Dalam membangun bisnis internasional yang sukses ada 5 dimensi kunci yang harus diperhatikan,
yaitu : Visionary Leadership, Organizational Culture, Organizational Processes, Organizational
Structure, dan Strategy.
1. Visionary Leadership
Di perusahaan internasional yang sukses, manajemen akan membuat visi tentang apa yang ingin
perusahaan capai atau raih. Perusahaan tersebut biasanya membuat sebuah misi, untuk menyatakan
tujuan keberadaan perusahaan. Ini berfungsi sebagai panduan bagi karyawan untuk menetapkan
prioritas dan melakukan kegiatan produksi yang efektif untuk mencapai tujuan perusahaan. Visionary
Leadership adalah kualitas seorang manajemen yang memberikan panduan dan motivasi inspirasional
kepada personel dan mengarahkan perusahaan ke masa depan yang lebih baik. Visionary Leadership
menunjukkan kreativitas, disiplin, dan semangat unggul dalam mengarahkan orang lain untuk
merealisasikan visi yang menjadi tujuan perusahaan.Visionary Leadership sangat penting dalam
perusahaan dengan operasi internasional yang kompleks.
PerbedaanVisionary Leadership dari manajer, Perbedaan utama adalah bahwa para manajer fokus
pada operasi operasi perusahaan sehari-hari, mereka bertanggung jawab untuk mengelola atau
mengendalikan kegiatan spesifik di perusahaan. Sedangkan, Visionary Leadership memegang
perspektif jangka panjang tentang tantangan dan peluang yang dihadapi perusahaan. Para Visionary
Leadershipbekerja keras dalam mengembangkan manajer yang terampil dan membina keterlibatan
karyawan. Visionary Leadership ini sangat terampil memotivasi orang dan menetapkan nada
bagaimana perusahaan akan mengejar tujuan dan sasarannya.
Karakteristik Visionary Leadership
International mind-set and cosmopolitan value
Willingness to commit resources
Strategic vision
Willingness to invest in human assets
2. Organizational Culture
Budaya organisasi adalah pola nilai-nilai bersama, norma perilaku, sistem, kebijakan, dan
prosedur yang dipelajari dan diadopsi karyawan. Budaya organisasi ini menjabarkan cara
yang benar bagi karyawan untuk memahami, berpikir, dan berperilaku dalam kaitannya
dengan masalah dan peluang baru yang dihadapi perusahaan.
Karakteristik perusahaan yang secara proaktif membangun budaya organisasi global:
• Menghargai dan mempromosikan perspektif global dalam semua inisiatif utama.
• Menghargai kompetensi global dan keterampilan lintas budaya di antara karyawan
mereka.
• Mengadopsi satu bahasa perusahaan untuk komunikasi bisnis.
• Mempromosikan saling ketergantungan antara kantor pusat dan anak perusahaan.
• Berlangganan standar etika yang diterima secara global.
3. Organizational Processes
Organizational Processes adalah rutinitas manajerial, perilaku, dan mekanisme yang
memungkinkan perusahaan berfungsi sebagaimana yang menjadi tujuan perusahaan. Proses
khas meliputi mekanisme untuk mengumpulkan informasi strategis, memastikan kontrol
kualitas dalam pembuatan, dan memelihara sistem pembayaran yang efisien untuk
penjualan internasional.
Manajer berusaha untuk mencapai koordinasi dan integrasi global tidak hanya dengan
berlangganan desain organisasi tertentu, tetapi juga dengan menerapkan proses umum atau
mekanisme globalisasi. Proses umum ini memberikan keterkaitan yang substansial dalam
jaringan MNE dan memungkinkan fertilisasi silang yang berarti dan pengetahuan.
Mekanisme globalisasi termasuk tim global dan sistem informasi global. Tim global
dibebankan dengan penyelesaian masalah dan pengembangan praktik terbaik dalam
perusahaan.
Tim global adalah kelompok karyawan yang didistribusikan secara internasional yang
ditugasi mandat penyelesaian masalah atau praktik terbaik yang memengaruhi operasi
perusahaan, atau aspek utama perusahaan operasi, di seluruh dunia.
Anggota tim diambil dari unit MNE yang secara geografis beragam dan dapat
berinteraksi dengan pertemuan langsung, intranet perusahaan, dan konferensi video.
Dengan cara ini, tim global menyatukan karyawan dengan pengalaman, pengetahuan,
dan keterampilan untuk menyelesaikan tantangan bersama.
Tim global (global team) memiliki tugas yang berbeda-beda.
Tim global yang strategis mengidentifikasi atau mengimplementasikan inisiatif yang
meningkatkan arah jangka panjang perusahaan dalam industri globalnya.
Tim global operasional fokus pada operasi bisnis yang efisien dan efektif di seluruh
jaringan.
Global Team yang baik adalah Global team yang fleksibel, responsif, dan inovatif.
Untuk mengembangkan strategi global, tim harus menyertakan manajer yang beragam
budaya yang kegiatan usahanya menjangkau seluruh dunia. Tim yang beragam secara
budaya memiliki tiga peran yang berharga: untuk menciptakan pandangan global di dalam
perusahaan sambil tetap berhubungan dengan realitas lokal, untuk menghasilkan ide-ide
kreatif dan membuat keputusan yang diinformasikan sepenuhnya tentang operasi global
perusahaan, dan untuk memastikan bahwa keputusan tim diimplementasikan di seluruh
perusahaan. operasi global.
Keinginan manajemen senior untuk menciptakan perusahaan yang terkoordinasi
secara global dimotivasi oleh kebutuhan akan efisiensi berskala dunia dan redundansi
minimal. Di masa lalu, jarak geografis dan perbedaan lintas budaya adalah halangan namun
saat ini, sistem informasi global — infrastruktur dan perangkat TI global seperti intranet,
Internet, dan pertukaran data elektronik — membuat hal tersebut bukan halangan lagi.
4. Perbedaan Antara Industri Multidomestik dan Global
Perusahaan multi domestik adalah perusahaan yang memiliki beberapa pabrik yang
berdiri di negara yang berbeda-beda. Penyesuaian dengan budaya di tiap negara yang
dimasuki adalah suatu keharusan untuk dapat bertahan dan sukses. Dengan mendirikan
banyak unit produksi di negara lain diharapkan dapat menghemat biaya ongkos produksi dan
distribusi produk hingga sampai ke tangan konsumen akhir
Sedangkan Perusahaan global adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di
banyak negara lain dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem partisipasi
bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya batasan-batasan pasar
suatu negara dengan negara lainnya (globalisasi). Biasanya perusahaan global memiliki ciri
distribusi sudah ekspor, memiliki unit produksi di luar negara asal dan melakukan aliansi
dengan perusahaan asing.
Departemen Ekspor
Dalam hal in perusahaan domestik yang semula mempunyai unit ekspor, kemudian karena
kegiatan ekspor sangat penting, maka unit itu ditingkatkan menjadi departemen ekspor.
Departemen ekspor melakukan pekerjaan dan tanggung jawab operasi internasional, pemasaran
produk, proses pemesanan produk, kerjasama dengan distributor asing, dan kesepakatan finansial
bilamana diperlukan. Departemen ekspor ini bisa saja membawahi beberapa unit, misalnya unit
penjualan, unit pemasaran, unit distributor, SDM, keuangan, dan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan
keperluan operasi internasional.
Divisi Internasional
Bilamana sebuah perusahaan mempunyai aktivitas operasi dan menjual produk di pasar
asing dengan menempatkan karyawannya padacabang-cabang perusahaan di luar negeri, maka
desain departemen ekspor tidak pas lagi menangani banyak pekerjaan perusahaan di luar negeri dan
membutuhkan unit operasi yang lebih besar lagi dalam bentuk divisi internasional. Divisi ekspor
biasanya membawahi cabang-cabang perusahaan di luar negeri yang menangani berbagai aktivitas
produksi, distribusi, memasarkan, tanggung jawab manajerial, koordinasi dengan banyak pihak, dan
pengelolaan informasi yang lebih banyak. Dengan mendesain divisi internasional perusahaan
mempunyai unit organisasi yang mempunyai spesialisasi dalam pengelolaan operasi bisnis
internasional. Contoh, perusahaan Banco Excel Economico SA, bank swasta di Amerika Latin
mempunyai desain organisasi divisi internasional.
PRESIDENT AND
CHIEF EXECUTIVE OFFICER
Desain organisasi perusahaan global dirancang untuk memenuhi tiga jenis pengetahuan yang
diperlukan untuk bersaing secara internasional di pasar global, yaitu:
Kebanyakan bentuk desain organisasi perusahaan MNC adalah desain (struktur) produk global
(global product dessign). Dalam bentuk ini merancang tanggung jawab global untuk produk tertentu
atau kelompok produk tertentu ke dalam suatu divisi operasi produk tertentu. Desain ini cocok bagi
perusahaan MNC yang mempunyai beragam produk yang berbeda atau bila lini produk-produk
tersebut dijual dalam pasar-pasar asing yang berbeda. Koordinasi antar lini produk tidak begitu
penting.
Ada beberapa keuntungan desain (struktur) organisasi korporate global berdasarkan produk adalah:
1. Bila suatu divisi memfokuskan satu produk atau kelompok produk, maka manager divisi
memperoleh keahlian dalam semua aspek mengenai produk tertentu atau kelompok produk
tertentu.
2. Desain produk global memungkinkan efisiensi dalam produksi karena manajer bebas
memproduksi produk di mana saja biaya manufaktur terendah.
3. Memungkinkan manajer mengkoordinasikan berbagai fasilitas produksi, pengalihan output
dari satu pabrik ke pabrik lainnyabila kondisi permintaan global biaya berfluktuasi.
Desain produk global juga mempunyai kelemahan-kelemahan:
1. Desain produk global mendorong adanya duplikasi yang mahal sebab setiap produk
membutuhkan kemampuan bidang fungsional sendiri-sendiri seperti fungsi pemasaran,
keuangan, dan manajemen informasi, dan kadang-kadang bahkan juga duplikasi fasilitas
produksi, distribusi, dan litbang.
2. Setiap manajer produk mesti mengembangkan sendiri pengetahuan mengenai lingkungan
budaya, legal, dan politik dalam berbagai pasar nasional dan regional di mana perusahaan
beroperasi.
Desain Kawasan Global (global area design)
Desain kawasan global berguna bagi perusahaan yang mempunyai strategi pemasaran spesifik
kawasan lokal tertentu, dibanding dengan perusahaan yang mempunyai strategi pada pasar yang
sangat dipengaruhi oleh efisiensi dan inovasi teknologi atau perusahaan yang mempunyai kekuatan
daya saing tergantung pada merek dagang produk. Perusahaan memfokuskan desain ini untuk
mengembangkan keahlian memenuhi kebutuhan konsumen lokal tertentu dan secara cepat
mengikuti perubahan kondisi pasar lokal yang dilayaninya. Mereka juga dapat mengembangkan
bauran produk dalam semua kawasan, namun mempromosikan hanya yang cocok dengan
pereferensi dan selera lokal.
1. Perusahaan dengan mudah dapat mentransfer expertise (kepiawaian) dalam setiap bidang
fungsional.sebagai
2. Manajer dapat mempertahankan pengendalian operasi secara fungsional secara
tersentralisasi.
3. Desain fungsional global memfokuskan perhatian pada fungsi-fungsi kunci perusahaan..
Di samping adanya keuntungan di atas, desain fungsional global tidak cocok untuk banyak bisnis,
karena mempunyai tiga kelemahan:
1. Desain fungsional global hanya cocok bila perusahaan mempunyai relatif sedikit produk atau
konsumen.
2. Koordinasi di antara divisi-divisi akan menjadi masalah utama. Sebagai contoh, divisi
produksi dan divisi pemasaran dapat menjadi begitu berbeda dari fungsi-fungsi lainnya, di
mana masing-masing kedua fungsi tersebut lebih cenderung mengejar sasaran masing-
masing divisi ketimbang sasaran perusahaan secara menyeluruh.
3. Ada kemungkinan duplikasi sumberdaya di antara para manajer. Sebagai contoh, manajer
keuangan, pemasaran, dan operasi dapat mempekerjakan seorang expert dalam regulasi
Jepang, bilamana seorang expert tersebut dapat melayani keahlian dalam ketiga fungsi
tersebut secara efektif.
Bentuk struktur perusahaan MNC yang paling komplek adalah desain matriks global. Struktur ini
adalah hasil suatu bentuk desain organisasi yang berlapis dari posisi puncak. Akibatnya terbentuk
dimensi matriks dan berskala menurun. Contoh struktur matriks global.
C.E.O
RESOURCES
GLOBAL
PRODUCT
MANAGER
A
GLOBAL
PRODUCT
MANAGER
GLOBAL
PRODUCT
MANAGER
GLOBAL
PRODUCT
MANAGER
Dalam struktur tersebut terlihat adanya kombinasi dua struktur, di mana pada sisi puncak melintas
datar atau horizontal menggambarkan desain fungsional global dan pada sisi menurun/vertikal
menggambarkan adanya desain produk global. Dengan menggunakan struktur matriks global,
perusahaan dapat membentuk kelompok produk tertentu dari departemen fungsional yang ada.
Kelompok produk ini maka sebuah MNC dapat merencanakan, mengembangkan, merancang,
menghasilkan dan memasarkan produk baru dengan menggunakan input yang memadai dari setiap
bidang fungsional. Dengan demikian perusahaan memanfaatkan dan menarik tenaga ahli dan
karyawan yang terampil dari baik dari bidang produk maupun dari bidang fungsional. Setelah tugas
proyek pengembangan produk selesai dilaksanakan,maka kelompok produk yang dikembangkan itu
dapat dibubarkan dan tim proyek bergerak untuk tugas proyek yang baru. Dalam struktur matrik,
kita dapat pula menggabungkan desain kawasan (area) global dengan desain fungsional global.
Keuntungan desain matriks adalah membantu secara bersama-sama para tenaga ahli/ terampil
dalam bidang fungsional, kawasan, dan produk untuk masuk dalam suatu tim dalam pengembangan
produk baru atau tugas proyek untuk merespon adanya tantangan baru di pasar global. Sebagai
contoh, Texas Instrument (TI) sering menggunakan desain matriks untuk mengembangkan produks
baru. Desain matriks dirancang untuk mendorong fleksibilits dalam perusahaan. Desain ini
memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan secara bersama desain fungsional, kawasan, dan
produk bilamana diperlukan secara simultan untuk meminimumkan kelemahan seriap desain itu.
Anggota tim pengembangan oroduk dapat ditambah atau dikeluarkan/dikurangi dari tim dikala
perusahaan melakukan perubahan. Desain matriks global juga mendorong adanya koordinasi dan
komunikasi di antara para manajer dari divisi-divisi yang beragam.
1. Struktur ini tidak cocok untuk sebuah perusahaan yang produknya sedikit dan beroperasi di
pasar yang relatif stabil.
2. Struktur ini menempatkan tenaga kerja dalam posisi yang bertanggung jawab kepada lebih
dari satu orang manajer. Sebagai contoh, pada waktu tertentu seorang karyawan menjadi
anggota fungsional, area, atau produk atas dua atau tiga kelompok pengembangan produk.
Sebagai akibatnya, karyawan tersebut harus memecah loyalitasnya karena adanya permintaan
dan tekanan dari para manajer atasan di mana dia harus melapor yaitu kepada manajer
fungsional dan manajer produk lini.
3. Struktur matriks global menciptakan paradox dalam kaitannya dengan kewenangan
(authority). Di satu sisi, tujuan desain adalah untuk menempatkan wewenang membuat
keputusan di tangan para manajer yang paling cepat menggunakan wewenang itu. Di sisi lain,
sebab hubungan pelaporan terlalu kompleks dan kabur, maka untuk memperoleh
persetujuan keputusan penting menjadi lebih lama.
4. Desain matriks global cenderung mempromosikan kompromi-kompromi atau keputusan
didasarkan atas hubungan politis dari para manajeryang terlibat.
Penciptaan struktur yang efektif dalam perusahaan internasional harus dilengkapi dengan
kebutuhan koordinasi yang baik. Koordinasi adalah proses menghubungkan dan memadukan fungsi-
fungsi dan aktivitas dari berbagai kelompok, unit, dan divisi. Kebutuhan koordinasi beragam sebagai
fungsi saling ketergantungan diantara divisi dan fungsi perusahaan. Dengan lain kata, semakin tinggi
tingkat saling ketergantungan diantara fungsi dan divisi, maka kebuh banyak koordinasi yang perlu
dilakukan diantara divisi dan fungsi tersebut. Ada tiga tingkat ketergantungan:
Kondisipersaingansaatinimenyebabkanperusahaanharusikutsertasebagaipelakudalamperd
aganganinternasionaljikainginbertahan dan mendapatkan profit yang lebih.
Keadaaninikemudianharusdiresponcepatdenganberbagaicaraataustrategidariperusahaan yang
ada di tanah air yang pasarnyasudahjenuhdengan pasar nasionalsaatini. Beberapastrategi yang
dapatdipergunakanuntukmemasuki pasar internasionaladalah :