Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sindy Mawarista

NIM : 2016330094

Fak/Jur : Ekonomi & Bisnis/Akuntansi(A)

Matkul : Akuntansi Keprilakuan (Resume Bab 14)

Resume Bab 14

Topik-Topik Penelitian Akuntansi Keperilakuan

A. Penelitian Akuntansi Keperilakuan dalam Akuntansi Manajemen

Penelitian dalam akuntansi manajemen bisa membantu praktik-praktik akuntansi


manajemen yang secara aktual memotivasi individu untuk mengurangi divergensi antara
kepentingan karyawan dan pemilik. Penelitian dalam akuntansi manajemen juga
menentukan motif-motif social, nilai-nilai individu, dan sistem informasi informal
perusahaan yang berinteraksi dengan prosedur pengelolaan untuk menjamin supaya
karyawan melakukan yang terbaik.

Penelitian akuntansi manajemen yang menggunakan empiris-archival (arsip dan


database) dan studi lapangan mempunyai masalah-masalah ekonometrika yang banyak.
Kadang-kadang variabel terikat dan bebas tidak diukur dengan tepat sehingga
mengandung gangguan secara acak dan sistematik. Kelemahan yang paling menonjol
dari studi database dan lapangan adalah dalam hal validitas internal.

1. Dari Pendekatan Normatif ke Deskriptif

2. Dari Pendekatan Umum ke Pendekatan Kontinjensi

B. Berbagai Perspektif Teoretis

Penelitian akuntansi keperilakuan di bidang akuntansi manajemen di dominasi pada


dua landasan konseptual, yaitu teori keperilakuan khususnya perilaku organisasi serta
teori agensi yang mendasarkan pada ilmu ekonomi.

1. Teori Atribusi (Attribution Theory)

Teori atribusi mempelajari proses bagaimana seseorang mengintrepretasikan suatu


peristiwa, mempelajari bagaimana seseorang mengintrepretasikan alasan atau sebab
perilakunya.

2. Teori Harapan (Expectancy Theory)


Teori ini sebenarnya telah mulai dikembangkan sejak tahun 1930-an. Tetapi model
expectancy theory yang sistematis dan komprehensif pertama kali dikemukakan oleh
Victor Vroom pada bukunya Work and Motivation (1964). Dalam expectancy theory
motivasi individu ditentukan oleh expectancies dan valences. Expectancies adalah
keyakinan tentang kemungkinan bahwa perilaku tertentu (seperti misalnya bekerja
lebih keras) akan menimbulkan hasil tertentu (seperti misalnya kenaikan gaji).
Valences berarti nilai yang diberikan individu atas outcome (hasil) atau rewards yang
akan dia terima.

3. Teori Tujuan (Goal Theory)

Teori ini mengemukakan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh dua cognitions
yaitu values dan intentions (atau tujuan). Teori ini juga menyatakan bahwa perilaku
individu diatur oleh ide (pemikiran) dan nilai seseorang. Penelitian yang
menggunakan teori ini bisa dilihat dari variable penelitian yang dipergunakan antara
lain level tujuan, komitmen tujuan, kebutuhan untuk berprestasi, dan setting tujuan.

4. Teori Agen

Penelitian akuntansi keperilakuan yang menggunakan teori agen mendasarkan


pemikiran bagaimana adanya perbedaan informasi anatara atasan dan bawahan atau
antara kantor pusat dan kantor cabang atau adanya informasi asimetri memengaruhi
penggunaan sistem akuntansi. Teori ini mendasarkan pada teori ekonomi.

5. Integrasi Pendekatan

Idelanya, dalam merancang desain penelitian hendaknya kedua teori (teori


keperilakuan dan teori agen) diperhatikan. Namun, usaha untuk mengintegrasikan
kedua teori tersebut nampaknya sangat sulit dilakukan. Bisanya suatu penelitian hanya
mendasarkan pada satu teori dan mengabaikan yang lain (Kren, 1997). Kemungkinan
penelitian yang mendasarkan pada teori keperilakuan mempunyai kelemahan karena
jarangnya variabel struktur penghargaan dimasukkan dalam model penelitian.
Sebaliknya, Frederickson (1992) menyatakan bahwa kesimpulan yang diambil dari
penelitian yang mendasarkan pada teori agen yang mengabaikan faktor-faktor
keperilkuan, harus diperhatikan secara hati-hati.

C. Penelitian Akuntansi Keperilakuan dalam Pengauditan


Menurut Wijaya (2003) fokus dari isu pengauditan adalah auditor, baik internal
maupun eksternal. Penelitian akuntansi keperilakuan untuk isu ini muncul 10 tahun lebih
lama daripada isu pengendalian manajerial. Pengendalian isu pengauditan baru secara
sistematis dilakukan di tahun 1970-an. Hal ini pun didorong oleh adanya dana dari The
Peat Marwirck Foundation sehingga lahirlah Research Opportunities in Auditing.

Penelitian akuntansi keperilakuan pada bidang pengauditan mengalami perkembangan


yang dinamis. Mayoritas penelitian eksperimen di bidang audit adalah dalam judgment
and decision making (JDM). Kebanyakan penelitian akuntansi keperilakuan dalam
bidang pengauditan dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. Menurut
Trotman (2008) secara umum ada tiga tipe desain eksperimentasi pada dunia audit, yaitu
post-test only group design, pre-test post-test control group design, dan factorial design.

Anda mungkin juga menyukai