Anda di halaman 1dari 27

Postulat,

Prinsip, dan
Konsep
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Memahami arti penting Accounting Research
Studi No. 1 dan 3 dan mengapa keduanya
gagal
• Memahami konsep dasar postulat dan konsep
yang mendasari historical cost
• Memahami equity theory, kemungkinan
manfaatnya dan keterbatasannya untuk
menganalisa transaksi kejadian
PENDAHULUAN

• Kebutuhan • Studi ini menjadi


terhadap kerangka dasar kesatuan
teoritis dalam • Tidak diterimanya teoritis untuk aturan
akuntansi ARS No. 1 dan No. akuntansi
keuangan 3 keuangan oleh APB
POSTULAT DAN PRINSIP
• Alvin R. Jennings mengemukakan bahwa pendekatan
baru untuk perkembangan prinsip akuntansi tidak
dimaksudkan untuk pembentukan badan baru, tetapi
sebuah organisasi riset dalam AICPA yang akan
mengeluarkan pokok pernyataan kepada 2/3 suara
dewan AICPA.

• Dibentuk The Special Committee on Research Accounting


 menekankan kebutuhan untuk mengartikulasi postulat
dasar akuntansi.
• Mengusulkan pendekatan deduktif sebagai dasar
akuntansi yang berasal dari postulat
POSTULAT DAN PRINSIP
POSTULAT
• Didefinisikan sebagai PRINSIP
asumsi dasar yang tidak
bisa diverifikasi Didefinisikan sebagai
• Postulat adalah basis aturan-aturan yang dapat
untuk kesimpulan dan diuji secara empiris
landasan untuk struktur menjadi undang-undang,
teori yang terdiri dari dan sebagai pendekatan
saran yang disimpulkan umum yang digunakan
dari postulat dalam pengakuan dan
• Tidak membutuhkan pengukuran peristiwa
pembuktian atau
aksioma
Accounting Research
Study No. 1
• Kategori Pertama  Grup A dan Grup B
Terdiri dari hal-hal umum, postulat deskriptif yang
muncul bersamaan dengan pernyataan komite
bahwa postulat harus diturunkan dari kondisi
ekonomi dan politik serta metode dari pemikiran
dan kebiasaan dari semua segmen komunitas
• Kategori Kedua  Grup C
Terdiri dari postulat yang imperatif, yaitu isi yang
ada dalam postulat berupa peraturan yang
mengharuskan
Cont’d
• Dalam ARS No. 1, postulat yang dihasilkan disebut sebagai konsep
karena:

1. Postulat tersebut menggunakan pendekatan normatif

2. Postulat tersebut dalam konteks praktek akuntansi

• Kelemahan ARS No. 1:

Postulat C4 berisi “Unit moneter yang stabil”.

Dalam postulat ini, akan menimbulkan dua interpretasi, yaitu:

1) Jika unit moneter tidak stabil sesuai dengan kenyataan, maka


akan digunakan akuntansi inflasi

2) Jika unit moneter stabil maka akan menimbulkan dua


konsekuensi yang dapat ditimbulkannya, yaitu penggunakaan
historical cost dapat dibenarkan dan dapat juga menggunakan
current value.
Accounting Research
Study No. 3
Dalam ARS 3 terdapat 8 prinsip, di mana prinsip
A, B, dan D merupakan prinsip yang
berhubungan dengan perubahan harga dan
akhirnya ditolak oleh profesi akuntansi.
PERSPEKTIF DALAM ARS 1 DAN ARS 3
• ARS 1 dan ARS 3 mengalami kegagalan karena
berbagai alasan, yang paling jelas
dikarenakan ketidakmampuan profesi untuk
meninggalkan historical cost.

• Studi ARS No. 1 dan No. 3 berperan penting


dalam sejarah teori akuntansi dan upaya
pertama US, serta memberikan konsep yang
mendasari fungsi pembentukan aturan
Konsep Dasar Historical
Costing
 Konsep: hasil dari proses identifikasi, klasifikasi,
dan interpretasi berbagai fenomena dan
aturan.
 Postulat: asumsi dasar tentang lingkungan bisnis
 Prinsip: pendekatan umum yang digunakan dalam
pengakuan & pengukuran peristiwa akuntansi. Prinsip
dibagi menjadi 2 tipe:
1. Prinsip input-oriented: aturan luas yang menjadi
pedoman fungsi akuntansi.
2. Prinsip output-oriented: meliputi kualitas dan
karakteristik tertentu yang harus dimiliki laporan
keuangan jika input-oriented sudah dilaksanakan
Postulates Principles
Going Concern Input-Oriented Principles
Time Period • General Underlying Rules of
Accounting Entity Operation
Monetary Unit 1. Recognition
2. Matching
• Constraining Principles
1. Conservatism
2. Disclosure
3. Materiality
4. Objectivity
Output-Oriented Principles
• Applicable to Users
1. Comparability
• Applicable to Preparers
1. Consistency
2. Uniformity
Postulates
Going Concern

•Selama tidak ada bukti sebaliknya, diasumsikan bahwa perusahaan akan


beroperasi hingga jangka waktu yang tidak terbatas

Time Period

•Mengasumsikan jika bisnis beroperasi dalam periode yang pasti (misal:


periode waktu kalender tahunan untuk bisnis)
•Mengarah kepada Accrual Accounting serta prinsip pengakuan matching
concepts

Accounting Entity

•Diasumsikan jika perusahaan tersebut terpisah dari pemiliknya


•2 masalah : (1) hubungan antara entitas & akuntansi; dan (2) hubungan
antara perusahaan dan pemilik

Monetary Unit

•Uang menjadi standar penilaian & subjek proses pengukuran


•Lap Keu disajikan dalam unit moneter
Principles

ARS 1 dan 3 • Tidak didefinisikan dengan jelas

Paul Grady • Prinsip sama dengan praktik dan juga


sebagai postulat yang diturunkan dari
dalam ARS 7 pengalaman dan alasan yang telah
terbukti bermanfaat

•Menggunakan definisi pervasive principles, yaitu

APB beberapa sifat fundamental pendekatan umum


yang digunakan untuk pengakuan dan

Statement 4
pengukuran peristiwa yang akan memengaruhi
posisi keuangan dan operasi perusahaan
•Overlap dengan input-oriented principles
Input-Oriented Principles
General Underlying Rules of Operation
Prinsip ini mengilustrasikan orientasi utama dari
akuntansi biaya historis tersebut untuk
pengukuran income daripada untuk penilaian
aset dan kewajiban
Input-Oriented Principles
General Underlying Rules of Operation
1. Recognition
– Pendapatan: output perusahaan berupa barang atau
jasa
– Recognition berfokus pada kapan dilakukan
pengakuan pendapatan dan beban
– Pendapatan dapat diakui pada saat terjadi penjualan
atau bergantung pada saat critical event, yaitu fungsi
operasi yang paling penting dalam earning process.
– Kriteria pengakuan pendapatan menurut FASB:
1) Aset diterima saat terealisasi atau dapat direalisasikan
2) Jika fungsi pendapatan secara substansial telah
terpenuhi
Input-Oriented Principles
General Underlying Rules of Operation
2. Matching
− Beban: expired cost akibat dari dihasilkannya
pendapatan
− Matching: proses pengakuan cost expiration untuk
beberapa kategori seperti depresiasi, HPP, bunga,
beban ditangguhkan, dan lain-lain
Input-Oriented Principles
Constraining Principles

Mengenai pembatasan pada laporan keuangan

1. Konservatisme
– Didefinisikan sebagai usaha untuk memilih metode akuntansi yang berlaku
umum dan menghasilkan kriteria sebagai berikut:
1. Memperlambat pengakuan pendapatan
2. Mempercepat pengakuan beban
3. Penilaian aset yang lebih rendah
4. Penilaian utang yang lebih tinggi
– Konservatisme dipandang sebagai elemen dominan dalam laporan
keuangan
– Penggunaan prinsip konservatisme dipandang sebagai sikap kehati-hatian
terhadap ketidakpastian
Input-Oriented Principles
Constraining Principles

2. Disclosure
- Disclosure (pengungkapan) merupakan presentasi dari informasi finansial yang relevan
baik di dalam maupun di luar main body laporan keuangan itu sendiri, termasuk di
dalamnya metode yang digunakan atau pemilihan metode yang tidak biasanya.

- Pelaporan diluar main body:


a)Jadwal LK tambahan
b)Pengungkapan pada catatan kaki
c) Pengungkapan kejadian yang material setelah pelaporan keuangan
d)Prediksi operasi untuk tahun yang akan datang
e) Analisis manajamen tentang operasi

- 2 alasan mengapa disclosure penting:


a)Pertumbuhan lingkungan bisnis yang makin kompleks
b)Pasar mampu merefleksikan informasi ke dalam harga saham
Input-Oriented Principles
Constraining Principles
3. Materiality
- Mengacu pada penting atau tidaknya suatu hal
untuk user, dalam konteks ini adalah relevansinya
untuk mengevaluasi atau melakukan pembuatan
keputusan.
- Informasi yang diungkapkan dalam disclosure
adalah material.
- Tingkat materialitas ditentukan oleh auditor dan
sampai saat ini belum ada ukuran pasti mengenai
besar tingkat materialitas.
Input-Oriented Principles
Constraining Principles
4. Objectivity
- Objektivitas pada awalnya lebih ditekankan
pada sumber dokumennya, namun sekarang
yang terpenting adalah pengukurannya
Output-Oriented
Principles

Comparability
Tingkat reliabilitas pengguna thdp
Uniformity
LK ketika mengevaluasi kondisi keu /
Diinterpretasikan:
hasil operasi / memprediksi
(1) Sekumpulan prinsip yg seragam utk
income/cash flow antar perusahaan
semua perusahaan dmn interpretasi
& aplikasi diserahkan pd masing2
individual; Consistency
(2) Perlakuan akt yg sama utk situasi yg Penggunaan metode akt yg
serupa dgn mengabaikan perbedaan sama sepanjang periode waktu
keadaan – Rigid Uniformity; yg berurutan
(3) Perlakuan akuntansi yg sama dlm
mencatat keadaan ekonomi yg
berbeda – Finite Uniformity.
A C E

B D
Equity
Theories
Proprietary Residual Equity Commander
Theories Theory Theory

Entity Theory Fund Theory


Proprietary Theory
 Mengasumsikan bahwa perusahaan & pemilik  identik shngga konsekuensi dr asumsi
ini:
a) Asset  milik / kepunyaan dari pemilik perusahaan
b) Semua kewajiban  tanggung jawab pemilik perusahaan
c) Ekuitas pemilik ditambahkan kpd pemilik

 Persamaan di neraca:
A - L = OE

• Teori ini cocok diterapkan pd jenis perush ”perseorangan” atau Firma/CV


• Income merepresentasikan 2 hal:
1) Kenaikan aktiva bersih (aktiva dikurangi kewajiban)
2) Kenaikan Owner’s Equities dr keg operasi selama periode berjaln.

• Pertentangan teori ini  MERINO melihat bahwa “laba yg tersedia“ utk dividen mrpkn
ide penting dlm teori kepemilkan. Namun, penulis lain mengangap “kemakmuran
(WEALTH)” yg menjadi konsep penting.
Entity Theory
• Adanya ketidakpuasan teori kepemilikan  Munculnya ENTITY THEORY.
• Berkebalikan dgn teori kepemilikan, asumsi teori ini  “Perusahaan & pemilik adlh
terpisah” maka konsekuensi dr asumsi:
• Asset  milik perusahaan (bukan pemilik perush);

• Persamaan di neraca:
Assets = Equities (Utang + Modal)

• Berdasarkan Teori ekuitas Ortodox, 2 sifat rek ekuitas pemilik:


1. Pemegang saham memiliki hak utk menerima dividen, memberikan suara, &
mendptkn“net assets” stlh semua klaim thdp perush diselesaikan  pd saat likuidasi.
2. Akun “Owner’s Equity” TIDAK MEWAKILI kep mrk sbg “owners” tp lbh mewakili klaim
mrk sbg pemegang modal.

• Net Income bukan milik pemegang mdl sampai devidn diumumkan/sampai interest jatuh
tempo.
• Kesimpulan  “Owner’s Equity” & income mrpkn milik perush dmn interest & dividen
akan dikurangkan dr income.
Residual Equity Theory
• Residual theory  berbeda dgn kedua teori pertama.
“The Residual Equity Holders” (Pemegang Ekuitas Residual)  Kel
penuntut ekuitas yg memiliki klaim (hak) > dibandingkan kel lainnya.
• Kel ini  pemegang saham biasa yg menaggung resiko tertinggi dr perush.
• Asumsi dasar teori ini  Informasi yg tepat bagi pengambilan keputusan
harus disampaikan kpd “The Residual Equity Holders”.
• Persamaan di neraca:

A - Specific Equities = RE

• Dlm teori ini, assets tetap dimiliki olh perusahaan.


• Income dikurangkan dr interest & dividen shm preferen kemudian akan
ditambahkan kpd “The Residual Equity Holders” stlh semua klaim
terpenuhi.
Fund Theory
• Ketidakpuasan kedua teori pertama krn  adanya kelemahan inheren &
inkonsistensi dari kedua teori tsb.
• Menurut Fund Theory  Dana adlh kel aktiva yg berhubungan dgn kewajiban
yg tersedia utk tujuan khusus yg dpt / tdk dpt menyebabkan pendptn.
• Persamaan di neraca:
Assets = Restrictions of Assets
• Teori ini banyak diterapkan pd organisasi pemerintahan & organisasi non profit.
Commander Theory

• Commander  sinonim dgn manajemen


• Manajer memerlukan informasi yg dipakai utk  Pengendalian &
perencanaan kep pemilik.
• Teori ini dipandang sbg pengaplikasian dr AM drpd Akt Keu tetapi
manajer harus men-transpose cara pandang dr comander atau
manager dlm teori ini kpd investor.

Anda mungkin juga menyukai