Anda di halaman 1dari 9

Modul Manajemen Pemasaran - 2 Prodi Manajemen

PERTEMUAN KE - 9
MERANCANG DAN MENGELOLA KOMUNIKASI
PEMASARAN TERINTEGRASI - 2
PENGANTAR

Agar berhasil melakukan penciptaan nilai dibutuhkan penghantaran nilai yang


berhasil pula. Semakin banyak pemasar holistic menganut pandangan jaringan nilai
terhadap bisnis mereka alih alih membatasi focus pada pemasok, distributor, dan
konsumen mereka justru mempelajari keseluruhan rantai pasokan yang
menghubungkan bahan mentah, komponen dan barang manufaktur serta
memperlihatkan bagaimana semuanya itu bergerak maju menuju konsumen akhir.
Persuahaan melihat alur ke atas pemasok dari pemasok mereka dan alur kebawah
pelanggan dari distributor mereka. Mereka memperlihatkan segementasi pelanggan
dan mempertimbangkan sejumlah besar kemungkinan sarana yang berbeda untuk
menjual, mendistribusikan, dan memperbaiki penawaran mereka.
Apabila sebuah perusahaan ingin mewujudkan pendistribusian yang menguntungkan
maka sebuah perusahaan harus membuat rancangan strategi distribusi yang optimal,
Dengan itu perusahaan akan mencapai target target yang telah disesuaikan Maka
strategi yang bagaimanakah yang akan ditempuh oleh sebuah perusahaan. Bagi
sebagian besar perusahaan-perusahaan juga harus membuat rancangan dan
berkomunikasi dengan pihak pihak yang berkepentingan sekarang dan yang akan
datang, dan masyarakat umum.
Tetapi pernyataannya bukanlah apakah rancangan, pengelolaan dan komunikasi
Melaikan apa yang harus disampaikan, kepada siapa, dan seberapa sering. Namun
semakin lama menjadi semakin sulit karena semakin banyak perusahaan berteriak
untuk menarik perhatian konsumen yang semakin terbagi. Untuk menjangkau pasar
sasaran dan membangun ekuitas merek, pemasar holistic semakin kreatif
memanfaatkan banyak bentuk rancangan.

TUJUAN PERKULIAHAN
Melalui proses perkuliahan sesuai dengan pokok bahsan di atas, mahasiswa
diharapkan :
1. Memahami apa yang dimaksud dengan komunikasi bersifat promosi.
2. Mengetahui dan menentukan elemen-elemen bauran promosi sebagai even
sponsorship.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Event Sponsorship menurut Boone dan Kurtz
(1999 : 575)
4. Memahami viral marketing sebagai strategi dan proses penyebaran pesan
elektronik yang menjadi saluran untuk mengkomunikasikan informasi suatu
produk.
5. Mengetahui apa yang disebut sebagai Buzz marketing adalah teknik pemasaran
yang dilakukan untuk menghasilkan bisnis melalui informasi dari mulut ke
mulut.
URAIAN MATERI

A. Event Sponsorship
Event sponsorship merupakan salah satu elemen yang terkait dengan beberapa
elemen bauran promosi lainnya. Menurut Tom Brannan (1998 : 87), event
sponsorship memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi karena event
sponsorship merupakan bentuk komunikasi yang relatif pasif, biasanya yang
disajikan hanyalah nama merek atau perusahaan, sehingga pelaksanaan event
sponsorship haruslah didukung dengan bauran promosi lainnya.
Definisi dari sponsorship sangat beragam dan bermacam-macam, tetapi dapat
disimpulkan bahwa pengertian event sponsorship secara umum adalah
penyediaan sumberdaya baik itu berupa uang, sumber daya manusia, peralatan,
maupun sumberdaya lainnya dari seseorang, organisasi dengan maksud untuk
mendapatkan suatu manfaat.
Tujuan dari Event Sponsorship menurut Frank Jefkins (1997 : 177) terdiri dari
tiga bagian, yaitu :
1. Tujuan-tujuan Periklanan
a. Mengiklankan produk yang tidak boleh diiklankan di media tertentu
b. Memasang iklan di lokasi kegiatan atau liputan yang dapat menjangkau
orang banyak
c. Mempromosikan produk secara spesifik
d. Memperkenalkan produk-produk baru
e. Menggali berbagai peluang lain di bidang periklanan
2. Tujuan-tujuan Humas
a. Menciptakan atau mempertahankan citra perusahaan
b. Membangun citra perusahaan
c. Memperkenalkan identitas perusahaan
d. Mengakrabkan nama perusahaan
e. Menonjolkan keramah-tamahan
f. Merangsang minat para wartawan untuk datang meliput
3. Tujuan-tujuan Pemasaran
a. Memposisikan sebuah produk
b. Mendukung operasi para agen penyalur
c. Melancarkan suatu perubahan di dalam kebijakan pemasaran perusahaan
d. Meluncurkan suatu produk baru
e. Pemasaran internasional
f. Merangsang para konsumen menggunakan suatu produk.
Menurut Sandler dan Shani yang dikutip oleh Pope dalam artikelnya, yaitu :
1) Broad corporate objectives (image based)
2) Marketing Objectives (brand promotion, sales increase)
3) Media objectives (cost effectveness, reaching target market)
Menurut Pope dan Voges yang dikutip oleh Dave Arthur, Garry
DolandanMichael Cole :
1) Increased product awareness
2) Improved corporate image
3) Product positioning
4) Enchance an advertising compaign
5) Client entertainment
6) Managerial interest
7) Employee motivation
4. ​ enis-jenis sponsorship menurut Frank Jefkins adalah sebagai
J
berikut :
a. Sponsorship untuk penerbitan buku dan publikasi-publikasi lainnya.
b. Penyelenggraan pameran-pameran yang bisa disponsori oleh asosiasi-
asoaiasi perdagangan dan perkumpulan profesi, atau oleh surat kabar
dan majalah atau pameran-pameran mengenai suatu produk yang
disponsori oleh perusahaan penghasil produk itu sendiri.
c. Sponsor pendidikan dalam bentuk hibah, bantuan keuangan, beasiswa dan
tunjangan dana riset.
d. Sponsor bagi ekspedisi-ekspedisi eksplorasi ilmiah, pendakian gunung,
perjalanan keliling dunia dan petulangan-petualangan lainnya yang
memiliki unsur publisitas yang tinggi.
e. Sponsor kegiatan olahraga.
f. Sponsor pagelaran seni seperti : pertunjukan musik, pameran, lukisan,
apresiasi sastra dan pertunjukan teater.
g. Sponsor penelitian-penelitian dan kegiatan sosial yang dilakukan oleh
berbagai yayasan, terutama untuk mendukung mereka dalam
menjalankannya.
h. Kegiatan-kegiatan lokal seperti pacuan kuda, ekspedisi olahraga, pameran
bunga.
i. Sponsor penghargaan profesi untuk orang-orang yang berkecimpung
dalam bidang industri dimana perusahaan sponsor beroperasi
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi Event Sponsorship menurut Boone
dan Kurtz (1999 : 575) adalah sebagai berikut :
a. Government restrictions an tobacco an alcohol advertising
b. Escalating cost of traditional advertising
c. Additional Opprtunities resulting from diverse leisure activities
d. Greater media coverage of sponsor event
e. The Proven effectiveness of sponsorship
Perencanaan dari Event Sponsorship harus dilaksanakan dengan baik sehingga
tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. Perencanaan sponsorship menurut J.R
Rossiter dan L Perey (1996 : 346) :
1) Identifying Target audience (menentukan segmen pasar yang ingin dicapai
oleh perusahaan)
2) Compatibility with the company’s or Brand Positioning (berkaitan dengan
cara perusahaan memposisikan merek perusahaan mereka)
3) Massage Capacity (perusahaan memperoleh fasilitas istimewa dari suatu
kegiatan yang disponsori).

B. VIRAL MARKETING
Viral Marketing adalah strategi dan proses penyebaran pesan elektronik yang
menjadi saluran untuk mengkomunikasikan informasi suatu produk kepada
masyarakat secara meluas dan berkembang. Pemasaran Viral berkembang
melalui jaringan internet, yang menduplikasikan dirinya menjadi semakin
banyak, seperti kerja sebuah virus komputer. Pemasaran Viral memerlukan
koneksi jaringan Internet dalam penggunaannya.
Pemasaran Viral menyebarkan informasi dengan cara memanfaatkan database
pengguna Internet yang telah terdaftar dan digunakan secara massal. Contoh
yang dapat diambil adalah situs web surat elektronik gratis seperti Yahoo!,
Hotmail, dan Google Mail, yang selain memberikan pelayanan email gratis, juga
memberikan berbagai penawaran produk bersamaan dengan layanan email
tersebut
Contoh lainnya adalah penyebaran informasi / pemasaran viral melalui
penyebaran e-book gratis, akan tetapi menyelipkan beberapa link bisnis di
dalamnya.

1. Fungsi Viral Marketing :


a. Untuk Meningkatkan Traffic
Viral marketing tentu saja bisa meningkatkan traffic. Lihat kasus
facebook dan twitter anda pun terpengaruh viral marketing bukan?
Namun sebelum itu tentu saja anda harus membuat halaman website,
content atau fitur memiliki keunikan tersendiri yang membuat
pengunjung merasa penasaran dan ingin berkunjung.
b. Untuk Meningkatkan Penjualan
Naiknya jumlah traffic tentu bisa meningkatkan penjualan atau
tergantung bagaimana anda memikat hati pengunjung. Facebook dan
Twitter adalah contohnya. Facebook merupakan website komunitas
terbesar di dunia dan memiliki pasar sendiri didalamnya dimana setiap
member bisa berjualan baik melalui fitur periklanan yang dibuat
facebook maupun interaksi antar member.
2. Cara Mengkomunikasikan Viral Marketing
Viral marketing seperti “virus” yang menjangkiti seseorang lalu menyebar
ke orang lainnya. Seseorang baik melalui individu maupun secara kolektif
akan menyebarkan “virus” itu kepada yang lainnya jika mereka menemukan
apa yang mereka cari.
Menurut Google, Keyword yang paling populer di Indonesia adalah : 3GP,
Download 3GP, 3GP video mesum dan lain sebainya. Jika sesorang
menemukan referensi tentang 3GP, Download 3GP pasti orang tersebut akan
mengkomunikasiakannya kepada yang lain dan lainnya dan lainnya.
Dari contoh 3GP diatas dapat anda kembangkan sesuai dengan bidang anda
masing-masing. Gunakan Facebook, Tweeter untuk mengkomunikasikannya
kedua situs tersebut adalah mediayang tepat untuk melakukan viral
marketing.

3. Kelebihan dan Kelemahan Viral Marketing :


a. Kelebihan utama viral marketing menurut Richardson (10) :
1) Internet telah menyatukan jutaan orang didunia cukup hanya dengan
menekan tombol.
2) Cepatnya penyebaran informasi melalui internet tidak bisa
dibandingkan dengan sarana informasi lainnya. Pengaruh
eksponen internet sangat unik. Hanya dalam hitungan detik, sebuah
pesan bisa dibaca oleh banyak orang di seluruh dunia.
3) Kekuatan viral marketing membuat biaya yang dikeluarkan untuk
menyebarkan informasi itu sangat kecil. Misalnya Hotmail yang
hanya mengandalkan modal sebesar $ 500.000 bisa menarik lebih
dari 10 juta pengguna alamat hotmail dalam satu tahun. Setiap
pengguna hanya menyisihkan uang dibawah 5 sen.
4) Viral marketing mempunyai korelasi dengan merk yang sudah
terkenal, penggunaan website dan kesetian pelanggan. Hal ini
disebabkan oleh proses referal yang terdapat pada hubungan yang
berlandaskan atas rasa percaya.
5) Viral marketing memberikan kredibilitas instan pada perusahaan atau
produk dan pengguna jasa marketing yang paling ramah melalui
pengiriman pesan.
6) Viral marketing bisa diukur, menawarkan kesempatan pada marketer
untuk melacak dan menganalisa keefektifan kampanye yang sudah
dilakukan.
b. Kelemahan viral marketing :
1) Ketergantungan pada triggers (pemicu utama viral marketing yang
dapat terdiri dari berbagai media). Tanpa pemicu yang mampu
menarik minat konsumen, pesan yang disebarkan tidak akan
melalui proses replikasi dan akan mati.
2) Sangat susah untuk dikontrol, dengan proses replikasi yang cepat dan
penyebaran yang luas, menyebabkan perusahaan atau ahli
pemasaran kehilangan kontrol akan isi pesan yang disampaikan.

C. BUZZ MARKETING
Buzz marketing adalah teknik pemasaran yang dilakukan untuk menghasilkan
bisnis melalui informasi dari mulut ke mulut. Buzz marketing akan terus
berkembang. Para pemasar telah meningkatkan kemampuan mereka dalam
mengenali orang berpengaruh, memiliki suara, dan orang-orang penting lainnya.
Para tokoh berpengaruh tersebut kemudian melakukan pendekatan agar mereka
dapat menyebarkan informasi tentang sebuah produk atau jasa terbaru.
Salah satu jenis buzz marketing yang saat ini sedang populer adalah melalui
akun jejaring sosial Twitter. Korporat bekerja sama dengan para pengguna
Twitter yang memiliki follower banyak tetapi mem-following sedikit orang
untuk membantu menyebarluaskan promo terbaru sebuah produk.
WORD OF MOUTH (WOM)
Menurut Hoskins (2007), komunikasi ini dibutuhkan untuk kepentengan internal
serta eksternal organisasi. Sedangkan Kotler dan Koller (2007) menyebutkan
bahwa komunikasi dengan WOM merupakan proses komunikasi yang berupa
pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap suatu
produk atau jasa yang bertujuan memberikan informasi secara personal.
Komunikasi dari mulut ke mulut merupakan salah satu saluran komunikasi yang
sering digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang maupun jasa,
karena komunikasi dari mulut ke mulut ini dinilai sangat efektif dalam
memperlancar proses pemasaran dan mampu memberikan keuntungan pada
perusahaan. Selain saluran komunikasi personal yang berupa ucapan atau
perkataan dari mulut ke mulut dapat menjadi metode promosi yang efektif
karena pada umumnya disampaikan dari konsumen oleh konsumen dan untuk
konsumen, sehingga konsumen yang puas dapat menjadi media iklan bagi
perusahaan. Selain itu, saluran komunikasi personal word of mouth tidak
membutuhkan biaya yang besar.
Jadi komunikasi Word of Mouth merupakan komunikasi interpersonal mengenai
suatu produk atau jasa dengan status sebagai pihak yang tidak memiliki ikatan
dengan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa tersebut.
dengan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa tersebut.

KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI INTERNET


Penggunaan internet dalam komunikasi pemasaran cukup mendapat perhatian,
adapun cara dan modelnya juga bervariasi, mulai dari perancangan web profile,
web untuk product service, model pemasaran referall ,model pemasaran
komunitas melalui situs jejaring sosial dan lain- lain. Semua model tersebut juga
didukung oleh visual dan pengaturan porsi informasi yang ditampilkan.
Komunikasi Pemasaran juga dilakukan melalui Website. Website atau situs juga
dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data
teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan
dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan
dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi
informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari
pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-
ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta
pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan,
sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi
pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja,
sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
Metode komunikasi pemasaran online dapat dilakukan melalui :
1. Optimalisasi search engine, sehingga website kita akan berada diperingkat
atas pencarian search engine seperti google.com atau yahoo.com. Semakin
tinggi peringkat yang dimiliki akan semakin besar kemungkinan website
kita dikunjungi.
2. Mendaftarkan website kita ke website lain, sehingga website lain akan
memiliki link ke website kita. Misalnya mendaftarkan website kita pada
website asosiasi industri tertentu.
3. Melakukan pertukaran link antara dua website. Misalnya ada website yang
menjual pakaian bayi dan website yang menjual makanan bayi. Mereka
dapat melakukan pertukaran link, sehingga masing-masing akan memiliki
link kewebsite lainnya. Pengunjung website pakaian bayi dapat melihat link
yang menuju website makanan bayi, sedangkan pengunjung website
makanan bayi dapat melihat link yang menuju website pakaian bayi.
4. Mengirimkan penawaran produk melalui email. Perlu diperhatikan agar email
yang dikirim tersebut tidak mengganggu orang.
5. Iklan berbayar di internet, seperti pada google.com, yahoo.com, atau website
lainnya yang menerima iklan.
Desain tampilan web juga berperan penting dalam komunikasi pemasaran
online. Dalam hal ini Marketer perlu merancang visual yang baik untuk
mempromosikan produknya di dunia maya. Tahapan pemasaran internet dapat
diawali dengan membuat web profile yang menunjukkan profil dan gambaran
detail tentang produk yang ditawarkan. Setelah situs dikenal, tahapan
selanjutnya adalah meng upgrade website menjadi website layanan jual-beli
online maupun periklanan online dan membuat komunitas yang memiliki
korelasi dengan jenis produk yang akan ditawarkan.
FAKTOR-FAKTOR DALAM MENENTUKAN BAURAN KOMUNIKASI
PEMASARAN
JENIS PASAR PRODUK. Walaupun iklan lebih sedikit digunakan daripada
kunjungan penjualan dalam pasar bisnis, cara tersebut masih memegang peran
penting :
1. Iklan dapat menjadi sarana perkenalan tentang perusahaan trsebut dan
produknya.
2. Jika produk tersebut memiliki beberapa ciri baru, iklan dapat menjelaskannya.
3. Iklan yang menawarkan brosur dan mencantumkan nomor telepon perusahaan
trsebut adalah cara efektif untuk menghasilkan petunjuk bagi perwakilan
penjualan.
4. Perwakilan penjualan dapat menggunakan lembaran lepas iklan perusahaan
tersebut untuk melegitimasikan perusahaan dan produknya.
5. Iklan dapat mengingatkan pelanggan bagaimana cara menggunakan produk
tersebut dan memastikan mereka tentang pembelian mereka kembali.
Penjualan perusahaan konsumen yang terlatih dengan efektif dapat memberikan
4 sumbangan penting :
1. Posisi persediaan yang meningkat – perwakilan penjualan dapat membujuk
penyalur mengambil lebih banyak persediaan dan menyediakan ruang rak
yang lebih banyak untuk merek perusahaan tersebut.
2. Pembangunan antusiasme – perwakilan penjualan dapat membangun
antusiasme penyalur dengan mendramatisir iklan yang telah direncanakan
dan dukung promosi penjualan.
3. Penjualan missioner – perwakilan penjualan dapat menandatangani perjanjian
dengan lebih banyak penyalur.
4. Manajemen pelanggan utama – perwakilan penjualan dapat memikul
tanggung jawab untuk menumbuhkan bisnis dengan pelanggan-pelanggan
terpenting.

TAHAP KESIAPAN PEMBELI Alat-alat komunikasi berbeda-beda dalam


keefektifan biaya sesuai dengan tahap kesipian pembeli yang berbeda. Iklan
daan pemberitaan memegang peran terpenting dalam tahap pembanganun
kesadaran.
TAHAP SIKLUS HIDUP PRODUK Alat-alat komunikasi juga memiliki
evektivitas biaya yang berbeda-beda sesuai dengan tahap siklus hidup
produkyang berbeda. Pada tahap pengenalan, iklan dan pemberitaan memiliki
tingkat evektivitas biaya tertinggi, disuul penjualan pribadi untuk memperoleh
jangkauan distribusi dan promosi penjualan untuk mendorong konsumen
mencobanya. Pada tahap pertumbuhan, permintaan mempunyai momentumnya
sendiri melalui cerita dari mulut ke mulut. Pada tahap kematangan, secara
berturut-turut promosi penjualan, iklan, dan penjualan pribadi semuanya makin
berperan penting. Pada tahap penurunan, promosi penjualan tetap berperan kuat,
alat-alat komunikasi lain berkurang, dan wiraniaga hanya memberikan sedikit
perhatian pada produk tersebut.

MENGELOLA PROSES KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI


Komunikasi pemasaran terpadu adalah konsep perencanaan komunikasi
pemasaran yang mengakui nilai tambah suatu rencana yang komprehensif.
Rencana semacam ini mengevaluasi peran strategis berbagai disiplin
komunikasi-misalnya iklan umum, tanggapan langsung, promosi penjualan, dan
hubungan masyarakat, serta menggabungkan disiplin-disiplin ini untuk
memberikan kejelasan, konsistensi dan pengaruh maksimum melalui integrasi
pesan-pesan yang saling berlainan secara mulus.
Sayangnya, banyak perusahaan masih mengandalkan satu atau dua alat
komunikasi. Praktik ini terus dipertahankan meskipun pasar masal telah
terpecah-pecah menjadi begitu banyak pasar kecil, yang masing-masing
memerlukan pendekatan tersendiri.
Mengkoordinasi Media
Koordinasi media dapat terjadi sepanjang dan dalam jenis-jenis media. Saluran
komunikasi pribadi dan antarpribadi harus digabungkan untuk mencapai dampak
maksimum.
Multi media yang disebarkan dalam satu kerangka waktu yang ditentukan secara
ketat dapat meningkatkan jangkauan pesan dan dampaknya.
Riset juga menunjukkan bahwa promosi dapat menjadi lebih efektif bila di
gabungkan dengan iklan. Kesadaran dan sikap yang diciptakan oleh kampanye
iklan dapat mingkatkan keberhasilan dari tawaran penjualan yang lebih
langsung.
Banyak perusahaan mengkoordinasi kegiatan komunikasi online dan offine.
Mengimplementasi IMC (Komunikasi Pemasaran Terpadu)
Komunikasi pemasaran terpadu lambat menguasai karena beberapa alasan.
Perusahaan – perusahaan besar sering menggunakan beberapa spesialis untuk
bekerja sama dengan manajer mereknya. Masing – masing spesialis hanya
mengetahui sedikit tentang alat komunikasi lain. Masalah selanjutnya yang
menjadi rumit adalah bahwa banyak perusahaan global menggunakan sejumlah
besar agen iklan yang beralokasi di berbagai Negara dan melayani divisi – divisi
yang berbeda, yang menghasilkan komunikasi yang tidak terkoordinasi dan
penyerapan citra.
Namun dewasa ini, hanya beberapa agen besar benar - benar memperbaiki
tawaran terpadunya secara besar – besaran. Untuk mempermudah pembelanjaan
satu atap, para agen iklan besar telah membeli agen – agen promosi, perusahaan
hubungan masyarakat, konsultasi rancangan kemasan, pengembang situs web,
dan kantor surat langsung.
Komunikasi pemasaran terpadu sungguh menghasilkan konsistensi pesan yang
lebih kuat dan dampak pejualan yang lebih besar. Hal itu memaksa manajemen
memikirkan segala cara bagaimana pelanggan menjalin hubungan dengan
perusahaan tersebut, bagimana perusahaan tersebut mengkomunikasikan
posisinya, peran penting relative masing – masing sarana, dan masalah ketetapan
waktu. Hal itu memberi seseorang tanggung jawab yang sebelumnya tidak ada
sama sekali – untuk menyatukan citra merek dan pesan perusahaan tersebut
ketika melewati ribuan kegiatan perusahaan. IMC akan meningkatkan
kemampuan perusahaan tersebut menjangkau pelanggan yang tepat dengan
pesan yang tepat pada saat yang tepat dan ditempat yang tepat.

PERTANYAAN / SOAL LATIHAN

1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi bersifat promosi ?


2. Tentukan dan jelaskan elemen-elemen baruran promosi sebagai even sponsorship
!
3. Jelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi Event Sponsorship menurut Boone
dan Kurtz (1999 : 575) !
4. Jelaskan viral marketing sebagai strategi dan proses penyebaran pesan elektronik
yang menjadi saluran untuk mengkomunikasikan informasi suatu produk !
5. Apa yang disebut sebagai Buzz marketing adalah teknik pemasaran yang
dilakukan untuk menghasilkan bisnis melalui informasi dari mulut ke mulut ?

DAFTAR PUSTAKA
Craven David W., Piercy Nigel F, (2006) : Strategic Marketing, International Edition,
Mc Graw-Hill

Kotabe Masaaki, Helsen Kristiaan (2004) : Global Marketing Management, Third


edition, Wiley International Edition.
Kuncoro Mudrajad, (2003) : Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, -- , Erlangga,
Jakarta – Indonesia.

Kotler Philip–Amstrong (2003), Manajemen Pemasaran,--,Salemba Empat, Jakarta.

Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi - 2 ​ IX - 14

Anda mungkin juga menyukai