family ) adalah kebutuhan inti yang mendasari
keberadaan suatu Kelompok produk. Misalnya : keamanan.
2. Rumpus produk ( Product family ) adalah semua kelas produk yang dapat
memenuhi suatu kebutuhan inti dengan efektivitas yang memadai. Contoh :
tabungan dan penghasilan.
3. Kelas produk ( Product class ) adalah sekelompok produk dalam rumpun produk
yang diakui mempunyai persamaan fungsional. Contoh : instrument financial
4. Lini produk ('-Product line ) adalah sekelompok produk dalam suatu kelas produk
yang berkaitan erat karena produk-produk itu melaksanakan fungsi yang serupa,
dijual pada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui saluran distribusi
yang sama, atau berada dalam rentang harga tertentu. Contoh : Asuransi jiwa
5. Jenis produk ( Product type ) adalah sekelompok produk dalam lini produk yang
sama-sama memiliki sejumlah kemungkinan bentuk produk. Contoh : Asuransi
yang berjangka
6. Merek ( brand ) adalah nama yang diasosiasikan dengan satu atau beberapa
produk dalam lini produk, yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber atau
karakter produk tersebut. Misalnya : Prudential
7. Unit produk ( item ) adalah satu unit tersendiri dalam suatu merek atau lini produk
yang dapat dibedakan menurut ukuran, harga, penampilan, atau atribut lain.
Contoh : asuransi jiwa berjangka yang dapat diperpanjang dari prudential.
KLASIFIKASI PRODUK
1. Daya tahan dan keberwujudan
a. Barang yang tidak tahan lama ( nondurable goods ) adalah barang berwujud
yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan.
Contoh : birdan sabun
b. Barang tahan lama ( durable goods ) adalah barang berwujud yang biasanya
dapat digunakan berkali-kali. Contoh : lemari es, peralatan mesin, pakaian
dsb.
c. Jasa (Services) adalah bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan
mudah habis. Akibatnya jasa memerlukan lebih banyak pengendalian mutu,
kredibilitas pemasok, dan kemampuan penyesuaian. Contoh : potongan
rambut dan reparasi.
2. Klasifikasi Barang Konsumen :
a. Barang kenyamanan (convenience goods)
b. Barang belanjaan (shopping goods)
c. Barang khusus ( specialty goods)
d. Barang yang dalam kondisi normal tidak dicari (unsought goods)
3. Klasifikasi Barang Industri :
a. Bahan baku dan suku cadang (Materials and parts) adalah barang-barang
yang sepenuhnya memasuki produk yang dihasilkan. Contoh : kapas, buah,
ikan, kayu dsb.
b. Barang modal (capital items) adalah barang-barang tahan lama yang
memudahkan pengembangan dan / atau pengelolaan produk akhir. Contoh :
Instalasi dan peralatan.
c. Perlengkapan dan jasa bisnis adalah barang dan jasa tidak tahan lama yang
membantu pengembangan dan / atau pengelolaan produk akhir. Contoh :
pelumas, kertas tulis, pensil).
KEPUTUSAN MEREK
1. Apakah Merek itu ?
2. Kekuatan dan Nilai merek ( ekuitas merek )
3. Tantangan dalam pemberian merek
4. Keputusan nama merek
5. Keputusan strategi merek
6. Keputusan Penentuati ulang posisi merek
1. Merek
adalah nama, istilah, tanda, symbol , rancangan atau kombinasi dari hal-hal
tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang
atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing.
Pengertian Merek meliputi
1. Atribut : Mercedes memberi kesan sebagai mobil yang mahal, bergengsi tinggi,
tahan lama, kualitas bagus
2. Manfaat : mahal dapat diartika tahan lama dan tidak perlu beli tiap tahun
3. Nilai : Mercedes mempunyai nilai yaitu kinerja tinggi, keamanan, gengsi
4. Budaya : Mercedes mewakili budaya Jerman terorganisasi, efisien, bermutu tinggi
5. Kepribadian : Mercedes mencerminkan pimpinan yang masuk akal ( orang ), singa
yang memerintah (binatang ), istana yang agung (obyek )
6. Pemakai : Menunjukkan siapa pengguna Mercedes.
1. Swalayan
2. Kemakmuran konsumen
3. Citra perusahaan dan merek
4. Peluang inovasi
Uji Kemasan
1. Uji Teknis yaitu dilakukan untuk memastikan bahwa kemasan dapat bertahan
dalam situasi normal
2. Uji Visual yaitu untuk memastikan bahwa tulisan dapat dibaca dan warna-
warnanya selaras
3. Uji Penyalur yaitu untuk memastikan bahwa penyalur menganggap kemasan
tersebut menarik dan mudah ditangani
4. Uji Konsumen yaitu untuk memastikan tanggapan konsumen yang positif
PELABELAN ;
Adalah berupa tempelan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang dengan
rumit yang merupakan satu kesatuan dengan kemasan. Label bisal hanya
mencantumkan merek atau bisa pada banyak informasi.
Fungsi Label