Anda di halaman 1dari 23

ETHICS & GOVERNANCE SCANDALS

Ni Made Ayu Nirmalasari P.E


Cokorda Istri Eka Pratiwi
Ni Made Ayu Maya Puspita
01
Etika dan Pemerintahan: Garis Waktu Peristiwa Penting

Diawali dengan tahun 1929, yang telah berkontribusi


pada peningkatan kesadaran akan kebutuhan etika dan tata
kelola yang penting untuk diterapkan.

02
Etika dan Pemerintahan: Perkembangan Awal
Sebelum Tahun 1970
Peristiwa ini terjadi hingga Black Tuesday pada 29
Oktober 1929, ekonomi di seluruh dunia telah
menikmati "Roaring Twenties," yang mana peristiwa
ketika suatu periode profitabilitas mengalami
peningkatan, keadaan pasar yang sedang trend di saat
itu, serta sifat optimisme tanpa batas.
Selama Depresi Besar (Great Depression) dari 1929-1939, pemerintah AS
menetapkan undang-undang yang dirancang untuk memperbaikinya,
termasuk, antara lain:

Penasihat investasi Act


of 1940

Securities Act
of 1934 Glass-Steagall
Securities Act Act of 1933
of 1933
4

3
2
1
3. Etika dan Tata Kelola: 1970-1990
Di era tahun 1950-an dan 1960-an, kesadaran bahwa lingkungan kita adalah sumber daya yang terbatas menjadi lebih
jelas, seperti halnya kesadaran bahwa perusahaan dapat membuat perubahan untuk melindungi lingkungan. Paham
peduli lingkungan bukan satu-satunya “paham” atau pembangunan yang muncul pada 1970-an di bawah tekanan aktivis.
Masalah lain membuat publik merasa tidak nyaman yang mengakibatkan:

01 Konsumerisme,

Investasi yang bertanggung jawab secara


sosial. 02
03
Peraturan tentang perdagangan yang adil,
pekerja anak, upah yang adil, dan produksi
sweatshop.

Undang-undang Praktik Korupsi Luar Negeri


atau FCPA . 04
4. Etika dan Pemerintahan: Era Modern-1990 sampai Saat Ini
Hal ini menekan dari pemangku kepentingan aktivis lainnya, perusahaan telah
melembagakan program tata kelola yang ditujukan untuk:

04 02 01
Mengurangi Kesehatan dan
konflik keselamatan. Mendorong dan
kepentingan. melindungi
whistle-blower.
Pastikan
transaksi yang
Pastikan praktik adil.
ketenagakerjaan
yang wajar

05 03
5. Significant Ethics dan Skandal Tata Kelola serta Peristiwa
Enron-Kegagalan Dewan
Direksi

Arthur Andersen - An
Organizational Culture Bernard Madoff - If It’s
Gone Awry Too Good To be True

Dodd-Frank Wall Street


WorldCom - Power in Reform And Consumer
the Hands of One Protection Act
Man

Krisis Keyakinan Subprime Mortgage


Meltdown – Greed
Without Due Diligence

Sarbanes – UU Oxley – Tax Shelter – Not in the


Closing the Barn Door Public Interest
6. Public
Disillussionment
17 September 2011 di NYC terjadi Occupy Movement

Tujuan untuk menentang kesenjangan ekonomi dan


kurangnya akuntabilitas perusahaan

Gerakan ini juga berusaha menyadarkan para


pemimpin bisnis atas kelalaiannya dalam mengemban
tanggungjawab etis mereka

Kelalaian tanggungjawab etis ini tercermin dari perilaku


para pemimpin bisnis yang hanya berfokus pada
keuntungan pribadi dengan mengorbankan kepentingan
perusahaan dan masyarakat
6.1 Shareholder Disillusioment
: Shareholder Resolution
Pemegang saham melalui resolusi pemegang saham berusaha untuk
mengungkapkan berbagai masalah yang mereka temui dalam perusahaan.
Hal yang diungkapkan oleh para pemegang saham dapat diklasifikasikan
ke dalam lima bidang dasar

1. Masalah Lingkungan 4. Masalah Resolusi


Transparansi
2. Masalah Sosial
3. Masalah Tata Kelola 5. Masalah
Kompensasi
6.2 Skandal Libor: Bagaimana Bank
Memanipulasi Tingkat Bunga Acuan
Skandal tingkat suku bunga LIBOR tahun 2012 merupakan kisah manipulasi sistematis
suku bunga acuan, yang didukung oleh budaya penipuan di bank terbesar di dunia
LIBOR (London Interbank Offerred Rate), yaitu tingkat suku bunga pinjaman antar bank
dan menjadi acuan bagi seluruh dunia.
Besaran Libor ditentukan dari tingkat suku bunga yang diajukan oleh 18 bank. Setiap
hari data suku bunga dari 18 bank itu dikumpulkan lalu diolah oleh Thomson Reuters
dibawah pengawasan British Banking Assiciation (BBA). Biasanya empat tingkat suku
bunga terbesar dan empat yang terendah diabaikan. Lalu sisanya kemudian dirata-
ratakan untuk menjadi suku bunga Libor.
Begitu besar investasi yang terpengaruh sehingga manipulasi kecil dalam tingkat LIBOR
dapat memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap laba bank dan traders yang
terlibat dalam manipulasi
6.3 Bagaimana Skandal LIBOR Terungkap
Timothy Geithner mengirim email kepada Mervyn King, isi i email tersebut menyarankan cara-cara untuk
“peningkatan” LIBOR, kemudian melaporkan persetujuan atas saran hingga muncul sebuah Wall Street
Journal tahun 2008-2011. Tetapi tidak ada perubahan serius hingga Oktober 2012 ketika pemerintah
Inggris menerima rekomendasi dari Wheatley Review of Libor

Motivasi menciptakan Wheatley Review adalah melibatkan penuntutan mantan UBS dan Tom Hayes,
untuk tuduhan kriminalitas kecurangan untuk manipulasi tingkat suku bunga LIBOR. Pada Desember
2012, DOJ menuduh Hayes dan rekan, tetapi satu hari sebelumnya mereka ditangkap oleh the UK
Serious Fraud Office tetapi dibebaskan kembali dengan jaminan

Pada akhirnya 18 Juni 2013, The Wall Street Journal mengumumkan bahwa the UK Serious Fraud Office
di London mendakwa Hayes. Hayes juga dikenal orang sebagai “Rain Man”

27 Juli 2012, Douglas Keenan, seorang mantan trader untuk Morgan Stanley di London menerbitkan
sebuah artikel yang menceritakan upaya-upaya sebelumnya untuk membawa manipulasi tingkat LIBOR
6.4 Contoh Kerugian Disebabkan Manipulasi LIBOR
Manipulasi suku bunga KPR rumah
→ Banyak pemilik rumah meminjam pinjaman hipotek mereka pada variabel atau tingkat dasar yang
disesuaikan, bukan atas dasar suku bunga tetap. Akibatnya, banyak peminjam ini menerima nilai kredit
baru pada pertama setiap bulan berdasarkan tingkat LIBOR

Pemerintahan kota kehilangan suku bunga


→ Kota mengumpulkan dana melalui penerbitan obligasi, dan didorong untuk mengeluarkan tingkat bunga
bervariasi, daripada suku bunga tetap, obligasi diambil untuk keuntungan pembayaran bunga yang lebih
rendah

Kerugian Freddie Mac


→ 27 Maret 2013, Freddie Mac menggugat 15 bank atas kerugian mereka hingga $ 3 miliar karena
manipulasi suku bunga LIBOR

Klaim pertanggungjawaban / kasus anti monopoli (komoditas - klaim manipulasi)


→ Organisasi lain juga telah menggugat tingkat suku bunga LIBOR, tetapi mereka harus menunjukkan
kerusakan atau kerugian terkait agar gugatan tersebut berhasil
7. Tanda-Tanda Runtuhnya Etika
1. Tekanan untuk mencapai tujuan

2. Budaya yang tidak mendorong percakapan dan diskusi terbuka dan jujur

3. Seorang CEO yang dikelilingi oleh orang-orang yang akan setuju dan menyanjung
CEO

4. Dewan direksi yang lemah

5. Sebuah organisasi yang mempromosikan orang-orang atas dasar nepotisme dan pilih
kasih

6. Keangkuhan

7. Sikap boros / kesalahan biaya yang menunjukkan bahwa perilaku etika yang lemah di
satu bidang dapat diimbangi dengan perilaku etika yang baik di bidang lain
8. Etika dan Pemerintahan: Tren
Tema dan trend yang konstan merupakan bukti sejak tahun 1920-an. Penghakiman dan
karakter moral eksekutif, pemilik, dewan direksi, dan auditor tidak mencukupi, atas
dirinya sendiri, untuk mencegah perusahaan, etika, dan skandal tata kelola.

Pemerintah dan regulator telah diminta semakin memperketat pedoman dan peraturan pemerintahan
untuk menjamin perlindungan masyarakat. Perusahaan yang dulunya mampu menggeser yurisdiksi untuk
menghindari peraturan baru sekarang menghadapi tindakan global yang dirancang untuk mengekspos
dan mengontrol etika buruk dan praktek tata kelola.

Perubahan ini telah terjadi karena tekanan diajukan oleh para aktivis pemangku kepentingan. Di zaman
modern, harapan untuk perilaku etis yang baik dan tata kelola yang baik telah berubah. Kegagalan
mematuhi harapan ini sekarang berdampak pada reputasi, keuntungan, dan karir bahkan perilaku tersebut
berada pada batas-batas hukum.
CASES
Enron’s
Questionable
Transactions
Soal 1
Direksi Enron menyadari bahwa konflik kebijakan kepentingan Enron akan dilanggar oleh usulan
pengaturan manajemen SPE dan operasional Fastow dan mereka memerintahkan CFO, Andrew Fastow,
sebagai langkah pengawasan alternatif, mempertahankan bahwa ia harus menjaga perusahaan agar tidak
terkena masalah. Apa yang salah dengan alternatif mereka?

Jawaban
• Kesalahan pada alternatif tersebut adalah pihak manajemen Enron memberikan tugas
rangkap pada Andrew Fastow, yaitu mengatur keadaan keuangan anak perusahaan
agar terlihat berjalan sesuai dengan rencana dan juga ditugaskan untuk melakukan
pengawasan.
• Yang mana seharusnya tugas rangkap tersebut tidak diperbolehkan, sehingga pihak
independen yang tidak memiliki hubungan dengan Andrew Fastow lah yang
seharusnya ditunjuk sebagai pengawas agar fungsi pengawasan dapat berjalan baik
dan agar tidak terjadi masalah.
Soal 2
Ken Lay adalah Ketua Dewan dan CEO dalam waktu yang lama. Bagaimana mungkin dia berkontribusi
atas kurangnya tata kelola yang baik?

Jawaban
Adanya jabatan ganda yang dimiliki Ken Lay membuat ia cenderung tidak dapat
mengelola tugasnya dengan baik secara bersamaan sehingga ia tidak dapat
mempertahankan profesionalitas yang dimilikinya. Sebagai ketua dewan ia juga
mengawasi hasil kerjanya sendiri sebagai CEO sehingga evaluasi yang seharusnya
diberikan oleh ketua dewan tidak terlaksana dengan baik. Selain itu dengan adanya
rangkap jabatan seperti ini apalagi dengan waktu yang cukup lama akan dapat
menimbulkan terjadinya konflik kepentingan
Soal 3
Aspek manakah dari sistem tata kelola Enron yang gagal bekerja dengan baik? Jelaskan

Jawaban:

Sistem pengawasan Enron. Dewan Komisaris membiarkan manajemen melakukan tindakan tidak etis
(kecurangan) dengan memanfaatkan celah pada aturan akuntansi, seperti memberi kepercayaan jabatan
kepada Fastow yang terbukti melakukan kecurangan dan membiarkan Ken Lay memiliki rangkap jabatan
sekaligus.
Soal 4
Mengapa tidak banyak whistleblower yang berani bersuara dan mengapa tidak ada yang membuat
perbedaan yang signifikan? Bagaimana cara mendorong whistleblower agar lebih berani bersuara?

Jawaban

- Terjadinya sedikit whistleblower pada kasus Enron dikarenakan keterlibatan pihak internal seperti
eksekutif yang juga dijanjikan keuntungan besar dari transaksi tersebut, sehingga semakin kecil
kemungkinan adanya whistleblower karena mereka terlibat dalam kecurangan tersebut.
- Cara untuk mendorong whistleblower lebih berani bersuara adalah dengan memberikan perlindungan
bagi whistleblower agar identitasnya dirahasiakan dari publik dan pihak internal perusahaan. Sehingga
mereka dapat lebih leluasa membuat laporan karena tidak takut terkena sanksi atau kesulitan mencari
tempat kerja. Adanya kompensasi bagi pelapor juga dapat memberikan motivasi untuk melakukan
whistleblowing.
Soal 5
Apa yang harus dilakukan oleh auditor internal untuk membantu direktur?

Jawaban

Melaporkan temuan-temuan auditor internal sebagai peringatan awal bagi direktur. Selain itu juga auditor
internal seharusnya tetap menjaga independensi dalam proses audit operasional perusahaan dan
bertanggungjawab juga terhadap direksi.
Soal 6
Situasi konflik kepentingan apa yang diidentifikasi dalam kegiatan SPE dan kegiatan eksekutif?

Jawaban

- Situasi konflik kepentingan dalam kegiatan SPE terjadi saat Enron ingin mendapatkan investor
independen sebesar 3% kepemilikan namun hal tersebut tidak tercapai, sehingga manajemen eksekutif
membuat skenario dimana salah satu staff Enron mendaftar sebagai sebuah perusahaan untuk
menjadi investor independen dengan menggunakan dana pinjaman bank.
- Sementara konflik kegiatan eksekutif terjadi ketika Board of Director ingin memperkaya diri mereka
sendiri sedangkan disisi lain memiliki kewajiban untuk mempertahankan kinerja perusahaan dan
melaporkannya secara transparan kepada publik. Namun, para direksi akhirnya mengambil tindakan
yang memperkaya diri mereka sendiri dan mengorbankan kepentingan publik.
Soal 7
Mengapa Anda berpikit bahwa Arthur Andersen (AA) dan auditor Enron tidak mengidentifikasi
penyalahgunaan SPE sebelumnya dan membuat dewan direksi menyadari dilema ini?

Jawaban

KAP Arthur Andersen tidak mengidentifikasi penyalahgunaan SPE karena masih adanya celah dalam
standar akuntansi atau kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh Enron untuk melakukan kecurangan.
Selain itu, sebagian besar eksekutif keuangan Enron merupakan mantan staff KAP Arthur Andersen,
sehingga saat proses audit terjadi akan mempengaruhi independensi dan sikap skeptisme yang dimiliki
auditor KAP Arthur Andersen dikarenakan adanya hubungan kedua belah pihak. Pemberian fee audit
yang melebihi standar dari yang seharusnya juga dijadikan salah satu factor tidak teridentifikasinya
penyalahgunaan SPE.
Soal 8
Bagaimana Anda mengenali budaya perusahaan Enron? Bagaimana kontribusinya terhadap bencana?

Jawaban

Mengenali budaya dari perusahaan Enron dapat dikenali pada sikap yang selalu mementingkan
kepentingan agen (eksekutif Enron) daripada kepentingan prinsipal perusahaan, sehingga hal tersebut
menciptakan perilaku tidak etis dengan memanfaatkan celah/kelemahan pada standar keuangan dengan
cara memberikan fee audit yang melebihi standar, serta ekskutif Enron dengan leluasa membuat
keputusan pada perusahaan Enron. Sikap yang selalu mementingkan kepentingan agen tersebutlah yang
menyebabkan bencana pada perusahaan Enron dan berakibat pada kehancuran perusahaan Enron
sendiri.
SESI DISKUSI &
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai