Akuntansi
LO!
Ni Made Ayu Nirmalasari Putri Erawan (1881621008) / 09
Cokorda Istri Eka Pratiwi (1881621009) / 10
Ni Made Ayu Maya Puspita (1881621015) / 16
1
Lembaga ini merumuskan prinsip dan standar akuntansi dengan pendekatan konvensi, yaitu suatu sistem peru
musan prinsip dan standar akuntansi dengan mengambil pola dari praktek-praktek yang sudah terjadi dalam m
asyarakat (deskriptif). Accounting Principles Board (APB) dan Financial Accounting Standard Board (FASB) mencoba
mengembangkan kerangka konseptual akuntansi yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam merumuskan
kebijakan akuntansi.
Postulat-Postulat Dan Prinsip-Prinsip Akuntansi K
euangan
APB membuat
perumusan postulat-postulat dan prinsip-prinsip akuntan
si namun mengalami kegagalan dan kemudian pekerjaan
nya dilanjutkan oleh FASB. APB menghasilkan Accounting
Research Study (ARS) no.1 dan no.3. Meskipun gagal, studi
ini merupakan kunci usaha perumusan teoritis akuntansi
keuangan terpadu.
Postulat-Postulat Dan Prinsip-Prinsip
Akuntansi Keuangan
2 ARS No.1
3 ARS No. 3
Prinsip G
Ekuitas dan pengakuan la
ba
Prinsip Pengungkapan
Prinsip pengungkapan lainn
yaa
2
Konsep dasar akuntansi dipengaruhi oleh aturan-aturan dalam akuntansi itu sen
diri. Konsep yang didiskusikan kali ini disebut pula dengan postulat, doktrin, asumsi,
standar, prinsip. Konsep adalah hasil dari proses identifikasi, klasifikasi, dan intrepr
etasi berbagai aturan dan fenomena yang terjadi. Konsep bukanlah bagian dari pro
ses formal dari perumusan teori tetapi dapat digunakan dalam teori sebagai bagian
dari postulat atau kesimpulan yang didapat dari penelitian empiris. Postulat dan pri
nsip merupakan bagian dari konsep itu sendiri.
Postulat
Postulat adalah asumsi dasar mengenai lingkungan bisnis, sedangkan prinsip adalah pendekata
n umum yang digunakan untuk menganalisa dan mengukur kejadian akuntansi.
Prinsip dapat dikategorikan menjadi dua yakni berorientasi pada input dan output. Prinsip yang bero
rientasi pada input, memandu fungsi akuntansi sedangkan yang berorientasi pada output melibatka
n kualitas atau karakteristik tertentu yang harus dimiliki laporan keuangan jika prinsip berorientasi m
asukan dilaksanakan dengan tepat.
Postulat-Postulat
Postulat Kelangsungan Usaha 1
Diasumsikan bahwa suatu perusahaan akan terus berja
lan atau berlanjut tanpa henti beroperasional. Melapor
kan nilai likuidas untuk aset dan ekuitas di masa menda
tang yang dapat diketahui dari masa sekarang merupak 2 Postulat Periode Waktu
an suatu pelanggaran.
Dalam kegiatan bisnis maupun kegiatan umum lainnya be
roperasi dengan menggunakan rentang periode waktu ya
ng merupakan pembentukan suatu segmen tertentu dari
Postulat Kesatuan Akuntansi 3 proses yang berkelanjutan dalam suatu perusahaan.
Prinsip Pengakua
Prinsip Pencocok
n
an
Pendapatan didefinisikan sebagai output dari perusah
Beban didefinisikan sebagai biaya yang yang dikeluarkan sebag
aan untuk menghasilkan suatu produk. Pengakuan ter ai suatu akibat untuk dapat menghasilkan pendapatan. Expense
kait dengan masalah kapan seharusnya pendapatan d (biaya) diakui sejalan dengan diakuinya pendapatan (revenue).
an beban dimasukan kedalam pencatatan. Pendapatan Dalam proses pencocokan, terdapat proses mengenali biaya ke
bisa diakui saat aset diterima sebagai hasil dari kinerja daluwarsa (timbulnya beban) untuk kategori seperti penyusuta
yang sudah direalisasikan, atau saat pekerjaan tersebu n, harga pokok penjualan, bunga, dan beban tangguhan sehing
t selesai dikerjakan. ga menjadi suatu hal yang sesuai dengan pengakuannya.
Aturan Yang Mendasari Aturan Operasi
Prinsip Penghambat
Kelompok kedua dari prinsip berorientasi input sebagian tumpang tindih dengan “memodifikasi k
onvensi” dalam metode pernyataan APB. Beberapa konvensi diadopsi secara luas untuk memodifi
kasi penerapan prinsip-prinsip perukuran. Memodifikasi konvensi ini memiliki evolusi untuk mena
ngani beberapa persoalan daerah yang paling sulit dan kontroversial dalam akuntansi keuangan.
Prinsip Konservatisme
Pengungkapan adalah informasi k Pengungkapan dalam catatan kaki informasi yang tidak d
euangan yang relevan, termasuk 2 apat secara memadai disajikan dalam laporan keuangan i
metode yang digunakan dalam m tu sendiri
enyusun laporan keuangan yang l
ebih dari satu metode atau meng 3 Pengungkapan materi atau peristiwa utama pasca pernya
gunakan metode yang tidak biasa taan dalam laporan tahunan
atau metode yang inovatif. Fakta
menyatakan bahwa hampir tidak
mungkin untuk mengukur konsep
4 Perkiraan operasi untuk tahun mendatang
Di masa lalu, objektivitas telah ditafsirkan dalam beberapa cara berbeda, terutama dalam hal ku
alitas bukti transaksi yang pada akhirnya diringkas dan diselenggarakan dalam bentuk laporan k
euangan. Konsep kualitas bukti dianggap terpisah fungsi pengukuran yang dilakukan. Bagaimana
pun, objektivitas lebih dipikirkan secara komersial dalam arti statistik sebagai tingkat konsensus
di antara pengukur. Oleh karena itu merupakan bagian integral dari proses pengukuran daripad
a menjadi postulat atau prinsip.
Prinsip Berorientasi Output
Prinsip berorientasi output menyatakan
kualitas laporan keuangan yang dihasilkan
suatu entitas harus memiliki pernyataan jelas
bila dilihat dari sudut pandang dari penyusun
dan pengguna serta disajikan dalam dua
periode. Kemudian prinsip ini saling tupang
tindih dan juga disatu sisi saling melengkapi.
Prinsip Konsistensi
Prinsip Memperbandingkan Konsistensi merupakan suatu aspek dari keraga
manan yang jangkauannya lebih luas, yang men
Sering dideskripsikan sebagai akuntansi yang memiliki p gaju kepada perusahaan yang menggunakan m
erihal yang sama. Para pengguna akan menilai tingkat ke etode akuntansi yang sama selama periode wak
andalan laporan keuangan dengan tahun sebelumnya ke tu berturut-turut. Konsistensi diperlukan jika pre
tika laporan keuangan dan hasil operasi dievaluasi, lalu d diksi atau evaluasi berdasarkan laporan keuang
ibandingkan dengan industri sejenis serta dengan predik an perusahaan selama lebih dari satu periode w
si pendapatan dan arus kas. aktu bisa diandalkan. Konsistensi benar-benar
merupakan aspek dari masalah keseragaman ya
ng lebih luas.
Prinsip Berorientasi Output
Prinsip Keragaman
1. Serangkaian prinsip yang seragam untuk semua perusahaan, dengan interpretasi dan a
plikasi diserahkan kepada entitas individu
2. Perlakuan akuntansi serupa yang diperlukan dalam situasi yang hampir sama, mengaba
ikan situasi yang mungkin berbeda
3. Perlakuan akuntansi serupa yang mempertimbangkan keadaan ekonomi yang berbeda.
Teori-Teori Ekuitas
1 Teori Kepemilikan
Teori kepemilikan menganggap bahwa pemilik da
n perusahaannya pada hakikatnya sama. Adapun
persamaan dari teori ini adalah sebagai berikut:
2
∑ Aktiva + ∑ Kewajiban = Modal Pemilik
1
2 Teori Entitas
Karena adanya ketidakpuasan pada orientasi teori
kepemilikan, maka dikembangkanlah teori entitas.
Teori ini menekankan bahwa kekayaan yang dimilik
i perusahaan berasal dari hutang dan ekuitas pemil
ik perusahaan (investor). Adapun persamaannya se
bagai berikut:
1
4 Teori Dana
Dana adalah sekelompok aset obligasi (harta dan kewa
jiban) yang disediakan untuk tujuan pasti yang bisa ata
u tidak menimbulkan pendapatan. Teori ini bertentang
an dengan teori entitas dan teori kepemilikan karena k
elemahan laten serta ketidakkonsistenan kedua teori t
ersebut. Adapaun persamaannya sebagai berikut:
5 Teori Pimpinan
Teori pimpinan diusulkan oleh seorang akade
misi terkemuka Australia, Louis Goldberg. Dia
merasa sangat tidak nyaman dengan konsep-k
2
onsep seperti dana dan entitas. Teori pimpina
n merupakan kata lain dari manajemen dan G
oldberg sangat fokus dengan kenyataan bahw
a manajemen membutuhkan informasi sehing
ga bisa melaksanakan fungsi perencanaan dan
pengendalian atas nama pemilik. Maka dari it
u, teori ini sangat tepat untuk akuntansi mana
4
jemen lebih dari akuntansi keuangan.
Teori-Teori Ekuitas
1
6 Pandangan Terhadap Teori Ekuitas