Disusun Oleh:
Kelompok 4
Dosen Pengampu:
Dr. Ida Bagus Putra Astika.SE., M.Si., Ak., CA
Mata Kuliah :
Pengauditan I (C8)
Opini wajar dengan pengecualian atau yang biasa disebut juga dengan qualified
opinion. Merupakan opini yang diberikan oleh auditor ketika laporan keuangan sesuai
dalam hal material namun ada sesuatu yang tidak sesuai atau kurang lengkap pada
posting tertentu. Oleh sebab itu hal tersebut harus dikecualikan. Terdapat beberapa
kondisi yang membuat auditor memberikan opini wajar dengan pengecualian.
Pengecualian tersebut dapat terjadi jika:
a) Tidak ada bukti yang kompeten yang cukui, atau adanya pembatasan lingkup
audit yang material tetapi tidak mempengaruhi laporan keuangan secara
keseluruhan. Yang mengakibatkan auditor berkesimpulan bahwa auditor
tidak dapat menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualiaan.
b) Auditor yakin bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan dari prinsip
akuntansi berterima umum dan berdampak material tetapi mempengaruhi
laporan keuangan secara keseluruhan. Penyimpangan tersebut dapat berupa
pengungkapan yang tidak memadai maupun perubahan dalam prinsip
akuntansi.
Seperti telah dijelaskan pada Catatan X dalam catatan atas laporan keuangan,
perusahaan mengubah metode perhitungan depresiasi dalam tahun 20XX.
(Paragaraf penjelasan).”
Pada opini tidak menyatakan pendapat ini, seorang auditor tidak akan
melakukan penyimpulan terhadap pengaruh penyajian kesalahan material yang
tidak terdeteksi pada laporan keuangan. Jikalau ada tentu bersifat preventif dan
material.
Ketika ruang lingkup audit terbatas, seorang auditor tentu tidak akan
melakukan pemeriksaan berdasarkan standar audit yang sudah ditetapkan maka
terjadilah disclaimer of opinion tersebut. Dalam memahami opini audit serta jenis
opini auditor tersebut merupakan hal penting yang dilakukan untuk mengaudit
laporan keuangan.
Ada beberapa alasan mengapa auditor memberi opini tidak memberi pendapat
(Disclaimer of Opinion) diantaranya:
Opini audit adalah pendapat akuntan atas laporan keuangan tahunan perusahaan
yang telah diaudit. Pendapat auditor tersebut disajikan dalam suatu laporan tertulis
yang umumnya berupa laporan audit baku yang terdiri dari tiga paragraf yaitu
paragraf pengantar (introductory paragraph), paragraf lingkup (scope paragraph),
dan paragraf pendapat (opinion paragraph). Setiap orangmenginginkan informasi yang
akurat dan kompeten tentang sebuah laporan, untuk itupenting adanya audit laporan
keuangan.
Setiyanti, Sri Wiranti. 2012. “ Jenis- Jenis Opini Auditor (Opini Auditor)” : Jurnal
STIE Semarang Volume 4 (hlm 19-28)
LinovHR. 2022. Pengertian dan Jenis Opini Audit dalam Perusahaan. URL:
https://www.linovhr.com/opini-audit/#/top. Diakses pada tanggal 7
Desember 2022