1
1. Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari
teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya,
sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
2. Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di
falsifikasi.
3. Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena
membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan
diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan
pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
Walaupun hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam penelitian, tidak
semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam suatu
penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian. Dalam masalah atau tujuan
penelitian tampak apakah penelitian menggunakan hipotesis atau tidak. Contohnya yaitu
Penelitian eksplorasi yang tujuannya untuk menggali dan mengumpulkan sebanyak
mungkin data atau informasi tidak menggunakan hipotesis. Sedangkan, dalam penelitian
penjelasan yang bertujuan menjelaskan hubungan antar-variabel adalah keharusan untuk
menggunakan hipotesis.
Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
1. Untuk menguji teori,
2. Mendorong munculnya teori,
3. Menerangkan fenomena sosial,
4. Sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian,
5. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
2
Ukuran sampel dan teknik sampling tergantung pada sifat populasi, semakin homogen
popukasi maka akan semakin kecil sampelnya. Semakin heterogen populasi akan semakin
besar sampelnya. Oleh karena itu, dalam metodologi penelitian dikenal beberapa macam
teknik sampling, misalnya teknik acak (random), acak terstrata, clauster, accidental atau
convenient, serta purposif.
3
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan
berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak
hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam
berbagai fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data observasi cocok
digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia,
proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan pada responden
yang kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode pengumpulan data observasi terbagi
menjadi dua kategori, yakni:
a. Participant observation :peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-hari
orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
b. Non participant observation :peneliti tidak ikut secara langsung dalam kegiatan
atau proses yang sedang diamati.
3. Angket (kuesioner)
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila
peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang
diharapkan dari responden.
4. Studi Dokumen
Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan
langsung kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data
yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis.
a. Dokumen primer:dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu
peristiwa, misalnya: autobiografi
b. Dokumen sekunder:dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita orang
lain, misalnya: biografi.
DAFTAR PUSTAKA
Rayuda, Ketut., Metode Peneltian Bisnis., 2016., Denpasar: Udayana University Press
4
Sugiyono. 2007.Metode Penelitian Bisinis. Bandung : ALFABETA