Anda di halaman 1dari 4

BAB 8 PENGENDALIAN INTERNAL

SOAL-SOAL

1) Tiga tujuan utama pengendalian internal yang efektif :


Keandalan pelaporan keuangan entitas
Manajemen bertanggungjawab hukum dan professional untuk memastikan bahwa
informasi telah disajikan secara wajar sesuai dengan persyaratan pelaporan yang
ditetapkan oleh IAI dan IFRS. Tujuan pengendalian internal yang efektif atas
pelaporan keuangan adalah untuk memenuhi tanggungjawab pelaporan keuangan.
Efektivitas dan efisiensi operasi entitas
Pengendalian dalam entitas akan mendorong efektivitas dan efisiensi penggunaan
sumber-sumber secara optimal. Tujuan utama pengendalian ini adalah untuk memberi
informasi keuangan dan non keuangan yang akurat tentang operasi entitas untuk
pengambilan keputusan.
Kesesuaian dengan undang-undang dan peraturan-peraturan
Entitas-entitas publik, non-publik, dan organisasi nirlaba berkewajiban untuk
menaati banyak undang-undang dan peraturan-peraturan. Diantaranya menyangkut
akuntansi akuntansi langsung dan tak langsung.

2) Dari ketiga tujuan pengendalian, yang dipandang penting dalam pengauditan laporan
keuangan adalah keandalan pelaporan keuangan entitas. Karena dengan kita membuat
laporan keuangan entitas yang andal berarti kita telah memastikan laporan tersebut telah
disajikan secara wajar sesuai dengan persyaratan pelaporan IAI dan IFRS. Tujuan
pengendalian internal yang efektif atas pelaporan keuangan adalah untuk memenuhi
tanggungjawab pelaporan keuangan.

3) Berkaitan dengan delapan tahapan perencanaan audit


Tahapan manakah yang bersangkutan dengan mendapatkan pemahaman pengendalian
internal dan menilai risiko pengendalian?
Tahapan ke 6 yaitu memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian.
Tahapan manakah yang mendahului tahapan mendapatkan pemahaman pengendalian
internal dan menilai risiko pengendalian, dan tahapan mana yang mengikutinya?
- Yang mendahului adalah penerimaan klien dan pembuatan rencana audit awal,
memperoleh pemahaman tentang bisnis dan bidang usaha klien, menilai risiko
bisnis klien, melaksanakan prosedur analitis pendahuluan, menetapkan
materialitas dan menilai risiko audit yang dapat diterima dan risiko inheren
- Yang mengikuti adalah mengumpulkan informasi untuk menilai risiko
kecurangan, menyusun strategi audit keseluruhan dan program audit.
4) Tanggung jawab auditor dalam memahami pengendalian internal
Standar audit (SA 315. 12) menyatakan tanggungjawab auditor yang berkaitan dengan
pengendalian internal entitas yaitu auditor harus memperoleh suatu pemahaman atas
pengendalian internal yang relevan dengan audit. Meskipun sebagian besar pengendalian
yang relevan dengan audit kemungkinan berhubungan dengan pelaporan keuangan, namun
tidak semua pengendalian yang berhubungan dengan pelaporan keuangan relevan dengan
audit. Ini merupakan hal yang berkaitan pertimbangan professional auditor apakah suatu
pengendalian, secara individual atau bersama-sama dengan yang lain, merupakan hal yang
relevan dengan audit.
Materi penerapan pengendalian internal yang harus dipahami oleh auditor meliputi
hal-hal berikut :
Sifat dan karakteristik umum pengendalian internal
Pengendalian yang relevan dengan audit
Sifat dan luas pemahaman tentang pengendalian yang relevan
Komponen pengendalian internal

5) Enam tujuan audit golongan transaksi


a) Keterjadian-transaksi yang dibukukan benar-benar terjadi. Tujuan ini berkenaan dengan
apakah transaksi yang dicatat secara aktual memang terjadi.
b) Kelengkapan-transaksi yang terjadi telah dibukukan. Tujuan ini menyangkut apakah
seluruh transaksi yang seharusnya ada dalam jurnal, secara aktual telah dimasukkan.
c) Keakurasian-transaksi yang tercatat disajikan pada jumlah yang benar. Tujuan ini
menyangkut keakuratan informasi untuk transaksi akuntansi.
d) Posting dan pengikhtisaran-transaksi yang tercatat secara tepat dimasukkan dalam
berkas induk dan diikhtisarkan dengan benar. Tujuan ini menyangkut apakah
keakuratan transfer informasi dari catatan transaksi dalam jurnal ke buku besar dan
buku pembantu.
e) Penggolongan-transaksi yang dicatat dalam jurnal klien telah digolongkan dengan
tepat. Tujuan ini berhubungan dengan apakah transaksi telah dibukukan dalam akun
yang tepat.
f) Ketepatan waktu-transaksi telah dibukukan pada tanggal yang tepat. Tujuan audit ini
berhubungan dengan apakah transaksi telah dibukukan pada tanggal yang tepat.

6) Lima komponen pengendalian internal


a) Lingkungan pengendalian
b) Proses penilaian resiko entitas
c) Sistem informasi yang relevan dengan pelaporan keuangan, termasuk proses bisnis
yang terkait dan komunikasi
d) Aktivitas pengendalian
e) Pemantauan terhadap pengendalian
7) Lingkungan pengendalian adalah tindakan, kebijakan dan prosedur yang mencerminkan
perilaku manajemen puncak, dewan komisaris, dan pemilik entitas tentang pengendalian
internal dan arti penting pengendalian internal.

Faktor-faktor yang harus dievaluasi :


a. Komunikasi dan penegakan nilai integritas dan etika. Efektifitas pengendalian tidak
dapat melebihi nilai integritas dan etika dari mereka yang menciptakan, mengelola, dan
memantau pengendalian tersebut. Integritas dan perilaku etis merupakan produk standar
etika dan perilaku entitas, bagaimana standar tersebut dikomunikasikan, dan bagaimana
standar tersebut diperkuat dalam praktik.
b. Komitmen terhadap Kompetensi. Kompetensi adalah pengetahuan dan keahlian yang
diperlakukan untuk menyelesaikan tugas yang menjadi tanggungjawab individu.
c. Partisipasi oleh Pihak yang Bertanggungjawab atas Tata Kelola. Kesadaran
pengendalian suatu entitas dipengaruhi secara signifikan oleh pihak yang
bertanggungjawab atas tata kelola yang dinyatakan dalam kode etik dan peraturan
perundang-undangan, atau panduan yang dikeluarkan untuk memberikan manfaat bagi
pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola.
d. Filosofi dan Gaya Operasi Manajemen. Melalui aktivitasnya, manajemen harus
memberi sinyal yang jelas tentang pentingnyapengendalian internal. Pemahaman
mengenai aspek-aspek falsafah dan gaya operasi manajemen akan memberikan kepada
auditor gambaran tentang bagaimana sikap manajemen terhadap pengendalian internal.
e. Struktur organisasi. Struktur organisasi entitas merumuskan garis pertanggunjawaban
dan kewenangan. Dengan memahami struktur organisasi entitas, auditor akan dapat
mempelajari manajemen dan elemen-elemen fungsional dari bisnis, serta melihat
bagaimana pengendalian diterapkan.
f. Pemberian wewenang dan tanggungjawab. Pemberian wewenang dan tanggungjawab
dapat mencakup kebijakan yang berkaitan dengan praktik bisnis yang tepat,
pengetahuan dan pengalaman personel kunci, dan sumber daya yang tersedia untuk
melaksanakan tugas.
g. Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia. Aspek terpenting dari pengendalian
internal adalah manusia. Jika para karyawan berkopenten dan bisa dipercaya,
pengendalian lain bisa diabaikan dan laporan keuangan yang bisa dipercaya, tetap bisa
dihasilkan.

8) Hubungan antara kelima komponen pengendalian internal :


Kelima komponen pengendalian internal saling berhubungan dimana lingkungan
pengendalian berperan sebagai payung bagi keempat komponen lainnya. Tanpa suatu
lingkungan pengendalian yang efektif, keempat komponen lain mustahil dapat
menghasilkan pengendalian internal yang efektif, bagaimanapun baiknya komponen
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai