Dengan pendapat ini, auditor menyatakan bahwa laporan keuangan disajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan (neraca), hasil usaha atau Laporan
Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Arus Kas, dan sesuai dengan standar akuntansi
pemerintahan (SAP) atau sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, tetapi terdapat
sesuatu penyimpangan atau kurang lengkap pada pos tertentu, sehingga harus dikecualikan.
Dari pengecualian tersebut yang dapat mungkin terjadi, apabila:
1. Bukti audit kurang cukup
2. Adanya pembatasan ruang lingkup audit tetapi tidak material dan dapat diatasi
dengan prosedur pemeriksaan alternatif
3. Terdapat penyimpangan dalam penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum
(SAK).