16-3. Sebutkan lima prosedur analitis untuk siklus penjualan dan penagihan. Untuk setiap
pengujian, uraikan salah saji yang dapat diidentifikasi.
Jawaban :
16-5. Identifikasi delapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo piutang usaha. Untuk setiap
tujuan, cantumkan satu prosedur audit.
Jawaban:
1. Piutang usaha dalam neraca saldo sama dengan jumlah file induk terkait, dan
totalnya telah ditambahkan dengan benar serta sama dengan buku besar umum.
(Detail tie-in)
2. Piutang usaha yang dicatat ada. (Keberadaan)
3. Piutang usaha yang telah dicantumkan. (Kelengkapan)
4. Piutang usaha sudah akurat. (Keakuratan)
5. Piutang usaha telah diklasifikasi dengan benar. (Klasifikasi)
6. Pisah batas piutang usaha sudah benar. (Pisah batas)
7. Piutang usaha dinyatakan pada nilai realisasi (Nilai realisasi)
8. Klien memiliki hak atas piutang usaha. (Hak)
16-10. Bedakan antara konfirmasi positif dan negatif serta sebutkan situasi di mana masing-
masing konfirmasi itu harus digunakan. Mengapa kantor akuntan sering kali menggunakan
kombinasi konfirmasi positif dan negatif pada audit yang sama?
Jawaban : Perbedaan Konfirmasi Positif dan Konfirmasi Negatif
No Positif Negatif
1 Recipient diminta untuk Recipient diminta untuk membalas
membalas konfirmasi auditor jika konfirmasi auditor hanya jika saldo
saldo yang dikonfirmasi benar yang dikonfirmasi tidak benar
atau tidak benar
2 Lebih reliable daripada negatif Jika recipient tidak membalas terdapat
confirmation dua kemungkinan yaitu saldo yang
dikonfirmasi sudah benar atau
konfirmasi/balasan sudah sampai
Blanc confirmation; tipe
konfirmasi positif yang tidak
mencantumkan saldo yang
dikonfirmasi, tetapi
mengharapkan recipient yang
mengisi jumlah saldo tersebut
Invoice confirmation, tiap
konfirmasi positif untuk satu
invoice tertentu (bukan saldo
seluruh piutang)
Kantor akuntan sering kali menggunakan kombinasi konfirmasi positif dan negatif pada
audit yang sama karena untuk memudahkan permintaan konfirmasi, Kombinasi konfirmasi
negatif dan positif dilakukan dengan mengirimkan konfirmasi positif kepada debitur dengan
saldo besar dan menggunakan konfirmasi negatif kepada debitur bersaldo kecil. Pilihan
konfirmasi oleh auditor dipengaruhi oleh materialitas dari total piutang dagang, jumlah dan
ukuran setiap akun, risiko pengendalian, risiko yang tak terhindarkan, efektifitas dari konfirmasi
sebagai bukti audit, dan ketersediaan bukti audit lain.
16-17. Sebutkan tiga jenis perbedaan yang dapat diamati dalam konfirmasi piutang usaha yang
tidak menimbulkan salah saji. Untuk masing-masing, sebutkan prosedur audit yang akan
memverifikasi perbedaaan tersebut.
Jawaban :
1. Pembayaran yang telah dilakukan oleh pelanggan,tetapi tidak diterima oleh klien pada
tanggal konfirmasi.pembayaran selanjutnya harus diperiksa pada tanggal setoran.
2. Barang dagangan yang dikirimkan oleh klien belum diterima oleh pelanggan pada
tanggal konfirmasi.dokumen pengiriman harus diperiksa untuk memverifikasi bahwa
barang yang telah dikirim sebelum tanggal konfirmasi.
3. Barang dagangan telah dikembalikan tapi belum diterima oleh klien pada tanggal
konfirmasi.menerima dokumen dan memo kredit harus diperiksa.
Prosedur audit yang digunakan untuk melakukan verifikasi terhadap setiap perbedaan :
- Prosedur pengujian substantif dirancang untuk memperoleh bukti mengenai kelengkapan,
keakuratan dan keabsahan data-data yang dihasilkan oleh sistem akuntansi serta ketepatan
penerapan perlakuan akuntansi terhadap transaksi-transaksi dan saldo-saldo.
- Prosedur analitik dalam Fase Perencanaan Audit Tujuan prosedur analitik dalam perencanaan
audit adalah untuk membantu dalam perencanaan sifat, saat, dan lingkup prosedur audit yang
akan digunakan untuk memperoleh bukti saldo akun atau golongan transaksi tertentu.
- Prosedur Analitik dalam Fase Pengujian Substantif
Prosedur analitis dilakukan sebagai salah satu pengujian substansif untuk menghimpun bahan
bukti tentang asersi tetentu yang terkait dengan saldo rekening
16-18. Apa hubungan setiap hal berikut dengan siklus penjualan dan penagihan:bagan arus,
penilaian risiko pengendalian, pengujian pengendalian, dan pengujian atas rincian saldo?
Jawaban :
a. Hubungan antara bagan arus dengan siklus penjualan dan penagihan Untuk menilai
resiko pengendalian seorang auditor memerlukan bagan arus dari kliennya,
agar mengetahui resiko-resiko bawaan apa saja yang terjadi di
dalampengendalian tersebut.
b. H u b u n g a n a n t a r a p e n i l a i a n r i s i k o p e n g e n d a l i a n d e n g a n s i k l u s
p e n j u a l a n d a n penagihan Seorang auditor akan melakukan identifikasi terhadap
pengendalian yang dimilikikliennya agar mengetahui kelemahan dari pengendalian
yang dilakukan kliennya.
c. Hubungan antara pengujian pengendalian dengan siklus penjualan dan penagihan Auditor
melakukan pengujian terhadap pengendalian yang dilakukan kepada kliennya agar tidak
terjadi kesalahan yang dapat mempengaruhi perusahaan ataupun resiko salah saji
yang dilakukan oleh karyawannya.
d. Hubungan antara pengujian atas rincian saldo dengan siklus penjualan dan
penagihanAuditor harus melakukan pengujian yang lebih terperinci tidak sebatas kepada
laporanneraca saja agar terhidar dari resiko salah saji yang dilakukan kliennya.