0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas perkembangan struktur lembaga pengatur standar akuntansi di Amerika Serikat sebelum dan sesudah tahun 1930. Pada awalnya praktik akuntansi di Amerika Serikat belum diatur secara resmi, namun sejak tahun 1880an mulai dibentuk organisasi-organisasi profesi akuntansi. Setelah krisis pasar saham tahun 1930, berbagai lembaga dan komite dibentuk untuk mengatur praktik akuntansi dan menyus
Dokumen tersebut membahas perkembangan struktur lembaga pengatur standar akuntansi di Amerika Serikat sebelum dan sesudah tahun 1930. Pada awalnya praktik akuntansi di Amerika Serikat belum diatur secara resmi, namun sejak tahun 1880an mulai dibentuk organisasi-organisasi profesi akuntansi. Setelah krisis pasar saham tahun 1930, berbagai lembaga dan komite dibentuk untuk mengatur praktik akuntansi dan menyus
Dokumen tersebut membahas perkembangan struktur lembaga pengatur standar akuntansi di Amerika Serikat sebelum dan sesudah tahun 1930. Pada awalnya praktik akuntansi di Amerika Serikat belum diatur secara resmi, namun sejak tahun 1880an mulai dibentuk organisasi-organisasi profesi akuntansi. Setelah krisis pasar saham tahun 1930, berbagai lembaga dan komite dibentuk untuk mengatur praktik akuntansi dan menyus
Ni Putu Reni Arisanthi (1981611022) Kadek Fitri Andriani (1981611029)
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2019 BAB III DEVELOPMENT OF THE INSTITUTIONAL STRUCTURE
A. Perkembangan Akuntansi di Amerika Serikat Sebelum Tahun 1930
Sebelum era 1930an, peran akuntansi di Amerika Serikat belum memiliki regulasi yang mengatur. Praktik akuntansi dan prosedur akuntansi yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan bersifat rahasia sehingga tidak saling mengetahui. Berikut merupakan perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi di Amerika Serikat sebelum tahun 1930. 1. Sekitar tahun 1880an, akuntansi menjadi instrumen yang penting di Amerika Serikat untuk menjalankan bisnis. Tahun 1886 dibentuk organisasi yang diberi nama American Association of Public Accountant (AAPA) yang beranggotakan 10 orang. 2. Tahun 1896, organisasi AAPA dengan The Institute of Bookkeeper and Accountants telah menjadi pihak yang berperan dalam pembentukan profesi Certified Public Accountant. 3. Tahun 1913, 31 negara menerbitkan sertifikasi profesi Certified Public Accountant walaupun hanya sedikit keseragaman diantara beranekan ragam kebutuhan untuk mendapat sertifikat. 4. Tahun 1905 ditemukannya Journal of Accountancy in 1905 yang mana penerbitannya berlanjut sebagai jurnal profesional sampai saat ini. 5. Tahun 1916 dibentuk The American Institute of Accountants (AIA) dari American Association of Public Accountant (AAPA). AIA menjadi organisasi nasional yang mana membawa keseragaman dan standarisasi dalam kualifikasi dan kebutuhan member. American Association of Public Accountant (AAPA) kemudian berubah menjadi The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) tahun 1957. 6. Tahun 1912 terbentuk The American Society of Certified Public Accountant yang berfokus pada pengaturan kekuatan dari berbagai negara bagian. Organisasi ini merupakan rival dari AIA yang menyebabkan keadaan menjadi cukup panas. Tahun 1939 kedua organisasi ini digabung atas dasar tekanan masyarakat New York. 7. Tahun 1918 dalam kerjasama institusi dengan Federal Trade Commission berhasil mempublikasikan sebuah pamflet berjudul “Approved Method for The Preparation of Balance Sheet Statement” . Dokumen yang dipublikasikan dipertimbangkan untuk dijadikan format standar minimum untuk laporan posisi keuangan audit dan tahun 1929 telah direvisi dibawah arahan Federal Reserve Board.
B. Perkembangan Akuntansi Tahun 1930 – 1946
Hasil dari stock market crash telah mempengaruhi praktik akuntansi di Amerika Serikat tahun 1930 – 1946. Berikut merupakan perkembangannya : 1. NYSE/AICPA Agreement Tahun 1960, AICPA mulai bekerjasama dengan New York Stock Exchange (NSYE) untuk menyiapkan satu dari beberapa dokumen terpenting dalam pembuatan standar akuntansi. Komite kedua organisasi ini bekerjasama untuk membuat aturan yang akan diikuti oleh seluruh perusahaan yang terdaftar dalam Pasar Saham New York. Terdapat dua solusi yang diambil AICPA untuk mengungkap praktik akuntansi perusahaan-perusahaan yang terdaftar, yaitu : mendidik pengguna laporan keuangan sesuai batas waktu laporan dan meningkatkan performance laporan agar lebih informatif untuk pengguna. Tahun 1932, draff “Five board accounting principles” telah disiapkan oleh AICPA dan telah disetujui NYSE dan dokumen yang dipresentasikan diberi nama “Generally Accepted Accounting Principle”. 2. Formasi dari Securities and Exchange Commission (SEC) SEC dibentuk tahun 1934 dengan tujuan administrasi dari Securities Act tahun 1933 dan Securities Act tahun 1934. Tahun 1933 Act mengatur penerbitan saham dalam pasar dalam negeri, dan tahun 1934 Act lebih berfokus pada perdagangan saham. SEC mengizinkan profesi akuntansi untuk mengatur prinsip akuntansi tanpa campur tangan.Tahun 1938 SEC menjadikan profesi menjadi lebih jelas dan menerbitkan Accounting Series Release (ASR). 3. Commitee on Accounting Procedure tahun 1936-1946 Tahun 1933 AICPA membentuk Commitee on Development of Accounting Principles yang telah diganti oleh Commitee on Accounting Procedures (CAP) tahun 1936 dan dinonaktifkan tahun 1938. CAP bertujuan untuk membangun laporan komprehensif dari prinsip akuntansi sebagai panduan untuk mengatasi masalah praktik. Tahun 1939 CAP menerbitkan pendapatan terkait prinsip akuntansi, dan dalam jangka waktu 1938-1939 menerbitkan 12 Accounting Research Bulletin (ARBs).
C. Perkembangan Akuntansi Tahun 1946 – 1959
Untuk pertama kali, pembuat kebijakan akuntansi menjadi topik yang penting dalam masa tekanan ekonomi. Permasalahan utama yang dialami adalah nilai keseragaman dan keterbandingan dari laporan pendapatan berbagai perusahaan. Tekanan ekonomi dan SEC membawa tekanan yang berat pada profesi akuntansi untuk mengeliminasi metode akuntansi yang berbeda dari transaksi yang sejenis. 1. ARB 32 dan SEC Terdapat 18 ARBs diterbitkan dari tahun 1946 sampai 1953. CAP gagal membuat rekomendasi untuk prinsip akuntansi umum. Beberapa praktik alternatif berjalan dengan baik karena tidak ada teori akuntansi yang ditekankan. Situasi tersebut menyelesaikan konflik antara CAP dan SEC. Tahun 1950 SEC menyarankan untuk mengubah aturan S-X yang digunakan oleh seluruh konsep inklusif. 2. The Price-Level Problem Tahun 1953, profesi akuntansi meningkat dengan cepat dan berfokus pada akuntansi atas kondisi perubahan level harga. Profesi akuntansi menjadi perhatian utama untuk hal ini. Hasil debat atas kondisi perubahan harga adalah perubahan atas depresiasi. 3. The Closing Years of The Cap Kritik atas CAP meningkat dan kritik atas pilar pembangunan akuntansi pun meningkat. Presiden AICPA mencoba mencari pendekatan baru untuk membangun prinsip akuntansi. 4. Increasing Criticism Pertengahan atau akhir 1950an, ketertarikan pembangunan prinsip akuntansi tumbuh didalam ataupun diluar organisasi profesi. Namun ketertarikan ini mengarah pada komentar negatif pada CAP. Eksekutif keuangan dan praktisi akuntansi dari perusahaan kecil tidak diberikan kesempatan untuk berpendapat dalam pengajuan ARBs. Tahun 1957, AAA mempublikasikan pernyataan konsep dan definisi yang setidaknya memuat pendekatan deduktif. CAP menghentikan pendekatan deduktif karena terlalu boros. 5. A New Approach AICPA mengatur komite spesial dalam program penelitian yang selesai kurang dari satu tahun. Laporan hasilnya menjadi “articles of incorporation” yang digunakan APB dan The Accounting Research Division. Pada masa ini CAP makin di kritisi, namun CAP tetap mewakili profesi pertama yang membangun aturan akuntansi.
D. Perkembangan Akuntansi Tahun 1959 – Sekarang
1. Awal Tahun APB APB didirikan untuk merumuskan dasar akuntansi dan prinsip akuntansi. Pada awal tahun APB berdiri terjadi kegagalan dan keraguan akan APB. Hal ini ditandai dengan adanya piagam asli yang tidak diterima oleh profesi dan kontroversi kredit dan pajak. Pada tahun 1962, APB memerintahkan penggunaan metode deferal tanpa melakukan studi penelitan terlebih dahulu dan SEC memperbolehkan menggunakan metode flow through namun akhirnya APB memperbolehkan menggunakan kedua metode tersebut.Tahun 1964 mendeklarasikan bahwa segala penyimpangan dari opini APB harus diungkapkan dalam laporan keuangan yang diaudit oleh anggota AICPA. 2. The Embattled APB Tahun 1965-1967 kritik semangkin menekan. APB mengeluarkan tujuh opsi termasuk tiga yang menjadi catatan menarik. Kontroversi yang terjadi salah satunya alokasi pajak penghasilan dengan dua pendekatan karyawan. Tahun 1967 dewan pengurus akhirnya di demonstrasi. 3. ARS 7 dan APB 4 ARS 7 tidak memiliki sesuatu yang baru karena hanya mengambil keputusan- keputusan yang sudah ada dan mendeduksikan prinsip-prinsp dari keputusan tersebut. APB telah terbukti gagal dalam melaksanakan tugas, sehingga komite spesial APB merekomendasikan dewan untuk segera menentukan tujuan dan batasan laporan keuangan. Menanggapi hal tersebut keluarlah pernyataan ke 4 dalam APB. 4. Continuing Criticism Terdapat banyak kritik yang disampaikan kepada APB diantaranya : opini APB dikeluarkan terlalu terbatas dan terlalu lambat prosesnya serta terkait kombinasi bisnis yang menunjukan bahwa pembuatan standar yang terlalu panjang dan terlalu banyak tekanan dari pihak luar yang tidak terkait. Terkait dengan masalah goodwill didapatkan keputusan bahwa goodwill harus diamortisasi selama 40 tahun. 5. The Wheat and Trueblood Commitee Report Laporan komite telah selesai tahun 1972. Adapun isi rekomendasi dalam laporan tersebut yaitu : pembentukan yayasan akuntansi keuangan; pembentukan FASB; pembentukan standar akuntansi keuangan dewan penasehat. 6. Periode Kontemporer FASB memiliki divisi penelitian yang bertujuan untuk menetapkan standar akuntansi keuangan dan pelaporan dengan cara paling efisien. FASB tidak memerlukan dalil dalol dan prinsip sebagai kerangka dasar. 7. FASB Mechanics of Operation Proses pembuatan standar oleh FASB dimulai dengan mengidentifikasi masalah. Setelahnya dibentuklah tim untuk mencari semua aspek masalah yang akan disebarkan ke berbagai pihak. Setelah mendapatkan pandangan terkait aspek masalah dari pihak-pihak, draff akan disesuaikan dan akan dilakukan voting. 8. Assessment of FASB FASB juga sama seperti APB saat awal pendirian yang mendapat banyak kritikan. Adapun FASB dikritik atas jumlah keputusan yang dikeluarkan, pendekatan yang digunakan, maupun perubahan-perubahan yang berhasil digagas FASB. FASB pelan-pelan mulai menggunakan sumber daya di luar serta pekerjaannya semakin transparan. Tahun 2007 FASB mengeluarkan Statement of Financial Accounting Concept yang berisi teori yang menjadi pilar dalam standar dan praktik akuntansi. Banyak organisasi yang mencoba kekuasaan legislatif FASB, salah satunya Emerging Issues Task Force (EITF) yang berdiri tahun 1984 secara tidak formal namun persetujuannya dapat bersifat mutlak. Adanya standar Government Accounting Standards Board (GASB) yang dapat mengalah standar FASB untuk entitas pemerintah. Namun pelaporan sektor publik tetap menggunakan standar FASB. 9. Congressional Investigation Investigasi Kongresional dari profesi audit dan lembaga pengatur standar juga mendapat tekanan. Dua anggota kongresional melaporkan sirkulasi tahun 1976 sampai 1977 dengan tingkat krisis tinggi. Hal ini menjadi kritik dari FASB, SEC, AICPA dan CPA. 10. Aturan AICPA AICPA tidak lagi memiliki otoritas yang ekslusif untuk membuat aturan dalam sektor privat. Hal ini dikarenakan SOX telah mengalihkan tugas pembuatan standar ke ASB, sehingga tugas dari AICPA adalah self-regulation dan lembaga pembuat standar untuk perusahaan kecil. AICPA berusaha menguatkan satndar profesional sehingga tahun 1991 AICPA membentuk komite khusus laporan keuangan. 11. Aturan SEC SEC memiliki statutory authority untuk mengatur standar akuntansi perusahaan publik.