Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

5 OPINI TENTANG AUDIT


AUDIT KOMPUTERISASI

Disusun Oleh:
Azkia Harisatul Milah
1810631030163

6C
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2020
Opini Audit dalam Laporan Keuangan terbagi menjadi 5 (lima) jenis, diantaranya :

1. Opini Audit Wajar tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)


Laporan keuangan dikatakan opini wajar tanpa pengecualian jika editor tidak
menemukan kesalahan yang material secara keseluruhan dari laporan keuangan,dan
laporan keuangan dibuat sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Laporan keuangan akan mendapatkan Opini wajar tanpa pengecualian jika memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a. Laporan keuangan disajikan lengkap.
b. Bukti audit yang dibutuhkan sesuai dan lengkap.
c. Ketiga standar umum telah diikuti sepenuhnya dalam perikatan kerja.
d. Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang diberikan,yang
ditetapkan juga dengan secara konstisten pada laporan-laporan sebelumnya.
e. Tidak terdapat ketidak pastian tentang perkembangan di masa yang mendatang.

Opini wajar tanpa pengecualian dapat dimodifikasi menjadi opini wajar tanpa
pengecualian dengan paragraf penjelasan (modified unqualified opinion) ketika auditor
harus menambah suatu paragraf penjelasan dalam laporan auditnya. Keadaan yang
membuat modifikasi ini, apabila terjadi seperti:

1 Ada keraguan dari auditor atas konsep going concern perusahaan / entitas.
2 Kurang konsisten perusahaan dalam menerapkan prinsip atau standar akuntansi
yang digunakan.
3 Auditor ingin menekankan suatu hal.

2. Opini Audit Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion)


Opini ini diberikan jika auditor yakin akan laporan keuangan telah disajikan secara
wajar,tetapi karena ada pembatasan ruang lingkup atau tidak ditaatinya standar akuntansi
yang berlaku umum,maka terdapat pengecualiaan terhadap ruang lingkup dan pendapatan
atau hanya pada pendapatan.Dari pengecualian tersebut yang bisa terjadi,apabila :
a. Bukti yang diberikan kurang cukup atau belum bisa diterima.
b. Lingkup audit dibatasi.
c. Laporan keuangan tidak sesuai prinsip
d. Prinsip akuntansi tidak diterapkan secara konsisten.

Auditor harus menyatakan opini wajar dengan pengecualian ketika:

1 Auditor setelah memperoleh bukti yang cukup dan tepat menyimpulkan bahwa
kesalahan penyajian, baik secara individual maupun secara agregasi adalah
material tetapi tidak pervasif terhadap laporan keuangan, atau
2 Auditor tidak memperoleh bukti yang cukup dan tepat yang mendasari opini,
tetapi auditor menyimpulkan bahwa pengaruh kesalahan penyajian yang tidak
terdeteksi yang mungkin timbul terhadap laporan keuangan, jika ada, dapat
menjadi material tetapi tidak pervasif.

3. Opini Audit Tidak Wajar (Adverse Opinion)


Opini ini diberikan jika auditor yakin laporan keuangan tidak disajikan secara
wajar atau tidak sesua GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) dan memuat
salah saji material.Sehingga tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan,hasil
usaha,perubahan ekuitas,dan arus kas perusahaan klien.

4. Opini Audit Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Of Opinion)


Opini ini diberikn jika auditor tidak berhasil menyakinkan dirinya,karena
kurangnya pengetahuan auditor.Bahwa keseluruhan laporan keuangan yang disajikan
secara wajar.Penolakan ini timbul karena pembatasan.
Kondisi yang menyebabkan auditor menyatakan tidak memberikan pendapat adalah :
- Pembatasan yang luar biasa sifatnya terhadap lingkup audit.
- Auditor tidak independen dalam hubungan dengan kliennya.

5. Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelas (Modified


Unqualified Opinion)
Opini ini diberikan jika terdapat keadaan tertentu yang mengaruskan auditor
menambahkan paragraf penjelas (bahasa penjelasan yang lain). Dalam laporan Audit
meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian yang dinyatakan oleh
auditor.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas mengenai Pengertian dan Jenis-jenis Opini
Audit dalam laporan Keuangan. Opini Audit sangat dibutuhkan dalam menerapkan
laporan keuangan. Konflik kepentingan terjadi antara pengguna laporan keuangan dan
manajemen, karena tidak ada keyakinan bahwa manajemen akan memberikan informasi
yang benar dan akurat. Oleh karena itu, Audit Laporan Keuangan diperlukan untuk
memberikan keyakinan yang memadai.
Beberapa jenis keadaan yang dapat memicu modified unqualified opinion adalah:
1 Sebagian dari pendapat auditor ditarik dari pendapat auditor independen lainnya
2 Tidak tersedianya aturan yang jelas terkait dengan laporan keuangan sehingga
berpotensi dianggap menyimpang dari SAK (Standar Akuntansi Keuangan).
3 Adanya pengaruh ketidakpastian peristiwa masa yang akan datang dan hasilnya
tidak dapat diperkirakan.

Anda mungkin juga menyukai