PERTEMUAN 02
Oleh :
Satu kelompok besar di dalam kategori riset bidang khusus ini mencangkup perusahaan
yang menjalankan kelompok fokus. Perusahaan-perusahaan ini tidak hanya menawarkan
mederator terlatih untuk memimpin diskusi kelompok kecil, tetapi juga memberikan prosedur
penyaringan sampel, fasilitas dengan desain khusus, dan peralatan komunikasi teknis yang
membuat riset kualitatif ini menghasilkan wawasan sebaik mungkin. Periset bidang khusus
mungkin juga mengadakan subkelompok dari bidang khusus suatu metodologi.
Perusahaan yang melakukan studi obeservasi merupakan suatu subkelompok lain dari
periset bidang khusus. Ada jenis periset yang menggunakan studi etnografi. Etnografi adalah
jenis studi yang menggabungkan studi observasi dan komunikasi. Perusahaan ini
menggabungkan latar belakang dan keterampilan antropolog budaya dengan pakar komunikasi
dan bisnis untuk melayani basis klien yang berbeda-beda.
Secara kolektif, periset bidang khusus sering membantu perusahaan riset lain untuk
melengkapi proyek. Satu kelompok besar dalam kategori spesialis proses adalah spesialis
pengambilan sampel, perusahaan ini juga menyediakan jasa penyaringan dan perekrutan sampel
profitabilitas untuk berbagai survey, dan juga studi yang menggunakan wawancara mendalam.
1. Penyedia Data Sindikasi
Perusahaan riset seperti ini membantu dalam penyediaan data yang didapatkan dengan
cara pengumpulan dan pengolahaan data yang didasari oleh kebutuhan anggota sindikasinya,
dilakukan dalam frekuensi tertentu yang umumnya dilaksanakan dalam setahun sekali atau sekali
dalam beberapa tahun. Hal ini juga bertujuan untuk melacak perubahan satu atau lebih ukuran
pada data tersebut seiring berjalannya waktu, dalam industri tertentu. Selain itu perusahaan-
perusahaan riset ini juga bertanggung jawab untuk melengkapi pengambil keputusan dengan
ukuran elastisitas harga.
2. Periset Omnibus
Periset Ominbus bekerja dengan cara mengumpulkan berbagai pertanyaan dari setiap
perusahaan klien pengambil keputusan yang memiliki populasi yang sama. Perusahaan riset ini
melakukan survey pada interval yang sebelumnya sudah ditetapkan. Perusahaan riset ini
memberikan keunggulan pada waktu proses yang cepat, dan ketersediaan data pada tingkat yang
proporsional sesuai dengan biaya studi sesuai pesanan.
3. Biro Komunikasi
Didalam biro komunikasi sulit dalam mengembangkan strategi kreatif tanpa riset
mengenai pengetahuan, motivasi, sifat dan perilaku audiens sasaran. Ada perdebatan tentang
apakah divisi riset di dalam suatu biro dapat mempertahankan objektivitas yang diperlukan untuk
mengerjakan riset pesanan atau apakah, dengan permintaan yang bertentangan dari banyak klien,
suatu operasi riset internal dapat efisien dan tepat waktum sehingga klien kadang-kadang
meminta agar riset yang diperlukan oleh spesialis komunikasi dikejakan oleh pemasok luar.
Semua biro mengerjakan pengujian teks yang ekstenstif sebagai alat pengembangan dalam
membangun suatu kampanye dan pengujian keefektifan dengan ukuran ingatan
pascapenempatan, pengetahuan dan perilaku.
4. Konsultan
Konsultan bisnis memberikan jajaran luas layanan pada tingkat strategis dan taktis.
Bergantung pada besarnya perusahaan, beberapa konsultan menjalankn studi kualitatif maupun
studi kuantitaif mengenai pengetahuan, sikap, opini, dan motivasi ketika mereka mencari
peluang atau solusi baru bagi masalah klien mereka.
Etika merupakan norma atau standar perilaku yang menuntut pilihan moral mengenai perilaku
kita dan hubungan kita dengan orang lain. Tujuan adanya etika di dalam riset untuk memastikan
bahwa tidak ada orang yang dibahayakan atau menderita akibat yang merugikan dari aktivitas
riset. Riset yang etis mensyaratkan integritas pribadi dari periset, manajer proyek, dan sponsor
riset.
Umumnya riset harus didesain supaya peserta tidak menderita bahaya fisik, ketidaknyamanan,
kesakitan, rasa malu, atau kehilangan privasi. Tiga pedoman yang harus diikuti periset yaitu
menjelaskan manfaat studi, menjelaskan hak dan perlindungan peserta, dan memperoleh
persetujuan berdasarkan informasi.
a. Manfaat
Periset harus membicarakan manfaat studi dengan berhati-hati agar tidak terlalu
melebihkan atau meremehkan manfaat tersebut. Terkadang tujuan dan manfaat dari studi
atau eksperimen harus dirahasiakan dari peserta untuk menghindari bias. Kebutuhan
untuk merahasiakan tujuan menyebabkan masalah tipuan.
b. Tipuan
Tipuan terjadi ketika peserta hanya diberitahu sebagian dari kebenaran atau kebenarannya
dikompromikan sepenuhnya. Sebagian orang mempertimbangkan dua alasan untuk
membenarkan adanya tipuan yaitu untuk mencegah terjadinya bias oleh peserta sebelum
survei atau eksperimen, dan melindungi rahasia pihak ketiga (sponsor)
c. Persetujuan berdasarkan informasi
Mendapatkan persetujuan berdasarkan informasi dari peserta adalah proses
pengungkapan sepenuhnya atas prosedur dari survei uang diusulkan atau desain riset lain
sebelum meminta izin untuk melanjutkan studinya.
d. Penjelasan kepada peserta
Penjelasan melibatkan beberapa aktivitas sesudah pengumpulan data yaitu: (1) penjelasan
tentang tipuan apapun yang dilakukan, (2) uraian tentang hipotesis, sasaran, atau tujuan,
(3) penyampaian hasil pasca studi, (4) perhatian medis atau psikologis lanjutan
pascastudi.
e. Hak atas Privasi
Kerahasiaan jawaban survei adalah aspek penting dari hak peserta atas privasi. Hak atas
privasi berarti orang mempunyai hak untuk menolak diwawancarai atau menolak
menjawab pertanyaan apapun di dalam wawancara.
f. Pengumpulan data di cyberspace
Masalah utama etis tidaknya penambangan data dalam cyberspace adalah privasi dan
persetujuan. Penambangan data atas semua informasi yang dikumpulkan dari sumber
yang canggih dan tidak terlalu jelas memberikan kemungkinan tak terbatas bagi
penyalahgunaan riset.
a. Kerahasiaan
Beberapa sponsor ingin menjalankan riset tanpa mengungkapkan jati diri mereka.
Perusahaan mempunyai hak untuk memisahkan diri dari peran sponsor suatu proyek riset
yang kemudian disebut sebagai kerahasiaan sponsor. Sponsor riset mungkin sedang
menguji suatu ide baru yang belum dipatenkan dan tidak ingin diketahui pesaing maka
dari itu sponsor mempekerjakan perusahaan konsultasi atau riset luar.
b. Hak atas riset yang bermutu
Hak sponsor atas riset yang bermutu dan berkualitas mencakup: (1) memberikan desain
riset yang tepat untuk pertanyaan riset, (2) memaksimumkan nilai sponsor untuk sumber
daya yang dikeluarkan, (3) menyediakan teknik penanganan data dan pelaporan data yang
sesuai untuk data yang dikumpulkan.
c. Etika Sponsor
Terkadang sponsor meminta periset untuk melakukan tindakan yang tidak etis, bila
periset mematuhi permintaan tersebut maka terjadi pelanggaran standar etika. Hal yang
harus dihindari periset yaitu pelanggaran kerahasiaan peserta, perubahan data atau
penciptaan data palsu untuk memenuhi tujuan yang diinginkan, perubahan presentasi atau
penafsiran data, penafsiran data dari perspektif yang bias, Penghilangan bagian dari
analisis data dan kesimpulan, pemberian rekomendasi di luar cakupan data yang
dikumpulkan.
2.2.3 Periset dan Anggota Tim
Periset beserta dengan para asistennya bertanggung jawab untuk melindungi anonimitas baik
sponsor maupun peserta.
a. Keamanan
Periset bertanggung jawab untuk mendesain proyek dari semua pewawanca, penyurvei,
pelaku eksperimen, atau pelaku observasi dilindungi. Beberapa mungkin penting untuk
dipertimbangkan dalam menjamin hak atas keamanan periset.
b. Perilaku Etis Asisten
Asisten diharapkan bisa mengikuti rencana pengambilan sampel, melaksanakan
wawancara atau mengobservasi peserta tanpa bias. Periset harus menuntut kepatuhan etis
dari anggota tim sama seperti sponsor mengharapka perilaku etis dari periset. Perilaku
asisten ada di bawah pengawasan langsung periset atau pengawas lapangan yang
bertanggung jawab
c. Perlindungan Anonimitas
Periset dan asisten wajib melindungi kerahasiaan informasi dan anonimitas peserta. Tiap
periset yang menangani data harus diminta menandatangani pernyataan kerahasiaan.
DAFTAR REFERENSI
Cooper, Donald R. & Pamela S. Schindler. 2006.Metode Riset Bisnis Volume 1. Jakarta: PT.
Media Global Edukasi
Cooper, Donald R. & Pamela S. Schinder. 2011. Metode Riset Bisni Volume 1 Edisi 9. Jakarta :
PT Media Global Edukasi