NIM : 2016330094
Resume Bab 19
Riset-Riset Akuntansi
A. Pengantar
Riset Akuntansi adalah upaya yang dilakukan untuk mencari kebenaran di bidang
akuntansi. Pada awalnya, proses mencari kebenaran itu dimulai dari cara dogmatis
dimana kebenaran itu berasal dari orang atau pihak atau lembaga yang diberi dan
diyakini memiliki otoritas menetapkan kebenaran. Kemudian cara ini berkembang dan
menggunakan cara normatif. Lalu, berkembang dan kemudian menggunakan metode
empiris dengan titik berat melihat kenyataan yang ada di lapangan. Di dalam system
yang terakhir inilah yang menjadi ajang dari penelitian ilmiah.
Ada beberapa metode penelitian yang dipakai dalam suatu penelitian. Secara garis
besar ada tiga cara yang dipilih sebagai berikut :
1. Metode kuantitatif
2. Metode kualitatif
Suatu teori dilahirkan dari berbagai kegiatan dan tahap penelitian. Berikut tahap dan
proses riset :
Nachimas and Nachimas (1981, 15) mendefinisikan, Metode Ilmiah adalah suatu
sistem dari prosedur dan peraturan yang eksplisit berdasarkan mana suatu riset dilakukan
dan ilmu pengetahuan dinilai.
Revolusi Feyerabend
Menurut tesis Feyerabend, realitas dan masyarakat itu terlalu kompleks atau rumit,
dinamis sehingga tidak mungkin hanya satu metode yang mendominasi ilmu
pengetahuan. Ia menganggap bahwa ilmuwan harus mampu ide-ide, metode, dan teori
yang tidak konsisten. Pendapat ini lebih progresif dari pendapat Kuhn yang menilai
adanya satu paradigm yang dominan pada suatu periode. Feyerabend (1975) menilai
tidak ada suatu metode tunggal dalam mendapatkan ide.
Para pendukung akuntansi sebagai science mengemukakan bahwa ilmu akuntansi itu
banyak didominasi oleh prosedur pengukuran yang ketat yang akan menghasilkan
atribut ekonomis yang mempunyai arti seperti dalam hal pengukuran asset yang dapat
dijadikan sebagai dasar peramalan.
D. Paradigma Akuntansi
Secara internasional sangat banyak upaya yang dilakukan berbagai lembaga akademik
dan profesi namun di Indonesia Lembaga atau person yang melakukan penelitian dan
majalah yang memuat hasil riset di tanah air sangat terbatas. Sebagai tambahan dari
pendekatan atau bidang-bidang yang telah disinggung di muka berikut ini adalah bidang-
bidang riset yang telah dilakukan dalam akuntansi sebagaimana ditulis oleh Wolk dkk.,
(1989):
3. Behavioral Research
4. Agency Theory
5. Information Economics
6. Deconstruction
7. Marxism in Accounting
8. Islam in Accounting
Di pihak lain, Ahmed Belkaoui (1987) membagi empat bidang teori dan riset
akuntansi sebagai berikut :
1. Functionalist
2. Interpretive
3. Radical Humanist
4. Radical Structuralist
Tidak mudah untuk merumuskan topik akuntansi yang bisa dijadikan bahan penulisan
untuk skripsi karena disiplin ilmu itu sendiri sangat luas, berkaitan dengan berbagai
disiplin ilmu lain dan perkembangannya juga sangat cepat. Kemudian, kita dihadapkan
lagi oleh keterbatasan SDM, minimnya kemampuan bahasa serta keterbatasan sarana
perpustakaan.
Pedoman ini hanya memberikan beberapa kemungkinan bidang yang bisa menjadi
alternative bidang penelitian. Jurusan Akuntansi dapat dibagi dalam bidang konsentrasi,
yaitu :
1. Akuntansi Keuangan
Bidang ini membahas bagaimana laporan keuangan disusun untuk tujuan publik.
Konsentrasi ini dapat lagi dikelompokkan dalam bidang-bidang berikut ini :
a. Teori Akuntansi
b. Standar Akuntansi
2. Akuntansi Manajemen
Dalam bidang ini yang dapat dibahas adalah bagaimana reaksi pasar terhadap
keluarnya informasi akuntansi, laporan keuangan periodic atau informasi lainnya.
4. Akuntansi Perpajakan
5. Auditing
Di sini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan auditing, teori, proses, hasil,
perilaku, dan sebagainya.
7. Tren Akuntansi
Di sini dibahas berbagai hal yang sudah dibicarakan dalam literature, tetapi masih
dalam tahap proses belum menjadi prinsip yang harus diberlakukan, misalnya
topik Akuntansi Sosio Ekonomi, yang membahas pengaruh kegiatan perusahaan
terhadap masyarakat baik yang positif atau yang negatif.
8. Topik Lain
d. Akuntansi Koperasi