Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PSIKOLOGI KOMUNIKASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Komunikasi Pemasaran yang di
ampu oleh :
Luluatu Nayiroh, S.Kom.I., M.I.Kom

Disusun Oleh :
Kelompok 2
Rina Oktaviani 1610631190157
Essa Asmara 1610631190055
Muhammad Kholid 1610631190113
Muhammad Rizky Novryan 1610631190
Syafa Chairinissa Maulida 1610631190180
Salma Putri Hadiyani 1710631190133
Rofiq Muharram Ishaq 1710631190130
Rena Sulastri 1710631190

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada kami serta Ibu Luluatu Nayiroh, S.Kom.I., M.I.Kom.
yang merupakan dosen pengampu mata kuliah ini, sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas
makalah Komunikasi Pemasaran tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah yang telah kami susun ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun
guna kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Karawang, 2 Maret 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Komunikasi pemasaran merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan memperkuat
strategi pemasaran. Paradigma komunikasi yang selama ini dianut, yang hanya
mementingkan upaya perusahaan memikat konsumen dengan mengandalkan iklan dan
promosi semata mulai dipertanyakan banyak pihak. Munculnya berbagai inovasi pada
perangkat komunikasi, pesan, dan khalayak memaksa perusahaan menoleh pada
komunikasi pemasaran terpadu atau lebih dikenal dengan istilah Integrated Marketing
Communication (IMC). Secara singkat, IMC adalah menyatukan perencanaan, tindakan
dan koordinasi pada semua wilayah komunikasi pemasaran dan juga memahami
konsumen menyangkut apa yang sesungguhnya tanggapan konsumen. Integrated
Marketing Communication (IMC) adalah satu dari sekian proses yang tersedia guna
membina hubungan dengan customer.
2. Rumusan Masalah
1. Apa itu Integrated Marketing Communication?
2. Apa saja ciri-ciri dari Integrated Markering Communication?
3. Bagaimana model Integrated Marketing Communication?
4. Bagaimana peran Integrated Marketing Communication?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Integrated Marketing Communication
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari Integrated Marketing Communication
3. Untuk mengetahui model Integrated Marketing Communication
4. Untuk mengetahui peran Integrated Marketing Communication
BAB 2
PEMBAHASAN

.5 Pengertian Integrated Marketing Communication


Aktivitas pemasaran dalam perusahaan atau industri tidak hanya melakukan usaha untuk
menemukan dan menghasilkan produk, menetapkan harga, tetapi perusahaan atau industri
juga perlu untuk memberikan informasi kepada konsumen bahwa produk atau jasa yang
disediakan akan dapat memberikan kepuasan kepada mereka.
Integrated Marketing Communication adalah salah satu bagian dari manajemen
pemasaran yang terdiri dari iklan (advertising), public relations dan sponsorship, personal
selling, direct marketing, serta sales promotion yang saling terintegerasi dan saling
mendukung satu sama lain. Adanya Integrated Marketing Communication menjadikan
sebuah perusahaan atau industri dapat menyasar pangsa pasar dengan efektif dan tepat.
Istilah Integrated Marketing Communication (IMC) merupakan pengembangan dari istilah
promosi. Kata “promosi” berkonotasi arus informasi satu arah, sedangkan Integrated
Marketing Communication lebih menekankan pada interaksi dua arah. Konsekuensinya,
promosi dipersepsikan sebagai bentuk komunikasi yang bersifat massal, sedangkan
Integrated Marketing Communication (IMC) lebih bersifat personal atau individual.
Integrated Marketing Communication (IMC), konsep yang berkembang di tahun 1980an
ini didefinisikan oleh Schultz (2004) sebagai sebuah strategi dalam proses bisnis dengan
membuat perencanaan, membangun, mengeksekusi dan mengevaluasi pelaksanaan program
komunikasi merek yang terkoordinasi pada konsumen, pelanggan, atau sasaran lain yang
relevan dengan audience eksternal dan internal. Di lain kesempatan, Shimp (2010)
mendefinisikan IMC sebagai sebuah proses komunikasi yang terdiri dari perencanaan,
penciptaan, pengintegrasian dan penerapan berbagai bentuk komunikasi pemasaran (iklan,
sales promotion, publikasi, event dan lain sebagainya). Sedangkan asosiasi agen periklanan
Amerika atau yang dikenal dengan nama The 4As (The American Association of
Advertising Agency) mengatakan bahwa IMC adalah konsep perencanaan komunikasi
pemasaran yang matang dengan mengevaluasi peran masing-masing bentuk komunikasi
pemasaran (periklanan umum, sales promotion, public relations dan lain-lain) dan
memadukan bentuk-bentuk komunikasi pemasaran ini untuk memberikan kejelasan,
konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal (Belch 2009).
Dengan mempelajari ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa IMC adalah
proses yang melibatkan manajemen dan pengorganisasian semua divisi perusahaan dalam
menganalisis, merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan dari semua elemen
komunikasi pemasaran, media, pesan dan alat promosi yang berfokus pada target konsumen
terpilih untuk mendapatkan peningkatan penjualan dan komunikasi pemasaran dalam
mencapai tujuan komunikasi pemasaran produk yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Dalam pengertian yang paling sederhana, Integrated Marketing Communication dapat
didefinisikan sebagai proses pengelolaan integrasi semua kegiatan komunikasi pemasaran
kepada konsumen yang dituju untuk mencapai peningkatan ukuitas merek.
.5 Adapun cirir-ciri dari Integrated Marketing Communication diantaranya adalah :
a) Mempengaruhi Perilaku. Tujuan Integrated Marketing Communication adalah untuk
mempengaruhi perilaku khalayak sasarannya. Hal ini berarti komunikasi pemasaran harus
melakukan lebih dari sekedar mempengaruhi kesadaran merek atau “memperbaiki”
perilaku konsumen terhadap merek. Sebaliknya kesuksesan Integrated Marketing
Communications membutuhkan usaha-usaha komunikasi yang diarahkan kepada
peningkatan beberapa bentuk respon dari perilaku konsumen
b) Berawal dari pelanggan dan calon pelanggan. Konsep prosesnya diawali dengan dari
pelanggan atau calon pelanggan, kemudian berbalik pada komunikator merek untuk
menentukan metode yang paling tepat dan efektif dalam mengembangkan program
komunikasi persuasi.
c) Menggunakan seluruh bentuk kontak, artinya Integrated Marketing Communication
menggunakan seluruh bentuk komunikasi dan seluruh “kontak” yang menghubungkan
merek atau perusahaan dengan pelanggan mereka, sebagai jalur penyampai pesan yang
potensial.
d) Menciptakan sinergi. Dalam definisi Integrated Marketing Communication terkandung
kebutuhan akan sinergi (keseimbangan). Semua elemen komunikasi (iklan, tempat
pembelian, promosi penjualan, event, dan lain-lain) harus berbicara dengan satu suara,
koordinasi merupakan hal yang amat penting untuk menghasilkan citra merek yang kuat
dan utuh, serta dapat membuat konsumen melakukan aksi.
e) Menjalin hubungan. Kepercayaan bahwa komunikasi pemasaran yang sukses
membutuhkan terjalinnya hubungan antara merek dengan pelanggannya. Dapat dikatakan
bahwa pembinaan hubungan kunci dari pemasaran modern dan bahwa Integrated
Marketing Communication adalah kunci dari terjalinnya hubungan tersebut.

Untuk dapat mencapai tujuan komunikasi, perusahaan dapat menggunakan sebuah


alat bantu yang disebut promotion mix (Belch 2009). Adapun beberapa elemen yang
terdapat di dalam promotion mix ini adalah sebagai berikut:
a. Advertising

Adalah segala bentuk komunikasi non-personal melalui berbagai media massa


sepertiTV, , majalah dan koran mengenai informasi tentang perusahaan, produk dan jasa
atau ide sebuah sponsor yang dikenal. Elemen komunikasi ini paling banyak digunakan
pemasar karena dapat menjangkau target audience dalam jumlah yang lebih besar
daripada elemen – elemen lain. Selain itu, advertising juga dapat membangun ekuitas
merek dengan menciptakan brand image dan brand association melalui eksekusi iklan ke
dalam benak konsumen.
b. Direct Marketing

Merupakan sebuah aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan secara


langsung kepada konsumennya. Umumnya aktivitas pemasaran ini dilakukan dengan cara
mengirimkan direct mail, melakukan telemarketing dan direct selling kepada konsumen
yang dituju. Untuk dapat melakukan hubungan secara langsung dengan para konsumen
potensialnya maka perusahaan mengelola data based konsumen.
c. Interactive/ Internet Marketing

Aktivitas pemasaran yang dilakukan secara interaktif melalui CD-ROMs, handphone


digital, TV interaktif dan lain sebagainya atau secara online menggunakan jaringan
internet untuk mengkomunikasikan produk dan jasanya. Melalui aktivitas ini, perusahaan
dan konsumen dapat melakukan komunikasi 2 arah langsung secara real-time.
d. Sales Promotion

Aktivitas pemasaran yang dilakukan dengan cara memberikan nilai incentive kepada
tim penjualan, distributor, atau konsumennya secara langsung untuk mendorong
penjualan dengan cepat. Sales promotion yang dilakukan kepada konsumen biasanya
dengan membagikan sample produk, kupon dan lain sebagainya untuk mendorong
konsumen agar langsung melakukan pembelian. Sedangkan sales promotion yang
dilakukan kepada distributor dan pedagang dilakukan dalam bentuk kontes penjualan,
pemberian harga khusus, penyediaan merchandising dan masih banyak lagi bentuk
lainnya.
e. Publicity/ Public Relations:

Sama halnya dengan advertising, publikasi/ public relations adalah komunikasi non-
personal melalui berbagai media massa seperti TV, radio, majalah dan koran mengenai
perusahaan, produk, jasa atau sponsor acara yang didanai langsung atau tidak langsung
yang dilakukan dalam bentuk news release, press conference, artikel, film dan lain-lain.
Bedanya dengan advertising adalah, untuk masuk ke jaringan media massa perusahaan
tidak mengeluarkan dana khusus melainkan menyediakan berita seputar produk dan jasa,
melakukan event atau aktivitas lain yang menarik untuk diliput atau dipublikasikan oleh
media massa.
f. Personal Selling

Adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan secara langsung oleh pihak penjual
untuk meyakinkan pembeli potensial membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Melalui
aktivitas komunikasi ini, penjual dapat memodifikasi pesan komunikasi agar sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen serta mendapatkan feedback langsung dari
konsumennya.
.5 Model Integrated Marketing Communication
Model Integrated Marketing Communication mencoba untuk mengintegerasikan
semua unsur bauran promosi yang ada dengan asumsi bahwa tidak ada satu unsur pun yang
terpisah dalam mencapai tujuan pemasaran yang efektif. Model Integrated Marketing
Communication sebagai suatu paradigma pemasaran yang menggabungkan kekuatan
pendekatan iklan, promosi penjualan, penjualan personal, pemasaran langsung dan
hubungan masyarakat dengan secara konsisten mengemas citra merek dan perusahaan atau
industri menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan pemasaran. Bauran komunikasi
pemasaran dapat dijabarkan menjadi beberapa unsur yang terkait erat dengan upaya untuk
menciptakan ekuitas merek (brand equitas). Proses Integrated Marketing Communication
yang baik dalam pelaksanaannya akan berdampak positif (kepercayaan) terhadap merek
yang disampaikan, begitu juga sebaliknya kepercayaan merek akan memperlancar Integrated
Marketing Communication.

Sumber : Takada, H.
Chattalas, C., Kramer, T.,
2009. International
Marketng and
Communication,
ed. 10. New York: The
McGraw- Hill Companies
a. Periklanan
Semua bentuk penyajian
non- personal dan
promosi ide, barang, atau jasa
yang dibayar oleh
sponsor tertentu. Dengan
karakterisitik :
a) Dapat mencapai konsumen yang terpencar secara geografis
b) Dapat mengulang pesan berkali-kali
c) Bersifat nonpersonal dan komunikasi satu arah
d) Dapat sangat mahal untuk beberapa jenis media

b. Promosi Penjualan
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli
suatu produk atau jasa. Dengan karakteristik :
a) Menggunakan berbagai cara pendekatan
b) Menarik perhatian pelanggan
c) Menawarkan kekuatan dari insentif untuk membeli
d) Mengundang dan cepat memberikan penghargaan atas respons konsumen
e) Efeknya hanya berjangka pendek

c. Hubungan Masyarakat dan Publisitas


Berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau
produk individualnya.46 Dengan karakteristik:
a) Sangat terpercaya
b) Bisa meraih orang yang menghindari tenaga penjualan dan Periklanan
c) Dapat mendramatisasi perusahaan dan produk
d) Sangat berguna, efektif, dan ekonomis

d. Penjualan Personal
Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi,
menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan. Dengan karakteristik:
a) Melibatkan interaksi pribadi
b) Memungkinkan pengembangan hubungan erat
c) Perangkat promosi yang sangat mahal

e. Pemasaran Langsung
Penggunaan surat, telepon, faksimili, email, dan alat penghubung nonpersonal lain untuk
berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari
pelanggan tertentu dan calon pelanggan. Dengan karakteristik:
a) Bentuknya yang beragam mencerminkan empat subkarakter; nonpublik, segera, seragam,
dan interaktif
b) Sangat tepat untuk pasar sasaran tertentu yang dituju

f. Acara dan Pengalaman


Merupakan pengembangan publisitas yang mengacu pada pengadaan kegiatan
organisasional yang sifatnya mendukung promosi, misalnya pensponsoran. Dengan
karakteristik:
a) Merupakan dukungan untuk pendekatan individu dan publik
b) Berorientasi pada pencapaian pasar sasaran yang terbatas namun efektif

Seiring berkembangnya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen,
bauran media dapat dirumuskan menjadi:
c) Periklanan
d) Promosi penjualan konsumen
e) Promosi dagang dan co-marketing
f) Pengemasan (packaging), titik penjualan (point of purchase)
g) Penjualan personal
h) Hubungan masyarakat
i) Publisitas merek
j) Periklanan korporat
k) Internet
l) Pemasaran langsung
m) Kontak yang memberikan pengalaman
n) Layanan pelanggan
o) Berita dari mulut ke mulut

g. Ekuitas Merek
Ekuitas merek merupakan seperangkat aset dan keterpercayaan merek yang terkait
dengan merek tertentu, nama, atau simbol yang mampu menambah atau mengurangi nilai
yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa, baik bagi pemasar atau perusahaan maupun
pelanggan. Bagi pelanggan ekuitas merek dapat memberikan nilai dalam memperkuat
pemahaman mereka akan proses informasi, memupuk rasa percaya diri dalam pembelian,
serta meningkatkan pencapaian kepuasan. Nilai ekuitas merek bagi pemasar atau perusahaan
dapat mempertinggi keberhasilan program pemasaran dlam memikat konsumen baru atau
merangkul konsumen lama. Unsur-unsur ekuitas merek tersebut meliputi kesadaran merek,
citra merek, respons merek, dan hubungan merek.
1. Kesadaran merek
Kesadaran merek merupakan kemampuan dari seorang calon pembeli untuk mengawali atau
mengingat suatu merek yang merupakan bagian dari suatu kategori produk suatu merek yang
merupakan bagian dari suatu kategori produk.
2. Citra merek
Kualitas yang dipercaya dikandung sebuah merek atau yang disebut citra merek merupakan
deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu.
3. Respons terhadap merek
Respons terhadap merek merupakan ukuran kesetiaan seorang pelanggan pada sebuah
merek.
4. Hubungan Merek
Hubungan dengan merek merupakan sesuatu yang berkaitan dengan ingatan mengenai
sebuah produk.
Keempat dimensi ekuitas merek dipercaya dapat mempengaruhi alasan pembelian
konsumen. ekuitas merek yang bernilai positif di benak pelanggan dapat meningkatkan
loyalitas pelanggan terhadap suatu merek produk tertentu.
.5 Peran Integrated Marketing Communication dalam proses pemasaran
Pemasaran mencakup proses pengambilan keputusan yang didasarkan asas konsep
pemasaran, perencanaan, pelaksanaan kebijakan, strategi dan pengendalian.
1. Analisis dan Strategi Pemasaran
Dalam pemasaran harus terlebih dahulu memiliki suatu rencana pemasaran strategis
yang berfungsi sebagai panduan dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki. Setiap
perusahaan atau industri mencoba memahami pasar yang mencakup segmentasi konsumen
dan tingkat persaingan di dalamnya.
2. Proses Pemasaran
Proses pemasaran yang berhasil terdiri dari serangkaian langkah yang berkesinambungan
yang menurut Philip Kottler terdiri atas tiga tahap yaitu segmentasi, targetting, dan
positioning. Segmentasi pasar pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur
konsumen. Adapun targetting atau menentukan target pasar dalah persoalan bagaimana
memilih, menyeleksi, dan menjangkau konsumen. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses
selanjutnya adalah melakukan positioning, yaitu suatu strategi untuk memasuki jendela otak
konsumen. Suatu proses yang harus dijalankan oleh praktisi pemasaran dalam memilih atau
menentukan pasar disebut dengan proses target pemasaran atau singkatnya proses pemasaran

3. Perencanaan Pemasaran
Perencanaan strategi pemasaran dan pemilihan target pasar merupakan kegiatan
pemasaran yang memfokuskan kepada kebutuhan konsumen yang belum terpuaskan, untuk
itu tahap selanjutnya dari proses pemasaran adalah menggabungkan berbagai elemen yang
terdapat pada marketing mix atau bauran pemasaran kedalam program pemasaran yang
kohesif dan efektif. Setiap elemen dalam bauran pemasaran harus dipertimbangkan dan
harus memberikan konstribusi terhadap keseluruhan.

.5 Peran Integrated Marketing Communication dalam meningkatkan produktivitas


Perusahaan atau industri menggunakan Integrated Marketing Communication untuk
memberikan informasi dan mempromosikan serta memasarkan produk yang dikeluarkan
perusahaan atau industri kepada konsumen luas. Integrated Marketing Communication
memberikan banyak manfaat bagi perusahaan salah satunya meningkatkan produktivitas
perusahaan dan dengan semakin meningkatnya produktivitas maka akan meningkat juga
pendapatan atau omset perusahaan. Selain itu tujuan Integrated Marketing Communication
yaitu mempengaruhi atau memberikan efek langsung kepada perilaku khalayak sasaran yang
dituju oleh suatu perusahaan.
Peningkatan produktivitas perlu dilakukan pada seluruh sektor mulai dari peningkatan
produktivitas masyarakat, pemerintah hingga sektor swasta. Peningkatan produktivitas pada
sektor swasta berarti meningkatkan produktivitas perusahaan. Hasil peningkatan
produktivitas perusahaan terbukti telah memberikan manfaat kepada seluruh pemangku
kepentingan mulai dari para pekerja perusahaan itu sendiri sampai dengan konsumen.
BAB 3
PENUTUP
.1. Kesimpulan

Dengan menggunakan konsep Komunikasi Pemasaran terpadu pada suatu produk akan lebih
tepat dalam pengiriman pesan atau informasi dari produk tersebut kepada target pemasaran atau
konsumen sehingga target penjualan produk akan lebih mudah dan efektif.

Anda mungkin juga menyukai