Disusun oleh :
Yogyakarta
2020/2021
Chapter 2 – Auditors’ Responsibilities and Reports
Audit adalah jasa akuntan pulik yang dikenal dengan jasa asurans (assurance services),
sedangkan accounting adalah bagian dari jasa non-asurans (non-assurance engagements). Jasa
audit independen hanya boleh diberikan oleh akuntan publik melalui kantor akuntan publik
(KAP). Sedangkan, accounting dan jasa – jasanon assurans lainnya boleh dilaksanakan oleh
akuntan publik dan akuntan beregister negara yang bukan akuntan publik.
KAP dapat memberikan jasa asurans dan jasa yang bukan asurans. KJA, berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dapat memberikan jasa non asurans dan tidak
diperkenankan memerikan jasa asurans.
Accounting adalah proses (mencatat, mengklarifikasikan, dan merangkum transaksi dan
peristiwa keuangan dengan cara yang bermakna); proses tersebut mengubah input (catatan
accounting, bukti pembukuan, dokumen eksternal maupun internal, dan lain – lain) menjadi
output (laporan keuangan, seperti laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan arus kas,
CALK, dll.
Conflict of interest
Consequence
Complexity
Kemotense
• Verifiability
• Fair Presentation
• Professional Judgment
• Materiality
• Management
• Stockholders
Pihak management bord of directors dan internal auditor disini berada di pihak penanggung
jawab (a responsible party), sedangkan stockholder berada sebagai pihak pengguna yang
dituju atau yang menjadi sasaran perikatan ini (intended users).
• General Standards
• Standards of Reporting