NPM : 1812110007
Kelas : 8MA-P1
Matkul : Manajemen Merek
1. Pengertian Branding :Menurut Kotler (2009), branding merupakan nama, istilah, tanda,
simbol, rancangan atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi
barang atau jasa atau kelompok penjual dengan untuk membedakannya dari barang atau jasa
pesaing.
Unsur- Unsur Branding : Nama merek :
Logo, meliputi tipe logo, monogram, bendera, dan seterusnya.
Tampilan visual, seperti desain produk, desain kemasan, desain seragam, dan
lain-lain.
Juru bicara, seperti co-founder, maskot, tokoh perusahaan
Suara, seperti ikon bunyi, nada, lagu
Kata-kata, meliputi slogan, tagline, jingle, dan lain-lain.
Jenis-Jenis Branding :
a. Product branding Adalah jenis branding yang paling umum. Hal ini karena produk atau
merek yang berhasil adalah produk yang mampu mendorong konsumen untuk memilih
produk miliknya di atas produk kompetitor.
c. Corporate branding Semua aspek perusahaan mulai dari produk atau jasa yang
ditawarkan sampai kontribusi karyawan dimata masyarakat. Corporate branding sangat
penting untuk menngembangkan reputasi perusahaan di pasar.
d. Destination branding Memiliki tujuan untuk mengenalkan produk atau jasa ketika
suatu nama lokasi disebutkan seseorang. Jadi saat seseorang menyebut nama kota
misalnya yogyakarta maka orang dapat langsung mengingat gudeg atau bakpia.
Sebagai pembeda, di mana perusahaan yang memiliki brand kuat akan mudah
dibedakan dengan kompetitor.
Promosi dan daya tarik, jika Anda memiliki brand yang kuat maka promosi
akan lebih mudah dilakukan. Pelanggan cenderung memilih brand yang kuat
dan loyal terhadap brand yang sama.
Membangun citra, keyakinan, jaminan kualitas dan prestise , beberapa hal ini
akan membuat bisnis Anda menjadi mudah diingat.
Pengendali pasar: brand yang kuat dapat mengendalikan pasar karena
masyarakat telah mengenalnya.
Manfaat Branding :
2. Keputusan multibrand, yakni mengembangkan dua atau lebih merek dalam kategori produk
yang sama. Mengembangkan dua atau lebih merek dalam kategori, memungkinkan
perusahaan mendapatkan self space lebih besar di rak pajangan pengecer, bermaksud
melindungi merek utamanya dengan mengembangkan flanker atau fighting brands.
Contoh produk hasil keputusan multi brand : Seiko menggunakan merek Seiko Lasalle untuk
arloji mewah dan pulsar untuk arloji murahnya dalam rangka melindungi merek pesaing
yang berharga murah.
3. ekuitas merek memiliki tiga komponen dasar, yakni persepsi konsumen, efek negatif atau
positif, dan nilai yang dihasilkan. Terutama, persepsi konsumen, yang mencakup
pengetahuan dan pengalaman dengan suatu merek dan produknya.
4. 1.Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan
warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan
digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.
2.Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
3.Merek Jasa adalah Merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
4.Merek Kolektif adalah Merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa dengan
karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum
secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya.