SALURAN DISTRIBUSI
Dosen Pengampu :
Emmy Ermawati, S.E., M.M.
Disusun Oleh :
1. IAN SYAH BANJAR
2. RIZKY CHASBI MAHENDRA ( 218133104 )
3. SILVIA ANGGITA
4. SILVIATI NINGSIH
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunianya,
sehingga studi kasus manajemen pemasaran ini dapat diselesaikan. Tugas ini di ajukan untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen pemasaran.
Tugas studi kasus ini berisi tentang kasus pamasaran Saluran distribusi. Pada
kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan studi kasus ini.
Penyusun menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan studi kasus
ini, untuk itu kritik dan saran akan sangat berharga untuk penulis dalam memperbaiki
penulisan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap usaha kita, Amin.
Lumajang, November 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
halaman
Kata pengantar………………………………………………………………………………….
i
Daftar
isi…………………………………………………………………………………………. ii
Bab I Pendahuluan
Latar belakang……………………………………………………………………………..
1
Rumusan masalah………………………………………………………………………… 2
Tujuan penulisan…………………………………………………………………………. 2
Batasan penulisan………………………………………………………………………… 2
Bab II pembahasan
Risiko dalam pemasaran………………………………………………………………. 3
Penanggulangan risiko………………………………………………………………… 8
Bab III Penutup
Kesimpulan……………………………………………………………………………….
12
Saran………………………………………………………………………………………..
12
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Saluran distribusi merupakan elemen vital dalam kegaiatan pemasaran suatu barang.
Suatu perusahaan sangat perlu melakukan distribusi, hal ini dikarenakan pendistribusian
merupakan salah satu proses penyetokan atau penawaran suatu barang ke dalam lingkup
pasar. Pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa kepada konsumen sehingga
penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat dan saat
dibutuhkan).
Saluran distribusi untuk suaru barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen
untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
Dan pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa kepada konsumen sehingga
penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat
dibutuhkan).
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen
untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
Proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu menciptakan nilai tambah
produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang dapat merelisasikan kegunaan atau utilitas
bentuk, tempat, waktu, kepemilikan.dan perlancar arus saluran pemasaran (marketing channel
flow) secara fisik dan non-fisik.
Dalam pelaksanaan aktivitas-aktivitas distribusi, perusahaaan harus dihadapkan dengan
perantara atau yang biasa disebut midleman. Dan dalam penyaluran distribusi perusahaan
harus mempunyai strategi-srategi yang tepat agar dalam penawaran produknya ke pasar
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan.
1.2.Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, dapat dirumuskan masalah “Bagaimana Saluran Distribusi
tersebut?”
1.3.Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui tentang saluran distribusi
tersebut.
1.4.Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah kita dapat memahami tentang saluran
distribusi tersebut.
Pengertian Saluran Distribusi
Pengertian saluran distribusi bisa dilihat dari pendapat para ahli ekonomi. Berikut adalah
lembaga -lembaga distributor atau lembaga -lembaga penyalur yang berkegiatan dalam
konsumen.
Warren J. Keegan (2003) berpendapat bahwa saluran distribusi adalah saluran yang
digunakan oleh para produsen untuk menyalurkan barang produksinya, dari produsen
lembaga yang berkegiatan memasarkan produk, yang berupa barang maupun jasa dari
produsen ke konsumen.
sekelompok perusahaan atau perseorangan yang mempunyai hak kepemilikan atas produk
atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa pada waktu akan
Dalam saluran distribusi ini, terdapat faktor -faktor penentu tertentu yang menjadi pendorong
dari kegiatan dalam pendistribusian ini. Berikut adalah faktor -faktor penentu saluran
distribusi :
Para produsen atau perusahaan kecil yang hanya memiliki sumber keuangan terbatas
Para distributor merasa lebih efektif dalam penjualan partai besar dikarenakan
Para pengusaha atau pabrik dengan cukup modal lebih senang menggunakan dananya
barang dari pedagang grosir daripada membeli langsung dari masing-masing pabrik.
Saluran distribusi juga terdapat berbagai jenis. Jenis -jenis saluran distribusi barang konsumsi
a. Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi produsen – konsumen adalah jenis saluran distribusi yang paling
pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Pada saluran distribusi jenis ini,
produsen menjual barang yang dihasilkannya dengan perantara pos atau langsung mendatangi
rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Karenanya, saluran ini juga disebut saluran
distribusi langsung.
Pada jenis ini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar yang dilakukan untuk
para pedagang pengecer, dan tidak melyanani penjualan kepada konsumen. Selanjutnya,
pembelian yang dilakukan oleh konsumen dilayani oleh para pengecer saja.
c. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Saluran distribusi jenis ini banyak digunakan para produsen, dan dinamakan sebagai saluran
distribusi tradisional. Dalam hal ini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar
yang dilakukan untuk para pedagang besar saja, dan tidak menjual kepada pengecer.
Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani
Pada jenis saluran distribusi ini, produsen memilih agen tertentu sebagai penyalurnya. Ia
menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada, yakni kepada
para agennya saja. Kemudian, sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer
besar.
Dalam saluran distribusi jenis ini, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara
dalam menyalurkan barang produksinya kepada pedagang besar. Kemudian, para pedagang
besar ini menjualnya kepada toko -toko kecil. Agen yang berperan dalam saluran distribusi
ini terutama adalah agen penjualan (Swastha dan Irawan, 1997, p.295-297)
Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal atau lebih besar, maka diperlukan adanya
strategi distribusi yang tepat. Strategi distribusi ini berperan penting dalam misi menyalurkan
Berikut terdapat beberapa metode distribusi atau strategi distribusi yang dapat dipilih oleh
suatu perusahaan bisnis sehingga dapat lebih memaksimalkan laba yang diperoleh.
a. Strategi Distribusi Intensif
Distribusi intensif adalah bentuk strategi distribusi yang menempatkan produk dagangannya
di banyak retailer atau pengecer serta distributor yang ada di berbagai tempat. Tehnik strategi
distribusi ini sangat cocok digunakan untuk produk atau barang kebutuhan pokok sehari-hari
Contoh produk yang biasa menggunakan strategi distribusi intensif meliputi : sembako,
rokok, sikat gigi, pasta gigi, sabun, deterjen, dan lain sebagainya.
Strategi distribusi selektif adalah suatu metode distribusi yang dilakukan dengan
menyalurkan produk barang atau jasa pada daerah pemasaran tertentu saja dan dilakukan
Di antara para distributor atau pengecer ini, umumnya akan terjadi suatu persaingan untuk
Contoh saluran distribusi selektif yang biasa dilakukan adalah pada produk elektronik,
Strategi distribusi eksklusif adalah strategi distribusi yang dilakukan dengan memberikan hak
distribusi suatu produk pada satu atau dua distributor atau pengecer saja yang ada pada suatu
Barang atau jasa yang ditawarkan pada jenis distribusi eksklusif ini umumnya adalah barang-
barang yang memiliki kualitas dan harga yang tinggi dan dengan jumlah konsumen yang
terbatas.
Contoh produk dalam distribusi ekslusif dapat meliputi showroom mobil, factoryoutlet,
restoran waralaba, produk multi level marketing, mini market, supermarket, hipermarket, dan
lain sebagainya.
atau rute yang dipergunakan untuk menyalurkan produk atau barang dari produsen kepada
konsumen, dalam bentuk pelayanan pemindahan barang atau perpindahan hak kepemilikan
barang. Perantara juga adalah bagian dari saluran distribusi walaupun mereka tidak
Saluran distribusi begitu penting agar dijaga dan dipertahankan dengan baik. Karena saluran
distribusi adalah rangkaian jalur yang membawa produk dari produsen ke konsumen, jika
saluran distribusi tersebut tidak efektif dan efisien maka masing-masing produk yang
nantinya sampai di tangan konsumen akan mengalami masalah, yang nantinya merugikan
Menurut Lamb (2001) saluran distribusi mempunyai fungsi yang krusial untuk perusahaan,
Fungsi transaksi merupakan fungsi yang mencakup tentang perusahaan mengkaitkan dan
mengkomunikasikan produknya dengan calon pelanggan. Fungsi ini membuat mereka sadar
kepada produk yang ditawarkan dan juga menjelaskan kelebihan dan manfaat dari produk
tersebut.
Fungsi Logistik
Fungsi logistik yaitu fungsi yang mencakup diangkutnya dan disortirnya barang termasuk
sebagai tempat penyimpanan, pemeliharaan dan pelindung barang. Fungsi ini sangat penting
supaya barang yang dibawa tiba tepat waktu dan tidak mengalami kerusakan atau cepat
busuk.
Baca Juga: √ Pengertian Riset Pemasaran, Tujuan, Jenis, Metode, Fungsi, Objek dan
Langkahnya
Fungsi Fasilitas
Fungsi fasilitas mencakup penelitian dan pembiayaan, penelitian yaitu proses pengumpulan
informasi mengenai jumlah anggota saluran dan pelanggan lainnya. Pembiayaan adalah
melakukan kepastian bahwa anggota saluran tersebut memiliki uang yang cukup untuk
Meningkatnya nilai guna suatu barang, karena barang yang menumpuk pada produsen
tanpa disalurkan tidak akan bisa dirasakan manfaat dan kegunaannya oleh
masyarakat.
Menjaga stabilnya harga, karena barnag yang menumpuk disuatu tempat bisa
menurunkan harga sementara di daerah yang kekurangan harga cenderung akan naik.
Ada tingkatan dalam saluran distribusi yang dikemukakan oleh Laksana (2008:124) yakni:
Saluran nol tingkat atau saluran pemasaran langsung (Zero Level Channel), produsen
Saluran satu tingkat (one level channel) memiliki satu perantara penjualan. Dalam
pasar konsumen perantara ini sekaligus menjadi pengecer (retailer) sedangkan pasar
Saluran dua tingka (two level channel) memiliki dua perantara penjualan. Dalam
pasar konsumen meraka dalam grosir atua pedagang besar (wholeseler) dan menjadi
pengecer (retailer), sedang dalam pasar industri mereka dapat menjadi suatu penyalur
Saluran tiga tingkat (three level channel) memiliki tiga perantara penjualan yakni
Pedagang Perantara
yang membeli suatu barang atau jasa oleh kare itu, sempat memiliki atau mempunyai hak atas
produsen tetapi mereka adalah suatu lembaga yang bebas, sehingga tidak dikendalikan oleh
produsen
Baca Juga: √ Pengertian Promosi, Fungsi, Jenis & Contoh Promosi Lengkap
Agen Perantara
Agen perantara (agen middleman) adaah para agen, broker, manufactures, representatives,
pedagang komisioner, salesman dan lainnya yang mencari konsumen yang selanjutnya
mengadakan negosiasi atas nama produsen untuk suatu barang atau jasa yang disalurkannya.
Perbedaannya dengan pedagang perantara adalah terhadap hak kepemilikan barang atau jasa
dimana agen perantara tidak memiliki hak terhadap kepemilikan barang tersebut.
Lembaga Pelayanan
Lembaga pelayanan (facilitator) adalah lembaga-lembaga yang bebas. Lembaga ini sifatnya
membantu penyaluran tetapi mereka tidak memiliki hak kepemilikan barang atau negosiasi
pembelian dan penjualan suatu barnag atau jasa tertentu. Misalnya adalah lembaga keuangan,
Adapun macam-macam atau jenis-jenis saluran distribusi barang dan jasa adalah sebagai
berikut:
Produsen ==>> Konsumen (Biasanya Jasa). Contoh: Rumah makan, bengkel, salon,
pangkas rambut
Barang impor
Tingkatan, Bentuk dan Macamnya, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan
kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau
pemakai industri.
perseorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak
pemilikan produk atau jasa ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.
- Para produsen atau perusahaan kecil dengan sumber keuangan terbatas tidak mampu
- Para distributor nampaknya lebih efektif dalam penjualan partai besar karena skala operasi
- Para pengusaha pabrik yang cukup model lebih senang menggunakan dana mereka untuk
- Pengecer yang menjual banyak sering lebih senang membeli macam-macam barang dari
Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen,
maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus melakukan
• Information, yaitu mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing untuk
yang ditawarkan.
• Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga
• Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga
keuangan lainnya.
• Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada
saluran distribusi.
distribusi.
1. Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa
menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau
langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini
menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan
Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran distribusi
tradisional. Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang
besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar,
besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada
Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk
menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-
toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan. (Swastha