Anda di halaman 1dari 4

1. Apa yang saudara ketahui tentang Laporan audit independen ?

Setiap tahun pastinya perusahaan memiliki kewajiban untuk melakukan pemeriksaan terhadap
laporan keuangannya atau yang dapat kita sebut dengan audit laporan keuangan. Dalam pelaksanan
audit terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan oleh auditor. Salah satu langkahnya adalah
pelaporan yang merupakan langkah terakhir dari seluruh proses pelaksanaan audit. Pelaporan ini
dilakukan dengan pembuatan laporan audit. Laporan audit indepen merupakan media yang dibuat
oleh seorang auditor independen untuk menyajikan hasil dari rangkaian pelaksanaan audit yang
berisi opini audit ditujukan kepada para pihak yang berkepentingan atau yang bertanggung jawab
atas laporan audit.

2. Laporan audit dibedakan antara tanpa modifikasian dan dengan modifikasian. Jelaskan apa
maksudnya. Dan SA nomor berapa dalam SPAP yang mengatur kedua tersebut ?
Laporan audit dibedakan antara tanpa modifikasi dan dengan modifikasian maksudnya adalaha
laporan audit tersebut berisi opini tanpa modifikasi dan opini dengan modifikasian.
Opini tanpa modifikasi diatur dalam SA 700, dimana opini tanpa modifikasi ini juga dapat disebut
dengan opini wajar tanpa pengecualian yang merupakan opini yang dikeluarkan berdasarkan dengan
hasil audit dari laporan keuang yang telah disajikan secara wajar serta semua hal yang bersifat
material telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (PABU). Sedangkan Opini dengan
modifikasian diatur dalam SA 705, terbagi menjadi beberapa tipe opini, yaitu : (1) Opini wajar
dengan pengecualian, (2) Opini tidak wajar, dan (3) Opini tidak menyatakan pendapat.

3. Sebutkan 3 penyimpangan sehingga laporan audit yang dikeluarkan tidak diberikan pendapat
wajar tanpa pengecualian (WTP/unqualified opinion) ?
Tiga (3) penyimpangan yang menyebabkan laporan audit tidak diberikan pendapat wajar tanpa
pengecualian dibagi menjadi 3 tipe :
Opini wajar dengan pengecualian dimana dinyatakan dalam keadaan :
Ketika memperoleh bukti audit yang cukup dan kompeten untuk menyimpulkan bahwa terdapat
kesalahan penyajian dalam laporan keuangan baik secara individual maupun agregasi adalah
material tetapi tidak pervasif terhadap laporan keuangan.
Laporan keuangan terjadi penyimpangan yang berdampak material yang menyatakan bahwa laporan
keuangan disajikan secara wajar dalam semua hal yang bersifat material.
Opini tidak wajar, dimana dinyatakan dalam keadaan ketika memperoleh bukti yang cukup dan
kompeten untuk menyimpulkan bahwa terdapat kesalahan penyajian dalam laporan keuangan
secara individual maupun agregasi adalah material dan pervasif terhadap laporan keuangan.
Opini tidak menyatakan pendapat, dimana dinyatakan dalam keadaan :
Ketika tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan kompeten yang dapat mendasari opini
serta menyimpulkan kemungkinan dampak kesalahan oenyajian yang tidak terdeteksi terhadap
laporan keuangan, jika ada dapat bersifat material dan pervasif.
Ketika dalam kondisi melibatkan banyak ketidakpastian meskpun telah memperoleh bukti audit yang
cukup dan kompeten mengenai setiap ketidakpastian tersebut sehingga tidak dapat merumuskan
opini atas laporan keuangan karena interaksi yang potensial dari ketidakpastian tersebut dan
kemungkinan dampak kumulatif dari ketidakpastian tersebut terhadap laporan keuangan.
4. Dari SA tersebut maka ada berapakah jenis laporan audit tersebut, jelaskan perbedaan masing-
masingnya ?
Dari SA terdapat 2 Jenis laporan audit, yaitu :
Laporan audit bentuk baku yang dibuat berdasarkan opini tanpa pengecualian, yang diberikan
dengan kriteria : sistem pengendalian internal memadai dan tidak ada salah saji yang material atas
pos-pos laporan keuangan. Secara keseluruhan laporan keuangan telah menyajikan secara wajar
sesuai dengan PABU.
Laporan audit tidak baku yang dibuat berdasarkan 3 opini audit :
Laporan audit berdasarkan opini wajar dengan pengecualian, yang diberikan dengan kriteria: sistem
pengendalian internal memadai, namun terdapat salah saji yang material pada beberapa pos
laporan keuangan. Dimana dinaytakan dalam keadaan tidak adanya bukti kompeten yang cukup atau
adanya pembatasan terhadap lingkup audit dan auditor yakin bahwa laporan keuangan berisi
penyimpangan dari prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia, yang berdampak material, dan
auditor berkesimpulan untuk tidak menyatakan pendapat tidak wajar.
Laporan audit berdasarkan opini tidak wajar, yang diberikan jika sistem pengendalian internal tidak
memadai dan terdapat salah saji pada banyak pos laporan keuangan yang material. Yang maksudnya
adalah secara keseluruhan laporan keuangan disajikan secara tidak wajar dan tidak sesuai dengan
PABU.
Laporan audit tidak menyatakan pendapatan, yang diberikan jika terdapat suatu nilai yang secara
material tidak diyakini oleh auditor karena adanya pembatasan ruang lingkup pemeriksaan oleh
manajemen yang menyebabkan auditor tidak memiliki bukti yang cukup dan kompeten atau sistem
pengendalian internalnya lemah sehinggal auditor tidak dapat memberikan penilaian apakah laporan
keuangan tersebut telah sesuai dengan PABU atau tidak.

5. sebukan 8 bagian dari laporan audit bentuk baku/tanpa modifikasian, jelaskan masing2nya ?
Delapan (8) bagian laporan audit bentuk baku :
Report Title / Judul Laporan : Di dalam standar auditing mengharuskan setiap laporan diberi judul
dan kata “independen” juga dicantumkan ke dalam judul. Kewajiban dalam mencamtumkan kata
“independen” untuk menginformasikan kepada pengguna laporan bahwa audit telah dilakukan
secara objektif disemua aspek.
Audit Report Address / Alamat Laporan Audit : Pada bagian ini dituliskan untuk ditujukan kepada
pengguna laporan yang pada umumnya ditujukan kepada perusahan, pemegang saham atau dewan
direksi.
Introductory Paragraph / Paragraf Pendahuluan : Pada bagian ini yang merupakan paragraf pertama
yang berisi suatu pernyataan sederhana yang menjelaskan bahwa kantor akuntan publik telah
melaksanakan audit dan juga menyatakan bahwa laporan keuangan yangtelah diaudit termasuk
pencamtuman tanggal neraca serta periode akuntansi dari laporan laba rugi dan laporan arus kas.
Managements Responsibility : Bagian ini termasuk paragraf pendahuluan yang menyatakan bahwa
laporan keuangan yang telah dibuat merupakan tanggung jawab manajemen. Tanggung jawab yang
dimakusdkan disini adalah dalam memilih prinsip akuntansi dan menjaga pengendalian internal atas
laporan keuangan yang terbebas dari salah saji material.
Scope Paragraph / Paragraf Scope : Bagian ini berisi penyataan mengenai apa saja yang dilakukan
auditor selama proses audit.
Auditor’s Opinion / Paragraf Opini : Bagian ini terdapat pada paragraf akhir yang berisi kesimpulan
auditor berdasarkan hasil dari pelaksanaan audit yang telah dilakukan.
Name and Address of CPA Firm / Nama KAP : Bagian ini berisi naa kantor akuntan publik yang telah
melaksanakan proses audit. Pada umumnya yang dituliskan adalah nama kantor akuntan publik
karena seluruh bagian dari KAP tersebut bertanggung jawab dalam memastikan kualitas pekerjaan
audit telah memenuhi standar profesi.
Audit Report Date / Tanggal Laporan Audit : Bagian ini berisi tanggal yang tepat untuk dicantumkan
dalam laporan audit adalah tanggal pada saat auditor menyelesaikan prosedur audit terpenting di
lokasi pemeriksaan.

6. Apa beda antara paragrap tanggung jawab managemen dan paragrap tanggung jawab auditor,
jelaskan ?
Manajemen bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia serta bertanggung jawab sistem pengendalian internal yang berkaitan
dengan penyusunan laporan keuangan supaya terhindar dari salah saji material yang disebabkan
oleh kecurangan atau kesalahan. Sedangkan tanggung jawab auditor memberikan opini atas laporan
keuangan berdasarkan audit yang dilakukan dengan memperoleh bukti yang cukup dan kompeten
mengenai laporan keuangan yang terbebas dari kesalahan penyajian material. Serta melaksanakan
audit berdasarkan Standar Audit yang telah ditetapkan IAPI.

7. Apa yang dimaksud dengan laporan audit tanpa pengecualian dengan paragrap penjelasan
tambahan. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi harus ditambahkannya penjelasan tambahan,
jelaskan ?
Laporan audit tanpa pengecualian dengan paragraf tambahan maksudnya adalah ketika auditor
menemukan beberapa keraguan dalam pelaksanaan auditnya. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi penambahan paragraf ini adalah sebagai berikut :
Tidak adanya konsistensi dalam penerapan PABU/GAAP. Standar pelaporan kedua mengharuskan
auditor untuk memperhatikan fakta bahwa standar akuntansi tidak diterapkan secara konsisten
pada periode berjalan dibandingkan periode sebelumnya. Standar akuntansi yang berlaku umum
menyatakan bahwa perubahan dalam standar akuntansi atau penerapan standar akuntansi yang
dipilih, dan sifat serta dampak dari perubahan tersebut harus diungkapkan sepenuhnya. Jika
terdapat perubahan, auditor sebaiknya memodifikasi laporan audit tersebut dengan memberikan
paragraf penjelasab pada paragraf opini yang membahas perubahan tersebut dan menginstruksikan
pengguna untuk membahas catatan perubahan tersebut.
Keraguan atas Going Concern. Auditor harus mempertimbangkan dengan cermat mengenai adanya
kemungkinan bahwa klien tidak mampu mempertahankan kelangsungan usahanya atau memenuhi
kewajibannya dalam periode yang wajar. Periode yang wajar dianggap tidak lebih dari satu tahun
sejak tanggal laporan keuangan diaudit.
Setuju dengan Penyimpangan dalam Penerapan Standar Akuntansi. Aturan 203 dari Kode Perilaku
Profesional AICPA menyatakan bahwa dalam keadaan yang tidak biasa, penyimpangan dari standar
akuntansi yang ditetapkan oleh badan yang dibentuk AICPA untuk menetapkan standar akuntansi
tidak harus selalu menghasilkan opini wajar dengan pengecualian atau opini tidak menyatakan
pendapat. Namun, untuk memvalidasi opini wajar tanpa pengecualian tersebut, auditor harus yakin
dan harus menyatakan di setiap paragraf yang terpisah dalam laporan audit, karena dalam situasi
seperti ini dapat menghasilkan hasil yang menyesatkan jika tetap berpegang pada standar akuntansi
yang berlaku.
Penekanan atas Suatu Hal. Dalam beberapa kasus, kemungkinan seorang akuntan publik ingin
memberikan sebuah penekanan yang spesifik mengenai laporan keuangan yang sedang diaudit,
meskipun si auditor memberikan opini wajar tanpa pengecualian.
Opini Auditor Sebagian Didasarkan pada Laporan Independen Lain. Ketika seorang auditor
mengalihkan sebagian tanggung jawab auditnya ke kantor akuntan publik yang lain, karena tidak
jarang dimana hal tersebut merupakan hal yang lazim dilakukan jika klien memiliki beberapa anak
perusahaan dan departemen.

8. Apa yang dimaksud laporan audit dengan pendapat tidak wajar dan laporan audit pendapat tidak
memberikan pendapat, jelaskan perbedaan fundamental dari keduanya ?
Laporan audit dengan opini tidak wajar, merupakan laporan audit yang menghasilkan opini yang
menyatakan bahwa laporan keuangan tidak disajikan secara wajar secara material posisi keuangan,
hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia. Sedangkan laporan audit dengan opini yang tidak menyatakan pendapatan digunakan jika
auditor tidak dapat memberikan pendapat terhadap laporan keuangan. Opini ini akan diterbitkan
dalam keadaan jika scope audit tidak dapat dijalankan sebagaimana mestinya serta auditor yang
melakukan tidak independen.

9. Jika perubahan kebijakan akuntansi persediaan dari FIFO ke average method, terjadi
ketidakjelasan angka dan alasan merubahnya. Mana yang tepat diberikan pendapat WTP atau
qualifikasi. Jelaskan argumentasi saudara ?
Dalam kasus ini, opini yang diberikan adalah opini wajar dengan pengecualian karena auditor tidak
menemukan bukti yang cukup dan kompeten untuk mengetahui ketidakjelasan angka dan juga
alasan klien merubah kebijakan akuntansinya dimana hal ini dapat membuktikan bahwa laporan
keuangan yang telah dibuat secara keseluruhan tidak bebas dari kesalahan penyajian material.

10. Jelaskan bagaimana cara menetapkan tanggal laporan yang terdapat laporan audit tersebut ?
Tanggal laporan di dalam laporan audit ditentukan berdasarkan tanggal dimana auditor telah
menyelesaikan prosedur audit di lapangan. Penetapan tanggal ini penting bagi pengguna laporan
karena menunjukkan hari terakhir tanggung jawab auditor untuk menelaah peristiwa-peristiwa
penting yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai