Anda di halaman 1dari 7

SUMMARY BOOK

CHAPTER 1 WHY DO RESEARCH


Oleh : Sarah Alifa

Metodologi berarti pemahaman yang terdiri dari seluruh proses penelitian, konteks
organisasi sosial, asumsi-asumsi filosofis, prinsip-prinsip etika, dan dampak politik
pengetahuan baru dari usaha penelitian. Metode mengacu pada kumpulan teknik tertentu
kita gunakan dalam penelitian untuk memilih kasus, mengukur dan mengamati kehidupan
sosial, mengumpulkan dan menyaring data, menganalisis data, dan membuat laporan
hasil penelitian sosial. Keduanya terkait erat dan saling ketergantungan.
Membaca dan melakukan penelitian sosial dapat menjadi proses penemuan di
mana kita belajar banyak hal-hal baru. Melakukan penelitian ilmu sosial membutuhkan
ketekunan, integritas pribadi, toleransi untuk ambiguitas, interaksi dengan orang lain, dan
semangat mengapresiasi pekerjaan. Dalam proses penelitian, kita menyatukan teori atau
gagasan dengan fakta-fakta dengan cara yang sistematis. Untuk melakukan penelitian,
harus diatur dan direncanakan. Kita perlu memilih metode penelitian yang tepat untuk
pertanyaan tertentu, memperlakukan objek penelitian dengan etika. Selain itu, kita perlu
berkomunikasi dengan orang lain bagaimana kita melakukan penelitian tentang apa yang
kita pelajari.
1. Alternatif Ilmu Penelitian Sosial
Empat alternatif umum yang digunakan untuk penelitian ilmu sosial yang sering dipakai
untuk memperoleh pengetahuan dan membuat keputusan:
a. Pengetahuan dari pengalaman pribadi dan akal sehat.
b. Para ahli dan otoritas.
c. Pesan populer dan media.
d. Keyakinan ideologis dan nilai-nilai.
2. Hal-Hal Yang Dilibatkan Dalam Penelitian
a. Pendekatan Ilmiah
b. Literasi Ilmiah dan Innumeracy
Literasi ilmiah adalah kemampuan untuk memahami pengetahuan ilmiah;
menerapkan konsep ilmiah, prinsip, dan teori; menggunakan proses ilmiah untuk
memecahkan masalah dan membuat keputusan; dan berinteraksi dengan cara yang
mencerminkan nilai-nilai ilmiah inti (Laugksch, 2000: 76).

c. Komunitas Ilmiah
Komunitas ilmiah adalah lembaga sosial dari manusia, organisasi, dan peran
sebagai seperangkat norma, perilaku, dan sikap bahwa semua beroperasi bersama-sama.
Ini bukan komunitas geografis yang ada di satu lokasi fisik juga tidak semua orang tahu
orang lain di dalamnya, meskipun anggotanya sering berkomunikasi dan berinteraksi satu
sama lain. Sebaliknya, itu adalah kumpulan para profesional terbuka yang berbagi
pelatihan, prinsip-prinsip etika, nilai-nilai, teknik, dan langkah-langkah dalam berkarir. Nilai
dan Norma Komunitas Ilmiah yaitu:
1. Universalisme.
2. Dilakukan dengan skeptisisme.
3. Kenetralan.

Nama : Sarah Alifa


NIM : A062221020
SUMMARY BOOK
CHAPTER 1 WHY DO RESEARCH
Oleh : Sarah Alifa

4. Komunalisme.
5. Kejujuran.
3. Macam-Macam Penelitian Sosial
Beberapa penelitian ilmiah sosial melibatkan data kuantitatif, (Yaitu, data dalam
bentuk angka), tetapi penelitian lain menggunakan data kualitatif (yaitu, non-numerik)
tanpa statistik. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau mungkin kombinasi antara
data kuantitatif dan data kualitatif serta pendekatan terkait untuk melakukan penelitian ilmu
sosial. Kedua pendekatan menggunakan beberapa teknik penelitian (misalnya, survei,
wawancara, etnografi) untuk mengumpulkan dan menganalisis data empiris. Meskipun
beberapa perbedaan nyata antara penelitian kuantitatif dan kualitatif, mereka tumpang
tindih banyak. Sayangnya, para pendukung satu pendekatan tidak selalu mengerti atau
menghargai pendekatan lainnya.

Nama : Sarah Alifa


NIM : A062221020
SUMMARY BOOK
CHAPTER 2 WHAT ARE THE MAJOR TYPES OF SOCIAL RESEARCH
Oleh : Sarah Alifa

1. Penelitian Dasar
Penelitian dasar Juga disebut penelitian akademik atau penelitian murni, penelitian
dasar memajukan pengetahuan mendasar tentang dunia sosial dan merupakan sumber
dari sebagian besar ide-ide ilmiah baru dan cara berpikir tentang peristiwa sosial.
Komunitas ilmiah adalah audiens utamanya. Peneliti menggunakan penelitian dasar untuk
mendukung atau membantah teori tentang bagaimana dunia sosial beroperasi dan
berubah, apa yang membuat sesuatu terjadi, dan mengapa hubungan sosial atau
peristiwa adalah cara tertentu.
Peneliti dasar dapat memeriksa masalah yang tampaknya tidak praktis karena
aplikasi untuk pengetahuan yang dihasilkan mungkin tidak muncul selama bertahun-tahun
atau dekade. Seringkali kita hanya dapat melihat aplikasi praktis setelah beragam
pengetahuan dasar telah terakumulasi dalam waktu yang lama. Sebagai contoh, pada
tahun 1984 Alec Jeffreys, seorang ahli genetika di Universitas Leicester di Inggris, terlibat
dalam penelitian dasar yang mempelajari evolusi gen.
2. Penelitian terapan
penelitian terapan membahas masalah tertentu. penelitian terapan
menawarkan solusi untuk pertanyaan yang diajukan oleh pemberi kerja, komunitas
lokal, atau masalah sosial. dalam penelitian terapan kami mencoba membangun,
menguji, atau membuat koneksi ke teori. Sebagian besar studi penelitian terapan
adalah jangka pendek dan skala kecil. Mereka menawarkan hasil praktis yang
dapat kita gunakan dalam waktu satu tahun atau kurang. Studi penelitian terapan
akan paling berlaku untuk situasi ini. Bisnis, kantor pemerintah, fasilitas perawatan
kesehatan, agen layanan sosial, organisasi politik, dan lembaga pendidikan
melakukan studi terapan dan membuat keputusan berdasarkan temuan.
Terdapat Tiga Jenis Penelitian Terapan. Ada tiga jenis utama: evaluasi, berorientasi
pada tindakan, dan penilaian dampak sosial. Penelitian evaluasi adalah jenis penelitian
terapan yang paling banyak digunakan. Birokrasi besar (misalnya, bisnis, sekolah, rumah
sakit, pemerintah, agensi nirlaba besar) sering menggunakannya untuk mempelajari
apakah suatu program, cara baru dalam melakukan sesuatu, kampanye pemasaran,
kebijakan, dan sebagainya efektif.
a. Action Research
Action Research adalah penelitian terapan yang memperlakukan
pengetahuan sebagai kekuatan dan menghapus garis pemisah antara penelitian
dan tindakan sosial. Banyak jenis dari penelitian tindakan, namun demikian ada
beberapa karakteristik yang berlaku umum, meliputi:
1) mereka yang dipelajari berpartisipasi dalam proses penelitian;
2) penelitian berkaitan dengan pengetahuan yang umum atau sudah populer;
3) fokus penelitian adalah pada kekuatan (power) dengan tujuan penguatan
(empowerment);
4) arah penelitian adalah untuk menumbuhkan kesadaran atau meningkatkan
keperdulian; dan

Nama : Sarah Alifa


NIM : A062221020
SUMMARY BOOK
CHAPTER 2 WHAT ARE THE MAJOR TYPES OF SOCIAL RESEARCH
Oleh : Sarah Alifa

5) penelitian terkait secara langsung dengan tindakan politik.


b. Evaluation Research
Penelitian jenis ini biasanya dilakukan untuk menjawab pertanyaan “apakah
kebijakan/program ini bekerja sebagaimana seharusnya?”. Smith and Glass (1987:
31) mendefinisikan penelitian evaluasi sebagai “the process of establishing value
judgments based on evidence”.
Evaluation research mengukur efektivitas dari suatu kebijakan, program
atau cara melakukan sesuatu. Penelitian ini dapat berbentuk deskriptif, eksploratif,
maupun eksplanatif. Namun demikian, pada umumnya adalah deskriptif. Jenis
penelitian ini meliputi formative dan summative.Formative evaluation dilaksanakan
berbarengan dengan monitoring (built-in monitoring). Sedangkan Summative
evaluation dilaksanakan setelah kegaitan selesai dan ditujukan untuk mengetahui
hasil dari penerapan kebijakan tersebut.
c. Social Impact Assessment
Social Impact Assessment Merupakan bagian dari Analisis Dampak
Lingkungan (ANDAL) yang seringkali diperlukan untuk menaksir dampak social
yang akan timbul atau menganalisis dampak social yang terjadi karena adanya
suatu proyek atau penerapan suatu kebijakan tertentu.
3. Tujuan penelitian Berdasarkan tujuannya
Penelitian dapat dibedakan kedalam tiga jenis, meliputi :
a. Penelitian Eksploratif
Penelitian Eksploratif yaitu penelitian yang dilaksanakan untuk menggali
data dan informasi tentang topik atau isu-isu baru yang ditujukan untuk
kepentingan pendalaman atau penelitian lanjutan. Tujuan penelitian adalah untuk
merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang lebih akurat yang akan dijawab dalam
penelitian lanjutan atau penelitian kemudian. Peneliti biasanya menggunakan
penelitian eksplorasi ini untuk mendapatkan pengetahuan yang cukup dalam
penyusunan desain dan pelaksanaan kajian lanjutan yang lebih sistematis.
Penelitian eksploratory pada umumnya dilaksanakan untuk menjawab
pertanyaan ”Apa (what)” (Apa sesungguhnya fenomena sosial tersebut?). Pada
penelitian ini seringkali menggunakan data-data kualitatif.
b. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif menghadirkan gambaran tentang situasi atau
fenomena sosial secara detil. Dalam penelitian ini, peneliti memulai penelitian
dengan desain penelitian yang terumuskan secara baik yang ditujukan untuk
mendeskripsikan sesuatu secara jelas. Penelitian deskriptif biasanya berfokus
pada pertanyaan ”bagaimana (how)” dan ”siapa (who)” (Bagaimana fenomena
tersebut terjadi? Siapa yang terlibat didalamnya?
c. Penelitian Eksplanatif
Tujuan penelitian eksplanatif adalah untuk memberikan penjelasan
mengapa sesuatu terjadi atau menjawab pertanyaan ”mengapa (why)”.

Nama : Sarah Alifa


NIM : A062221020
SUMMARY BOOK
CHAPTER 2 WHAT ARE THE MAJOR TYPES OF SOCIAL RESEARCH
Oleh : Sarah Alifa

4. Waktu Merupakan Dimensi Dari Setiap Penelitian


Waktu penelitian dibagi menjadi dua yaitu cross-sectional dan longitudinal, yaitu
sebagai berikut :
1. Penelitian cross-sectional
Cross Sectional yaitu pengumpulan data dalam satu titik waktu tertentu
dan menciptakan semacam “potret” dalam kehidupan sosial. Penelitian cross-
sectional ini bersifat eksploratif, deskriptif atau ekspalanatori, tetapi lebih konsisten
yaitu pendekatan desktriptif. Memutuskan apakah penelitian menggunakan cross-
sectional atau longitudinal tidak selalu sederhana. Hal ini hanya lebih masalah
waktu yang lama. Percobaan pada priming oleh Lowery dan rekan (2007) memiliki
“Efek jangka panjang” (4 hari) pada judul dan longtitudinal. Para peneliti
mengumpulkan data pada dua titik waktu yang berbeda dan membandingkan data
tersebut dengan analisis data. Dalam studi survei dan statistik yang ada, peneliti
tidak bisa mengumpulkan data sekaligus. Mereka memerlukan waktu ketika data
tidak relevan.
Jadi Penelitian jenis ini menggunakan pendekatan snapshot atau
observasi dilakukan pada satu waktu tertentu.
2. Penelitian longitudinal
Longitudinal yaitu pengumpulan data dalam beberapa waktu dan lebih
menggambarkan lebih banyak mengenai peristiwa, orang atau hubungan sosial
dalam lintas waktu. Secara umum penelitian longitudinal lebih sulit dilakukan dan
membutuhkan lebih banyak sumberdaya. Penelitian longitudinal dapat digunakan
untuk eksplorasi, deskriptif dan tujuan yang jelas. Biasanya penelitian longitudinal
lebih rumit dan mahal daripada penelitian cross-sectional.
Jadi Longitudinal research dilaksanakan dalam waktu yang relative lama
atau observasi dilaksanakan lebih dari sekali. Penelitian longitudinal dibagi menjadi
3 yaitu :
a. Time series research,
Dalam penelitian ini, tipe data dan informasi yang sama dikumpulkan dari
kelompok orang atau unit dalam beberapa periode waktu.
b. Panel study
Penelitian ini lebih susah dilaksanakan dari pada penelitian time
series. Dalam panel study, peneliti benar-benar melakukan observasi terhadap
orang, group, atau organisasi yang sama dalam beberapa periode waktu.
c. Cohort analysis
Penelitian ini mirip dengan Panle study tetapi lebih menitikberatkan
pada pengamatan terhadap katagori orang-orang yang berbagi pengalaman hidup
yang sama dalam suatu peride waktu tertentu. Dengan demikian, focus cohort
adalah katagori, bukan indifidual. Pada umumnya penggunaan cohort meliputi
seluruh orang yang terlahir dalam tahun yang sama (disebut birth cohorts), seluruh

Nama : Sarah Alifa


NIM : A062221020
SUMMARY BOOK
CHAPTER 2 WHAT ARE THE MAJOR TYPES OF SOCIAL RESEARCH
Oleh : Sarah Alifa

orang yang pension dalam renatng waktu satu atau dua tahun, dan seluruh orang
yang lulus pada tahun yang sama.
5. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian dapat dibedakan atas data kuantitatif yang berupa angka-angka
dan data kualitatif yang berujud kata-kata ataupun gambar-gambar. Data-data kuantitatif
pada umumnya dikumpulkan melalui beberapa teknik berikut:
a. Experiment
Penelitian ini mengikuti prosedur dan kaidah sebagaimana penelitian dalam
ilmu alam. Pada ilmusocial, experiment dilaksanakan di laboratorium maupun di
kehidupan nyata. Biasanya, penelitian ini hanya melibatkan sedikit orang yang
diamati dan dikaji untuk menjawab pertanyaan yang terumuskan secara baik.
Dalam sebagian besar experiment, peneliti membagi orang-orang yang
diteliti dalam dua kelompok atau lebih. Kemudian, kedua kelompok tersebut
diberikan perlakuan yang sama, kecuali bahwa salah satu kelompok tersebut
mendapatkan perlakuan khusus sebagai sesuatu yang akan diamati. Selanjutnya
peneliti mengukur perubahan atau reaksi yang terjadi pada kedua kelompok
tersebut. Dengan mengontrol lingkungan kedua kelompok dan perlakuan tertentu
pada satu kelompok, peneliti dapat menyimpulkan hubungan antara perubahan
perilaku dan perlakuan tersebut.
b. Surveys
Surveys Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
menyebarkan kuesioner atau melakukan wawancara dengan sejumlah sample
penelitian. Data yang dikumpulkan, selanjutnya oleh peneliti diringkas dalam
bentuk persentase, tabel atau grafik. Hasil survey, meskipun diperoleh dari
sejumlah sample, namun demikian dapat digeneralisasikan untuk populasi
penelitian. Survey ini biasanya dilakukan untuk penelitian deskriptif dan
explanatory.
c. Nonreactive Research
Penelitian kuantitatif lainnya disebut penelitian non reaktif karena partisipan
penelitian tidak mengetahui informasi tentang mereka bagian dari studi. Empat
jenis studi non-reaktif adalah penelitian yang tidak mengganggu, informasi statistik
yang ada, analisis konten, dan analisis data sekunder. Analisis data sekunder
adalah analisis statistik data kuantitatif yang sebelumnya dikumpulkan dan
disimpan (biasanya berasal dari survei). Disini kita pertimbangkan secara singkat
dua jenis penelitian non- reaktif: analisis konten dan informasi statistik yang ada.
Analisis Konten. Analisis konten adalah Teknik untuk memeriksa konten
atau informasi dan simbol yang terkandung dalam dokumen tertulis atau lainnya
media komunikasi (mis., foto, film, lirik lagu, iklan). Untuk melakukan konten
analisis, kami mengidentifikasi tubuh material untuk dianalisis (mis., buku pelajaran
sekolah, program televisi, surat kabar artikel) dan kemudian membuat sistem untuk
merekam aspek spesifik isinya. Sistem mungkin termasuk menghitung seberapa

Nama : Sarah Alifa


NIM : A062221020
SUMMARY BOOK
CHAPTER 2 WHAT ARE THE MAJOR TYPES OF SOCIAL RESEARCH
Oleh : Sarah Alifa

sering kata atau tema tertentu muncul. Setelah kami secara sistematis merekam
apa yang kami temukan, kami menganalisisnya, sering menggunakan grafik atau
bagan. Konten analisis paling sering digunakan untuk tujuan deskriptif, tetapi
bersifat eksploratif atau studi penjelasan juga dimungkinkan.
d. Qualitative
Data kualitatif datang dalam berbagai bentuk: foto, peta, wawancara
terbuka, pengamatan, dokumen, dan sebagainya. Kami dapat menyederhanakan
data tersebut ke dalam dua kategori utama: penelitian lapangan (termasuk
etnografi, observasi partisipan, wawancara mendalam) dan penelitian komparatif
historis.
6. Field Research
Penelitian Lapangan. Penelitian lapangan melakukan studi kasus etnografi
pada sekelompok kecil orang untuk waktu yang lama. Penelitian lapangan dimulai
dengan pertanyaan yang dirumuskan, lalu pilih kelompok atau situs untuk belajar,
mendapatkan akses dan kemudian mengadopsi peran sosial dalam pengaturan
dan mulai mengamati. Peneliti lapangan mengamati dan berinteraksi dengan
cermat dalam pengaturan lapangan selama beberapa bulan hingga beberapa
tahun. Mereka mengenal secara pribadi orang-orang yang dipelajari dan
melakukan wawancara informal. Data ada di bentuk catatan rinci yang diambil
setiap hari. Sementara mengamati, peneliti terus mempertimbangkan apa mereka
mengamati dan memperbaiki ide-ide tentang arti pentingnya.
Akhirnya, para peneliti meninggalkan situs lapangan, meninjau catatan, dan
menyiapkan laporan tertulis. Penelitian lapangan biasanya digunakan untuk
eksplorasi dan studi deskriptif; kadang-kadang digunakan untuk penelitian
explanatori.
7. Historical Comparative Research
Penelitian Komparatif Historis adalah kumpulan terkait jenis penelitian.
Beberapa penelitian menyelidiki aspek kehidupan sosial di era sejarah masa lalu
dalam satu masyarakat atau dalam beberapa studi lain meneliti budaya yang
berbeda atau membandingkan dua budaya atau lebih. Kita mungkin focus pada
satu periode sejarah atau beberapa, bandingkan satu atau lebih banyak budaya,
atau mencampur periode dan budaya historis. Seperti halnya penelitian lapangan,
kita mulai dengan merumuskan pertanyaan dan kemudian memperbaiki dan
menguraikan selama proses penelitian. Kami sering menggunakan campuran
bukti, termasuk statistik yang ada.

Nama : Sarah Alifa


NIM : A062221020

Anda mungkin juga menyukai