Anda di halaman 1dari 6

AKUNTANSI KEPERILAKUAN LANJUTAN

SAP 8
CONTINGENCY APPROACHES TO THE DESIGN OF ACCOUNTING SYSTEMS

KELOMPOK IV
1. Ni Made Ayu Nirmalasari Putri Erawan (1881621008) / 09
2. Cokorda Istri Eka Pratiwi (1881621009) / 10
3. Ni Made Ayu Maya Puspita (1881621015) / 16

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2019
PENDEKATAN KONTINJENSI PADA RANCANGAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI

TEORI KONTINJENSI

Pendekatan teori kontijensi untuk merancang system akuntansi menyatakan bahwa suatu strategi
umum bisa digunakan untuk semua organisasi tidaklah ada. Perumusan konntijensi telah
mempertimbangkan pengaruh dari teknologi, struktur organisasi dan teori, dan lingkungan dalam
upaya untuk menjelaskan bagaimana sistem akuntansi berbeda dalam berbagai situasi.

a. Kerangka Kerja Waterhouse dan Tiessen

Waterhouse dan Tiessen mengusulkann suatu rancangan efisien dari sistem akuntansi
manajemen dan suatu mekanisme dari kontrol yang tergantung pada struktur dan kontreks dari
suatu organisasi.

b. Kerangka Kerja Gordon dan Miller

Gordon dan Miller mengusulkan suatu kerangka kerja kontijensi untuk rancangan sistem
informasi yang melakukan perhitungan terhadap lingkungan, atribut organisasional, dan jenis
pembuatan keputusan manajerial.

c. Kerangka Kerja MacIntosh dan Daft

MacIntosh dan Daft menyelidiki hubungan antara satu karakteristik dari organisasi dan
rancangan sistem pengendalian. Dengan interdependensi yang mereka temukan suatu perluasan
di mana departemen tergantung satu sama lain dan bertukar informasi dan sumberdaya untuk
menyelesaikan suatu tugas.

d. Kerangka Kerja MacIntosh

MacIntosh mengusulkan suatu model kontekstual dari sistem informasi. Dasarnya, model
menggabungkan tipe keputusan pribadi, teknologi dan struktur organisasi untuk menurunkan
suatu jenis sistem informasi. Variabel-variabel ini dijabarkan sebagai berikut:

a. Model jenis keputusan Driver dan Mock digunakan untuk menentukan variabel jenis
keputusan.
b. Kategori Perrow tentang teknologi digunakan untuk menentukan variabel teknologi.
c. Akhirnya, empat jenis informasi dibedakan dalam dua hal dimensi : jumlah dan
ambiguitas. MacIntosh menjelaskan mereka dengan cara berikut : sistem informasi
ringkas, sistem informasi teliti, sistem informasi kursori, sistem informasi difuse.
e. Kerangka Kerja Ewusi-Mensah

Ewusi menyelidiki dampak dari lingkungan organisasi eksternal terhadap sistem informasi
manajemen.

PENGGUNAAN TEKNIK PEMBIAYAAN MODAL

Mengembangkan dan menguji suatu teori kontijensi yang bisa memprediksiperusahaan mana
yang tampaknya paling diuntungkan dengan menggunakan teknik pembiayaan permodalan.

Karakteristik eksternal digunakan dalam model adalah :

1. Strategi perusahaan (bertahan atau prospektor)


2. Prekdiktabilitas lingkungan (stabil dan dinamis)
3. Keragaman lingkungan (homogen atau heterogen)

Karakteristik internal adalah :

1. Sistem informasi (mendukung atau tidak mendukung)


2. Struktur penghargaan
3. Derajat Desentralisasi

Hasil survey memberikan bukti suatu hubungan positif antara efektivitas dari teknis pembiayaan
permodalan rumit dan lingkungan yang bisa diprediksi, penggunaan dari sistem penghargaan
jangka panjang, dan derajat dari desentralisasi.

STRATEGI BISNIS DAN SISTEM PENGENDALIAN

Suatu survey umum dari manajer tentang strategic business unit (SBU) dalam perusahaan
teridentivikasi menghasilkan hal-hal berikut :

1. Ketergantungan lebih besar terhadap kriteria jangka panjang seperti halnya juga
ketergantungan lebih besar terhadap pendekatan subjektif untuk menentukan SBU
manajer umum, binus berperan untuk efektivitas dalam kasus membangun SBU, tetapi
lambat dalam memanen SBU.
2. Hubungan dari perluasan dari ketergantungan terhadap sistem bonus pada kriteria pendek
dan efektivitas SBU secara maya berdiri sendiri dari strategi SBU.

Hasil pertama berdiri di atas alasan yang memberikan pengharapan di mana unit pembangunakan
menghadapi ketidakpastian lingkungan yang lebih besar dibandingkan dengan yang akan
dihadapi unit permanen.
PENTINGNYA PENGAMATAN DAN PENGGUNAAN KONTROL PEMBIAYAAN

Pengawas manajer menggunakan kontrol pembiayaan fleksibel merupakan suatu fungsi positif
dari kompetisi yang dihadapi oleh organisasi mereka. Dia menyimpulkan hal berikut :

Ketika kompetisi diintensifkan, keuntungan yang diharapkan dari penerapan kontrol ini
cenderung memberatkan biaya mereka. Oleh karena itu, untuk mereka yang dipercayakan
dengan sistem pengendalian, adalah penting untuk mengetahui derajat kompetensi yang dihadapi
perusahaan yang tidak menghadapi kompetisi serius juga bisa membuat lebih merugikan
daripada mendatangkan kebaikan.

Burns dan Waterhouse (1975) menemukan bahwa kepentingan dan penggunaan Sistem
Pengendalian pembiayaan adalah lebih tinggi dalam organisasi yang lebih besar, lebih
desentralisasi dan lebih banyak menggunakan teknologi.

PILIHAN DARI TINDAKAN DAN SISTEM PENGENDALIAN

Kemampuan anggota organisasi untuk merancang dan memelihara sistem pengendalian untuk
sesuai dengan keseluruhan struktur juga bisa menjadi kontingen pada berbagai faktor lainnya.
Sebagai contoh Das menggunakan suatu pengaturan simulasi, menemukan bahwa seseorang
yang bekerja dalam suatu organisasi organic lebih suka memilih strategi control yang
memotivasi secara intrinsic dan mereka yang bekerja dalam organisasi mekanis lebih suka
memilih strategi control yang memotivasi secara ekstrinsik.

PENDEKATAN KONTIJENSI UNTUK MENGUKUR PENAMPILAN

Suatu pendekatan kontijensi untuk mengukur penampilan didemonstrasikan dalam studi Hayes
(1977) dalam Bekaoui (1989). Hasilnya menunjukkan bahwa :

a. Faktor internal merupakan penjelasan utama untuk penampilan pada departemen


produksi.
b. Lingkungan sebagaimana juga halnya variabel interdepedensi memberikan kira-kira
sumbangan sementara terhadap penjelasan terhadap penampilan pada departemen
penjualan.

PENENTUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Kritikan terhadap penelitian kontijensi lebih banyak diarahkan dalam desain rerangka kontijensi,
terutama pada aspek metode pengujian. Drazin dan Van de Ven (1985) mengusulkan tiga
pendekatan penting dalam penelitian kontijensi, meliputi : seleksi, interaksi, dan sistem.
Kenyataan bahwa dalam pendekatan seleksi dan interaksi memunculkan sejumlah kelemahan
baik dalam konsep maupun konsekuensi hasil, arah metode pendekatan kemudian difokuskan
terhadap pendekatan sistem.
PENDEKATAN RESIDUAL ANALISIS

Pendekatan residual analisis mengacu pada konsep nilai residual dari persamaan regresi. Dalam
pendekatan ini, residual diasumsikan sebagai unfit dari persamaan regresi. Terdapat tiga tahap
dalam uji ini, pertama adalah penentuan desain hubungan variabel organisasional dengan
konstektual.

Pendekatan seleksi dan interaksi dalam fit memfokuskan pada bagaimana faktor tunggal dari
variabel kontekstual berpengaruh terhadap faktor-faktor organisasional dan bagaimana pasangan
variabel kontekstual organisasional tersebut berinteraksi dalam memengaruhi kinerja.
Referensi

Mahastanti, Linda Ariany dan Katarina Kumalasari Wiharjo. 2012. Mental Accounting dan
Variabel Demografi : Sebuah Fenomena pada Penggunaan Kartu Kredit. KINERJA
Volume 16, No.2, Th. 2012 Hal. 89-102

Pangestuti, C Desi.2014. Aplikasi Teori Utilitas Untuk Melihat Minat Pembelian Produk
Asuransi Pendidikan. Doctoral Dissertation. Universitas Pendidikan Indonesia.

Suartana, Wayan. 2010. Akuntansi Keperilakuan Teori dan Implementasi. Yogyakarta: Penerbit
Andi.

Anda mungkin juga menyukai