Anda di halaman 1dari 10

MEDIA PROMOSI PEMASARAN

A. Promosi dalam Pemasaran


1. Pengertian Promosi
Promosi adalah pengenalan produk/jasa kepada konsumen supaya tertarik dan meningkatkan
volume penjualan. Promosi adalah suatu aktivitas komunikasi yang dilakukan antara seseorang
atau suatu unit usaha dan masyarakat luas, dengan tujuan memperkenalkan suatu produk
sekaligus mempengaruhi masyarakat luas agar membeli dan menggunakan produk tersebut.
Kegiatan promosi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan volume penjualan produk
suatu unit usaha dan umumnya dilakukan oleh tenaga pemasaran.

Cara dan media promosi sangat beragam dan selalu berkembang dari waktu ke waktu.
Masyarakat umum sering mendengar dan membaca informasi yang berisi promosi, baik melalui
media cetak, seperti baliho, billboard, brosur, koran, dan majalah maupun melalui media
elektronik, seperti radio, televisi, dan internet. Mereka yang memiliki minat terhadap produk yang
dipromosikan biasanya akan membaca informasi lebih lama.

2. Pengertian Promosi Menurut Para Ahli


Berikut pengertian promosi menurut para ahli.
a. Menurut Swastha, promosi adalah bentuk persuasi satu arah yang dibuat untuk
mempengaruhi orang lain dengan tujuan meciptakan pertukaran pemasaran
b. Menurut Boone dan Kurtz, promosi adalah proses menginformasikan, membujuk, dan
mempengaruhi suatu keputusan pembelian
c. Tjiptono, mengartikan promosi sebagai bentuk komunikasi pemasaran dalam rangka
meyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, serta mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada prduk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
d. Menurut Zimmerer, promosi adalah segala macam bentuk komunikasi persuasi yang
dirancang untuk menginformasikan pelanggan mengenai produk dan untuk mempengaruhi
mereka agar membeli produk tersebut yang mencakup publisitas, penjualan perorangan, dan
periklanan.

3. Tujuan Promosi
Tujuan utama usaha melakukan promosi adalah meningkatkan angka penjualan dan keuntungan
usaha. Namun, selain itu, terdapat beberapa tujuan lain dari kegiatan promosi yang dilakukan
oleh suatu unit usaha, yaitu:
a. Menyebarluaskan informasi mengenai suatu produk kepada masyarakat atau calon
konsumen potensial
b. Menjangkau dan mendapatkan konsumen baru serta menjaga loyalias mereka
c. Membantu menginformasikan keunggulan dan pembeda produk yang dimiliki dibandingkan
dengan produk pesaing
d. Menciptakan citra suatu produk di mata konsumen sesuai keiginan perusahaan
e. Mempengaruhi pendapat dan perilaku konsumen terhadap suatu produk

4. Fungsi Promosi

1
Fungsi dari promosi untuk sebuah bisnis atau usaha yang sedang berjalan menurut Supardi Lee
adalah sebagai berikut.
a. Fungsi Pengenalan
Pada fungsi pengenalan, tujuan dari promosi adalah agar produk yang akan dijual dapat
diketahui oleh masyarakat. Terkadang produk dipromosikan hanya memuat informasi-
informasi yang dasar. Contohnya adalah informasi merek, harga produk, atau keunggulan
produk tersebut dibandingkan dengan yang lain.
b. Fungsi Penawaran
Seorang konsumen tidak saja diajak untuk mengetahui informasi dari produk atau jasa yang
ditawarkan, tetapi juga menawarkan kepada konsumen agar membuat suatu keputusan untuk
melakukan pembelian. Contohnya untuk pembeli 100 pertama akan mendapatkan diskon
sebesar 10% dan gratis souvenir seperti dompet aksesoris.
c. Fungsi Penjagaan Konsumen
Pada fungsi ini lebih ditekankan pada kuantitas transaksi dan bukan kuantitas jumlah
konsumen. Hal yang dilakukan utamanya adalah memberikan pelayanan supaya konsumen
setia kepada produk. Contohnya adalah promosi member only (hanya member) pada bisnis-
bisnis tertentu.
d. Fungsi Perbaikan
Pada fungsi perbaikan fungsi promosi adalah untuk memperbaiki kesalahan yang pernah
dibuat, baik oleh pemilik produk atau tim pada perusahaan. Dapat dikatakan juga sebagai
permintaan maaf produsen kepada konsumen.

Contoh promosi yang sering dilaksanakan oleh kegiatan usaha melalui berbagai media,
diantaranya:
1) Sebuah perusahaan A mempromosikan produknya melalui iklan di TV nasional
2) SMS 10 kali bonus sms 1000 kali ke sesama operator
3) Diskon 70% untuk produk A di Supermarket
4) Beli 3 gratis 3 untuk produk mereka A
5) Telpon 1 kali bonus 100 menit ke semua operator
6) Beli 2 bayar 1
7) Pembelian di atas jam 10 malam dapatkan diskon hingga 90%.

5. Tahapan Proses Menyusun Media Promosi Pemasaran


Agar aktivitas promosi yang anda lakukan dapat berjalan efektif tentu diperlukan perencanaan
promosi. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat anda tempuh dalam merencanakan
promosi:

a. Menentukan target pasar


Menentukan segmentasi yang lebih spesifik untuk menghadapi perilaku konsumen yang
beragam adalah salah satu langkah yang biasa diambil oleh produsen untuk menghadapi
persaingan. Dengan mengetahui target pasar secara jelas dan detil maka anda dapat
membuat anggaran promosi yang efektif.
b. Tujuan promosi
Menentukan tujuan dan apa yang ingin dicapai akan membuat aktivitas promosi berjalan
efisien. Apakah tujuan promosi tersebut untuk membangun brand awareness, mendongkrak
penjualan atau meluncurkan produk baru.
c. Menentukan pesan
Sebagai pengusaha anda harus mampu membangun komunikasi dua arah dengan
konsumen anda. Untuk itu anda harus menentukan pesan apa yang ingin disampaikan untuk
mendukung kegiatan promosi. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh target market

2
anda serta membuat pesan yang menarik, rasional, dan informatif.
d. Media
Pilihlah media yang sesuai dengan target pasar anda. Penggunaan media sosial akan sangat
membantu dalam hal distribusi informasi yang lebih luas. Namun anda tetap harus fokus
pada pasar yang anda tuju, kenali perilaku konsumen, dan tentukan media yang sesuai.
e. Membuat anggaran
Membuat anggaran promosi hendaklah mempertimbangkan goal yang ingin anda capai,
bagaimana mencapainya, kemudian baru membuat anggaran. Besaran anggaran yang
dibuat juga tergantung pada pemilihan media yang anda gunakan.
f. Pengukuran efektivitas promosi
Banyak pelaku usaha yang seringkali melupakan pengukuran efektivitas promosi yang telah
dilakukan. Padahal ini penting untuk mereview efektivitas kegiatan promosi. Pengukuran ini
dapat dilakukan dengan riset brand awareness atau mengukur impact digital marketing dalam
mendongkrak penjualan.

6. Jenis-Jenis Promosi
Seorang wirausaha dalam menentukan promosi harus memperhatikan produk segmentasi agar
promosinya bisa efektif dan efisien dan jenis-jenis promosi apa yang bisa membuat produk kita
lebih dikenal oleh masyarakat. Hal yang paling efektif adalah dengan menggunakan bauran
promosi (promotion mix), yang mengkombinasikan semua bentuk promosi menjadi terintegrasi
sehingga dalam hasilnya akan lebih luas dan meningkatkan volumen produk. Promosi dengan
cara ini dianggap paling baik oleh perusahaan dalam menawarkan produknya. Sedangkan jenis-
jenis promosinya itu sendiri terdiri atas:

a. Promosi secara langsung


Promosi secara langsung merupakan cara mengenalkan produk dengan bertemu calon
konsumen secara langsung dalam suatu wilayah yang sudah ditentukan. Contohnya adalah
membagikan brosur pada sebuah bazar, membagikan contoh produk disebuah lokasi
keramaian atau event, dan memasang spanduk digital pada tempat usaha.
Kelebihan dari promosi jenis ini adalah memungkinkan wirausaha untuk menjangkau
langsung dan melakukan interaksi langsung dengan calon konsumen. Sementara itu,
kekurangannya adalah tebatasnya calon konsumen yang dapat dijangkau karena kegiatan
seperti ini hanya diadakan pada lokasi tertentu, seperti perkantoran, sekolah/kampus, mall,
dan lain-lain sehingga hanya orang yang berada di lokasi yang dapat dijangkau.

b. Promosi melalui media offline


Promosi jenis ini adalah cara untuk mengenalkan produk dengan menggunakan media
offline, seperti media cetak dan media elektronik. Contohnya adalah memasang iklan pada
brosur, koran, majalah, radio, televisi, banner, billboard, dan lain-lain
Keuntungan promosi jenis ini yaitu menjangkau banyak calon konsumen dalam waktu lama.
Namun, mahalnya biaya promosi menjadi kekurangan jenis promosi ini.

c. Promosi melalui media online


Jenis promosi ini mengenalkan produk, merek, dan usaha melalui media digital, seperti media
sosial, yaitu instagram, facebook, twitter; jaringan website, yaitu blog; serta mesin pencarian,
yaitu Google.
Para wirausaha yang sudah melek teknologi lebih memilih untuk mempromosikan bisnis
mereka melalui internet karena lebih murah, dapat dijangkau banyak orang, serta proses
promosinya juga dianggap lebih mudah dan cepat.
d. Promosi melalui Publicity (Publisitas)

3
Publicity atau kadang disebut juga dengan Public Relation, artinya memberi informasi kepada
masyarakat tentang perusahaan, baik menyangkut produk, manajemen, dan sebagainya. Hal
yang membuat masyarakat memiliki image (citra) baik terhadap perusahaan.
Alat-alatnya, diantaranya:
1) Jumpa Pers (press relation), yaitu acara khusus yang dibuat sebagai sarana untuk
mengumumakan, menjelaskan, mempertahankan atau mempromosikan kebijaksanaan
dengan maksud untuk mengukuhkan pengertian dan penerimaan publik pada pihak
pemrakarsa acara.
2) Publisitas produk (Product publicity), yaitu publisitas yang ditujukan untuk
menggambarkan atau untuk memberitahu kepada masyarakat/konsumen tentang suatu
produk beserta penggunaannya.

e. Promosi melalui Sales Promotion (Promosi Penjualan)


Sales promosi (promosi penjualan) menurut William G. Nikels adalah kegiatan pemasaran
yang mendorong efektivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat
seperti, hadiah, pameran, dan lain-lain. Berupa daya tarik bagi konsumen dalam bentuk
potongan harga, obral, hadiah, undian-undian kupon, dan lain sebagainya.
Alat-alat sales promotion, diantaranya:
1) Sample gratis
2) Kupon/voucher
3) Premi/paket harga
4) Potongan harga/discount
5) Expo/pameran
6) Kontes dan undian berhadiah

7. Keuntungan Melakukan Promosi


Dengan melakukan promosi, perusahaan akan mendapat berbagai keuntungan, diantaranya:
a. Meningkatkan omzet penjualan dan produksi pun meningkat
b. Mengingatkan konsumen tentang produk yang kita miliki
c. Membuat merek menjadi terkenal dan dikenal oleh masyarakat
d. Meningkatkan laba/profit perusahaan

8. Metode Penghitungan Biaya Media Promosi Pemasaran


Metode penetapan anggaran promosi adalah pendekatan untuk menetapkan jumlah
pengeluaran perusahaan pada kegiatan promosi. Terdapat empat (4) metode utama yang
digunakan dalam menyusun anggaran promosi, yaitu metode sesuai kemampuan, metode
persentase penjualan, metode keseimbangan persaingan, dan metode tujuan dan tugas.
Berikut uraiannya:
a. Metode Sesuai Kemampuan
Yaitu metode dimana perusahaan menetapkan anggaran berdasarkan apa yang menurut
manajemen perusahaan dapat ditanggung perusahaan tanpa kerugian serius.
b. Metode Persentase Penjualan
Yaitu metode dimana perusahaan mendasarkan jumlah anggaran promosi berdasarkan
persentase tertentu dari penjualan saat ini atau yang ditargetkan.
c. Metode Keseimbangan Persaingan
yaitu metode dimana perusahaan mencocokkan anggaran promosinya berdasarkan berapa

4
jumlah yang dianggarkan oleh pesaing.
d. Metode Tujuan dan Tugas
Yaitu metode dimana perusahaan mendefinisikan tujuan promosinya, mengidentifikasi tugas-
tugas yang diperlukan untuk pencapaiannya, memperkirakan biaya yang terkait dengan
tugas-tugas tersebut, dan kemudian menjumlahkan semua biaya tersebut.

9. Tips Menghitung Anggaran Promosi


a. Identifikasi berbagai kegiatan promosi yang akan dilakukan, apakah itu memasang iklan,
melakukan promosi penjualan, atau menjalankan teknik humas.
b. Buatlah daftar kegiatan yang sangat berpengaruh untuk mencapai target penjualan, dan
hitunglah biaya untuk setiap kegiatan tersebut. Lakukan perhitungan secara terperinci,
misalnya pertimbangkan ukuran iklan, di mana akan beriklan, dan seberapa sering. Dengan
cara ini kita akan mengetahui biaya yang perlu dikeluarkan untuk setiap metode atau teknik
promosi.
c. Jumlahkan semua angka biaya promosi dari semua kegiatan yang akan dijalankan, dan
bandingkan dengan angka anggaran yang sudah ditentukan. Lakukan beberapa penyesuaian
agar kedua angka tersebut sama.

B. Gambaran Usaha Offline dan Online


Sebelum memutuskan untuk memilih berpromosi dengan media apa, ada baiknya siswa
mengetahui terlebih dahulu mengenai gambaran usaha offline dan online berikut. Tujuannya agar
siswa lebihemahami cara promosi apa yang sebaiknya digunakan utnuk jenis usaha yag sudah
dipilih nantinya. Berikut adalah beberapa gambaran dan perbedaan dari usaha yang dijalankan
dengan cara offline dan online.
1. Modal
a. Usaha online membutuhkan modal yang lebih murah karena biaya awal yang dibutuhkan
untuk membuka toko online hampir bisa dikatakan gratis jika siswa hanya membuat website
tidak berbayar.
b. Usaha Offline membutuhkan pesiapan yang matang karena modal yang dibutuhkan relatif
banyak. Contohnya siswa harus menyiapkan modal untuk sewa gedung yang semakin hari
semakin mahal.
2. Jangkauan Pemasaran
a. Usaha online mempunyai jangkauan yang sangat luas. Siswa bekesempatan mendapatkan
pembeli dari seluruh Indonesia bahkan dunia karena menggunakan media internet yang
bersifat online ke seluruh dunia dan mampu dilihat oleh seluruh orang dari berbagai
kota/wilayah/daerah/negara yang ada
b. Usaha offline memiliki jangkauan yang lebih sempit, mungkin hanya pada orang-orang di
sekitar toko atau daerah tersebut saja.
3. Waktu Operasional
a. Usaha online tidak terikat oleh waktu sehinga dapat beroperasi selama 24 jam. Bahkan saat
siswa sedang tidur pun, siswa bisa mendapatkan pesanan di website bisnis online
b. Usaha offline hanya dapat beroperasi pada waktuwatu tertentu, sekitar 8 jam per hari dan
akan tutup pada tanggal merah dan hari libur.
4. Sistem Pemasaran
a. Usaha online tidak membutuhkan sistem pemasaran yang rumit, seperti harus mengeluarkan
uang untuk cetak brosur dan menyebarkannya ke masyarakat. Siswa cukup melakukan
promosi dengan memanfaatkan media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan
sebagainya.
b. Usaha offline masih membutuhkan dan memakai sistem cetak brosur yang membutuhkan
modal tidak sedikit dan siswa juga harus repot membagikan brosur tersebut agar banyak

5
orang yang melihatnya.
5. Jenis Produk
a. Usaha online bisa menjual berbagai jenis produk. Namun, akan lebih murah apabila menjual
jenis barang yang lebih spesifik karena masyarakat umumnya mencari sesuai dengan barang
yang sedang dibutuhkan di internet.
b. Usaha offline bisa menjual berbagai jenis barang dalam satu toko, tetapi tentunya akan
terbatas pada tempat dan penyediaan stok barang.
6. Jumlah Persediaan Produk
a. Usaha online tidak harus memiliki persediaan atau stok produk. Siswa dapat memilih sistem
dropship dan jumlah barangnya juga daat disesuaikan dengan permintaan dari pembeli
b. Usaha offline siswa harus mempunyai stok barang yang akan dipasarkan dan siswa perlu
mencermati brang yang harus diantisipasi ketersediannya. Hal tersebut tergantung pada
permintaan pasar terhadap produk tersebut. Siswa bisa saja menumpuk barang di gudang
semnetara permintaan sedikit dan sebaliknya.
7. Cara Penjualan
a. Usaha online melakukan penjualan dengan cara bertransaksi melalui media digital sehingga
tidak perlu terjadi tatap muka. Semua dilakukan di depan komputer atau ponsel pintar.
Setelah menerima pesanan dari website, siswa dapat langsung memproses pesanan
tersebut, kemudian mengirimkannya ke alamat pelanggan
b. Usaha offline melakukan penjualan dengan tatap muka secara langsung dengan pembeli.
8. Sistem Pembayaran
a. Usaha online menerapkn sistem pembayaran online, yaitu berupa transfer bank ke rekening
penjual. Setelah siswa menerima sejumlah uang sesuai harga pesanan di rekening, barang
sudah dapat dirimkan ke alamat pribadi.
b. Usaha offline menerapkan sistem pembayaran langsung, bersamaan dengan saat pembeli
datang memilih barang yang diinginkan. Setelah membayarannya secara tunai/langsung
kepada siswa, pembeli dapat langsung membawa barang yang dibelinya.
9. Tenaga Kerja
a. Usaha online tidak membutuhkan banyak tenaga kerja untuk mengerjakannya. Bahkan ketika
usaha masih tergolong pemula, siswa hampir tidak membutuhkan karyawan sama sekali
karena siswa bisa mnegerjakannya sendiri mulai dari pengadaan barang, promosi, hingga
menjadi admin untuk melayani pelanggan secara online
b. Usaha offline sangat membutuhkan tenaga kerja bantuan, terutama ketika siswa baru
membuka tempat usahanya. Siswa akan membutuhkan bantuan orang lain untuk
membereskan barang dan menyiapkan segala sesuatu di toko offline.

10.Pembukaan cabang
a. Usaha online bisa memiliki cabang banyak, hanya dengan cara membuat banyak website
atau membuat toko secara gratis di platform marketplace, baik secara gratis maupun
berbayar, seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Lazada.
b. Usaha ofline siswa bisa membuka cabang di wilayah yang berbeda dengan pasar cukup
meyakinkan. Namun untuk membuka cabang di wilayah lain, siswa harus menyiapkan modal
yang tidak sedikit.

Untuk lebih memahami perbedaan antar usaha online dan offline perhatikan tabel berikut ini
N Unsur Usaha Usaha Online Usaha Offline
o
1 Modal Relatif murah sampai gratis Relatif mahal
2 Jangkauan Pemasaran Luas Terbatas dan relatif sempit
3 Waktu Operasional Tidak terbatas Hanya pada waktu tertentu

6
4 Sistem Pemasaran Mudah Rumit
5 Jenis Produk Jenisnya bervariasi Jenisnya terbatas
6 Jumlah Persediaan Produk Tidak harus tersedia dan Harus tersedia
hampir tidak ada
7 Cara Penjualan Secara tidak langsung Secara langsung
8 Sistem Pembayaran Melalui transfer rekening Secara langsung
bank
9 Tenaga Kerja Sedikit dan hampir tidak ada Relatif banyak
10 Pembukaan Cabang Lebih mudah Sulit karena butuh
perencanaan yang matang

C. Media Promosi Offline


Media promosi offline adalah media untuk memberitahukan mengenai produk dan profil usaha
melalui alat yang berwujud dan langsung tertuju kepada target konsumen. Contoh media promosi
offline, antara lain surat kabar, radio, dan televisi.

Ada banyak model promosi yang bisa digunakan, salah satunya memasang iklan. Menurut KBBI,
iklan merupakan berita atau pesan untuk mendorong dan membujuk khalayak ramai agar tertarik
pada produk yang ditawarkan yang umumnya dipasang pada media massa, seperti surat kabar dan
majalah atau ditempat-tempat umum.

Berikut definisi-definisi iklan menurut para ahli.


a. Peter dan Olson mendefinisikan iklan sebagai penyiapan informasi nonpersonal mengenai suatu
produk, merek, unit usaha, atau toko yang dilakukan dengan bayaran tertentu.
b. Durianto mendefiniskan iklan sebgai proses komunikasi yang bertujuan membujuk atau
menggiring orang agar mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.
c. Kriyantono mendefinisikan iklan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-
pesan persuasif dari sponsor dengan membayar sejumlah biaya guna mempengaruhi orang
agar membeli suatu produk.
d. Russel & Lane berpendapat bahwa iklan ialah suatu pesan yang dibayar oleh sponsor dan
disampaikan melalui beberapa media komunikasi massa.

Berikut adalah contoh media promosi yang dapat dipilih sebuah usaha untuk beriklan.
1. Media Promosi Ruang Terbuka
a. Brosur atau Pamflet
Brosur dan pamflet menyajikan beberapa informasi. Kertasnya dirancang agar bisa disimpan
konsumen dan digunakan jika membutuhkan informasi. Bisa dicatak bolak-balik atau satu
halaman dengan kualitas bagus.
b. Booklet
Booklet adalah media promosi yang memiliki beberapa jumlah halman dan dirancang seperti
buku mini
c. Katalog
Katalog merupakan media promosi offline yang bersifat sebagai daftar yang memuat aneka
informasi lengkap untuk memudahkan konsumen memilih produk yang diinginkan.
d. Leaflet

7
Media promosi yang menyerupai brosur, tetapi berbetuk lipatan dan dapat digunakan untuk
berbagai hal, misalnya katalog mini atau booklet mini serta profil usaha
e. Kartu nama
Kartu nama menjadi media promosi dengan ukuran kcil. Kartu nama umumnya berukuran
sekitar 9x6 cm, berisi nama, alamat, kontak perusahaan, logo, dan tambahan info lainnya
yang diinginkan pemilik perusahaan.
f. Billboard
Billboard merupakan iklan luar ruang yang berukuran besar dengan menggunakan struktur
permanen.
g. Baliho
Baliho merupakan poster besar yang biasanya dipasang di tepi jalan pada struktur semi
permanen untuk promosi jangka pendek
h. Spanduk
Spanduk terbuat dari bahan kain atau plastik berisi informasi ringkas dan gambar yang
dicetak dengan model print atau sablon.
i. Banner
Banner menyerupai poster, tetapi penempatannya tidak ditempelkan, melainkan ditaruh pada
dudukan/penyangga dari bahan ringan sehingga bisa dipindah-pindah.

2. Media Promosi Produk Alternatif


Perkembangan teknologi percetakan membuat bentuk media promosi semakin beragam.
Perusahaan dapat mencetak logo atau merek usaha yang dipromosikan di berbagai produk
rumah tangga yang bisa dimanfaatkan pelanggan. Produk alternatif ini beraneka macam seperti
jam dinding, gelas, piring, botol minuman flashdisk, kaos, topi, tas pulpen, payung, dan benda-
benda lainya.

3. Media Promosi Offline Bentuk Lainnya


a. Word of Mouth
Word of mouth lebih dikenal dengan istilah promosi dari mulut ke mulut atau getok tular.
Media promosinya yaitu melalui orang-orang yang pernah menggunakan produk usaha dan
merasa puas sehingga mereka akan merekomendasikan produk atau jasa usaha tersebut
kepada orang lain di sekitarnya.
b. Tester/sampel
Promosi ini menggunakan media contoh produk yang dibagikan secara langsung kepada
orang-orang yang menjadi target promosi.

c. Surat penawaran
Media promosi ini menggunakan surat yang memuat info singkat tentang produk atau jasa
yang dihasikan usaha kepada pihak lain yang menjadi target promosi. Umumnya, target
promosi untuk surat penawaran ini adalah organisasi, badan usaha, atau kelompok yang
terdiri atas lebih dari satu orang.
d. Telemarketing
Merupakan media promosi lewat telepon langsung untuk memberi tahu mengenai informasi
produk atau penawaran khusus tentang produk dan usaha seperti discount, promo ‘buy 1 get
2’, atau promosi lainnya kepada target konsumennya.
e. Iklan media cetak
Promosi dilakukan dengan beriklan di media cetak seperti surat kabar, majalah, tabloid, dan
media cetak lainnya. Iklan bisa berbentuk penawaran langsung atau artikel yang dimuat pada
berbagai media cetak

8
f. Iklan media elektronik
Promosi ini dilakukan dengan beriklan di media elektronik, seperti radio dan televisi. Iklan
dapat berbentuk lisan di radio atau suara bergambar di televisi.

D. Media Promosi Online


Media promosi online adalah media yang dapat digunakan untuk melakukan promosi dengan
teknologi digital dan internet. Berikut contoh-contoh media online yang dapat digunakan untuk
promosi atau sekaligus dijadikan sarana untuk melakukan usaha online.
1. Media Sosial
Media sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membat web page pribadi, kemudian
terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Media sosial yang
memiliki massa antara lain Facebook, Instagram, dan Twitter. Berikut adalah lima media sosial
yang dapat mendukung bisnis online siswa.
a. Facebook
Facebook merupakan situs media sosial terbesar saat ini karena hampir semua orang
menggunakan Facebook. Melalui facebook, siswa bisa membina hubungan dengan customer
dan klien bisnis. Selain untuk membina hubungan dengan customer dan klien, facebook juga
merupakan tempat atau media periklanan yang sangat efektif. Caranya cukup mudah, yaitu
dengan membuat akun facebook khusus untuk usaha, lalu ditampilkan foto dan keterangan
tentang usaha. Selanjutnya buatlah status-status yang menarik untuk menambah jaringan
pertemanan.
b. Twitter
Media sosial ini hanya menampilkan pesan sebanyak 140 karakter saja, tetapi sangat efektif
dalam menyampaikan pesan penting dengan singkat. Banyak pengusaha yang
memanfaatkan media sosial ini sebagai media pemasaran dan biasanya cukup berhasil untuk
mendapatkan perhatian masyarakat di internet.
c. LinkedIn
LinkedIn dapat menjangkau calon klien yang potensial untuk bisnis siswa. Di Amerika, situs
ini menjadi tempat yang paling sering dikunjungi oleh para pengusaha dan profesional untuk
mencari partner atapun tenaga kerja yang dibutuhkan.
d. Instagram
Instagram merupakan situs berbagi foto dan video. Situs ini memberikan fasilitas kepada
penggunanya untuk mengambil foto dan video secara langsung, menerapkan filter digital
yang sangat bervariasi, kemudian membagikannya ke akun instagram mereka. Instagram
merupakan media sosial yang cukup populer untuk dijadikan media promosi.

2. Blog dan Website untuk Bisnis


Blog merupakan singkatan dari “web log”. Blog adalah sebuah aplikasi web yang berupa aneka
macam tulisan, yang dimuat sebagai artikel pada sebuah halaman web umum. Blog atau website
gratis adalah fasilitas di internet yang dapat siswa gunakan, sebagai media promosi usaha tanpa
harus membayar sedikitpun kepada penyedia layanan tersebut. Siswa juga dapat membuat
sebuah toko di dunia maya dengan blog ini. Siswa hanya perlu mendaftar agar bisa
mendapatkan kunci untuk masuk agar dapat diangap sebagai anggota. Contoh-contoh fasilitas
blog yang dapat diguakan siswa antara lain blogger.com wordpress.com, web.com, dan
sites.google.

3. Marketplace
Definisi marketplace secara bahasa adalah “pasar di internet”. Sebagaimana pasar pada
umumnya, pasar yang satu ini juga merupakan tempat jual beli barang atau tempat bertemunya

9
penjual dan pembeli. Contoh marketplace yang beredar di Indonesia antara lain Bukalapak,
Tokopedia, Shopee, Elevenia, dan Bibli.

Keuntungan berpromosi dan menjual produk atau jasa di marketplace, yaitu:


a. Sudah terciptanya transaksi jual beli
Hal ini merupakan keuntungan tersendiri bagi penjual karena tidak perlu repot-repot
mendatangkan pengunjung atau calon konsumen. Siswa hanya perlu memanfaatkan dan
memaksimalkan keberadaan marketplace untuk menjual produk siswa
b. Banyak belajar dari sesama penjual
Keberadaan penjual lain di marketplace dapat siswa manfaatkan dengan saling berbagi ilmu.
Bina hubungan baik dengan masing-masing pedagang agar bisa berbagi tentang apapun
yang berkaitan dengan bisnis.
c. Keamanan bertransaksi dengan rekening bersama
Rekening bersama sangat bermanfaat bagi pembeli maupun pedagang. Keamanan yang
lebih terjamin bisa membuat konsumen lebih nyaman dalam berbelanja. Barang bisa
dikirimkan ketika pembeli sudah mentransfer sejumlah uang, kemudian uang tersebut akan
ditahan oleh marketplace, dan baru akan masuk ke dalam rekening penjual setelah barang
sudah diterima oleh pembeli
d. Bisa memanfaatkan promosi gratis
Biasanya, pihak marketplace menawarkan banyak promosi untuk klien mereka. Hal ini akan
sangat bermanfaat bagi siswa sebagai pemiliki usaha untuk lebih mengenalkan produk
kepada konsumen. Dengan adanya promo, penjualan produk tentunya akan naik.
e. Memilki daya tarik untuk konsumen karena konsep serba ada
Marketplace bisa dikatakan seperti toko serba ada. Banyaknya produk yang tersedia
membuat konsumen semakin tertarik karena bisa memilih berbagai macam jenis produk.
Pembeli dapat membeli beberapa produk sekaligus dalam satu wadah tempat belanja.

4. Youtube
Youtube adalah layanan video hosting online yang memungkinkan orang untuk berbagi video
mereka. Siswa bisa menggunakan youtube untuk mulai mempromosikan produk, memantau
feedback, memberikan layanan customer, dan membantu dalam menyebarkan berita tentang
bisnis. Siswa dapat membuat video publik yang dapat dilihat oleh siapapun. Jika siswa ingin
beriklan dan berjualan di Youtube siswa sebaiknya membuat video tentang keunggulan produk
atau khasiat produk, kemudian berikan kontak agar pihak yang tertarik untuk membeli dapat
menghubungi nomor kontak penjualan tersebut.

10

Anda mungkin juga menyukai