PERTEMUAN KE - 9
MERANCANG DAN MENGELOLA KOMUNIKASI
PEMASARAN TERINTEGRASI - 2
PENGANTAR
TUJUAN PERKULIAHAN
Melalui proses perkuliahan sesuai dengan pokok bahsan di atas, mahasiswa
diharapkan :
1. Memahami apa yang dimaksud dengan komunikasi bersifat promosi.
2. Mengetahui dan menentukan elemen-elemen bauran promosi sebagai even
sponsorship.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Event Sponsorship menurut Boone dan Kurtz
(1999 : 575)
4. Memahami viral marketing sebagai strategi dan proses penyebaran pesan
elektronik yang menjadi saluran untuk mengkomunikasikan informasi suatu
produk.
5. Mengetahui apa yang disebut sebagai Buzz marketing adalah teknik pemasaran
yang dilakukan untuk menghasilkan bisnis melalui informasi dari mulut ke
mulut.
URAIAN MATERI
A. Event Sponsorship
Event sponsorship merupakan salah satu elemen yang terkait dengan beberapa
elemen bauran promosi lainnya. Menurut Tom Brannan (1998 : 87), event
sponsorship memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi karena event
sponsorship merupakan bentuk komunikasi yang relatif pasif, biasanya yang
disajikan hanyalah nama merek atau perusahaan, sehingga pelaksanaan event
sponsorship haruslah didukung dengan bauran promosi lainnya.
Definisi dari sponsorship sangat beragam dan bermacam-macam, tetapi dapat
disimpulkan bahwa pengertian event sponsorship secara umum adalah
penyediaan sumberdaya baik itu berupa uang, sumber daya manusia, peralatan,
maupun sumberdaya lainnya dari seseorang, organisasi dengan maksud untuk
mendapatkan suatu manfaat.
Tujuan dari Event Sponsorship menurut Frank Jefkins (1997 : 177) terdiri dari
tiga bagian, yaitu :
1. Tujuan-tujuan Periklanan
a. Mengiklankan produk yang tidak boleh diiklankan di media tertentu
b. Memasang iklan di lokasi kegiatan atau liputan yang dapat menjangkau
orang banyak
c. Mempromosikan produk secara spesifik
d. Memperkenalkan produk-produk baru
e. Menggali berbagai peluang lain di bidang periklanan
2. Tujuan-tujuan Humas
a. Menciptakan atau mempertahankan citra perusahaan
b. Membangun citra perusahaan
c. Memperkenalkan identitas perusahaan
d. Mengakrabkan nama perusahaan
e. Menonjolkan keramah-tamahan
f. Merangsang minat para wartawan untuk datang meliput
3. Tujuan-tujuan Pemasaran
a. Memposisikan sebuah produk
b. Mendukung operasi para agen penyalur
c. Melancarkan suatu perubahan di dalam kebijakan pemasaran perusahaan
d. Meluncurkan suatu produk baru
e. Pemasaran internasional
f. Merangsang para konsumen menggunakan suatu produk.
Menurut Sandler dan Shani yang dikutip oleh Pope dalam artikelnya, yaitu :
1) Broad corporate objectives (image based)
2) Marketing Objectives (brand promotion, sales increase)
3) Media objectives (cost effectveness, reaching target market)
Menurut Pope dan Voges yang dikutip oleh Dave Arthur, Garry
DolandanMichael Cole :
1) Increased product awareness
2) Improved corporate image
3) Product positioning
4) Enchance an advertising compaign
5) Client entertainment
6) Managerial interest
7) Employee motivation
4. enis-jenis sponsorship menurut Frank Jefkins adalah sebagai
J
berikut :
a. Sponsorship untuk penerbitan buku dan publikasi-publikasi lainnya.
b. Penyelenggraan pameran-pameran yang bisa disponsori oleh asosiasi-
asoaiasi perdagangan dan perkumpulan profesi, atau oleh surat kabar
dan majalah atau pameran-pameran mengenai suatu produk yang
disponsori oleh perusahaan penghasil produk itu sendiri.
c. Sponsor pendidikan dalam bentuk hibah, bantuan keuangan, beasiswa dan
tunjangan dana riset.
d. Sponsor bagi ekspedisi-ekspedisi eksplorasi ilmiah, pendakian gunung,
perjalanan keliling dunia dan petulangan-petualangan lainnya yang
memiliki unsur publisitas yang tinggi.
e. Sponsor kegiatan olahraga.
f. Sponsor pagelaran seni seperti : pertunjukan musik, pameran, lukisan,
apresiasi sastra dan pertunjukan teater.
g. Sponsor penelitian-penelitian dan kegiatan sosial yang dilakukan oleh
berbagai yayasan, terutama untuk mendukung mereka dalam
menjalankannya.
h. Kegiatan-kegiatan lokal seperti pacuan kuda, ekspedisi olahraga, pameran
bunga.
i. Sponsor penghargaan profesi untuk orang-orang yang berkecimpung
dalam bidang industri dimana perusahaan sponsor beroperasi
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi Event Sponsorship menurut Boone
dan Kurtz (1999 : 575) adalah sebagai berikut :
a. Government restrictions an tobacco an alcohol advertising
b. Escalating cost of traditional advertising
c. Additional Opprtunities resulting from diverse leisure activities
d. Greater media coverage of sponsor event
e. The Proven effectiveness of sponsorship
Perencanaan dari Event Sponsorship harus dilaksanakan dengan baik sehingga
tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. Perencanaan sponsorship menurut J.R
Rossiter dan L Perey (1996 : 346) :
1) Identifying Target audience (menentukan segmen pasar yang ingin dicapai
oleh perusahaan)
2) Compatibility with the company’s or Brand Positioning (berkaitan dengan
cara perusahaan memposisikan merek perusahaan mereka)
3) Massage Capacity (perusahaan memperoleh fasilitas istimewa dari suatu
kegiatan yang disponsori).
B. VIRAL MARKETING
Viral Marketing adalah strategi dan proses penyebaran pesan elektronik yang
menjadi saluran untuk mengkomunikasikan informasi suatu produk kepada
masyarakat secara meluas dan berkembang. Pemasaran Viral berkembang
melalui jaringan internet, yang menduplikasikan dirinya menjadi semakin
banyak, seperti kerja sebuah virus komputer. Pemasaran Viral memerlukan
koneksi jaringan Internet dalam penggunaannya.
Pemasaran Viral menyebarkan informasi dengan cara memanfaatkan database
pengguna Internet yang telah terdaftar dan digunakan secara massal. Contoh
yang dapat diambil adalah situs web surat elektronik gratis seperti Yahoo!,
Hotmail, dan Google Mail, yang selain memberikan pelayanan email gratis, juga
memberikan berbagai penawaran produk bersamaan dengan layanan email
tersebut
Contoh lainnya adalah penyebaran informasi / pemasaran viral melalui
penyebaran e-book gratis, akan tetapi menyelipkan beberapa link bisnis di
dalamnya.
C. BUZZ MARKETING
Buzz marketing adalah teknik pemasaran yang dilakukan untuk menghasilkan
bisnis melalui informasi dari mulut ke mulut. Buzz marketing akan terus
berkembang. Para pemasar telah meningkatkan kemampuan mereka dalam
mengenali orang berpengaruh, memiliki suara, dan orang-orang penting lainnya.
Para tokoh berpengaruh tersebut kemudian melakukan pendekatan agar mereka
dapat menyebarkan informasi tentang sebuah produk atau jasa terbaru.
Salah satu jenis buzz marketing yang saat ini sedang populer adalah melalui
akun jejaring sosial Twitter. Korporat bekerja sama dengan para pengguna
Twitter yang memiliki follower banyak tetapi mem-following sedikit orang
untuk membantu menyebarluaskan promo terbaru sebuah produk.
WORD OF MOUTH (WOM)
Menurut Hoskins (2007), komunikasi ini dibutuhkan untuk kepentengan internal
serta eksternal organisasi. Sedangkan Kotler dan Koller (2007) menyebutkan
bahwa komunikasi dengan WOM merupakan proses komunikasi yang berupa
pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap suatu
produk atau jasa yang bertujuan memberikan informasi secara personal.
Komunikasi dari mulut ke mulut merupakan salah satu saluran komunikasi yang
sering digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang maupun jasa,
karena komunikasi dari mulut ke mulut ini dinilai sangat efektif dalam
memperlancar proses pemasaran dan mampu memberikan keuntungan pada
perusahaan. Selain saluran komunikasi personal yang berupa ucapan atau
perkataan dari mulut ke mulut dapat menjadi metode promosi yang efektif
karena pada umumnya disampaikan dari konsumen oleh konsumen dan untuk
konsumen, sehingga konsumen yang puas dapat menjadi media iklan bagi
perusahaan. Selain itu, saluran komunikasi personal word of mouth tidak
membutuhkan biaya yang besar.
Jadi komunikasi Word of Mouth merupakan komunikasi interpersonal mengenai
suatu produk atau jasa dengan status sebagai pihak yang tidak memiliki ikatan
dengan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa tersebut.
dengan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Craven David W., Piercy Nigel F, (2006) : Strategic Marketing, International Edition,
Mc Graw-Hill