Anda di halaman 1dari 7

TEORI AKUNTANSI

DEVELOPMENT OF THE INSTITUTIONAL STRUCTURE

Oleh

Kelompok 8:

I Gusti Putu Ngurah Eka Putra Wijaya (1981611020)


Ni Putu Reni Arisanthi (1981611022)
Kadek Fitri Andriani (1981611029)

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
BAB III
DEVELOPMENT OF THE INSTITUTIONAL STRUCTURE

A. Perkembangan Akuntansi di Amerika Serikat Sebelum Tahun 1930


Sebelum era 1930an, peran akuntansi di Amerika Serikat belum memiliki regulasi
yang mengatur. Praktik akuntansi dan prosedur akuntansi yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan bersifat rahasia sehingga tidak saling mengetahui. Berikut
merupakan perkembangan lembaga pengatur standar akuntansi di Amerika Serikat
sebelum tahun 1930.
1. Sekitar tahun 1880an, akuntansi menjadi instrumen yang penting di Amerika
Serikat untuk menjalankan bisnis. Tahun 1886 dibentuk organisasi yang diberi
nama American Association of Public Accountant (AAPA) yang beranggotakan 10
orang.
2. Tahun 1896, organisasi AAPA dengan The Institute of Bookkeeper and
Accountants telah menjadi pihak yang berperan dalam pembentukan profesi
Certified Public Accountant.
3. Tahun 1913, 31 negara menerbitkan sertifikasi profesi Certified Public
Accountant walaupun hanya sedikit keseragaman diantara beranekan ragam
kebutuhan untuk mendapat sertifikat.
4. Tahun 1905 ditemukannya Journal of Accountancy in 1905 yang mana
penerbitannya berlanjut sebagai jurnal profesional sampai saat ini.
5. Tahun 1916 dibentuk The American Institute of Accountants (AIA) dari American
Association of Public Accountant (AAPA). AIA menjadi organisasi nasional yang
mana membawa keseragaman dan standarisasi dalam kualifikasi dan kebutuhan
member. American Association of Public Accountant (AAPA) kemudian berubah
menjadi The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) tahun
1957.
6. Tahun 1912 terbentuk The American Society of Certified Public Accountant yang
berfokus pada pengaturan kekuatan dari berbagai negara bagian. Organisasi ini
merupakan rival dari AIA yang menyebabkan keadaan menjadi cukup panas.
Tahun 1939 kedua organisasi ini digabung atas dasar tekanan masyarakat New
York.
7. Tahun 1918 dalam kerjasama institusi dengan Federal Trade Commission
berhasil mempublikasikan sebuah pamflet berjudul “Approved Method for The
Preparation of Balance Sheet Statement” . Dokumen yang dipublikasikan
dipertimbangkan untuk dijadikan format standar minimum untuk laporan posisi
keuangan audit dan tahun 1929 telah direvisi dibawah arahan Federal Reserve
Board.

B. Perkembangan Akuntansi Tahun 1930 – 1946


Hasil dari stock market crash telah mempengaruhi praktik akuntansi di Amerika Serikat
tahun 1930 – 1946. Berikut merupakan perkembangannya :
1. NYSE/AICPA Agreement
Tahun 1960, AICPA mulai bekerjasama dengan New York Stock Exchange
(NSYE) untuk menyiapkan satu dari beberapa dokumen terpenting dalam
pembuatan standar akuntansi. Komite kedua organisasi ini bekerjasama untuk
membuat aturan yang akan diikuti oleh seluruh perusahaan yang terdaftar dalam
Pasar Saham New York. Terdapat dua solusi yang diambil AICPA untuk
mengungkap praktik akuntansi perusahaan-perusahaan yang terdaftar, yaitu :
mendidik pengguna laporan keuangan sesuai batas waktu laporan dan
meningkatkan performance laporan agar lebih informatif untuk pengguna. Tahun
1932, draff “Five board accounting principles” telah disiapkan oleh AICPA dan
telah disetujui NYSE dan dokumen yang dipresentasikan diberi nama “Generally
Accepted Accounting Principle”.
2. Formasi dari Securities and Exchange Commission (SEC)
SEC dibentuk tahun 1934 dengan tujuan administrasi dari Securities Act tahun
1933 dan Securities Act tahun 1934. Tahun 1933 Act mengatur penerbitan saham
dalam pasar dalam negeri, dan tahun 1934 Act lebih berfokus pada perdagangan
saham. SEC mengizinkan profesi akuntansi untuk mengatur prinsip akuntansi
tanpa campur tangan.Tahun 1938 SEC menjadikan profesi menjadi lebih jelas
dan menerbitkan Accounting Series Release (ASR).
3. Commitee on Accounting Procedure tahun 1936-1946
Tahun 1933 AICPA membentuk Commitee on Development of Accounting
Principles yang telah diganti oleh Commitee on Accounting Procedures (CAP)
tahun 1936 dan dinonaktifkan tahun 1938. CAP bertujuan untuk membangun
laporan komprehensif dari prinsip akuntansi sebagai panduan untuk mengatasi
masalah praktik. Tahun 1939 CAP menerbitkan pendapatan terkait prinsip
akuntansi, dan dalam jangka waktu 1938-1939 menerbitkan 12 Accounting
Research Bulletin (ARBs).

C. Perkembangan Akuntansi Tahun 1946 – 1959


Untuk pertama kali, pembuat kebijakan akuntansi menjadi topik yang penting dalam
masa tekanan ekonomi. Permasalahan utama yang dialami adalah nilai keseragaman
dan keterbandingan dari laporan pendapatan berbagai perusahaan. Tekanan ekonomi
dan SEC membawa tekanan yang berat pada profesi akuntansi untuk mengeliminasi
metode akuntansi yang berbeda dari transaksi yang sejenis.
1. ARB 32 dan SEC
Terdapat 18 ARBs diterbitkan dari tahun 1946 sampai 1953. CAP gagal membuat
rekomendasi untuk prinsip akuntansi umum. Beberapa praktik alternatif berjalan
dengan baik karena tidak ada teori akuntansi yang ditekankan. Situasi tersebut
menyelesaikan konflik antara CAP dan SEC. Tahun 1950 SEC menyarankan
untuk mengubah aturan S-X yang digunakan oleh seluruh konsep inklusif.
2. The Price-Level Problem
Tahun 1953, profesi akuntansi meningkat dengan cepat dan berfokus pada
akuntansi atas kondisi perubahan level harga. Profesi akuntansi menjadi perhatian
utama untuk hal ini. Hasil debat atas kondisi perubahan harga adalah perubahan
atas depresiasi.
3. The Closing Years of The Cap
Kritik atas CAP meningkat dan kritik atas pilar pembangunan akuntansi pun
meningkat. Presiden AICPA mencoba mencari pendekatan baru untuk
membangun prinsip akuntansi.
4. Increasing Criticism
Pertengahan atau akhir 1950an, ketertarikan pembangunan prinsip akuntansi
tumbuh didalam ataupun diluar organisasi profesi. Namun ketertarikan ini
mengarah pada komentar negatif pada CAP. Eksekutif keuangan dan praktisi
akuntansi dari perusahaan kecil tidak diberikan kesempatan untuk berpendapat
dalam pengajuan ARBs. Tahun 1957, AAA mempublikasikan pernyataan konsep
dan definisi yang setidaknya memuat pendekatan deduktif. CAP menghentikan
pendekatan deduktif karena terlalu boros.
5. A New Approach
AICPA mengatur komite spesial dalam program penelitian yang selesai kurang
dari satu tahun. Laporan hasilnya menjadi “articles of incorporation” yang
digunakan APB dan The Accounting Research Division. Pada masa ini CAP
makin di kritisi, namun CAP tetap mewakili profesi pertama yang membangun
aturan akuntansi.

D. Perkembangan Akuntansi Tahun 1959 – Sekarang


1. Awal Tahun APB
APB didirikan untuk merumuskan dasar akuntansi dan prinsip akuntansi. Pada awal
tahun APB berdiri terjadi kegagalan dan keraguan akan APB. Hal ini ditandai
dengan adanya piagam asli yang tidak diterima oleh profesi dan kontroversi kredit
dan pajak. Pada tahun 1962, APB memerintahkan penggunaan metode deferal tanpa
melakukan studi penelitan terlebih dahulu dan SEC memperbolehkan menggunakan
metode flow through namun akhirnya APB memperbolehkan menggunakan kedua
metode tersebut.Tahun 1964 mendeklarasikan bahwa segala penyimpangan dari
opini APB harus diungkapkan dalam laporan keuangan yang diaudit oleh anggota
AICPA.
2. The Embattled APB
Tahun 1965-1967 kritik semangkin menekan. APB mengeluarkan tujuh opsi
termasuk tiga yang menjadi catatan menarik. Kontroversi yang terjadi salah satunya
alokasi pajak penghasilan dengan dua pendekatan karyawan. Tahun 1967 dewan
pengurus akhirnya di demonstrasi.
3. ARS 7 dan APB 4
ARS 7 tidak memiliki sesuatu yang baru karena hanya mengambil keputusan-
keputusan yang sudah ada dan mendeduksikan prinsip-prinsp dari keputusan
tersebut. APB telah terbukti gagal dalam melaksanakan tugas, sehingga komite
spesial APB merekomendasikan dewan untuk segera menentukan tujuan dan
batasan laporan keuangan. Menanggapi hal tersebut keluarlah pernyataan ke 4
dalam APB.
4. Continuing Criticism
Terdapat banyak kritik yang disampaikan kepada APB diantaranya : opini APB
dikeluarkan terlalu terbatas dan terlalu lambat prosesnya serta terkait kombinasi
bisnis yang menunjukan bahwa pembuatan standar yang terlalu panjang dan terlalu
banyak tekanan dari pihak luar yang tidak terkait. Terkait dengan masalah goodwill
didapatkan keputusan bahwa goodwill harus diamortisasi selama 40 tahun.
5. The Wheat and Trueblood Commitee Report
Laporan komite telah selesai tahun 1972. Adapun isi rekomendasi dalam laporan
tersebut yaitu : pembentukan yayasan akuntansi keuangan; pembentukan FASB;
pembentukan standar akuntansi keuangan dewan penasehat.
6. Periode Kontemporer
FASB memiliki divisi penelitian yang bertujuan untuk menetapkan standar
akuntansi keuangan dan pelaporan dengan cara paling efisien. FASB tidak
memerlukan dalil dalol dan prinsip sebagai kerangka dasar.
7. FASB Mechanics of Operation
Proses pembuatan standar oleh FASB dimulai dengan mengidentifikasi masalah.
Setelahnya dibentuklah tim untuk mencari semua aspek masalah yang akan
disebarkan ke berbagai pihak. Setelah mendapatkan pandangan terkait aspek
masalah dari pihak-pihak, draff akan disesuaikan dan akan dilakukan voting.
8. Assessment of FASB
FASB juga sama seperti APB saat awal pendirian yang mendapat banyak kritikan.
Adapun FASB dikritik atas jumlah keputusan yang dikeluarkan, pendekatan yang
digunakan, maupun perubahan-perubahan yang berhasil digagas FASB. FASB
pelan-pelan mulai menggunakan sumber daya di luar serta pekerjaannya semakin
transparan. Tahun 2007 FASB mengeluarkan Statement of Financial Accounting
Concept yang berisi teori yang menjadi pilar dalam standar dan praktik akuntansi.
Banyak organisasi yang mencoba kekuasaan legislatif FASB, salah satunya
Emerging Issues Task Force (EITF) yang berdiri tahun 1984 secara tidak formal
namun persetujuannya dapat bersifat mutlak. Adanya standar Government
Accounting Standards Board (GASB) yang dapat mengalah standar FASB untuk
entitas pemerintah. Namun pelaporan sektor publik tetap menggunakan standar
FASB.
9. Congressional Investigation
Investigasi Kongresional dari profesi audit dan lembaga pengatur standar juga
mendapat tekanan. Dua anggota kongresional melaporkan sirkulasi tahun 1976
sampai 1977 dengan tingkat krisis tinggi. Hal ini menjadi kritik dari FASB, SEC,
AICPA dan CPA.
10. Aturan AICPA
AICPA tidak lagi memiliki otoritas yang ekslusif untuk membuat aturan dalam
sektor privat. Hal ini dikarenakan SOX telah mengalihkan tugas pembuatan standar
ke ASB, sehingga tugas dari AICPA adalah self-regulation dan lembaga pembuat
standar untuk perusahaan kecil. AICPA berusaha menguatkan satndar profesional
sehingga tahun 1991 AICPA membentuk komite khusus laporan keuangan.
11. Aturan SEC
SEC memiliki statutory authority untuk mengatur standar akuntansi perusahaan
publik.

Anda mungkin juga menyukai