Anda di halaman 1dari 7

AKUNTANSI KEPERILAKUAN

Aspek Keperilakuan pada Persyaratan Pelaporan

OLEH:
1. Herry Dwiyanto Manukoa
2. Dewi Maharani Cahya Putri

( 1215351024 )
( 0215351149 )

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis


Universitas Udayana
2014

Syarat-syarat Pelaporan

Akuntansi memiliki tujuan memberikan informasi kepada pihak pihak yang


berkepentingan. Akuntansi merupakan media komunikasi, dalam pelaporan hal tertentu seperti
sumber daya alam biasanya dilaporkan secara sukarela kecuali pembuat laporan keuangan
menyakini bahwa si penerima informasi akan berperilaku sebagaimana yang idinginkan sebagai
tujuan pelaporan.
Dalam organisasi manajer biasanya memiliki hak untuk mengharuskan bawahannya
melaporkan aspek aspek yang harus dilaporkan dalam kinerja mereka. Setiap orang yang
terlibat dalam penyusunan laporan akuntansi perlu memahami dampak yang mungkin
ditimbulkan dari persyaratan pelaporan terhadap perusahaan.
Pembuat laporan akuntansi dapat dengan sengaja melaporkan informasi palsu , informasi
yang tidak akurat. Guna memastikan keandalan dari informasi akuntansi yang dilaporkan adalah
fungsi penting dari audit keuangan, persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi perilaku pelapor
dalam beberapa cara.
Antisipasi penggunaan informasi dilakukan oleh pembuat informasi untuk mencari tahu
reaksi yang akan terjadi dari penerima informasi atas informasi tersebut, sehingga dampak
negative dari informasi dapat diminimalisir.
Persyaratan pelaporan dikenakan dan dipaksakan oleh beraneka ragam orang dan
organisasi dengan cara yang beraneka rupa. Dalam organisasi, manajer biasanya memiliki hak
untuk mengharuskan bawahannya melaporkan aspek mana pun dari kinerja pekerjaan mereka.
Apakah mereka dapat memaksakan persyaratan semacam itu dengan efektif adalah tergantung
pada sejumlah faktor organisasional, dan mungkin pribadi.

Bagaimana Persyaratan Pelaporan Memengaruhi Perilaku

Gagasan bahwa persyaratan pelaporan mempengaruhi perilaku pelaporan bukanlah


sesuatu yang baru atau bagi manajemen dan akuntansi. Para psikolog sangat menyadari bahwa
orang dapat merespon terhadap tuntunan dari situasi eksperimental dengan keperilakuan
secara berbeda dengan apa ang mereka lakukan dalam situasi lain. Sementara psikolog
eksperimental mencoba untuk menghindari hal itu krena orientasi dan riset mereka. Manajer dan
badan reguer secara aktif mencoba untuk memberikan tuntunan kepada orang lain guna membuat
mereka berperilaku dengan cara tertentu. Manajer dan badan regulasi menggunakan persyaratan
pelaporan baik menggunakan tuntutan seacam itu dan untuk menediakan informasi yang
dibutuhkan untuk mengevaluasi prilaku dan kinerja.
Persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi prilaku pelaporan dalam beberapa cara.
Bentuk lain dari pegukuran yang digunakan dalam organisasi seperti audit dan pengamatan
langsung, juga memiliki banyak dampak ang sama terhadap persyaratan pelaporan, setelah
dampak spesifiknya sendiri.
Antisipasi Penggunaan Informasi
Ketika persyaratan pelaporan dikenakan, adalah umum bagi si pengirim untuk paling tidak
berfikir, jika tidak bertanya mengapa mereka menginginkan informasi ini? Bagaimana ereka
akan menggunakannya?. Si pengirim ingin mengetahui apakah di penerima akan mengambil
sutu tindakan yang berkaitan dengan, atau memiliki pendapat mengenai si pengirim karena
informasi yang dilaporkan tersebut. Karena si penerima menggunakan informasi ang dilaporkan
sebagai suatu dasar untuk evaluasi kinerja dan penilaian lainnya, pertimbangan si pengirim
mengenai penggunaan ang mungkin sangat berdasar.
Pengirim menggunakan persyaratan pelaporan itu sendiri, bersama-sama dengan
informasi lainnya, untuk mengantisipasi bagaimana penerima akan bereaksi terhadp informsi
yang dilaporkan.
Persyaratan pelaporan kemungkinan besar akan mempengaruhi perilaku pengirim ketika
informasi yang dilaporkan merupakan deskripsi mengenai prilaku pengirim atau sesuatu yang
dipengaruhi oleh si pengirim atau sesuatu untuk mana si pengirim bertanggung jawab.

Prediksi Si Pengirim Mengenai Penggunaan Si Pemakai.

Kadang kala penerima mengatakan dengan jelas bagaimana mereka menginginkan si


pengirim untuk berprilaku. Tapi seringkali mereka tidak menginginkan atau mereka mungkin
menginginkan banyak hal-hal yang sulit untuk dicapai secara simultan, seperti laba jangka
pendek yang tinggi, pertumbuhan jangka panjang yang baik atau citra publik yang bagus. Jik si
pegirim bertanggung jawab kepada si penerima. Apa yang diharuskan untuk dilaporkan oleh
pengirim adalah suatu tanda bagi pengirim sebelum tindakan diambil, mengenai tindakan dan
hasil yang penting bagi si penerima.
Dalam kasus-kasus lain, adalah jelas dari respon penerima, atau kurangnya respon
penerima, bahwa mereka tidak menggunakan informasi yang dilaporkan seperti yang mereka
katakan. Anekdot klasik mengenai hal ini adalah mahasiswa yang mengetik alamat yang panjang
di tengah-tengah suatu makalah untuk menambah ketebalannya. Makalah tersebut dikembalikan
dengan suatu nilai, tetapi tanpa indikasi bahwa dosen tersebut telah melihat hal itu.
Insentif/ Saksi
Semakin besar potensi insentif dan sanksi yang diberikan oleh pihak manajemen dalam
suatu organisasi misalnya, maka si pembuat informasi akan semakin berhati hati dalam
bertindak untuk memastikan bahwa informasi yang ia buta dapat diterima dan sesuai dengan
aturan yang berlaku.
Penetuan Waktu
Waktu adalah faktor penting dalam menentukan apakah persyaratan pelaporan akan
menyebabkan perubahan dalam prilaku pengirim atau tidak. Supaya pelaporan persyaratan dapat
menyebabkan pengirim mengubah prilakunya, ia harus mengetahui persyaratan pelaporan
tersebut sebelum i bertindak. Jika persyaratan pelaporan hanya terjadi setelah pengiriman telah
bertindak, maka ia ada peluang untuk mengubah prilaku masa lalu.
Strategi Respon Iteratif.
Mengubah suatu perilaku memerlukan biaya yang bias dibilang mahal. Adanya banyaj
tuntutan, batasan, dan keinginan bersaing satu sama lain . perubahan apa pun itu yang terjadi
dalam perilaku melibatkan berbagai dimensi yang menghabiskan banyak waktu ,tenaga , uang
dan banyak hal lainnya.

Pegarah Perhatian
Dampak mengarahkan perhatian dapat dianggap sebagai dampak dari pencatatan dan bukannya
dampak dari pelaporan informasi karena dampak tersebut timbul dari kepentingan pengirim itu
sendiri dan tidak bergantung kepada informsi yang dilaporkan kepada siapapu.

1.
2.
3.
4.
5.

PERTIMBANGAN YANG MEMPENGARUHI PELAPOR MERUBAH INFORMASI:


Seberapa jelas keinginanoenerima informasi yang mereka haraokan terjadi
Seberapa jelas kegunaan informasi yang mereka harapkan akan digunakan.
Penghargaan dan sanksi yang di berikan
Penghargaan dan sanksi yang digunakan
Seberapa besar perubahan satu dimensi akan mempengaruhi atau mengubah dimensi lainnya.

Dampak dari Persyaratan Pelaporan


Persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi perilaku di semua bidang akuntansi yang
mana diantaranya:
Akuntansi Keuangan
Adanya badan badan yang berwenang dalam akuntansi keuangan, seperti SEC, FASB,
GAAP. Beberapa prinsi akuntansi diterapkan setelah diperdebatkan terlebihdahulu mengenai
dampak penerapannya.
Akuntansi Perpajakan
Akuntansi perpajakan adalah bidang yang sangat sensitive dalam kaitannya dalam
persyaratan pelaporan
Akuntansi Manajerial
Hanya terdapat sedikit data akuntansi manajemen yang tersedia bagi public karena jarang
dilaporkan diluar organisasi bersangkutan.
Akuntansi Sosial
Akuntansi social eksternal masih bersifat sukarela, dan menimbulkan banyak konflik
dengan kinerja perusahaan.
Penilaian Dampak terhadap Pengirim Informasi
Terdapat banak cara untuk menilai dapak dari persaratan pelaporan terhadp pengiriman
informasi. Yang paling tersedia adalah pegambilan keputusan deduktif, yang melibatkan
pemikirab secara hati-hati mengenai bagaimana persyaratan pelaporan akan berinteraksi dengan

kekuatan-kekuatan motivasional lainnya guna membentuk prilaku manajer. Teknik ini sebaikna
selalu digunakan sebelum memberlakukan suatu persyaratan pelaporan.
Metode lain adalah dengan menyatakan kepada para pelapor mengenai prilaku mereka. Suatu
cara formal untuk melakukan hal ini adalah dengan survei, ang dapt terdiri atas pertanyaanpertanyaan sempit dengan kemungkinan tanggapan ang ditentukan atau atas pertanyaanpertanyaan luas dengan kemungkinan jawaban yang terbuka atau atas gabungan dari keduanya.
Metode ini hanya memberikan apa yang rela dan mampu diberikan oleh pelapor kepada anda
mengenai proporsi mereka sendiri atas prilaku dan reaksinya terhadap persaratan pelapor.
Pelapor bisa berfikir bahwa mereka telah mengubah prilaku mereka dengan cara-cara atau
jumlah yang sebenarnya tidak mereka lakukan, atau sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai