Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fika Renilung

Npm : 1812110007
Kelas : 5MA- P2
Matkul : Strategi Pemasaran

Resume Strategi Produk


Strategi produk dapat dikelompokkan menjadi 9 kategori, yaitu:

1. Strategi Positioning
Positioning adalah tindakan perusahaan dalam merancang produk dan strategi
pemasaran agar dapat menciptakan kesan tertentu yang diingat di benak
konsumen. Positioning bukan tentang apa yang lakukan terhadap suatu produk, namun tentang
apa yang lakukan terhadap persepsi konsumen.Positioning dianggap baik apabila produk
tersebut lebih mudah diingat di benak konsumen dari pada produk lain yang sejenis. Berikut ini
adalah beberapa aspek dalam positioning produk yang perlu di perhatikan untuk memenangkan
persaingan bisnis:
 Atribut Produk
Positioning berdasarkan atribut adalah memposisikan produk dengan
memperhatikan atribut atau sifat, misalnya simbol, lambang, ukuran, warna, keberadaan,
dan sebagainya. Positioning berdasarkan atribut berkaitan dengan nilai personal yang
melekat di benak pelanggan
 Manfaat Produk
Sebuah produk tentu diciptakan dengan kegunaan tertentu. Beberapa produk sejenis
biasanya memiliki fungsi yang sama.
 Harga dengan kualitas baik
Positioning harga tidak selalu tentang siapa yang lebih murah, tapi juga harga
yang reasonable sesuai dengan kualitas produk yang dihasilkan. Produk dengan harga
yang lebih murah dan memiliki kualitas lebih baik daripada produk pesaing akan
membuat produk tersebut lebih melekat di benak konsumen.
 Berdasarkan Pemakai
Strategi ini biasanya membutuhkan brand ambassador atau model untuk mewakili
iklan perusahaan. 
 Berdasarkan pesaing
Strategi ini membuat produk Anda memposisikan diri sebagai yang lebih baik
daripada produk pesaing utama.
 Kategori produk
Strategi ini berusaha menempatkan suatu produk sebagai market leader dalam suatu
kategori produk tertentu. Biasanya model bisnis yang menggunakan strategi ini hanya
fokus pada satu merek walaupun sebenarnya memiliki beberapa merek lainnya. 

2. Strategi Repositioning
Menurut Lamb, Hair, McDaniel (2003: 205), repositioning adalah merubah persepsi
konsumen relasi brand menjadi kompetisi brand. Terkadang perusahaan melakukan
repositioning untuk menyangga pertumbuhan permintaan pada saat pasar sedang melemah
atau untuk mengoreksi kesalahan positioning. Perubahan demografi, menurunnya
penjualan atau perubahan pada lingkungan sosial seringkali memotivasi perusahaan untuk
mereposisi penetapan brand. Sasaran utama dari strategi reposisi suatu produk adalah
membentuk citra merek tertentu di benak konsumen. Dari pernyataan ini dapat dikatakan
bahwa image dan repositioning mempunyai hubungan yang erat dalam mengambil
keputusan pembelian, konsumen dipengaruhi oleh citra badan usaha yang bersangkutan
sedangkan posisi produk yang ada di benak konsumen dapat membentuk suatu citra yang
khusus di benak konsumen. Memposisikan produk tidak hanya sekedar konsumen
mengetahui keberadaan produk tapi juga dapat memberikan kepuasan yang berarti bagi
konsumen.
3. Strategi Over Lap Produk
Strategi ini adalah strategi pemasaran yang menciptakan persaingan terhadap merek
milik tertentu milik perusahaan sendiri. Persaingan ini dibentuk melalui tiga cara, yaitu : 

 Pengenalan produk yang bersaing dengan produk yang sudah ada.


 Penggunaan label pribadi private labeling yaitu menghasilkan suatu produk yang
menggunakan nama merek perusahaan lain.
 Menjual komponen – komponen yang dipergunakan dalam produk perusahaan
sendiri kepada para pesaing.
 Tujuan penerapan strategi ini adalah :
 Untuk menarik lebih banyak pelanggan pada produk sehingga meningkatkan pasar
keseluruhan.
 Agar dapat bekerja pada kapasitas penuh
 Untuk menjual kepada para pesaing sehingga dapat merealisasikan skala ekonomis
dan pengurangan biaya.

4. Strategi Lingkup Produk


Strategi ini berkaitan dengan perspektif terhadap bauran produk suatu perusahaan.
Strategi ini ditentukan dengan memperhitungkan misi keseluruhan dari unit bisnis.
Strategi dalam lingkup produk terdiri dari :
 Strategi produk tunggal; Untuk meningkatkan skala ekonomis, efisiensi dan
daya saing dengan jalan melakukan spesialisasi dalam satu lini produk saja.
    Strategi multiproduk; Untuk mengantisipasi risiko keusangan potensial
suatu produk tunggal dengan menambah beberapa produk lain.
   Strategi system of product; Untukmeningkatkan ketergantungan pelanggan
terhadap produk perusahaan sehingga mencegah pesaing masuk ke pasar.
Strategi ini dapat diwujudkan dengan menciptakan produk komplementer
dan pelayanan purna jual.
Melalui tiga strategi diatas, diharapkan dapat tercapai peningkatan pertumbuhan pangsa pasar
dan laba. Khusus melalui strategi system of product, perusahaan bisa memperoleh pengendalian
monopolistik terhadap pasar dan memperluas konsep peluang produk/pasar.

5. Strategi Desain Produk

Strategi ini berkaitan dengan tingkat standarisasi produk. Perusahaan memiliki tiga pilihan
strategi, yaitu :
 Produk standar; Untuk meningkatkan skala ekonomis perusahaan
melalui produksi massa.
 Customized product; Untuk bersaing dengan produsen produksi massa
(produk standar) melalui fleksibilitas desain produk.
 Produk standar dengan modifikasi ; Untuk mengkombinasikan
manfaat dari 2 strategi diatas.
Agar dapat menjalankan ketiga strategi ini dengan baik diperlukan analisis secara
mendalam terhadap perspektif produk dan pasar, serta perubahan lingkungan, khususnya
perubahan teknologi. Hasil yang diharapkan dari strategi ini adalah peningkatan dalam
pertumbuhan, pangsa pasar, dan laba.
6. Strategi Eliminasi Produk
Pada hakikatnya produk yang tidak sukses atau tidak sesuai dengan portofolio produk
perusahaan perlu dihapuskan, karena bisa merugikan perusahaan yang bersangkutan, baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ciri-ciri produk yang masuk kedalam
kategori tersebut adalah:
 Profitabilitas rendah
 Volume penjualan atau pangsa pasarnya besifat stagnan atau bahkan
menurun.
 Risiko keusangan teknologi cukup besar
 Produk mulai masuk kedalam tahap kedewasaan atau penurunan
pada product life cycle (PLC)
 Produk tersebut kurang sesuai dengan kekuatan atau misi unit bisnis

Ada tiga alternatif dalam strategi ini, yaitu :


1.Harvesting
Merupaka strategi "memerah" atau menyedot segala kemungkinan arus kas
masuk selama produk yang bersangkutan masih ada. Umumnya strategi ini
diterapkan pada produk-produk yang mengalami penurunan pangsa pasar
maupun volumen penjualan secara perlahan-lahan. Biasanya dilakukan
dengan jalan menaikan harga atau dengan menekan biaya.

2. Penyederhanaan lini produk


Dalam strategi ini produk dipangkas menjadi lebih sedikit dan lebih mudah
dikelola. Pemangkasan ini dilaksanakan dengan jalan mengurangi jumlah dan
jenis produk atau jasa yang ditawarkan. Penyederhaan lini cocok diterapkan
dalam kondisi dimana terjadi peningkatan biaya dan perusahaan mengalami
kekurangan sumberdaya maupun sumber penghasilan.

3.Total-Line Divesment
Dilakukan dengan melepaskan produk yang tidak berkembang atau tidak
memenuhi rencana strategis perusahaan. Biasanya perusahaan menghindari
strategi ini karena pertimbangan ekonomis dan psikologis.

Tujuan strategi ini adalah untuk mengeleminasi produk-produk yang tidak


menguntungkan atau tidak disukai yang disebabkan oleh :
a.       Kontribusi produk sangat kecil
b.      Prospek masa depan yang tidak bagus
c.       Produk tidak sesuai dengan strategi bisnis secara keseluruhan

7. Strategi Produk Baru


Pengertian produk baru dapat meliputi produk orisinil, produk yang disempurnakan,
produk yang dimodifikasi, dan merek baru yang dikembangkan melalui usaha riset dan
pengembangan. Selain itu juga dapat didasarkan pada pandangan konsumen mengenai
produk tersebut. Booz, Allen dan Hamilton, mengidentifikasi enam kategori produk baru,
berdasarkan "kebaruan"nya (newness) bagi perusahaan dan pasar.

 Produk yang benar-benar baru


Produk baru sebagai hasil dari inovasi yang menciptakan pasar baru
 Lini produk baru
Produk baru yang memungkinkan perusahaan untuk memasuki pasar yang
sebelumnya telah ada untuk pertama kali.
 Tambahan pada lini produk yang sudah ada
Produk baru yang melengkapi lini produk yang sudah ada.(mis. ukuran kemasan,
rasa)

 Penyempurnaan sebagai revisi terhadap produk yang sudah ada


Penyempurnaan produk merupakan pengenalan versi baru atau model produk yang
telah disempurnakan untuk menggantikan produk lama

  Repositioning
Produk yang sudah ada dijual kepada pasar atau segmen pasar yang baru

 Pengurangan biaya
Produk baru yang menghasilkan unjuk kerja yang sama pada tingkat biaya yang
lebih rendah.

Pada umumnya tujuan dari strategi ini adalah untuk memenuhi kebutuhan baru dan memperkuat
reputasi perusahaan sebagai inovator, mempertahankan daya saing terhadap produk yang ada.
Dalam hal ini strategi produk baru merupakan strategi defensif.

8. Strategi Diversifikasi

Diversifikasi adalah upaya mencari dan mengembangkan produk atau pasar yang baru,
atau keduanya, dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas, dan
fleksibilitas. Diversifikasi dapat dilakukan denga tiga cara :

 Diversifikasi konsentris
Produk baru yang diperkenalkan memiliki hubungan dalam hal pemasaran atau
teknologi dengan produk yang sudah ada. Contoh, Unilever selain memproduksi pasta
gigi, juga memproduksi sikat gig.
 Diversifikasi horisontal
Perusahaan menambah produk-produk baru  yang tidak berkaitan dengan produk yang
telah ada, tetapi dijual kepada pelanggan yang sama. Contoh, perusahaan Garuda
 Diversifikasi konglomerat
Produk yang dihasilkan sama sekali baru, tidak memiliki hubungan dalam hal
pemasaran maupun teknologi dengan produk yang sudah ada dan dijual kepada
pelanggan yang berbeda. Contoh, Canon yang memproduksi mesin fotocopy juga
memproduksi kamera, komputer dan printer.

Secara umum tujuan yang ingin dicapai dengan strategi ini adalah:
 Meningkatkan pertumbuhan disaat produk berada di level kedewasaan dalam PLC
 Menjaga stabilitas
 Meningkatkan kredibitas dipasar modal.

9. Value Marketing Strategi


Marketing value merupakan sebuah paradigma pemasaran yang banyak diterapkan oleh
perusahaan, baik perusahaan manufakturing maupun perusahaan jasa, untuk memenangkan
persaingan merebut pasar konsumen. Marketing value yang dibangun oleh perusahaan
melalui merek, pelayanan, dan proses.

Anda mungkin juga menyukai