Anda di halaman 1dari 5

Auditors’ Responsibilities and Reports

(disusun untuk memenuhi tugas pengauditan)

Disusun oleh :

Achmad Hilal Akbar Ramadhan / 468657

Putut Bayu Panuntun / 468682

Filomena Hanindita Chandra Buana / 468699

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

2020/2021
Chapter 2 – Auditors’ Responsibilities and Reports

Relationship between Accounting and Auditing

Audit adalah jasa akuntan pulik yang dikenal dengan jasa asurans (assurance services),
sedangkan accounting adalah bagian dari jasa non-asurans (non-assurance engagements). Jasa
audit independen hanya boleh diberikan oleh akuntan publik melalui kantor akuntan publik
(KAP). Sedangkan, accounting dan jasa – jasanon assurans lainnya boleh dilaksanakan oleh
akuntan publik dan akuntan beregister negara yang bukan akuntan publik.
KAP dapat memberikan jasa asurans dan jasa yang bukan asurans. KJA, berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dapat memberikan jasa non asurans dan tidak
diperkenankan memerikan jasa asurans.
Accounting adalah proses (mencatat, mengklarifikasikan, dan merangkum transaksi dan
peristiwa keuangan dengan cara yang bermakna); proses tersebut mengubah input (catatan
accounting, bukti pembukuan, dokumen eksternal maupun internal, dan lain – lain) menjadi
output (laporan keuangan, seperti laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan arus kas,
CALK, dll.

Kebutuhan Akan Audit Laporan Keuangan


Statement of financial aacounting concept yang dikeluarkan oleh FASB menyatakan bahwa
relevansi dan reabilitas merupakan kualifikasi utama yang membuat informasi akuntansi dapat
berguna bagi pengambilan keputusan, perlunya dilakukan audit independent atas laporan
keuangan antara lain

 Conflict of interest
 Consequence
 Complexity
 Kemotense

Manfaat Ekonomi Suatu Audit

Beberapa manfaat ekonomi dari laporan keuangan antara lain:

 Akses ke pasar modal


 Biaya modal yang lebih rendah
 Penangguhan inefesiensi dan kecurangan
 Peningkatan pengendalian dan operasional

Hal hal yang perlu diperhatikan dalam audit

• Verifiability

• Fair Presentation

• Professional Judgment

• Materiality

Hubungan yang dimiliki Independent Auditor

• Management

• Board of Directors and Audit Committee


• Internal Auditors

• Stockholders

Pihak management bord of directors dan internal auditor disini berada di pihak penanggung
jawab (a responsible party), sedangkan stockholder berada sebagai pihak pengguna yang
dituju atau yang menjadi sasaran perikatan ini (intended users).

Generally Accepted Auditing Standards (GAAS)

• General Standards

• Standards of Field Work

• Standards of Reporting

FORMAT LAPORAN AUDIT :


1. Judul Laporan (terdapat kata “Independen: untuk menunjukkan bahwa segala
aspeknya tidak bias/ tidak memihak”)
2. Alamat laporan audit (ditunjukkaan kepada perusahaan apa)
3. Paragraf pendahuluan (pernyataan telah mengaudit laporan2 keuangan)
4. Tanggung jawab manajemen (telah melakukan penyelenggaraan akuntansi yg sesuai
dengan PABU)
5. Tanggung jawab auditor ( Par.1 : Audit telah dilakukan sesuai standar, menyatakan
bahwa keuangan telah bebas dari salah saji material: Batasan yg dapat
mempengaruhi keputusan pemakai laporan keuangan, Par2 : ruang lingkup audit
dan bukti audit, Par3 : keyakianan auditor telah mengumpulkanbukti yg memadahi)
6. Paragraf pendapat (opini auditor)
7. Nama dan alamat KAP
8. Tanggal laporan audit (tgl terakhir menyelesaikan pemeriksaan)
MACAM-MACAM OPINI
 Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified), jika :
 Laporan keuangan lengkap
 Standar umum telah dipenuhi
 Bukti yang cukup telah diakumulasi untuk menyimpulkan bahwa standar
lapangan telah dipatuhi
 Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan GAAP (Generally Accepted
Accounting Principles)
 Tidak ada keadaan yang memungkinkan auditor untuk menambahkan
paragraf penjelas atau modifikasi laporan
 Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelas (Modified unqualified
opinion),jika:
 Kurang konsistennya suatu entitas dalam menerapkan GAAP
 Keraguan besar akan konsep going concern
 Auditor ingin menekankan suatu hal
 Wajar Dengan Pengecualian (Qualified), jika :
 Seluruh laporan keuangan telah disajikan dengan wajar, namun lingkup audit
(terdiri dari risiko2 audit) telah dibatasi secara material atau standar
akuntansi yang berlaku tidak diikuti
 Tidak Wajar (Adverse), jika :
 Tidak menyajikan laporan keuangan secara wajar sehingga mengandung
salah saji material dan tidak sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku
 Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer), jika :
 Terdapat pembatasan ruang lingkup audit
 Terdapat hubungan tidak independent antara auditor dan klien

Anda mungkin juga menyukai